• Tidak ada hasil yang ditemukan

PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG – TERM LOAN (continued) Pada bulan Juni 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas

pembiayaan Al Murabahah sebesar US$ 3.335.000, jangka waktu 60 bulan, dengan marjin sebesar US$ 818.776 yang dibayar secara bulanan, mulai bulan Juni 2007. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian spareparts dan bahan bakar. Pada bulan Juni 2007, Perusahaan juga memperoleh fasilitas pembiayaan Al Murabahah sebesar US$ 1.545.000, jangka waktu 60 bulan, dengan marjin US$ 379.210 yang digunakan untuk uang muka pembelian 2 unit pesawat Fokker 50.

In June 2007, the Company obtained an Al Murabahah working capital facility amounting to US$ 3,335,000, with a term of 60 months, and a margin amounting to US$ 818,776, repayable on a monthly basis starting from June 2007. This facility was used for the purchase of spare parts and fuel. In June 2007, the Company also obtained an Al Murabahah financing facility amounting to US$ 1,545,000, with a term of 60 months and a margin amounting to US$ 379,210 to be used as an advance payment for the purchase of 2 unit of Fokker 50 aircraft.

Pada bulan Juni 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Wa’ad sebesar US$ 3.150.000, jangka waktu 72 bulan, dengan marjin sebesar US$ 1.051.590 yang dibayar secara bulanan, mulai bulan Juni 2007. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian 1 unit pesawat tipe ATR 42–300. Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan Juni 2013.

In June 2007, the Company obtained a Wa’ad working capital facility amounting to US$ 3,150,000, with a term of 72 months, and a margin amounting to US$ 1,051,590, repayable on a monthly basis starting from June 2007. This facility was used for the purchase of 1 (one) unit of aircraft type ATR 42-300. The loan maturity date is in June 2013.

Pada bulan Juli 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Wa’ad sebesar US$ 1.000.000, jangka waktu 72 bulan, dengan marjin sebesar US$ 144.448 yang dibayar secara bulanan. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian mesin dan spareparts. Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan Agustus 2010.

In July 2007, the Company obtained Wa’ad working capital facility amounting to US$ 1,000,000, with a term of 72 months, and a margin amounting to US$ 144,448, repayable on monthly basis. This facility was used for the purchase of engine and spare parts. The loan maturity date is in August 2010.

Seluruh pinjaman ini dijamin dengan 2 (dua) unit pesawat tipe ATR 42–300 tahun 1987 (PK–TSY dan PK-TSZ), 3 (tiga) unit pesawat tipe Fokker 50 (PK– TWJ, PK–TSO, dan PK–TSN), 1 (satu) unit pesawat Falcon 20F (PK–TRI), 2 (dua) unit Helicopter tipe Dauphin N (PK–TSH dan PK–TSI), persediaan spareparts untuk Helicopter Dauphin N, dan fidusia tagihan kepada Total E&P Indonesia. (Catatan 7 dan 10). Sehubungan dengan fasilitas tersebut, Perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Bank Muamalat, antara lain membubarkan Perusahaan; meminta dinyatakan pailit, mengubah pengurus dan pemegang saham.

All the above facilities have been secured by 2 (two) unit of aircraft type ATR 42-300 year 1987 (TSY and PK-TSZ), 3 (three) units of aircraft type Fokker 50 (PK-TWJ, PK-TSO, and PK-TSN), 1 (one) unit of aircraft Falcon 20F (PK-TRI), 2 (two) units of helicopter type Dauphin N (PK-TSH and PK-TSI), Dauphin N helicopter spare parts, and trade accounts receivable from Total E&P Indonesie. (Note 7 and 10). In relation to above credit facility, the Company is restricted by certain covenant among others, without written approval from Bank Muamalat, to liquidate the Company, and to change the Company’s management and stockholders.

. .

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG – TERM LOAN (continued)

PT Bank DKI unit Syariah PT Bank DKI unit Syariah

Pada bulan Januari 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas al musyarakah dan wakalah bil ujrah sebesar US$ 3.500.000, jangka waktu 48 bulan, yang kemudian dilakukan addendum pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi US$ 2.000.000, dengan bagi hasil setara dengan 8% yang dibayar secara bulanan. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja proyek Fixed Wing Charter.

In January 2008, the Company obtained Al Musyarakah and Wakalah Bil Ujrah facility amounting to US$ 3,500,000, with a term of 48 months, then afterwards did addendum on December 31, 2008 to US$ 2,000,000, with sharing profit at 8% of payment every month. This Facility was used as project working capital for Fixed Wing Charter.

PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri

Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal 27 Pebruari 2004, Perusahaan memperoleh fasilitas untuk pembiayaan dua unit Dauphin SA-365 N2 (PK-TSW) dan (PK-TSX) sebesar US$ 6 juta, jangka waktu 4 tahun sampai dengan Pebruari 2008, dengan marjin sebesar 9% per tahun (6 bulan pertama setara 8% per tahun). Hutang ini dibayar kembali secara bulanan dengan angsuran yang telah ditentukan. Pinjaman ini dijamin 1 unit helikopter SA-365 N2 (PK-TSW) dan 1 unit helikopter Dauphin SA-365C2 (PK-TRE). Pinjaman ini sudah dilunasi pada bulan Oktober 2008. (Catatan 10).

Based on the Al Murabahah financing agreement, dated February 27, 2004, the Company obtained a financing facility for the purchase of 2 (two) units of Dauphin SA-365 N2 helicopter (PK-TSW) and (PK-TSX), amounting to US$ 6 milion with a term of 4 years, and with a margin of 9% per annum (8% for the first 6 month). The principal loan is repayable on a monthly basis, with amounts and timing stated in the scheduled payment scheme. This loan is secured by 1 unit SA-365 N2 (PK-TSW) helicopter and 1 unit of Dauphin SA-365 C2 (PK-TRE) helicopter. This facility had been fully paid in October 2008. (Note 10).

Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal 31 Maret 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Al Murabahah sebesar US$ 1.648.309,02 dengan marjin US$ 10.778,27 dan fee administrasi impor sebesar US$ 56.478,14. Hutang ini dibayar setiap bulan sesuai dengan jadwal angsuran, dengan jangka waktu 30 bulan sampai 30 September 2008. Pinjaman ini dijamin dengan tagihan kepada PT Airfast dan CV Nabila, dua unit pesawat Beechcraft 1900D (PK-TRW dan PK-TRX) satu unit Dauphin type SA-365N2 (PK-TSW), serta satu unit pesawat BAC1-11 (PK-TRU). Pinjaman ini sudah dilunasi pada bulan Oktober 2008. (Catatan 10).

Based on the Al Murabahah agreement, dated March 31, 2006, the Company obtained a financing facility with the amount af US$ 1,648,309.02 and a margin of US$ 10,778.27, and administration fee of US$ 56,478.14. The loan is repayable monthly in accordance to the repayment schedule, for a period of 30 months or until September 30, 2008. The loan is secured by receivables from PT Aircraft and CV Nabila, 2 (two) unit of aircraft, type Beechcraft 1900D (PK-TRW and PK-TRX), and 1 (one) unit of Dauphin craft SA-365N2 (PK-TSW), including 1 (one) unit of aircraft BAC1-11 (PK-TRU). This facility had been fully paid in October 2008. (Note 10)

Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal 28 April 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Al Murabahah sebesar US$ 247,754.11 dengan marjin US$ 1.615,82 dan fee administrasi impor sebesar US$ 7.818,54. Hutang ini dibayar setiap bulan sesuai dengan jadwal angsuran, dengan jangka waktu 30 bulan sampai 28 Oktober 2008. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pembiayaan Al Murabahah diatas. Pinjaman ini sudah dilunasi pada bulan Oktober 2008. (Catatan 10).

Based on the Al Murabahah agreement, dated April 28, 2006 the Company obtained financing facility with the amount of US$ 247,754.11 and a margin of US$ 1,615.82 and administration fee of US$ 7,818.54. The loan is repayable monthly based on the repayment schedule, for a period of 30 months or until October 28, 2008. The loan has the same collateral as mentioned above. This facility had been fully paid in October 2008. (Note 10).

Berdasarkan perjanjian Al Murabahah tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Al Murabahah sebesar US$ 224.652 dengan marjin US$ 24.089,89. Hutang ini dibayar setiap bulan sesuai jadwal angsuran, dengan jangka waktu 22 bulan sampai 28 Oktober 2008. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pembiayaan Al Murabahah diatas. Pinjaman ini sudah dilunasi pada bulan Oktober 2008. (Catatan 10).

Based on the Al Murabahah agreement, dated December 22, 2006 the Company obtained financing facility with the amount of US$ 224,652, and a margin of US$ 24,089.89. The loan is repayable monthly based on the repayment schedule, for a period of 22 months or until October 28, 2008. The loan has the same collateral as mentioned above. This facility had been fully paid in October 2008. (Note 10).

Berdasarkan perjanjian pinjaman talangan (bridging loan) tanggal 26 September 2008 dan 6 Oktober 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Al Murabahah sebesar US$ 9.155.000. Hutang ini jatuh tempo pada bulan Maret 2009. Pinjaman ini dijamin dengan tagihan kepada Total E&P Indonesie dan satu unit helikopter EC-155 B1 (PK-TPG). (Catatan 5 dan 10).

Based on the bridging loan, dated September 26, 2008 and October 6, 2008, the Company obtained financing facility amounting to US$ 9,155,000. The loan will mature in March 2009. The loan is secured by receivables from total E&P Indonesie and one unit of helicopter EC-155 B1 (PK-TPG). (Note 5 and 10).

Sehubungan dengan fasilitas tersebut, Perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Bank Syariah Mandiri, antara lain mencari tambahan pembiayaan baru; melakukan penyertaan saham; membagi dividen; melakukan transaksi dengan pihak lain di luar kegiatan bisnis inti; mengeluarkan pernyataan hutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain; menjual, mentransfer dan menjaminkan harta Perusahaan yang telah dijaminkan; mengubah anggaran dasar Perusahaan, khususnya mengenai modal, pengurus dan pemegang saham; membubarkan Perusahaan; meminta dinyatakan pailit dan mengalihkan hak atas barang jaminan kepada pihak lain. Perusahaan telah menerima surat persetujuan perubahan negative covenant dari Bank Syariah Mandiri sesuai Surat No. 8/595-3/DPB1 tanggal 16 Agustus 2006 yaitu setiap perubahan pengurus, pemegang saham dan pembagian dividen wajib dilaporkan secara tertulis kepada bank tersebut.

In relation to these credit facilities, the Company is restricted by certain covenants, without written approval from Bank Syariah Mandiri such as, to obtain loan or new credit facility; to invest in shares of stock; to distribute dividend; to enter into transactions with other parties other than the Company’s core business; to issue indebtedness statement for loan, rental and guarantee to other party; to sell, transfer and use as collateral the Company’s assets used as collateral for these loans; to change the Company’s Articles of Association and in particular change the capital stock, the Company’s management and stockholders; to liquidate the Company; to ask other party to file a bankruptcy for the Company and transfer the title of collateralized assets to other party. The Company received approval on the changes of negative covenants from Bank Sayriah Mandiri in the Letter No. 8/595-2/DPB1, dated August 16, 2006, which stated that changes of management, shareholders, payment of dividend should be reported to Bank Syariah Mandiri in writing.

. .

17. SEWA PEMBIAYAAN 17. LEASE LIABILITIES

Akun ini merupakan hutang sewa untuk pembiayaan kendaraan bermotor dari PT Astra Sedaya Finance, sebagai berikut:

The account represents lease payables in relation to financing of motor vehicle by PT Astra Sedaya Finance – details of lease liabilities by due date are as follows:

2008 2007

Pembayaran yang jatuh tempo Details of lease liabilities by due

pada tahun : date :

2008 - 672.432 2008

2009 563.393 409.824 2009

2010 273.897 36.804 2010

2011 33.241 - 2011

Jumlah pembayaran minimum sewa 870.531 1.119.060 Total minimum lease payments

Bunga (37.429) (145.948) Interest

Nilai tunai pembayaran minimum sewa 833.102 973.112 Present value of minimum lease payments

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (563.393 ) (555.581) Current maturities

Bagian jangka panjang 269.709 417.531 Long-term portion

Jangka waktu sewa dengan PT Astra Sedaya Finance adalah 35 bulan, berakhir pada tahun 2009 dan 17% per tahun. Hutang sewa dibayar setiap bulan dalam jumlah tetap. Kendaraan bermotor tersebut sebagai jaminan atas pembiayaan ini.

Lease term with PT Astra Sedaya Finance is 35 months, due in 2009 and 2010 with interest rate of 17% per annum. Lease liability is repayable monthly at fixed amounts.

18. PERPAJAKAN 18. TAXES

a. Pajak dibayar dimuka merupakan Pajak Pertambahan Nilai tahun 2008 sebesar Rp. 1.496.746.

a. Prepaid tax is represent Value Added Tax for

2008 amounting to Rp. 1,496,746.

b. Hutang pajak terdiri dari : b. Taxes payable consist of:

2008 2007

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 5.981.866 3.879.243 Article 21

Pasal 23 221.776 349.055 Article 23

Pasal 25 125.836 1.729.490 Article 25

Pajak Pertambahan Nilai - 284.007 Value Added Taxes

Jumlah 6.329.478 6.241.795 Total

c. Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 (2007) adalah sebagai berikut:

c. Reconciliation between income and loss before

income tax as shown in the statement of income and estimated income tax payable for the year ended December 31, 2008 (2007) are as follows:

2007

Disajikan kembali/

2008 As Restated

Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) Income before income tax

pajak penghasilan menurut (91.263.009) 7.468.217 laporan laba rugi

Beda temporer: Temporary differences:

Penyisihan imbalan kerja 809.869 3.733.406 Employee benefits

Sewa pembiayaan (570.480) (48.093) Leases

Penyusutan (12.324.384) (9.902.065) Depreciation

Amortisasi (1.286.350) (6.260.478) Amortization

Beda tetap: Permanent differences:

Tunjangan karyawan 15.787.943 10.566.990 Employees’ allowances

Penghasilan bunga yang pajaknya Interest income already subjected

bersifat final (40.190) (237.759 ) to final tax

Lain-lain 3.941.522 519.282 Others

Taksiran penghasilan kena pajak (84.945.079) 5.839.500 Estimated incomet tax

Taksiran penghasilan kena pajak

(dibulatkan) (84.945.000) 5.839.000 Estimated income tax (rounded)

Beban pajak kini - 1.173.197 Income tax expense

Pajak penghasilan dibayar di muka : Prepayments of income tax :

Pasal 22 19.224 2.054 Article 22

Pasal 23 4.185.673 3.293.076 Article 23

Pasal 25 698.256 3.523.579 Article 25

Fiskal 53.000 67.000 Fiscal

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 4.956.153 6.885.709 Total prepayments of income tax

Taksiran (tagihan) hutang pajak Estimated (claim)

penghasilan (4.956.153) (5.712.512) income tax payable

. .

d. Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak dan beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 (2007) adalah sebagai berikut:

d. The reconciliation between the tax expense

(benefit) calculated by applying the applicable tax rates to the income (loss) before tax expense (benefit), and the tax expense (benefit) as shown in the statements of income for the years ended December 31, 2008 (2007) are as follows:

2008 2007

Rugi Fiskal 23.784.622 - Taxable loss

Penyisihan imbalan kerja 226.763 1.120.022 Employee benefits

Penyusutan aset tetap 7.791.525 (2.970.620) Depreciation

Sewa pembiayaan (159.734) (14.428) Capital lease

Beban tangguhan (360.178) (1.878.143) Amortization

Koreksi penyesuaian tarif baru 200.065 - Correction to new tariff

Jumlah (beban) manfaat pajak Total deferred (income)

penghasilan tangguhan 31.483.063 (3.743.169) tax expense benefit

e. Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2008 (2007) adalah sebagai berikut:

e. The details of deferred tax assets and liabilities as

of December 2008 (2007) are as follows :

2008 2007

Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets

Rugi Fiskal 23.784.622 - Taxable loss

Kewajiban imbalan kerja 4.596.477 4.169.649 Employee benefits

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Penyusutan aset tetap (12.614.187) (20.405.712) Property and equipment

Sewa pembiayaan (187.805) (28.071) Leases

Beban tangguhan (3.249.814) (2.889.636) Deferred charges

Aktiva (kewajiban) pajak Deferred

tangguhan 12.329.293 (19.153.770) tax asset (liability)

Pada September 2008, Undang-undang No. 7 tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang no. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp 200.065 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun berjalan.

In September 2008, Law No. 7 year 1983 regarding “income tax” has been revised for the fourth time with law No.36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The company recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp 200,065 as part of tax expense in the current year operations.

Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Perusahaan telah disampaikan kepada Kantor Pajak sampai dengan tahun fiskal tahun 2007. SPT Tahun 2008 Perusahaan akan dilaporkan sesuai dengan taksiran rugi fiskal yang diungkapkan dalam laporan keuangan. Semua hutang pajak dan pendapatan kena pajak / rugi fiskal telah dihitung dengan baik dan dilaporkan kepada kantor pajak sesuai dengan laporan keuangan auditan Perusahaan.

Annual Tax Assesment Letter about the income tax of company have been delivered to the Tax Office until fiscal year in 2007. SPT year 2008 of company will be reported according to fiscal loss estimation which disclosure in the financial statement. All the tax payable and income tax payable / fiscal loss has been calculated coorrecty and reported to the Tax Office in accordance with financial statements of company’s audit.

19. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY

Perusahaan memberikan imbalan untuk karyawannya yang telah mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.

The Company provides benefits for its employees who reach the retirement age of 55 based on the provisions of

Labor Law No. 13/2003 dated

March 25, 2003. The employee benefit liability is unfunded.

Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi dan jumlah yang disajikan dalam neraca sebagai kewajiban imbalan kerja berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima Solution berdasarkan laporannya pada tanggal 25 Maret 2009 untuk tahun 2008 (11 Januari 2008 untuk tahun 2007).

The following tables summarize the components of net employee benefit expense recognized in the statements of income and amount presented in the balance sheets for the employee benefit liability as determined by an independent actuary, PT Eldridge Gunaprima Solution, in its report dated March 25, 2009 for 2008(January 11, 2008 for 2007) .

a. Beban imbalan kerja - bersih: a. Net employee benefit expense:

2008 2007

Beban jasa kini 3.081.349 2.034.069 Current service costs

Beban bunga 1.919.567 1.642.405 Interest cost

Amortisasi biaya jasa lalu yang Amortization past service

belum diakui 1.179.418 862.338 obligation

Keuntungan (kerugian) amortisasi biaya Amortiation of unrecognized

jasa kini yang belum diakui (305.950) - actuarial gain or loss

Immediate Recognition of past

Pengakuan biaya jasa lalu 191.687 - service cost – vested

Kelebihan pembayaran 65.118 - Excess payment

Jumlah 6.131.189 4.538.812 Total

b. Kewajiban imbalan kerja: b. Employee benefit liability:

2008 2007

Nilai kini kewajiban imbalan kerja 25.095.712 16.498.957 Present value of defined benefit obligation

Keuntungan (kerugian) actuarial

yang belum diakui 521.499 4.660.439 Unrecognized actuarial gain (loss)

Biaya jasa lalu yang belum diakui

- non vested (9.201.220) (7.260.566) Unrecognized past service cost

Kewajiban bersih 16.415.991 13.898.830 Net liability

. .

19. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)

c. Mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

c. Movements in the employee benefit liability are as

follows:

2008 2007

Saldo awal tahun 13.898.830 10.165.424 Balance at beginning of year

Pembayaran imbalan kerja (3.614.028) (805.406) Benefit payment

Beban imbalan kerja tahun berjalan 6.131.189 4.538.812 Net expense recognized in year

Saldo akhir tahun 16.415.991 13.898.830 Balance at end of year

Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2008 (2007) adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining employee benefit liability as of December 31, 2008 (2007) are as follows:

Tingkat diskonto : 12% pada tahun 2008

(10,5% pada tahun 2007)

12% in 2008 (10,5% in 2007)

: Discount rate

Tingkat kenaikan upah : 8% pada tahun 2008

(6% pada tahun 2007)

8% in 2008 (6% in 2007)

: Annual salary increment rate

Tingkat mortalitas : Tabel Mortalita Indonesia 2/

Mortality Indonesia Table 2

Mortality rate

Usia normal pensiun : 55 tahun/55 years : Normal retirement age

20. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG LAINNYA 20. OTHER LONG TERM LIABILITIES

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2008 2007

Hutang pembelian pesawat Purchase of aircraft -

BAC 1-11 (PK-TRU)-Dolar AS 11.908.125 10.243.163 BAC 1-11 (PK-TRU) – US Dollar

Lain-lain 16.511.250 1.692.789 Others

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (16.335.242) (1.692.789) Current maturities

Bagian jangka panjang 12.084.133 10.243.163 Long – term portion

Kewajiban atas pembelian pesawat yang merupakan kewajiban kepada pihak ketiga (PT Wono Madu) dalam AS$ untuk memperoleh pesawat BAC 1-11 (PK-TRU). Kewajiban ini tidak dikenakan bunga dan akan dilunasi setelah pesawat tersebut dijual oleh Perusahaan.

A liability for the purchase of aircraft represents obligation to a third party (PT Wono Madu), in US Dollar in relation to the acquisition of BAC 1-11 (PK-TRU) aircraft. The liabilities are non-interest bearing and will be paid when the aircraft is sold by the Company.

21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK

Dokumen terkait