• Tidak ada hasil yang ditemukan

PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) SHORT-TERM LOANS (continued)

THROUGH OTHER COMPREHENSIVE INCOME

18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) SHORT-TERM LOANS (continued)

Perusahaan The Company

Kredit sindikasi Syndicated credit

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 7 tanggal 5 April 2019, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sindikasi dari BNI, Bank Mandiri dan BRI yang secara bersama-sama disebut “Joint Mandated

Lead Arranger and Bookrunner” (“JMLAB”) sebesar US$200.000 dengan porsi BNI sebesar US$75.000, Bank Mandiri sebesar US$75.000 dan BRI sebesar US$50.000. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 5,00%.

Based on Credit Agreement No. 7 dated April 5, 2019, the Company obtained a syndicated credit facility from BNI, Bank Mandiri and BRI which are collectively called “Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunner” (“JMLAB”) of US$200,000 with a portion of BNI of US$75,000, Bank Mandiri of US$75,000 and BRI of US$50,000. This facility bears annual interest rate at 5.00%.

Fasilitas ini dapat digunakan untuk tambahan modal kerja untuk membiayai pembelian bahan baku dan untuk membayar L/C atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (“SKBDN”) yang telah jatuh tempo.

These facilities can be used for additional working capital to finance raw material needs and overdue L/C or Local L/C (“SKBDN”) issued from the Credit Facility.

Fasilitas tersebut dijamin dengan persediaan dan

piutang yang diikat secara fidusia senilai

US$200.000 dan jaminan gadai beserta surat kuasa jual atas sebanyak-banyaknya :

i. 51% saham Perusahaan pada PT KBS, ii. 51% saham Perusahaan pada PT KIEC, iii. 51% saham Perusahaan pada PT KTI.

Hak atas dividen dan hak atas suara akan tetap dimiliki oleh Perusahaan.

The facility is secured by inventories and receivables bound by fiduciary worth US$200,000 and collateral pledges along with a maximum selling power of attorney:

i. 51% of the Company’s shares in PT KBS, ii. 51% of the Company’s shares in PT KIEC, iii. 51% of the Company’s shares in PT KTI. The rights to dividends and rights to vote still remain with the Company.

Perjanjian kredit sindikasi ini merupakan bagian dari Perjanjian Adendum dan Pernyataan Kembali untuk Tujuan Restrukturisasi, dengan jangka waktu fasilitas dan jatuh tempo pembayaran pada September 2021 (Catatan 26).

This syndicated credit agreement is a part of Addendum and Restatement Agreement for Restructuring Purposes, with term of facility and schedule of payment due in September 2021 (Note 26).

BNI BNI

Perusahaan memperoleh persetujuan dari

Kementerian BUMN atas perubahan peruntukkan dana PMN sebagai modal kerja untuk pembelian bahan baku. Dana ini dijadikan sebagai jaminan atas pembukaan L/C dan SKBDN. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 3,9% (Catatan 5). Fasilitas ini berakhir bersamaan dengan Perjanjian Kredit Sindikasi pada September 2021. Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan telah menarik dana sebesar US$28.847.

The Company obtained an approval from Ministry of BUMN for the changes of PMN fund as a working capital for raw material purchasing. This fund is also used as a guarantee for L/C and SKBDN. This facility bears an annual interest rate at 3.9% (Note 5). This facility will expire along with the Syndicated Credit Agreement in September 2021. As at December 31, 2020, the Company has utilised this fund amounted to US$28,847.

18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KDL The Subsidiary - PT KDL

BNI Syariah BNI Syariah

PT KDL memperoleh fasilitas pembiayaan

“Musyarakah” dari BNI Syariah dengan jumlah maksimum sebesar Rp160.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembiayaan pembelian gas dari PGN.

PT KDL obtained a “Musyarakah” working capital loan facility from BNI Syariah with a maximum amount of Rp160,000. This loan was used to finance the purchase of gas from PGN.

Fasilitas pinjaman ini dikenakan margin keuntungan berkisar sebesar 9,00% - 9,50% (2020: 9,00% - 9,50%) pada tanggal 31 Maret 2021. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah dan piutang usaha dengan nilai pengikatan masing-masing sebesar Rp154.000 dan Rp90.000 (Catatan 6 dan 13). Fasilitas ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp111.500 (setara dengan US$7.652) dan Rp129.600 (setara dengan US$9.188) pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020.

This loan facility bears a profit margin at ranging from 9.00% - 9.50% (2020: 9.00% - 9.50%) on March 31, 2021. This loan facility is secured by land and trade receivables with a committed value of Rp154,000 and Rp90,000, respectively (Notes 6 and 13). This credit facility expires on December 31, 2021. The outstanding payables related to this facility amounted to Rp111,500 (equivalent to US$7,652) and Rp 129,600 (equivalent to US$9,188) as at March 31, 2021 and December 31, 2020, respectively.

PT KDL juga harus mempertahankan rasio lancar minimum 1 kali (tidak termasuk bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun), rasio pinjaman terhadap ekuitas maksimum sebesar 2,6 kali dan debt service coverage ratio minimum sebesar 100%.

PT KDL must also maintain a current ratio at a minimum of 1 time (excluding the current maturities of long-term loans), debt to equity ratio at a maximum of 2.6 times, and debt service coverage ratio at a minimum of 100%.

Pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020, PT KDL dapat memenuhi persyaratan pemeliharaan rasio-rasio keuangan yang disyaratkan oleh BNI Syariah tersebut di atas.

As at March 31, 2021 and December 31, 2020, PT KDL complied with the requirements to maintain the financial ratios as required by BNI Syariah stated above.

Bank Panin Bank Panin

Pada tanggal 5 Juni 2017, PT KDL memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp75.000 dan bunga sebesar 9,50%. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembiayaan modal kerja PT KDL.

On June 5, 2017, PT KDL obtained a working capital loan facility from Bank Panin with a maximum amount of Rp75,000 and interest rate at 9.50% This loan is used to finance the working capital of PT KDL.

Pada tanggal 4 September 2020, PT KDL menandatangani amandemen Perjanjian Kredit dengan Bank Panin, dimana jumlah fasilitas kredit diamandemen menjadi tidak melebihi Rp50.000 dan jangka waktu berakhirnya fasilitas kredit diperpanjang sampai dengan 5 Juni 2021. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunan sebesar 9,00% - 9,50%.

On September 4, 2020, PT KDL signed the amendment of Credit Facility Agreement with Bank Panin, wherein the credit facility amount is amended not to exceed Rp50,000 and the expiry date of the credit facility is extended up to June 5, 2021. This loan facility bears annual interest rate at 9.00% - 9.50%.

Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$nihil dan Rp10.000 (setara dengan US$709) pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020.

The outstanding payables related to this facility amounted to US$nil and Rp10,000 (equivalent to US$709) as at March 31, 2021 and December 31, 2020, respectively.

PT KDL juga harus mempertahankan Debt to Equity

Ratio tidak melebihi 2,5 kali dan laba sebelum beban

bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (“EBITDA”)

Coverage Ratio lebih besar dari 1,5 kali.

PT KDL must also maintain a Debt to Equity Ratio at a maximum of 2.5 times and earnings before interest, tax, depreciation and amortisation (“EBITDA”) Coverage Ratio more than 1.5 times.

18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM LOANS (continued)

Entitas Anak - PT KDL The Subsidiary - PT KDL

Bank Panin (lanjutan) Bank Panin (continued)

Pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020, PT KDL dapat memenuhi persyaratan pemeliharaan rasio-rasio keuangan yang disyaratkan oleh Bank Panin tersebut di atas.

As at March 31, 2021 and December 31, 2020, PT KDL complied with the requirements to maintain the financial ratios as required by Bank Panin stated above.

Entitas Anak - PT KBS The Subsidiary - PT KBS

SMI SMI

PT KBS memperoleh fasilitas modal kerja dari SMI dengan jumlah maksimum sebesar Rp125.000. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunan sebesar 9,00%.

PT KBS obtained a working capital loan facility from SMI with a maximum amount of Rp125,000. This facility bears annual interest rate at 9.00%.

Pada tanggal 16 Agustus 2019, PT KBS

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman

dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000. Fasilitas ini digunakan sebagai dana sementara untuk pembelian aset continue ship unloader dengan bunga tahunan sebesar 9,00%. Pada tahun 2020, fasilitas kredit ini telah diamandemen dan akan berakhir pada tanggal 10 Agustus 2021.

On August 16, 2019, PT KBS signed a loan facility agreement with a maximum amount of Rp100,000. This facility is used as a temporary fund for the purchase of continue ship unloader with an annual interest rate at 9.00%. This loan facility has been amended and will expire on August 10, 2021.

Jaminan atas perjanjian fasilitas pinjaman ini adalah piutang usaha PT KBS secara fidusia dengan nilai Rp42.279 dan tanah dengan sertifikat HGB No. 471 seluas 72.068 m2 yang terletak di Kelurahan Tegal Ratu, Cilegon, dengan nilai penjaminan sebesar Rp108.100, tanah dengan sertifikat HGB No. 469 milik PT KBS seluas 96.638 m2, serta bangunan Dermaga 7.1 dan 7.2, crane, ship unloader dan peralatan pelabuhan lainnya yang diikat secara fidusia (Catatan 6 dan 13).

Collaterals for the loan facility agreement are PT KBS’ trade receivables, on a fiduciary basis amounting to Rp42,279 and land under the HGB No. 471 covering an area of 72,068 m2 located in Kelurahan Tegal Ratu, Cilegon, with a guarantee value of Rp108,100, PT KBS’ land with HGB No. 469 covering an area of 96,638 m2, and Pier 7.1 and 7.2 jetty buildings, crane, ship unloader and other port equipment which are tied on a fiduciary basis (Notes 6 and 13).

Entitas Anak - PT KBS (lanjutan) The Subsidiary - PT KBS (continued)

SMI (lanjutan) SMI (continued)

Perjanjian pinjaman tersebut mencakup

pembatasan-pembatasan dimana PT KBS, tanpa persetujuan tertulis dari SMI, tidak diperbolehkan, antara lain, mengalihkan hak dan kewajiban, memindahtangankan jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan aset-aset yang telah dijaminkan sebagai agunan pelunasan fasilitas yang diterima pihak lain, mengadakan perubahan sifat dan kegiatan usaha.

The loan agreement includes restrictions and covenants whereby PT KBS, without prior written consent from SMI, is not permitted to, among others, assign its rights and obligation, transfer the collateral, act as liability guarantor or pledge its secured assets as guarantee payment facilities to other parties, change the nature and conduct of business activities.

PT KBS juga diminta untuk memenuhi kewajiban saldo dana minimum pada Rekening Cadangan

Pembayaran Kewajiban (“DSRA”) yang

ditempatkan pada BNI Syariah (Catatan 5) dan memelihara rasio lancar minimal 1 kali, rasio utang terhadap EBITDA maksimal 3 kali dan rasio utang terhadap ekuitas maksimal 1,25 kali.

PT KBS is also required to meet the obligation of minimum fund balance at the Debt Service Reserve Account (“DSRA”) in BNI Syariah (Note 5) and maintain a current ratio at a minimum of 1 time, debt to EBITDA ratio at a maximum of 3 times and debt to equity ratio at a maximum of 1.25 times.

Pada tanggal 31 Maret 2021, PT KBS dapat

memenuhi rasio-rasio keuangan yang

dipersyaratkan.

As at March 31, 2021, PT KBS complied with all of the financial ratios required to be maintained under this loan agreement.

Bank PDJBB Bank PDJBB

Pada tanggal 29 April 2020, berdasarkan kontrak No. 012/CIL-KOM/SPPK/2020, WSB mendapatkan fasilitas pinjaman Kredit Cash Collateral dengan batas kredit maksimum sebesar Rp15.000 dengan tingkat bunga 1% per tahun. Perjanjian jangka waktu kredit 12 bulan sejak perjanjian kredit.

On April 29, 2020, based on letter No. 012/CIL-KOM/SPPK/2020, WSB obtained a credit Cash Collateral with of maximum credit limit of Rp15,000 which bears an interest rate of 1% per annum . This agreement end is 12 months from the credit agreement.

Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp15.000 (setara dengan US$1.029) pada tanggal 31 Maret 2021 (2020: Rp15.000 setara dengan US$1.065).

The outstanding balance of this facility amounted to Rp15,000 (equivalent to US$1,029) as at March 31, 2021 (2020: Rp15,000 equivalent to US$1,065).

Agunan atas perjanjian tersebut bilyet deposito sebesar Rp15.000 atas nama PT KBS.

The collateral for the above loan agreements is a Time deposits amounted Rp15,000 in the name of PT KBS.

Pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020, WSB telah memenuhi semua rasio kewajiban yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman.

As at March 31, 2021 and December 31, 2020, WSB has complied with all financial ratios required to be maintained under the loan agreements.