• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Gambaran Umum RA Istiqlal

B. Penanaman Nilai – Nilai Religius.

2. Pijakan Bermain.

Penataan lingkungan main, dipilih dengan mempertimbangkan tema . Hal ini berkaitan dengan APE yang akan digunakan. Apapun tema dan APE yang digunakan, penting untuk diperhatikan adalah penerapan pijakan main. Keberhasilan pijakan sangat bermakna pada efektif tidaknya sebuah hasil kegiatan bermain. Setiap bermain disentra diberi pijakan yang

75

sesuai dengan sentra masing-masing. Pijakan tersebut dapat dicermati seperti pijakan berikut :a. Sentra Ibadah.

1) Pijakan Lingkungan Main

a) Mengelola awal lingkungan main dengann bahan-bahan yang cukup (3 tempat untuk setiap anak).

b) Merencanakan intensitas dan densitas pengalaman.

c) Memiliki berbagai bahan (bernuansa atau dinuansakan agama) yang mendukung tiga jenis main; sensorimotor, pembangunan, main peran.

d) Memiliki berbagai bahan (bernuansa atau dinuansakan agama) yang mendukung hubungan sosial yang positif dalam kehidupan beragama.

2) Pijakan Pengalaman Awal

a) Membaca doa dengan khusyu‟ dan ikhlas sebelum memulai kegiatan pengalaman main.

b) Membaca buku bernuansa atau dinuansakan agama yang berkaitan dengan pengalaman atau mendatangkan narasumber.

c) Menggabungkan kosa kata baru (agama dan ilmiah) dan menunjukkan konsep yang mendukung perolehan ketrampilan kerja (standar kerja).

d) Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan main. e) Mendiskusikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan main. f) Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main.

g) Menjelaskan rangkaian waktu main.

h) Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan sosial dalam kehidupan beragama i) Merancang dan menerapkan urutan transisi main.

76

a) Memberikan anak waktu untuk mengelola dan memperluas pengalaman spiritual mereka.

b) Mencontohkan komunikasi yang tepat.

c) Memperkuat dan memperluas bahasa agama dan ilmiah anak.

d) Meningkatkan kesempatan sosialisasi dalam kehidupan beragama melalui dukungan pada hubungan teman sebaya.

e) Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan main anak. 4) Pijakan Pengalaman setelah Main

a) Mendukung anak untuk mengingat kembali dan menceritakan pengalaman spiritualnya.

b) Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar yang positif melalui pengelompokan, urutan dan penataan lingkungan main secara tepat. c) Mengucapkan do‟a dengan khusyu‟ dan ikhlas setelah bermain sebagi rasa

syukur.

b. Sentra main peran.

1) Pijakan Lingkungan Main

a) Mengelola awal lingkungan main peran dengan mennghitung tempat main (3 tempat untuk setiap anak).

b) Merencanakan pengalaman intensitas (waktu) dan pengalaman densitas (alat/bahan) main peran.

c) Memiliki berbagai alat-alat APE (dicari, dibuat atu dibeli dengan murah)bernuansa atau dinuansakan agama yang mendukung tiga jenis main; sensorimotor, main peran makro dan mikro, pembangunan sifat cair dan terstruktur

77

d) Memiliki bahan keaksaraan (bernuansa atau dinuansakan agama) yang tersedia seperti; buku, kertas, alat tulis, dll

e) Menata lingkungan main peran untuk mendukkung keberhasilan hubungan sosial yang positif dalam kehidupan beragama.

2) Pijakan Pengalaman sebelum main

a) Membaca doa dengan khusyu‟ dan ikhlas sebelum memulai kegiatan pengalaman main.

b) Membaca buku (bernuansa atau dinuansakan agama) yang terkait dengan pengalaman atau mendatangkan narasumber.

c) Mengenalkan kosa kata baru (imtaq dan iptek) dan peran-peran. d) Menjelaskan urutan kegiatan main peran.

e) Menjelaskan cara menggunakan alat. f) Mendiskusikan semua gagasan.

g) Menyediakan kesempatan bagi anak mencapai keberhasilan hubungan sosial yang positif dalam kehidupan beragama

h) Merancang dan menerapkan urutan transisi main peran 3) Pijakan Pengalaman Main untuk setiap Anak (Individual)

a) Memberikan anak waktu untuk;

- Merumuskan gagasan mereka

- Mengajak pemain lainnya

- Menetapkan peran yang akan dimainkan

- Menyetujui jalan cerita untuk dimainkan

- Menetapkan objek main

b) Memperkuat dan memperluas bahasa (imtaq dan iptek) anak. c) Mencontohkan komunikasi yang tepat.

78

d) Memberi pijakan hubungan sosial yang positifdalam kehidupan beragama 4) Pijakan Pengalaman sesudah Main

a) Mendukung anak untuk mengingat kembali dan menceritakan pengalaman main peran.

b) Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar yang positif melalui pengelompokan, urutan dan penataan lingkungan main secara tepat. e) Mengucapkan do‟a dengan khusyu‟ dan ikhlas setelah bermain sebagi tanda

syukur kepada Allah SWT.

c. Sentra Balok.

1) Pijakan Lingkungan

a) Membaca doa sebelum main dengan khusyu‟ dan ikhlas

b)Membaca sebuah buku yang bernuansa atau dinuansakan agama.

c) Pengelolaan awal lingkungan pembangunan dengan tempat bangunan yang dipilih.

d)Merencanakan untuk intensitas dan pengalaman densitas pembangunan.

e) Menata lingkungan pembangunan untuk mendukung hubungan sosial yang positif dalam kehidupan islami.

f) Membolehkan menggunakan paling sedikit 100 (200 lebih baik) unit balok unit tanpa warna untuk tiap anak dalam kelompoknya.

g)Memiliki berbagai ragam alat-alat main peran mikro yang bernuansa atau dinuansakan agama yang tersedia untuk memperluas pengalaman pembangunan ke main peran. Tambahkan bahan-bahan seperti potongan-potongan; karpet, pohon-pohonan, perabotan rambu-rambu lalu lintas, dll.

79

h) Memiliki bahan-bahan bernuansa atau dinuansakan agama yang mendukung keaksaraan seperti buku bergambar, meja, buku anak-anak, kertas, pensil, spidol, dll

i) Memiliki set balok yang mewakili budaya Islam dan nasional yang berbeda untuk anak prasekolah dan pemain usia sekolah dasar.

2) Pijakan Pengalaman sebelum main

a) Membaca doa sebelum main dengan khusyu‟ dan ikhlas

b) Membaca sebuah buku yang sesuai dengan pengalaman membangun. c) Mendiskusikan gagasan untuk pengalaman main pembangunan.

d) Menyediakan kesempatan-kesempatan kepada anak untuk keberhasilan hubungan sosial yang islami dan tepat dengan cara penempatan bahan-bahan dan tempat yang cukup.

e) Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main pembangunan. f) Merancang dan menerapkan urutan transisi main.

3) Pijakan Pengalaman Main untuk setiap Anak (Individual)

a) Memberikan setiap anak waktu yang cukup (paling sedikit 60 menit) untuk membantu dan main peran dengan hasil karya, tempat main yang cukup dan bahan-bahan bermain yang cukup untuk melengkapi pembangunan.

b) Memperkuat dan memperluas bahasa (imtaq dan iptek) mereka dengan menanyakan dan mendiskusikan tentang pembangunan mereka.

c) Meningkatkan kesempatan hubungan sosial yang islami dan tepat melalui banyaknya hubungan sosial diantara anak-anak

d) Mengamati dan mendokkumentasikan perkembangan dan kemajuan pembangunan anak-anak.

80

a) Mendukung anak untuk mengingat kembali dan menceritakan pengalaman mainnya dan saling menceritakan pengalaman mainnya (recalling)

b) Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar yang positif melalui pengelompokan, urutan dan penataan lingkungan main secara tepat.

d. Sentra Persiapan.

1) Pijakan Lingkungan Main

a) Pengelolaan lingkungan keaksaraan, merencanakan pengalaman untuk intensitas dan densitas

b) Memiliki berbagai bahan bernuansa / dinuansakan agama yang mendukung 3 jenis main dan keaksaraan.

c) Pra-organisasi lingkungan munculnya keaksaraan.

d) Punya bermacam-macam bahan yang mendukung ketrampilan keaksaraan. e) Contohnya penggunaan bahan secara tepat.

f) Buat harapan guru yang ringkas dan jelas. g) Izinkan anak memilih tempat kerjanya.

h) Tata tempat untuk dua anak atau lebih agar mereka dapat kerja dan saling belajar satu sama lain dengan teman sebayanya.

i) Hindari penataan tempat kerja yang diarahkan langsung oleh guru sehingga membuat guru tidak bebas melakukan percakapan satu-satu dengan anak-anak. j) Menata kesempatan main mendukung hubungan sosial yang positif dalam

kehidupan beragama.

k) Pilih bahan yang dapat digunakan untuk rentang yang luas dari tingkat ketrampilan anak.

81

l) Beri anak waktu untuk memilih dan menyelesaikan bermacam-macam kegiatan kerja.

m) Punya bermacam-macam kegiatan yang memungkinkan anak untuk berlatih perkembangan motorik halus.

n) Buku, buku, buku !!!

o) Punya bermacam-macam bahan menulis dan tempat yang tersedia p) Pastikan ada cukup tempat untuk anak dapat memilih.

2) Pijakan Pengalaman Sebelum Main

a) Contohkan penggunaan bahan yang tepat. b) Membaca doa sebelum memulai kegiatan.

c) Mulai setiap waktu sentra dengan sebuah buku untuk mengawali diskusi dan gagasan untuk menulis/menggambar.

d) Contohkan beberapa cara untuk menggunakan bahan-bahan secara tepat. e) Menyampaikan aturan secara jelas dan ringkas.

f) Merancang dan menerapkan urutan transisi main.

g) Bolehkan anak untuk memilih di mana mereka akan mulai dan dengan siapa mereka suka untuk kerja.

h) Siap untuk menolong anak dalam tulisan mereka i) Bantu anak di tahapan yang mereka perlukan.

j) Misalnya; jika anak ingin tahu bagaimana kata itu dieja, guru mungkin menulis di kertas lain untuk ditru atau anak ingin guru menulis kata itu dengan stabilo untuk dijiplak di atasnya atau anak ingin guru menulis kata tersebut.

k) Punya bermacam-macam buku yang disediakan untuk membantu anak dalam menulis (kamus, daftar kata-kata, resep, kartu kata dari kosa kata mereke sendiri).

82

l) Buat lingkungan yang menerima untuk semua usaha menulis sehingga anak mau mengambil resiko untuk mencoba banyak hal.

m) Ada waktu sesudah sentra selesai, sehingga anak dapat berbagi apa yang mereka telah berhasil lakukan.

n) Turut bergembira pada semua usaha keaksaraan. 3) Pijakan Pengalaman Main untuk setiap Anak (Individual)

a) Beri setiap anak kesempatan keaksaraan sepanjang hari dalam setiap pengalaman main.

b) Beri setiap anak interaksi yang langsung dan tetap dengan buku, bahasa, dan pengalaman motorik halus dan kasar.

c) Buat setiap pengalaman keaksaraan itu menyenangkan.

d) Meningkatkan dan mengembangkan bahasa (agama dan ilmiah) mereka melalui pertanyaan dan diskusi.

e) Contohkan komunikasi yang tepat melalui percakapan individual.

f) Menambah kesempatan sosialisasi melalui dukungan pada hubungan teman sebaya.

g) Amati dan buat dokumentasi dari perkembangan dan peningkatan keaksaraan anak.

h) Turut bergembira dalam setiap usaha keaksaraan. 4) Pijakan Setelah Main

a) Mengingat dan mengulas kembali pengalaman main keaksaraan hidayah dari Allah.

b) Manfaatkan waktu bersih-bersih sebagai pengalaman main yang positif. c) Membaca do‟a setelah kegiatan.

83 e. Sentra Bahan Alam.

1) Pijakan Lingkungan Main

a) Mengelola awal lingkungan main peran dengan bahan-bahan yang cukup (3 tempat main untuk setiap anak).

b) Merencanakan intensitas dan pengalaman densitas pengalaman.

c) Memiliki berbagai bahan bernuansa atau dinuansakan agama yang mendukung tiga jenis main;( sensorimotor, main peran, pembangunan)

d) Memiliki berbagai bahan bernuansa atau dinuansakan agama yang mendukung pengalaman keaksaraan

e) Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang positif dalam kehidupan beragama.

2) Pijakan Pengalaman sebelum main

a) Membaca doa dengan khusyu‟ dan ikhlas sebelum memulai kegiatan bermain. b) Membaca buku (bernuansa atau dinuansakan agama) yang berrkaitan dengan

pengalaman atau mendatangkan narasumber.

c) Mengenalkan kosa kata baru (imtaq dan iptek) dan menunjukkan konsep yang mendukung perolehan ketrampilan kerja (standar kinerja)

d) Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan e) Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main. f) Menjelaskan rangkaian waktu main

g) Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan sosial. h) Merancang dan menerapkan urutan transisi main. 3) Pijakan Pengalaman Main untuk setiap Anak (Individual)

84

b) Memperkuat dan memperluas bahasa (imtaq dan iptek) anak. c) Mencontohkan komunikasi yang tepat.

d) Meningkatkan kesempatan sosialisasi (dalam kehidupan beragama) melalui dukungan pada hubungan teman sebaya)

e) Mengamati dan mendokkumentasikan perkembangan dan kemajuan main anak. 4) Pijakan Pengalaman sesudah Main

a) Mendukung anak untuk mengingat kembali dan menceritakan pengalaman mainnya dan saling menceritakan pengalaman mainnya (recalling)

b) Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar yang positif melalui pengelompokan, urutan dan penataan lingkungan main secara tepat. c) Mengucapkan do‟a dengan khusyu‟ dan ikhlas setelah kegiatan bermain .

Dokumen terkait