• Tidak ada hasil yang ditemukan

diberikan dan piutang/ Loans provided and receivables Nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif/

Fair value through statements of comprehensive income Kewajiban pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Jumlah/ Total Kewajiban keuangan Financial liabilities

Utang usaha - - 1.640.780.895 1.640.780.895 Trade payables

Pinjaman yang

diterima - (2.550.098.616) 333.414.840.878 330.864.742.262 Loan received Biaya yang

masih harus

dibayar - - 2.214.958.888 2.214.958.888 Accrued expenses

Utang lain-lain - - 5.418.853.948 5.418.853.948 Other payable

- (2.550.098.616) 342.689.434.609 340.139.335.993

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Perseroan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut :

The Company has exposure to the risks of financial instruments as follows: • Risiko Pasar • Risiko Kredit • Risiko Likuiditas • Risiko Operasional • Market RiskCredit RiskLiquidity RiskOperational Risk

Kerangka Manajemen Risiko Risk Management Framework

Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja dari Perusahaan pembiayaan. Maka manajemen risiko selalu menjadi elemen pendukung penting bagi peruasahaan dalam menjalankan roda bisnisnya. Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya praktik manajemen risiko di Perusahaan adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan arahan yang sudah ditetapkan oleh Perusahaan.

Given that the application of good risk management practices can support the performance of finance companies. So risk management has always been an important support for the Company in running its business. Major goals and objectives of the implementation of risk management practices at the Company is to maintain and protect the Company by managing the risk of loss that may arise from a variety of activities as well as keeping the risk level to match the directives set forth by the Company.

Strategi untuk mendukung sasaran dan tujuan dari manajemen risiko diwujudkan dengan pembentukan dan pengembangan budaya risiko yang kuat, penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik, pelestarian nilai-nilai kepatuhan terhadap regulasi, infrastruktur yang memadai serta proses kerja yang terstruktur dan sehat. Budaya risiko yang kuat ini diciptakan dengan membangun kesadaran risiko yang kuat dimulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai kepada seluruh karyawan Perusahaan. Tata Kelola Perusahaan yang baik disosialisasikan dan dikembangkan secara menyeluruh pada semua komponen dan aktivitas Perusahaan serta dilaksanakan dengan tanpa kompromi. Nilai-nilai kepatuhan terhadap peraturan yang ada dan berlaku harus dibudayakan dan melekat pada semua karyawan Perusahaan yang dipimpin oleh jajaran Manajemen Perusahaan. Infrastruktur risiko dibangun melalui tersedianya kebijakan dan proses yang tepat dan sesuai dengan kondisi terkini pengembangan system dan database risiko yang berkelanjutan serta teknik dan metodologi pengelolaan yang modern. Membangun proses dan kemampuan risiko yang sehat dan kuat adalah sebuah pengkajian yang berkesinambungan terhadap tujuan penanganan risiko serta berbagai aktivitas yang menyangkut penanganan risiko seperti identifikasi pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.

Strategies to support the goals and objectives of risk management is realized with the establishment and development of a strong risk culture, practice implementation of Good Corporate Governance, preservation of the values of compliance with the regulations, adequate infrastructure and structured and healthy work processes. Strong risk culture is created by building a strong awareness of the risk starting from the Board of Commissioners, Directors to all employees of the Company. Good Corporate Governance is both promoted and developed good as a whole on all components and activities undertaken by the Company and without compromise. Values of compliance with existing regulations and policies must be cultivated and attached to all Company employees, lead by Company Management. Infrastructure risk is built through the availability of appropriate policies and processes and in accordance with current condition of development database systems, and sustainable risk management techniques and modern metadology. Build process and the healty strong risk capability is a continuous assessment of the risk management objectives and related activities such as handling risk identification, measurement, monitoring and risk management.

Fungsi Manajemen risiko juga berkewajiban untuk menjaga arahan risiko yang dapat diterima dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan tetap berpedoman dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan usaha. Aktivitas ini mengacu kepada peraturan bank Indonesia No.8/6/PBI/2006 tertanggal 30 Januari 2006 yang mana penerapan manajemen risiko Perusahaan merupakan pendekatan dan konsisten dalam melakukan penelaahan, pengukuran, pemantauan, dan pengelolaan risiko terhadap seluruh komponen kelompok Perusahaan.

Risk management functions are also obligated to keep the direction of risk is acceptable and approved by the Board of Commissioners and Director to remain guided and able to adapt to business development. This activity refers to Bank Indonesia regulation No.8/6/PBI/2006 dated January 30, 2006 in which the application of Company risk management is a consistent approach in their investigations, measurement and monitoring of risk management for all components of the Company.

Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, manajemen Perusahaan memiliki komitmen penuh untuk menerapkan manajemen risiko secara komprehensif yang secara esensi mencakup kecukupan kebijakan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha perseroan tetap dapat terarah dan terkendali pada batasan risiko yang dapat diterima serta tetap menguntungkan Perusahaan. Direktorat Manajemen Risiko yang berperan secara aktif dalam mengkoordinasikan tindakan-tindakan pencegahan proaktif dan responsif dengan seluruh karyawan dari berbagai tingkatan yang ada di dalam Perusahaan untuk mendukung penerapan manajemen risiko ini. Karena semua bagian di dalam Perusahaan masing-masing akan memainkan peranan penting.

As a the financing Company, Company management is fully committed to implementing a comprehensive risk management which covers the essence of the adequacy of policies and methodology of risk management procedures so that business activities can be focused and the Company remains under control at an acceptable risk limits and remain profitable. Company Risk Management Directorate played an active role in coordinating proactive and responsive to all employees of various levels that exist within the Company to support the implementation of risk management. Because all each parts of the Company each will play an important role.

Dalam penerapan manajemen risiko Perusahaan menyadari pentingnya untuk memiliki sebuah mekanisme yang memadai dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi.

In the implementation of activity risk management realize the importance to have an adequate mechanism to accommodate the risks faced by the Company.

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Dewan Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing- masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut:

The main risks of the Company's financial instruments are interest rate risk and liquidity risk. Board of Directors review and approve policies for managing each of these risks are described in more detail as follows:

22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan 22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT - Continued

Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas Interest rate risk at the fair value and cash flows

Risiko suku bunga Perusahaan terutama timbul dari utang bank. Utang bank pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Perusahaan.

Company's interest rate risk mainly arises from bank loans. Bank loans at various interest rates raises the interest rate risk in the fair value to the Company. Saat ini, Perusahaan tidak mempunyai kebijakan formal

lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.

This time, The Company has no formal policy for hedging interest rate risks.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Perusahaan mengelola profil likuiditas untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.

The Company manages liquidity profile to finance capital expenditure and repay maturing debt by providing sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through adequate amount of credit received.

Perusahaan secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk kesempatan dalam melakukan penggalangan dana.

The Company regularly evaluates projected and actual cash flows and constantly monitor conditions in financial markets for opportunities to raise funds.

Pihak Manajemen Perusahaan memiliki suatu mekanisme untuk mengatasi risiko yang bertumpu pada 3 pilar manajemen risiko yang dapat diuraikan sebagai berikut

The Company Management has a mechanism to address the risk that rests on three pillars of risk management which can be described as follows:

Manajemen Risiko OperationalOperational Risk Management

Menekankan pentingnya fungsi built in controlyang harus dilakukan oleh masing-masing divisi/departemen sesuai dengan tanggung jawabnya (job responsibility). Medianya adalah melalui "form self control" berbentuk check list form dimana masing-masing departemen secara harian wajib memastikan sudah melakukan aktivitas bisnis dengan benar sesuai dengan Standar Operasional Perusahaan (SOP). Dengan kepatuhan dalam menjalankan self control diharapkan setiap risiko operational yang timbul bisa diidentifikasi dan dicegah sedini mungkin.

Emphasizing the importance of the built in control that must be performed by each division department in accordance with the job responsibility. The medium is through the "form of self control" such as check list form where each department on a daily basis is required to ensure that business activities

already done in accordance with the Companies’

Operation Standard (SOP). With compliance in self- control is expected any operational risks that arise can be identified and prevented as early as possible.

Apabila terjadi fraud, maka management telah membuat suatu kebijakan agar setiap penanganan fraud dapat dilakukan secara komprehensif. Dimulai dari :

If there is fraud, then the management has made a policy that the fraud can be handled comprehensively starting from:

a. Mekanisme pelaporan fraud , baik untuk internal dan ekternal fraud.

b. Mekanisme penanganan termasuk di dalamnya jika direncanakan akan ada proses hukum (legal action) yang harus diambil.

c. Perhitungan kerugian beserta rencana recovery dari setiap fraud yang timbul.

a. Fraud reporting mechanisms, for both internal and external fraud.

b. Handling mechanism including if the legal process (legal action) must be taken.

c. The calculation of loss and its recovery plan arising from any fraud.

Manajemen Risiko KreditCredit Risk Management

1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. 2. Penyempurnaan teknologi informasi.

3. Pengkajian secara periodik terhadap kebijakan Perusahaan yang berkaitan langsung dengan pembiayaan konsumen.

4. Membentuk departemen piutang yang berfungsi untuk mengawasi :

1. Improving the quality of human resources. 2. Improving the information technology. 3. Periodic assessment of Company policy

directly related to the consumer financing. 4. Form Account Receivables control department

Manajemen Risiko Kredit - LanjutanCredit Risk Management - Continued

a. Memastikan proses akuisisi piutang dilakukan dengan benar (know your customer).

b. Memastikan pengelolaan piutang dilakukan dengan benar

c. Memastikan penanganan akun bermasalah dilakukan dengan benar.

a. Ensure the acquisition of Account Receivables done properly (know your customer).

b. Account Receivables management is done properly.

c. Ensure the handling of problem account done correctly.

Mekanisme yang dilakukan adalah dengan melakukan beberapa pemeriksaan berkala secara acak dengan kriteria tertentu, baik melalui konfirmasi lewat telephon (desk call), sampai dengan pemeriksaan ke lapangan langsung (on the spot).

The mechanism is to do some random periodic inspections by certain criteria, either through confirmation by phone (desk call), to direct examination to the field (on the spot).

Manajemen Risiko PendanaanLiquidity Risk Management

Pertumbuhan Perusahaan sangat tergantung tersedianya pendanaan yang berasal dari fasilitas perbankan serta sumber dana lainnya untuk transaksi pembiayaan baru. Dalam pengelolaan pendanaan, Perusahaan harus melakukan "lindung nilai" terhadap portofolio sumberdana yang memiliki risiko fluktuasi bunga.

Company growth is highly dependent on availability of funding from the banking facilities and other funding sources to financed new transactions. In the management of funding, the Company must do a "hedge" the portfolio which have fluctuation interest risks.

Risiko pendanaan akan muncul saat Perusahaan menemui kesulitan dalam mendapatkan sumber dana, baik dalam bentuk pinjaman maupun pendanaan bersama. Kesulitan eksternal tersebut akan mempengaruhi perkembangan Perusahaan, dan membatasi kemampuan untuk menawarkan fasilitas pembiayaan kepada konsumen. Risiko dapat juga berupa ketidaksesuaian atas jangka waktu sumber dana dengan jangka waktu pembiayaan maupun tingkat bunga yang diperoleh dengan tingkat bunga yang ditetapkan kepada konsumen yang berakibat pada tidak sesuainya arus kas hingga mempengaruhi perkembangan Perusahaan.

Funding risks will arise when the Company encountered difficulties in obtaining financial resources, either in the form of loans or join financing. That external difficulties will affect the development of the Company, and limit the ability to offer financing facilities to consumers. Risks can also be a discrepancy over a period of financial resources with a term of financing and the interest rate earned with the interest rate growth charged to the consumers that result in the incompatibility of the cash flows that can affect the development of the Company.

Untuk memperkecil risiko likuiditas atas perbedaan jangka waktu dan tingkat bunga sumber dananya, sebagian pendanaan dilakukan dengan melakukan penjualan tagihan piutang pembiayaan konsumen atau melalui penerusan pinjaman piutang (channeling). Sedangkan tagihan pembiayaan yang tidak dijual, sebagian besar pendanaannya melalui ekuitas Perusahaan.

To minimize liquidity risk occured from the difference between the period and interest rate from the financial resources, some funding done through selling the customers account receivable or chanelling. While the rest of the accounts receivables

are financed through the Company’s equity.

23. INFORMASI SEGMEN 23. SEGMENT INFORMATION

Kegiatan usaha Perusahaan tahun 2012 dan 2011 ini sudah bisa dikelompokan berdasarkan segmen geografis yang terdiri dari 165 dan 166 Kantor Cabang pada tahun 2012 dan 2011 yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu Jawa, Sulawesi, Sumatra dan Kalimantan. Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen sekunder dalam catatan atas laporan keuangan karena informasi yang relevan digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen didasarkan pada segmen geografis.

The Company's operations in 2012 and 2011 can be grouped by geographical segment which consist from 165 and 166 Branch Offices in 2012 and 2011 are divided into several areas, which is Java, Sulawesi, Sumatra and Kalimantan. The Company does not present the secondary segment information in the notes to the financial statements because the relevant information used for management decision making based on geographical segments.

23. INFORMASI SEGMEN - Lanjutan

Tahun yang berakhir 31 Desember 2012 For the year ended December 31, 2012

LAPORAN LABA RUGI

Dokumen terkait