• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pew ilayahan Komoditas Pertanian

Dalam dokumen Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2015 (Halaman 84-95)

4. Data Sosial Ekonomi

4.7. I dentifikasi dan Karakterisasi Sumberdaya Lahan

4.7.5. Pew ilayahan Komoditas Pertanian

Tata ruang wilayah merupakan konsep pembagian wilayah untuk tujuan tertentu dengan mempertimbangkan aspek kemampuan sumberdaya lahan/ daya dukung lahan yang sesuai dengan peruntukannya, sehingga penggunaan lahan pada wilayah tersebut bisa berkelanjutan/ lestari. Arahan tata ruang pertanian Kabupaten Kepahiang disusun berdasarkan hasil analisis sumberdaya lahan yang membagi suatu wilayah berdasarkan zonasi agro ekologi dan kesesuaian lahannya.

a. Pew ilayahan Komoditas Pertanian Kabupaten Kepahiang

Hasil evaluasi sumberdaya lahan Kabupaten Kepahiang dikelompokan menjadi: (1) Kawasan Pertanian Lahan Basah, (2) Kawasan Pertanian Lahan Kering, Tanaman Pangan dan Hortikultura, (3) Kawasan Pertanian Lahan Kering, Tanaman Tahunan/ Perkebunan, (4) Kawasan I ntensifikasi Pertanian, (5) Kawasan Hutan, (6) Gawir (X1), Pemukiman (X2), dan Badan air/ sungai (X3). Rincian arahan pewilayahan komoditas pertanian di Kabupaten Kepahiang dan sebarannya disajikan pada Tabel 15 dan Gambar 9.

1. Kawasan budidaya tanaman pangan lahan basah

Kawasan budidaya tanaman lahan basah adalah suatu kawasan yang sesuai untuk pengembangan budidaya tanaman lahan basah. Budidaya tanaman lahan basah yang dapat dikembangkan di Kabupaten Kepahiang mencakup tanaman padi sawah, jagung, kacang tanah, kedelai, umbi-umbian, dan sayuran. Kawasan ini umumnya wilayah menempati wilayah datar sampai berombak (< 8% ) dengan ketinggian 361-666 m dpl. Pengembangan tanaman padi sawah dapat dilakukan 2x setahun dan musim tanam berikutnya untuk tanaman palawija (kedelai, jagung, umbi-umbian, dan sayuran). Penyebarannya seluas 10.111 ha (14,32% ).

2. Kawasan Pertanian Lahan Kering, Tanaman Hortikultura

Kawasan budidaya tanaman hortikultura lahan kering adalah kawasan yang memiliki kelas kesesuaian lahan yang baik untuk tanaman hortikultura.

Komoditas yang dapat dikembangkan antara lain hortikultura aneka sayuran (cabai, kubis, sawi, tomat, terung, wortel, bawang merah, dan mentimun) dan hortikultura aneka buah (pisang, pepaya, jeruk, avokad, mangga, durian, dan buah naga). Kawasan ini umumnya menempati wilayah berombak sampai bergelombang dengan lereng 8-15% seluas 11.196 ha (15,86% ). Komoditas yang umumnya diusahakan adalah jagung, kacang tanah, dan umbi.

Tabel 15. Rincian arahan pewilayahan komoditas pertanian di Kabupaten Kepahiang Tahun 2015

Zona Sistem Pertanian/ Alternatif Komoditas Pertanian

Luas

Ha %

Pertanian Lahan Basah

I V/ Wfs Padi, jagung, ubi-ubian, sayuran 237 0,34

Pertanian Lahan Kering, Tanaman Pangan dan Hortikultura

I V/ Dfs Jagung, padi, kacang tanah, ubi jalar, kedelai 9.874 13,98 I I I / Dff Cabai, kubis, sawi, tomat, terung, bawang

merah, jeruk, pisang, pepaya, durian, kopi, kakao, lada

11.196 15,86

Pertanian Lahan Kering, Tanaman Tahunan/ Perkebunan

I I / Dei Kopi, kakao, pala, kemiri, lada, aren 23.376 33,11 I ntensifikasi Pertanian Sw Daerah persawahan 4.392 6,22 Pb Perkebunan teh 867 1,23 Kawasan Hutan CA Cagar alam 9 0,01 HL Hutan Lindung 9.006 12,75

TWA Taman wisata alam 10.075 14,27

Lain-lain

X1 Daerah terjal 412 0,58

X2 Pemukiman 880 1,25

X3 Badan air 285 0,40

J u m l a h 70.609 100

Sumber: Data primer (diolah) 2015

3. Kawasan budidaya tanaman tahunan/ perkebunan

Kawasan budidaya tanaman tahunan/ perkebunan adalah suatu kawasan yang mempunyai kelas kesesuaian lahan yang baik untuk pengembangan budidaya pertanian tanaman tahunan/ perkebunan. Budidaya tanaman tahunan/ perkebunan yang disarankan untuk dikembangkan di Kabupaten Kepahiang antara lain komoditas kopi, kakao, pala, kemiri, aren, dan teh.

Kawasan ini umumnya menempati wilayah berbukit kecil sampai berbukit dengan lereng 15-40% . Luas penyebaran 23.376 ha (33,11% ).

Gambar 9. Arahan pewilayahan komoditas pertanian di Kabupaten Kepahiang

4. Kawasan konservasi

Kawasan ini mempunyai kelerengan > 40% , dan lahan-lahan dengan kondisi tanah yang sangat rapuh (fragile), sehingga dengan mempertimbangkan kondisi sumberdaya lahan dan fungsinya perlu dilakukan usaha konservasi untuk menjaga kelestariannya. Keberadaan kawasan konservasi secara tidak langsung menunjang terjaminnya fungsi lindung dan pengendalian fungsi budidaya agar memperhatikan asas konservasi hidro-orologi. Kawasan seperti ini harus tetap dipertahankan dengan menjaga keberadaan (eksistensi) vegetasi alami. Kawasan lindung di Kabupaten Kepahiang mencakup wilayah yang cukup luas terutama di daerah pegunungan. Penyebarannya seluas 19.089 ha (27,04% ).

b. Pew ilayahan Komoditas Pertanian Kabupaten Lebong

1. Kawasan budidaya tanaman pangan lahan basah

Budidaya tanaman lahan basah yang dapat dikembangkan di Kabupaten Lebong berupa tanaman padi sawah, jagung, kacang tanah, kedelai, umbi-umbian, dan sayuran. Kawasan ini umumnya wilayah menempati wilayah datar sampai berombak (< 8% ) dengan ketinggian 626-943 m dpl. Pengembangan tanaman padi sawah dapat dilakukan 2x setahun dan musim tanam berikutnya untuk tanaman palawija (kedelai, jagung, umbi-umbian, dan sayuran). Penyebarannya seluas 2.294 ha (1,372% ).

2. Kawasan Pertanian Lahan Kering, Tanaman Hortikultura

Komoditas hortikultura yang dapat dikembangkan di Kabupaten Lebong antara lain aneka sayuran (cabai, kubis, sawi, tomat, terung, wortel, bawang merah, dan mentimun) dan hortikultura aneka buah (pisang, pepaya, jeruk, avokad, mangga, durian, dan buah naga). Kawasan ini umumnya menempati wilayah berombak sampai bergelombang dengan lereng 8-15% seluas 11.196 ha (15,86% ) dengan ketinggian 544-966 m dpl. Komoditas yang umumnya diusahakan adalah jagung, kacang tanah, dan umbi.

3. Kawasan budidaya tanaman tahunan/ perkebunan

Budidaya tanaman tahunan/ perkebunan yang disarankan untuk dikembangkan di Kabupaten Lebong antara lain komoditas kopi, kakao, pala, kemiri, aren, dan teh. Kawasan ini umumnya menempati wilayah berbukit kecil sampai berbukit dengan lereng 15-40% seluas 18.275 ha (10,91% ).Rincian arahan pewilayahan komoditas pertanian di Kabupaten Lebong dan sebarannya disajikan pada Tabel 16 dan Gambar 10-14.

Gambar 10. Arahan pewilayahan komoditas pertanian Kabupaten Lebong Lembar Air Sebiat dan Renah Pelaayu (0813-34)

Gambar 11. Arahan pewilayahan komoditas pertanian Kabupaten Lebong Lembar G. Seblat (0913-41)

Gambar 12. Arahan pewilayahan komoditas pertanian Kabupaten Lebong Lembar Muara Aman (0912-43)

Gambar 13. Arahan pewilayahan komoditas pertanian Kabupaten Lebong Lembar Ujung Tanjung (0912-44)

Gambar 14. Arahan pewilayahan komoditas pertanian Kabupaten Lebong Lembar Air Dingin (0912-42)

Tabel 16. Rincian arahan pewilayahan komoditas pertanian di Kabupaten Lebong Tahun 2015

Zona Sistem Pertanian/ Alternatif Komoditas Pertanian Luas

Ha %

Pertanian Lahan Basah

I V/ Wfs Padi, jagung, kacang tanah, kedelai, ubi jalar, sayuran

2.294 1,37 Pertanian Lahan Kering, Tanaman Pangan dan Hortikultura

I V/ Dfs Jagung, kacang tanah, padi, kedelai, ubi jalar, sayuran

2.323 1,39 I I I / Dfv Cabai, kubis, sawi, tomat, terung, bawang

merah, dan mentimun

2.273 1,36 I I I / Dff pepaya, pisang, jeruk, avokad, durian, manggis,

mangga, kopi, kakao

5.920 3,54 Pertanian Lahan Kering, Tanaman Tahunan/ Perkebunan

I I / Dei Kopi, kakao, pala, pinang, kemiri, aren 18.275 10,91 Kehutanan

I / Dej Vegetasi alami 5.800 3,5

I ntensifikasi Pertanian

SW Daerah persawahan 8.774 5,2

Kawasan Hutan

CA Cagar Alam 148 0,09

HL Hutan Lindung 17.121 10,32

TWA Taman Wisata Alam 2.436 1,45

TN Taman Nasional 100.779 60,09 Lain-lain X1 Daerah terjal 264 0,16 X2 Pemukiman 583 0,35 X3 Badan air 482 0,29 J u m l a h 167.471 100

Sumber: Data primer (diolah) 2015

4. Kawasan konservasi

Kawasan ini merupakan area yang mempunyai kelerengan > 40% , dan lahan-lahan dengan kondisi tanah yang sangat rapuh (fragile). Selain itu, dalam wilayah administrasi Kabupaten Lebong terdapat Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Taman Nasional Bukit Daun, dan Taman Wisata Alam Danau Tes. Kawasan seperti ini harus tetap dipertahankan dengan menjaga keberadaan (eksistensi) vegetasi alami. Kawasan lindung di Kabupaten Lebong mencakup wilayah yang cukup luas (126.349 ha) terutama di daerah pegunungan.

V. KESI MPULAN

5.1. Kesimpulan

1. I dentifikasi dan karakterisasi satuan lahan di Kabupaten Kepahiang terdiri dari tiga grup landform, yaitu grup aluvial (A), grup volkanik (V) dan grup aneka (X). Grup landform dipisahkan menjadi sub-landform, terdiri dari 2 subgrup aluvial, 17 subgrup volkanik dan 3 subgrup aneka. Satuan lahan Kabupaten Lebong diklasifikasikan menjadi empat grup landform, yaitu aluvial (A), tektonik (T), volkanik (V) dan aneka (X). Grup aluvial terdiri dari 6 subgrup, Grup tektonik terdiri dari 3 subgrup, Grup volkanik terdiri dari 23 subgrup, dan Subgrup aneka terdiri 3 subgrup.

2. Pewilayahan komoditas pertanian Kabupaten Kepahiang dibagi menjadi; a). Kawasan pertanian lahan basah dengan komoditas tanaman pangan dan hortikultura seluas 237 ha, b). Kawasan pertanian lahan kering untuk komoditas jagung, padi, kacang tanah, ubi jalar, kedelai, cabai, kubis, sawi, tomat, terung, bawang merah, jeruk, pisang, pepaya, durian, kopi, kakao seluas 21.070 ha, dan c). Kawasan Pertanian lahan kering, tanaman tahunan/ perkebunanan dengan komoditas kopi, kakao, pala, kemiri, lada, aren seluas 23.376 ha. Pewilayahan komoditas pertanian Kabupaten Lebong dibagi menjadi; a). Kawasan pertanian lahan basah dengan komoditas tanaman pangan seluas 2.294 ha, b). Kawasan pertanian lahan kering untuk komoditas jagung, kacang tanah, padi, kedelai, ubi jalar, cabai, kubis, sawi, tomat, terung, bawang merah, dan mentimun seluas 10.516 ha, c). Kawasan Pertanian lahan kering, tanaman tahunan/ perkebunanan dengan komoditas Kopi, kakao, pala, pinang, kemiri, aren seluas 18.275 ha, dan d). Kawasan kehutanan (5.857 ha).

Dalam dokumen Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2015 (Halaman 84-95)

Dokumen terkait