• Tidak ada hasil yang ditemukan

PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan)

Dalam dokumen Mandiri Investor Relations Audited Financials (Halaman 179-185)

DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS

36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) (f) Lain-lain (lanjutan)

31 Desember 31 Desember 2017 2016 PT Bank Sumut 100.000 - PT Bank MNC Internasional Tbk. 50.000 - PT Bank Permata Tbk. 50.000 - PT Bank BPD DIY 40.275 -

PT Bank CIMB Niaga Tbk. 25.000 -

PT Bank Chinatrust Indonesia - 33.302

PT Bank Commonwealth - 11.495

Total 6.106.886 4.194.807

Mata uang asing:

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ 2.586.004 -

PT Bank ANZ Indonesia 35.225 -

Total 2.621.229 -

8.728.115 4.194.807

PT Bank Pan Indonesia Tbk.

Pada tanggal 12 November 2012 dan terakhir pada tanggal 13 Oktober 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Panin) menandatangani perjanjian pinjaman dimana Panin menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total limit sebesar Rp5.500.000 yang bersifat non revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan April 2018 sampai dengan bulan Desember 2020.

Pada tanggal 12 Mei 2011, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan Panin juga menandatangani perjanjian pinjaman di mana Panin menyediakan fasilitas money market dengan total limit sebesar Rp200.000 yang bersifat revolving dan dikenakan tingkat suku bunga floating. Perjanjian ini terakhir telah diubah dengan penandatanganan perjanjian pada tanggal 12 November 2012 dengan memberikan tambahan fasilitas sehingga menjadi Rp300.000 dan jatuh tempo diperpanjang hingga tanggal 12 Mei 2017. Pinjaman ini telah dilunasi oleh Entitas Anak pada saat jatuh tempo.

Pada tanggal 26 Mei 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Panin) menandatangani perjanjian kredit dimana Panin menyediakan fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp400.000 yang bersifat non revolving dan fasilitas money

market line dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000 yang bersifat revolving. Fasilitas tersebut

dikenakan tingkat suku bunga 9% - 9,75% pada saat penarikan untuk fasilitas kredit modal kerja dan tingkat suku bunga pasar pada saat penarikan untuk fasilitas money market line. Fasilitas kredit modal kerja jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2021 dan fasilitas money market line

jatuh tempo pada tanggal 26 Mei 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, pinjaman dari Panin masing-masing sebesar Rp2.540.738 dan Rp2.533.041.

(f) Lain-lain (lanjutan)

PT Bank Mega Tbk.

Pada tanggal 4 Mei 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Mega Tbk. (Bank Mega) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank Mega menyediakan fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp125.000 yang bersifat non revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 9% - 10%. Kemudian pada tanggal 21 Juli 2017, telah dilakukan penandatanganan perjanjian kredit dimana Bank Mega memberikan tambahan fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp875.000 yang bersifat non revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 9% - 10%. Dengan adanya penambahan ini, maka total keseluruhan fasilitas yang diberikan adalah sebesar Rp1.000.000. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 4 Mei 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman dari Bank Mega sebesar Rp798.297.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Pada tanggal 22 April 2014 dan terakhir pada tanggal 27 Oktober 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJB) menandatangani perjanjian kredit dimana BJB menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total limit sebesar Rp1.250.000 yang bersifat non revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan Mei 2018 sampai dengan bulan Desember 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, pinjaman dari BJB masing-masing sebesar Rp685.138 dan Rp408.854.

PT Bank Central Asia Tbk.

Pada tanggal 7 Maret 2001, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) menandatangani perjanjian pinjaman dimana BCA memberikan fasilitas overdraft yang bersifat revolving dan dikenakan suku bunga floating. Perjanjian ini telah diubah dengan penandatanganan perjanjian di tanggal 24 Maret 2011 dengan memberikan tambahan fasilitas sehingga menjadi Rp55.000 dan terakhir telah diubah dengan penandatanganan perjanjian pada tanggal 8 Maret 2016. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2018.

Pada tanggal 19 Juli 2013 dan terakhir pada tanggal 8 Maret 2016, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan BCA telah menandatangani perjanjian kredit dimana BCA memberikan beberapa fasilitas term loan dengan total limit sebesar Rp500.000 yang bersifat non revolving dan dikenakan suku bunga tetap. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan Februari 2020 sampai dengan bulan Agustus 2020.

Pada tanggal 11 Juni 2013 dan terakhir pada tanggal 30 Maret 2015, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan BCA menandatangani perjanjian pinjaman dimana BCA memberikan fasilitas

money market dengan limit sebesar Rp300.000 yang bersifat revolving dan dikenakan suku bunga

floating. Perjanjian ini telah diubah dengan penandatanganan perjanjian di tanggal 24 Maret 2017

dimana fasilitas money market di-switch menjadi term loan yang bersifat non revolving dan dikenakan suku bunga tetap. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan Juli 2020 sampai dengan bulan Agustus 2020.

36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)

(f) Lain-lain (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk. (lanjutan)

Pada tanggal 25 Februari 2013, Entitas Anak (PT Mandiri Sekuritas) mengadakan perjanjian dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) dimana Entitas Anak memperoleh fasilitas perbankan

multifacility yang tidak mengikat dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp200.000. Saat ini

multifacility tersebut telah ditingkatkan menjadi Rp250.000. Fasilitas ini digunakan untuk pinjaman

berjangka money market untuk membiayai modal kerja, bank garansi sebagai jaminan kepada KPEI dan untuk kegiatan penjaminan emisi (underwriting), serta forex line yang digunakan untuk mengantisipasi nilai tukar mata uang. Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian, tingkat bunga atas fasilitas pinjaman berjangka money market adalah berdasarkan suku bunga yang disepakati pada saat penarikan. Fasilitas perbankan multifacility ini akan berakhir pada tanggal 22 Februari 2018. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, pinjaman dari BCA masing-masing sebesar Rp626.268 dan Rp170.407.

PT Bank DKI

Pada tanggal 17 September 2013 dan terakhir pada tanggal 26 Juli 2016, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank DKI (Bank DKI) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank DKI menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total fasilitas sebesar Rp714.500 yang bersifat non revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan Januari 2018 sampai dengan bulan Januari 2020.

Pada tanggal 26 Juli 2016, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan Bank DKI menandatangani perjanjian pinjaman dimana Bank DKI memberikan fasilitas money market

dengan limit sebesar Rp100.000 yang bersifat revolving dan dikenakan suku bunga floating. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Juli 2017. Pinjaman ini telah dilunasi oleh Entitas Anak pada saat jatuh tempo.

Pada tanggal 24 Maret 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank DKI (Bank DKI) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank DKI menyediakan fasilitas money market line

dengan maksimum kredit sebesar Rp300.000 yang bersifat revolving dan dikenakan tingkat suku bunga pasar pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2018. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, pinjaman dari Bank DKI masing-masing sebesar Rp546.015 dan Rp414.882.

PT Bank KEB Hana Indonesia

Pada tanggal 19 Maret 2015 dan terakhir pada tanggal 23 Mei 2016, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) menandatangani perjanjian pinjaman dimana Bank Hana menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total fasilitas sebesar Rp600.000 yang bersifat non revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan Maret 2018 sampai dengan bulan Juni 2019.

(f) Lain-lain (lanjutan)

PT Bank KEB Hana Indonesia (lanjutan)

Pada tanggal 13 Juli 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank Hana menyediakan fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp200.000 yang bersifat non

revolving dengan tingkat suku bunga 9% fixed satu tahun. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada

tanggal 7 September 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, pinjaman dari Bank Hana masing-masing sebesar Rp378.863 dan Rp400.434.

PT Bank Ina Perdana Tbk.

Pada tanggal 28 Desember 2016, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Ina Perdana Tbk. (Bank Ina) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank Ina menyediakan fasilitas kredit modal kerja dengan total sebesar Rp85.000 yang bersifat non revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 9%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 29 Desember 2020.

Pada tanggal 19 Desember 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Ina Perdana Tbk. (Bank Ina) menandatangani penambahan plafond perjanjian kredit berupa fasilitas Kredit Modal Kerja dengan tambahan sebesar Rp85.000 yang bersifat non revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 8,5%. Fasilitas tersebut jatuh tempo tanggal 20 Desember 2020. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, pinjaman dari Bank Ina masing-masing sebesar Rp148.675 dan Rp85.000.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Pada tanggal 20 Mei 2010, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Danamon) menandatangani perjanjian kredit dimana Danamon menyediakan fasilitas term loan dengan total fasilitas sebesar Rp198.806 yang bersifat revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap dan fasilitas working capital loan dengan total fasilitas sebesar Rp100.000 yang bersifat revolving dan dikenakan tingkat suku bunga floating. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan Agustus 2018 sampai dengan bulan Juni 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, pinjaman dari Danamon masing-masing sebesar Rp117.617 dan Rp137.392.

PT Bank Sumut

Entitas Anak (PT Mandiri Sekuritas) memperoleh Fasilitas Kredit dari PT Bank Sumut (Bank Sumut) sebesar Rp100.000 dengan maksimum penarikan tenor 3 bulan. Tingkat suku bunga akan berlaku efektif floating disesuaikan pada saat pencairan fasilitas. Fasilitas kredit ini diberikan dengan tujuan guna pembiayaan modal kerja kegiatan Entitas Anak di bidang sekuritas. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 3 Januari 2018.

36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)

(f) Lain-lain (lanjutan)

PT Bank MNC Internasional Tbk.

Pada tanggal 22 Maret 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank MNC Internasional Tbk. (Bank MNC) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank MNC menyediakan fasilitas money market line dengan plafond sebesar Rp120.000 yang bersifat revolving dan dikenakan tingkat suku bunga pasar pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 22 Maret 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman dari Bank MNC sebesar Rp50.000.

PT Bank Permata Tbk.

Pada tanggal 15 November 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank Permata menyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp200.000 yang bersifat non revolving dengan tingkat suku bunga 9% fixed satu tahun dan fasilitas Money Market Line dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000 yang bersifat revolving dengan tingkat suku bunga dikisaran 7% - 7,25%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 14 November 2018. Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman dari Bank Permata sebesar Rp50.000.

PT Bank BPD DIY

Pada tanggal 18 Mei 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank BPD DIY (BPD DIY) menandatangani perjanjian kredit dimana BPD DIY menyediakan fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp50.000 yang bersifat non revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 9% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 22 Mei 2020. Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman dari BPD DIY sebesar Rp40.275.

PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Pada tanggal 21 November 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank CIMB Niaga) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank CIMB Niaga menyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp200.000 yang bersifat non revolving dengan tingkat suku bunga 9% fixed satu tahun. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tahun 2021.

Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman dari Bank CIMB Niaga sebesar Rp25.000.

PT Bank Chinatrust Indonesia

Pada tanggal 18 Desember 2014, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Chinatrust Indonesia (BCT) menandatangani perjanjian kredit dimana BCT menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total fasilitas sebesar Rp100.000 yang bersifat non revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada bulan Desember 2017. Pinjaman ini telah dilunasi oleh Entitas Anak pada saat jatuh tempo.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, pinjaman dari BCT masing-masing sebesar RpNihil dan Rp33.302.

(f) Lain-lain (lanjutan)

PT Bank Commonwealth

Pada tanggal 27 Maret 2014, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Commonwealth (Commonwealth) menandatangani perjanjian kredit dimana Commonwealth menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total limit sebesar Rp69.000 yang bersifat non

revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap. Fasilitas ini jatuh tempo pada bulan Juni 2017.

Pinjaman ini telah dilunasi oleh Entitas Anak pada saat jatuh tempo.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, pinjaman dari Commonwealth masing-masing sebesar RpNihil dan Rp11.495.

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ

Pada tanggal 19 Juli 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ (BTMU) menandatangani perjanjian kredit dimana BTMU menyediakan beberapa fasilitas kredit sindikasi dalam mata uang USD dengan total limit sebesar ekuivalen Rp2.686.350 yang bersifat non revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan September 2020 sampai dengan bulan November 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman dari BTMU sebesar ekuivalen Rp2.586.004.

PT Bank ANZ Indonesia

Pada tanggal 13 April 2010, Entitas Anak (PT Mandiri Sekuritas) mengadakan perjanjian dengan PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) dimana Entitas Anak memperoleh fasilitas modal kerja dengan jumlah yang setara dengan Rp130.000 dan fasilitas bank garansi dengan jumlah yang setara dengan Rp50.000 untuk dikeluarkan kepada Kliring Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) sebagai indikator limit transaksi Entitas Anak atau untuk diterbitkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk menjamin proses underwriting.

Fasilitas Modal Kerja tersedia dalam Rupiah (“Mata Uang Dasar”) tetapi jika diminta oleh Entitas Anak, dapat disediakan dalam mata uang USD (“Mata Uang Alternatif”) dengan nilai setara dengan saldo Fasilitas Modal Kerja dalam Mata Uang Dasar. Tingkat bunga yang ditentukan atas Fasilitas Modal Kerja adalah berdasarkan suku bunga yang disepakati pada saat tanggal transaksi. Fasilitas akan ditinjau kembali pada tanggal 31 Januari 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman dari ANZ sebesar ekuivalen Rp35.225.

Fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dari beberapa bank mensyaratkan PT Mandiri Tunas Finance untuk memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan direksi dan komisaris, perubahan bisnis utama, investasi dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Dalam perjanjian pinjaman tersebut, PT Mandiri Tunas Finance juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan seperti rasio jumlah utang bunga terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1 dan kewajiban penyampaian laporan lainnya.

Fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dari beberapa bank mensyaratkan PT Mandiri Utama Finance untuk memenuhi antara lain persyaratan keuangan seperti rasio jumlah utang terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1, persentase penghapusan harus kurang dari 2% untuk mobil dan 5% untuk sepeda motor, maksimal gearing ratio adalah 10x, minimal current ratio adalah 1,1x, minimal pembiayaan konsumen adalah 40% dari total aset, maksimal piutang pembiayaan konsumen dengan umur piutang lebih dari 90 hari sebesar 3% dan kewajiban penyampaian laporan lainnya.

36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)

Pinjaman yang diterima oleh PT Mandiri Tunas Finance dan PT Mandiri Utama Finance dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp8.016.751 pada tanggal 31 Desember 2017 (31 Desember 2016: Rp5.693.917) (Catatan 13g) dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan sejumlah Rp1.126.406 pada tanggal 31 Desember 2017 (31 Desember 2016: Rp274.319) (Catatan 14g).

Bank Mandiri dan Entitas Anak telah melakukan pembayaran bunga pinjaman yang diterima sesuai dengan jadwal pembayaran bunga selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank Mandiri dan Entitas Anak telah memenuhi kondisi dan persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.

Dalam dokumen Mandiri Investor Relations Audited Financials (Halaman 179-185)