• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perusahaan :

PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Fasilitas Pinjaman Promes Berulang

- Rupiah

- Dolar AS [US$ 2.881.823,81 (2010) dan US$ 1.585.206,77(2009)]

- Fasilitas Trust Receipt [US$ 918.426 (2010) dan US$ 2.383.527,71 (2009)]

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

[Sebelumnya PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)] - Fasilitas modal kerja ekspor [US$ 7.944.574,25

(2010) dan (2009)]

- Fasilitas L/C [US$ 3.603.474,86 (2010) dan US$ 3.214.469 (2009)]

Anak Perusahaan :

PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

30.216.012.266

186.678.485.357

14.900.943.638 Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan pencurian dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 343.777.450.000 (2009 : Rp 344.259.525.000). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

44.000.000.000 8.257.568.166 22.405.165.362 22.150.000.000 1.905.728.844 477.366.141 162.052.284.434 74.678.997.950 Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sehingga Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai untuk aset tetap.

10.

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

Perusahaan

71.429.667.082

Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dan Letter of Credit. Fasilitas ini telah diperbaharui pada tanggal 4 Mei 2007 sehubungan dengan tambahan plafon, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dan L/C masing-masing menjadi sebesar

25.910.477.876

Perusahaan (Lanjutan)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (Lanjutan)

›>Fasilitas pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut :

- Fasilitas Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp 1.000.000.000;

- Fasilitas Pinjaman Promes Berulang (PPB; Demand Loan ) I sebesar Rp 9.000.000.000; - Fasilitas PPB II sebesar maksimum Rp 10.000.000.000;

- Fasilitas PPB III sebesar maksimum US$ 1.500.000; - Fasilitas PPB IV sebesar maksimum Rp 20.000.000.000; - Fasilitas PPB V sebesar maksimum Rp 10.000.000.000;

- Fasilitas PPB VI dengan Sub Limit Fasilitas T/R sebesar maksimum US$ 3.500.000.

›>Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan :

-- Jaminan fidusia atas persediaan Perusahaan, dengan jumlah Rp 20.000.000.000 (Catatan 6); - Cash Collateral berupa setoran margin sebesar 10%

›>

›>Fasilitas pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut :

-- Fasilitas PPB II sebesar maksimum US$ 1.500.000;

- Fasilitas PPB III sebesar maksimum US$ 3.500.000; dengan

* Fasilitas Sub Limit L/C dan T/R sebesar maksimum US$ 3.500.000;

›>Jaminan sama dengan Perjanjian sebelumnya. ›>

Fasilitas telah diperpanjang setiap tahun, dan pada tanggal 20 Agustus 2008 dibuat Perpanjangan Perjanjian Kredit dan Perjanjian Perjanjian Kredit tanggal 30 Juni 2009, disepakati hal-hal sebagai berikut :

Fasilitas pinjaman dimulai sejak penandatanganan perjanjian ini dan berakhir pada tanggal 11 Desember 2009.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit (Pinjaman Promes Berulang) dengan akta notaris Kelaswara Chandrakirana, S.H., No. 39 tanggal 27 Januari 2010, disepakati perubahan beberapa hal berikut :

Fasilitas Pinjaman Promes Berulang (PPB; Demand Loan ) I sebesar Rp 24.000.000.000; sebagai pengganti PPB I, PPB II, PPB IV dan PPB V.

Fasilitas pinjaman dimulai sejak penandatanganan perjanjian ini dan berakhir pada tanggal 11 Desember 2010 dan telah diperpanjang hingga 11 Desember 2010 dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 0114/Prb PK/SCBC EJ/2010.

Tanah dengan HGB No. 3304/Pluit seluas 2.500 M2 , atas nama Ricky Gunawan, dengan hak pertanggungan sebesar Rp 28.497.000.000;

Jaminan fidusia atas piutang hasil penjualan ekspor yang berasal dari L/C Expor , dengan jumlah US$ 1.500.000 (Catatan 5);

Tanah dengan HGB No. 6/Tarikolot, HGB No. 7/Tarikolot, HGB No. 10/Tarikolot, atas nama PT Ricky Putra Globalindo Tbk, dengan luas seluruhnya 128.265 M2 , dengan hak pertangungan sebesar Rp 99.678.000.000 (Catatan 9);

Perusahaan (Lanjutan)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (Lanjutan) ›>

›> ›>

›>Jaminan sama dengan Perjanjian sebelumnya. ›>

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia [Sebelumnya PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)] Fasilitas Modal Kerja Ekspor

›> ›>

-- Piutang dagang dengan nilai penjaminan Rp 15.000.000.000;

-Suku bunga pinjaman adalah sebesar 12,5% per tahun untuk fasilitas PPB I dan 7% per tahun untuk fasilitas PPB II dan PPB III, dan dapat diubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit (Pinjaman Promes Berulang) dengan akta notaris Kelaswara Chandrakirana, S.H., No. 16 tanggal 8 Desember 2010, disepakati perubahan beberapa hal berikut :

Jatuh tempo seluruh fasilitas pinjaman akan berakhir pada tanggal 11 Desember 2011.

Fasilitas PPB I berubah dari Rp 24.000.000.000 menjadi Rp 29.000.0000.000; sementara fasilitas yang lain tetap.

Suku bunga pinjaman adalah sebesar 11,5% per tahun untuk fasilitas PPB I dan PB (Catatan 14) dan 6,75% per tahun untuk fasilitas PPB II dan PPB III, dan dapat diubah sewaktu-waktu.

Pada tanggal 29 Juni 2006, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Modal Kerja Ekspor dengan jumlah maksimum sebesar US$ 6.000.000. Kredit diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit, dan berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan akta notaris Siti Rahyana, S.H., No. 057/ADDPK/06/2007 tanggal 28 Juni 2007, jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Juni 2008.

Berdasarkan Perubahan Kedua Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan akta notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN. No. 25 tanggal 25 Juli 2007, telah disepakati dan disetujui beberapa pasal perubahan sebagai berikut :

Jumlah pokok maksimum dinaikkan dari US$ 6.000.000 menjadi US$ 8.000.000. Jaminan atas fasilitas yang telah diikat secara fidusia sebagai berikut :

Mesin-mesin spinning dengan nilai penjaminan Rp 69.000.000.000;

Pada bulan Nopember 2010, PT Bank Internasional Indonesia Tbk telah membuka beberapa L/C dengan jumlah sebesar US$ 930.201,67, tetapi belum hingga tanggal 31 Desember 2010 belum digunakan oleh Perusahaan.

Persediaan barang yang berolkasi di Citeureup dan Bandung dengan nilai penjaminan masing-masing sebesar Rp 60.000.000.000 dan Rp 60.500.000.000 atau jumlah total sebesar Rp 120.500.000.000;

Perusahaan (Lanjutan)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia [Sebelumnya PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)]

(Lanjutan) -•

Sehubungan dengan fasilitas yang diberikan, Perusahaan memiliki kewajiban untuk : -•

Berdasarkan Perubahan Ketiga Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan akta notaris Siti Rahyana, S.H., No. 078/ADDPK/06/2008 tanggal 30 Juni 2008, jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Juni 2009.

Melakukan penilaian ulang atas agunan minimal 1 (satu) kali dalam setahun;

Berdasarkan Perubahan Keempat, Perusahaan telah mencairkan fasilitas kredit modal kerja ekspor sebesar US$ 180.085,94; dan selanjutnya berdasarkan Perubahan Kelima Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dengan akta notaris Siti Rahyana, S.H., No. 064/ADDPK/06/2009 tanggal 30 Juni 2009, jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Juni 2010, serta dapat diperpanjang kembali untuk jangka waktu dan dengan tata cara yang akan disetujui kemudian oleh Kreditur.

Mengasuransikan kekayaan dan usaha Perusahaan yang insurable terhadap risiko kebakaran dan risiko lain;

Menjaga persediaan barang dan piutang usaha minimal 110% dari debet fasilitas;

Tanah-tanah berikut sarana pelengkap dan mesin-mesin yang berada di atasnya, yang terletak di Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Cicalengka, Desa Panenjoan, dengan total luas 54.990 M², yang terdiri dari sertifikat HGU No. 15-28/Panenjoan dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 90.000.000.000 (Catatan 9);

Tanah-tanah dan bangunan berikut sarana pelengkap dan segala sesuatu yang berada di atasnya dengan total luas 2.518 M², yang terletak di Propinsi DKI Jakarta, Jakarta Barat, yang terdiri dari sertifikat HGB No. 621/Jembatan Lima seluas 2.340 M², Sertifikat HGB No. 538/Jembatan Lima seluas 178 M², dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 21.007.000.000 (Catatan 9); Tanah-tanah berikut sarana pelengkap dan segala sesuatu yang berada di atasnya, yang terletak di Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor, Kecamatan Citeureup, Desa Tarikolot, yang terdiri dari sertifikat HGB No. 16-20/Tarikolot dengan total luas 75.127 M², dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 7.706.000.000 (Catatan 9).

Memelihara Debt to Equity Ratio sebesar maksimal 2,5 (dua setengah) kali; dan

Menjaga peringkat lingkungan hidup (PROPER) yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dengan peringkat baik sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia.

Berdasarkan Perubahan Keenam Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor No. 254/ADDPPLC/09/2010 tanggal 1 September 2010, yang dibuat secara di bawah tangan, seluruh nama Kreditur dalam Perjanjian telah diubah menjadi Indonesia Eximbank.

Perusahaan (Lanjutan)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia [Sebelumnya PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)]

(Lanjutan)

-•

Tingkat bunga masing-masing sebesar 7,5% dan 8,5% untuk tahun 2010 dan 2009.

Fasilitas L/C

Berdasarkan Perubahan Keempat Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta notaris Siti Rahyana, S.H., No. 005/ADDPPLC/01/2009 tanggal 19 Januari 2009, telah dilakukan perubahan atas beberapa pasal dalam perjanjian.

Berdasarkan Perubahan Kelima Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta notaris Siti Rahyana, S.H., No. 065/ADDPPLC/06/2009 tanggal 30 Juni 2009, jangka waktu fasilitas

Tingkat bunga (prime lending rate ) sejak tanggal 1 Juli 2010 adalah sebesar 7,50% per tahun. Jangka waktu fasilitas pinjaman diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Agustus 2010.

Berdasarkan Perubahan Kedelapan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor No. 151/ADDPPLC/08/2010 tanggal 27 Agustus 2010, yang dibuat secara di bawah tangan, jangka waktu fasilitas pinjaman diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Juni 2011.

Berdasarkan Perubahan Kedua Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN. No. 26 tanggal 25 Juli 2007, telah disepakati dan disetujui penambahan jumlah pokok maksimum dari US$ 1.500.000 menjadi US$ 4.000.000.

Berdasarkan Perubahan Ketiga Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta notaris Siti Rahyana, S.H., No. 079/ADDPPLC/06/2008 tanggal 30 Juni 2008, jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut telah diperpanjang menjadi 29 Juni 2009.

Berdasarkan akta notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN. No. 51 tanggal 29 Juni 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of Credit (L/C) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 1.500.000. Kredit diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit, dan berdasarkan Perubahan Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor dengan akta notaris Siti Rahyana, S.H., No. 058/ADDPPLC/06/2007 tanggal 28 Juni 2007, jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut telah diperpanjang, dan telah jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2008.

Berdasarkan Perubahan Ketujuh Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor No. 124/ADDPPLC/07/2010 tanggal 15 Juli 2010, yang dibuat secara di bawah tangan, disetujui beberapa perubahan sebagai berikut :

Perusahaan (Lanjutan)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia [Sebelumnya PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)]

(Lanjutan)

Anak Perusahaan

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Berdasarkan akta notaris DR Agus Santoso Suryadi, SH., MH., Msi., Mkenotariatan No. 6 tanggal 9 Desember 2010, telah disepakati dan disetujui perubahan perjanjian menjadi pinjaman modal kerja dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 2.500.000.000, dan fasilitas kredit rekening koran dengan batas maksimum Rp 1.000.000.000.

Pada tahun 2004, PT Ricky Arta Jaya (RAJ), Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 2.000.000.000. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan atas nama RAJ (Catatan 9). Jangka waktu pinjaman adalah 1 tahun, dan telah diperpanjang setiap tahunnya yang terakhir jatuh tempo pada tanggal 9 Nopember 2011 dengan tingkat bunga 11,75% dan 13,5% per tahun masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.

Berdasarkan Perubahan Keenam Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor No. 255/ADDPPLC/09/2010 tanggal 1 September 2010, yang dibuat secara di bawah tangan, seluruh nama Kreditur dalam Perjanjian telah diubah menjadi Indonesia Eximbank.

Berdasarkan Perubahan Ketujuh Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor No. 125/ADDPPLC/07/2010 tanggal 15 Juli 2010, yang dibuat secara di bawah tangan, jangka waktu fasilitas pinjman diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Agustus 2010.

Berdasarkan Perubahan Kedelapan Perjanjian Pembukaan dan Pembiayaan Letter of Credit Impor No. 152/ADDPPLC/08/2010 tanggal 27 Agustus 2010, yang dibuat secara di bawah tangan, jangka waktu fasilitas pinjaman diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Juni 2011.

Rincian per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan pemasok :

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki Pihak ketiga :

Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah

b. Berdasarkan mata uang :

Rupiah Dolar AS

Jumlah

c. Berdasarkan umur hutang :

Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo :

< 30 hari 31 – 60 hari > 60 hari Jumlah

Dokumen terkait