HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Peta Jaringan Jalan Kelurahan Mugirejo
4. Peta Jaringan Jalan Kelurahan Mugirejo
Berdasarkan data-data penelitian yang dilakukan di Kelurahan Mugirejo
Kecamatan Sungai Pinang, setelah melakukan proses pengolahan data yang
menghasilkan peta jaringan jalan Kelurahan Mugirejo seperti yang terlihat pada
38
Gambar. 7 Peta Jaringan Jalan Kelurahan Mugirejo
B. Pembahasan
Data-data di atas merupakan data hasil pengukuran di lapangan yang
menunjukkan jaringan jalan Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang.
Data-data di atas tidak bisa langsung digunakan sebagai acuan karena belum ada
legalitas dari pihak-pihak yang bersangkutan yang menjamin data tersebut, namun
setidaknya data tersebut dapat dijadikan sebagai informasi ke masyarakat mengenai
39
1. Batas Kelurahan Mugirejo
Penentuan batas administrasi Kelurahan Mugirejo dilakukan berdasarkan
peta administrasi Kota Samarinda yang diperoleh dari BAPPEDA Provinsi
Kalimantan Timur dan pengukuran sebagian koordinat batas kelurahan di lapangan.
Dari data tersebut kemudian dihitung luasnya menggunakan software ArcGIS
diperoleh data luas sebagaimana pada Tabel 3 yaitu seluas 1.377 Ha. Sementara
secara geografis sesuai pengamatan di lapangan, Kelurahan Mugirejo berbatasan
dengan beberapa kelurahan sebagaimana berikut:
Utara : Kelurahan Gunung Lingai dan Kelurahan Sei Siring
Selatan : Kelurahan Lempake dan Kelurahan Tanah Merah
Barat : Kelurahan Sungai Pinang Dalam
Timur : Kelurahan Sambutan
Adapun kesulitan yang ditemui saat dilakukan pengukuran dan pengamatan
di lapangan yaitu tidak terdapatnya tugu batas di lapangan sebagai acuan pembatas
antar kelurahan. Kondisi inilah yang sedikit menyulitkan saat dilakukan pengamatan
batas dan pengukuran jalan di Kelurahan Mugirejo karena tidak adanya patokan di
lapangan. Oleh sebab itu penentuan batas Kelurahan Mugirejo hanya dapat
dilakukan berdasarkan batas administrasi Kota Samarinda yang diperoleh dari
BAPPEDA Kalimantan Timur
2. Panjang dan Lebar Jalan Kelurahan Mugirejo
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dilihat bahwa Kelurahan Mugirejo
memiliki 16 ruas jalan, 41 ruas gang dan 90 ruas jalan perumahan. Dari data
40
dengan panjang 2.442 m yang merupakan jalan terpenting karena sebagai sarana
transportasi yang menghubungkan antar kota, dengan kata lain Jalan D.I Panjaitan
merupakan jalan transportasi paling vital bagi masyarakat Kelurahan Mugirejo.
Jalan terpanjang adalah jalan Perjuangan yaitu 3.202 m Sedangkan kategori
jalan terpendek adalah jalan Geriliya dengan panjang 254 m. Dari data panjang
jalan yang terdapat di Kelurahan Mugirejo dapat dihitung rata-rata panjang dan lebar
jalan, Pajang rata-rata dari 16 ruas jalan yang terdapat di Kelurahan Mugirejo yaitu
1475,25 m, lebar rata-rata gang jalan 4,8125 m.
Jarak terpanjang pada gang yaitu gang perumahan dengan panjang gang
yaitu 511 m, sedangkan gang terpendek adalah gang mawar yaitu 20 m. Dari data
panjang dan lebar jalan kelurahan Mugirejo dapat dihitung rata, panjang
rata-rata dari 41 ras jalan gang yaitu 179,15 m dan lebar rata-rata-rata-rata gang adalah 2,33 m. Jalan terpanjang pada jalan perumahan yaitu Perumahan Bumi Borneo Mukti
2 Blok I2 dengan panjang 430 m, sedangkan jalan terpendek perumahan yaitu
Perumahan Bumi Boerneo Mukti 1 Blok I dengan panjang 32 m, lebar jalan blok 3 m.
Dari data panjang dan lebar jalan perumahan yang ada di kelurahan Mugirejo dapat
dihitung rata-rata, panjang rata-rata dari 90 ruas jalan blok yaitu 137,34 m dan lebar rata-ratanya adalah 2,63 m.
Data panjang dan lebar jalan diperoleh dengan melakukan pengukuran
secara langsung di lapangan dengan menggunakan GPS Handheld sementara nilai
41
Adapun dari data jalan yang telah diamati, jalan di Kelurahan Mugirejo dapat
diklasifikasikan menjadi jalan utama, jalan sekunder dan jalan penghubung.
Klasifikasi ini berdasarkan Sumino (2010) sebagai berikut:
a. Jalan Utama, jalan yang melayani lalu lintas tinggi antar kota-kota penting
atas kota-kota pusat produksi dan pusat-pusat export. Jalan-jalan dalam
golongan ini harus direncanakan untuk dapat melayani lalu-lintas yang cepat
dan berat.
b. Jalan Sekunder, jalan yang melayani lalu-lintas cukup tinggi atau sedang
antara kota-kota penting dengan kota yang lebih kecil serta melayani daerah
sekitarnya.
c. Jalan Penghubung, jalan yang melayani aktifitas daerah, yang juga dipakai
penghubung antara jalan-jalan dengan golongan yang sama atau golongan
berbeda.
Berdasarkan pendapat di atas, maka Kelurahan Mugirejo memiliki 1 jalan
utama, 3 jalan sekunder dan 143 jalan penghubung. Di mana yang juga termasuk
dalam jalan penghubung yaitu gang dan jalan yang terdapat di komplek perumahan
yang ada di kelurahan Mugirejo.
3. Kondisi Jalan Kelurahan Mugirejo
Dari Tabel 4, 5, dan 6 di atas dapat diketahui bahwa di Kelurahan Mugirejo
memiliki struktur jalan yang bervariasi mulai dari jalan yang berkondisi baik sampai
rusak seperti beraspal, semen cor, berbatu dan tanah. Dari jalan yang ada hanya
jalan utama yang kondisi jalannya beraspal baik, sedangkan kondisi jalan sekunder
42
Kelurahan Mugirejo cukup memadai dengan keadaan semen cor, namun ada pula
yang masih berupa jalan tanah. Sedangkan jalan yang terdapat di dalam
perumahan bervariasi yaitu ada yang yang beraspal, semen cor hingga berbatu dan
tanah.
Berdasarkan kondisi jalan yang ada di lapangan, maka masih sangat
dibutuhkan perhatian dari Pemerintah Daerah agar dapat memperbaiki jalan yang
rusak atau belum diaspal maupun disemen guna menunjang perekonomian
masyarakat Kelurahan Mugirejo. Karena dapat dikatakan jalan merupakan akses
terpenting bagi sebuah daerah guna menunjang aktifitas keseharian masyarakatnya
maupun sebagai roda penggerak perekonomian.
4. Peta Jaringan Jalan Kelurahan Mugirejo
Proses pengambilan data tidak ada kesulitan karena hanya melakukan
tracking dan point dengan menggunakan GPS pada jalan tersebut. Setelah
melakukan pengambilan data lapangan data selanjutnya diolah dengan arcGis 10.
Dalam pengolahan data ini banyak sekali kendala yang dialami seperti
kurangnya informasi data dari kelurahan Mugirejo, data yang diberi hanya berupa
data sketsa yang tidak memiliki data atribut yang lengkap dan jelas sehingga dalam
melakukan pengolahan data mengalami sedikit kesulitan. Kurangnya partisipasi
pihak kelurahan di lapangan juga menjadi kendala, dimana disebabkan karena tidak
adanya ketersedian waktu untuk mendampingi dalam pengambilan data.
Dengan adanya peta batas dan jaringan jalan Kelurahan Mugirejo ini semoga
43
peta ini belum bisa dijadikan acuan karena belum ada lembaga yang bersangkutan
meresmikan atau melegalkannya namun setidaknya dapat membantu masyarakat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :