• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETA POSISI KEKUATAN ORGANISASI

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG (Halaman 32-37)

ANALISIS LINGKUNGAN DAN ISU STRATEGIS

PETA POSISI KEKUATAN ORGANISASI

Hasil pembahasan pada analisa faktor internal dan eksternal kemudian pada analisis kekuatan eksternal dan internal sampai pada penentuan kuadran posisi organisasi merupakan dasar dalam menentukan strategi organisasi.

Dengan menggunakan matrik SWOT dapat dilakukan analisis yang menghasilkan strategi alternatif dalam penentuan strategi keberhasilan kinerja pemungutan Pajak Daerah pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Serang.

Dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal, disamping juga hasil analisis kekuatan internal dan eksternal serta kuadran posisi organisasi, strategi organisasi dengan metode SWOT disajikan pada Tabel 11 berikut ini

S W O T II IV I III ……. ……. …….. ……. 3,06 2,78

RANCANGAN RENSTRA DIPENDA KABUPATEN SERANG 33

Internal Strategic Factors Analysis Summary IFAS EFAS External Strategic Factor Analysis Summary EFAS Kekuatan/Strength

1. Adanya Perda dan Perbup tentang Pajak Daerah

2. Komitmen kepala Dinas 3. Dukungan kualitas

aparatur yang berpendidikan sarjana dan pasca sarjana 4. Tersedianya anggaran.

Kelemahan/Weaknesses

1. Belum Efektifnya Perda dan Perbup 2. Masih kurangnya SDM yang memilki Kompetensi dalam Bidang Perpajakan 3. Penguasaan dan Pemanfaatan

Teknologi yang belum optimal

4. Belum tersusunnya data base Pendapatan Daerah.

Peluang/Opportunities

1. Adanya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan UU No 19 tahun 2000 tentang Perubahan atas UU No 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa 2. Perkembangan teknologi. 3. Banyaknya potensi pendapatan daerah 4. Dukungan Lembaga Legislatif Strategi SO Memanfaatkan

Komitmen Kepala Dinas

dengan Banyaknya potensi pendapatan daerah Strategi WO Ancaman/Threats a. Karakteristik Pendidikan aparatur yang beraneka ragam b. Penerapan Sanksi

Hukum yang belum berjalan

c. Peraturan yang sering berganti

d. Kesadaran Wajib Pajak masih Rendah.

RANCANGAN RENSTRA DIPENDA KABUPATEN SERANG 34

Tabel 3.1. Matrik SWOT Pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Serang

Berdasarkan tabel IFAS dan EFAS di atas, dapat diketahui posisi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Serang dalam pencapaian program dan kegiatan sebagaimana tergambar dari Matrik Internal Eksternal berikut :

Kuat Rata-rata Lemah

4,0 3,0 2,0 1,0

posisi saat ini

I II III

Pertumbuhan Pertumbuhan Penciutan

3,0 (2,78 : 3,06)

IV V VI

Stabilitas Pertumbuhan Penciutan

Stabilitas 2,0

VII VII IX

Pertumbuhan Pertumbuhan Likuidasi

1,0 Tot al Sk or Fa kto r S tra tegi s E kst ern al

Total Skor Faktor Strategis Internal

Rend ah M en en gah T in gg i

Dengan demikian posisi pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Serang adalah pada sel II, dengan Strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal. Pada kondisi ini menghendaki Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Serang melakukan ekspansi dari kebijakan yang ada dalam mencapai program dan kegiatan yang optimal. Kebijakan yang ada selama ini telah cukup baik, namun perlu ditingkatkan lagi untuk lebih berkualitas.

Berdasarkan Matrik SWOT tersebut, dapat dijelaskan strategi sebagai berikut: Strength dengan Opportunities

Data-data yang ada dapat dijadikan pedoman dalam setiap pengambilan keputusan untuk melaksanakan suatu kegiatan sehingga hasil dari kegiatan tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Kekuatan yang ada dapat digunakan untuk

RANCANGAN RENSTRA DIPENDA KABUPATEN SERANG 35 memanfaatkan peluang yang muncul, berkaitan dengan keadaan tersebut maka strateginya adalah memanfaatkan komitmen kepala Dinas.

Potensi Pendapatan daerah yang terjadi saat ini sangat besar kondisi ini disebabkan adanya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di wilayah kabupaten serang sehingga berdampak terhadasp daya beli masyarakat, maka strateginya adalah menggali potensi pendapatan daerah se maksimal mungkin dalam rangka peningkatan penerimaan pendapatan daerah.

Weaknesses dengan Opportunities

Peningkatan kualitas pemungutan pendapatan daerah tidak terlepas adanya regulasi dan dasar hukum yang jelas merupakan suatu hal yang mutlak harus dilakukan dalam menghadapi arus perubahan yang semakin cepat dan untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi pemungutan . Salah satu tuntutan agar PNS lebih meningkatkan profesionalismenya perlu respon yang baik dari DINAS PENDAPATAN DAERAH dengan suatu perencanaan mekanisme pemungutan yang efektif dan terarah sebagai upaya untuk peningkatan kualitas pelayanan kepada SKPD dan masyarakat, maka strateginya adalah meningkatkan efektifitas peraturan daerah dan peraturan bupati berkaitan dengan pemungutan pendapatan daerah.

Dalam pemungutan ini perlu adanya ukuran yang objektif, pasti dan transparan, untuk menciptakan kinerja pemungutan yang baik dan untuk memperoleh penerimaan yang maksimal. Melihat begitu pentingnya suatu regulasi dasar hukum pemungutan, maka strateginya adalah menerapkan UU Nomor 28 Tahun 2009 dan UU No 19 Tahun 1997 Jo. UU No. 19 Tahun 2000.

Strength dengan Threats

Dinas Pendapatan Daerah pada saat ini memiliki komitmen dalam rangka penggalian potensi pendapatan daerah guna maksimalnya realisasi penerimaan sesuai dengan potensi yang ada, Keadaan yang demikian perlu ditanggapi secara baik dan responsif, dari penggunaan kekuatan dan pemanfaatan peluang tersebut maka strateginya adalah memanfaatkan Komitmen Kepala Dinas.

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kegiatan pemungutan harus seimbang atau berbanding lurus dengan potensi pendapatan daerah yang ada, begitu juga dalam

RANCANGAN RENSTRA DIPENDA KABUPATEN SERANG 36 pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Serang dalam merealisasikan target pendapatan daerah melalui pemungutan yang efektif. Melihat besarnya kekuatan tersebut maka strateginya adalah menempatkan pegawai berdasarkan krakteristik pendidikan aparatur.

Weaknesses dengan Threats

Krakteristik pendidikan aparatur merupakan bagian awal dari suatu kegiatan sehingga menjadi hal yang sangat vital dalam menunjang keberhasilan pemungutan, maka strateginya adalah menempatkan pegawai berdasarkan krakteristik pendidikan aparatur.

Pelaksanaan pemungutan yang baik akan meminimalkan ancaman-ancaman yang mungkin timbul. pemungutan yang tidak jalan akan mengacaukan perencanaan yang dibuat dan akhirnya akan memberikan hasil yang tidak sesuai dengan tujuan, maka strateginya adalah meningkatkan efektifitas peraturan daerah dan peraturan bupati berkaitan dengan pemungutan pendapatan daerah.

RANCANGAN RENSTRA DIPENDA KABUPATEN SERANG 37

BAB IV

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG (Halaman 32-37)

Dokumen terkait