• Tidak ada hasil yang ditemukan

PIUTANG PIHAK KETIGA JANGKA PENDEK SHORT-TERM DUE FROM THIRD PARTIES

PT Qerja Manfaat Bangsa - 680.183.781 PT Qerja Manfaat Bangsa

Persentase* - 0,13% Percentage*

*) Persentase terhadap total liabilitas konsolidasian/Percentage to total consolidated liabilities

10. PIUTANG PIHAK KETIGA JANGKA PENDEK 10. SHORT-TERM DUE FROM THIRD PARTIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2019

(Disajikan kembali,

Catatan 4/

As restated,

2020 Note 4

PT Sinergi Teknologi Mandiri (STM) 57.270.676.714 - PT Sinergi Teknologi Mandiri (STM)

Berdasarkan Perjanjian Pinjaman No. 001/DMM/LGL-FIN/XII/2020 tanggal 13 Desember 2020, DMM mengadakan perjanjian pinjaman dengan STM, dimana DMM setuju untuk memberikan pinjaman kepada STM dengan plafon pinjaman sebesar Rp 80.000.000.000.

Pinjaman tersebut akan dikenai bunga sebesar 9,00% per tahun apabila STM tidak melunasi dalam waktu satu tahun dari tanggal 13 Desember 2020.

Based on Loan Agreement No. 001/DMM/LGL-FIN/XII/2020 dated December 13, 2020, DMM entered into loan agreement with STM, whereas DMM agreed to provide loan to STM with plafond amounted Rp 80,000,000,000. This loan will be charged interest to 9.00% per annum if STM does not repay within one year from December 13, 2020.

Berdasarkan Perjanjian Pinjaman No. 001/DCE/LGL-FIN/XII/2020 tanggal 13 Desember 2020, DCE mengadakan perjanjian pinjaman dengan STM, dimana DCE setuju untuk memberikan pinjaman kepada STM dengan plafon pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000.

Pinjaman tersebut akan dikenai bunga sebesar 9,00% per tahun apabila STM tidak melunasi dalam waktu satu tahun dari tanggal 13 Desember 2020.

Based on Loan Agreement No. 001/DCE/LGL-FIN/XII/2020 dated December 13, 2020, DCE entered into loan agreement with STM, whereas DCE agreed to provide loan to STM with plafond amounted Rp 10,000,000,000. This loan will be charged interest to 9.00% per annum if STM does not repay within one year from December 13, 2020.

Rincian persediaan berdasarkan produk pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The inventory details by product as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2019

(Disajikan kembali,

Catatan 4/

As restated,

2020 Note 4)

Produk digital 452.923.006.167 285.621.242.045 Digital product

Perangkat dan pendukung 22.207.754.749 18.892.499.709 Peripherals

Total 475.130.760.916 304.513.741.754 Total

Mutasi persediaan adalah sebagai berikut: Mutations of inventories are as follows:

2019

(Disajikan kembali,

Catatan 4/

As restated,

2020 Note 4)

Saldo awal 304.513.741.754 106.177.146.663 Beginning balance

Pembelian 11.279.202.273.193 11.033.828.437.919 Purchases

Beban pokok pendapatan (Catatan 31) (11.108.585.254.031) (10.835.491.842.828) Cost of revenues (Note 31)

Saldo akhir 475.130.760.916 304.513.741.754 Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, persediaan Grup berupa perangkat dan pendukung, diasuransikan kepada PT Asuransi Buana Independent, pihak ketiga, dengan total pertanggungan masing-masing sebesar Rp 8.000.000.000 dan Rp 5.992.405.000.

As of December 31, 2020 and 2019, the Group’s peripherals inventories are insured to PT Asuransi Buana Independent, a third party, with sum insured amounting to Rp 8,000,000,000 and Rp 5,992,405,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, persediaan Grup berupa produk digital, diasuransikan kepada PT Asuransi Kresna Mitra Tbk, pihak berelasi, dengan total pertanggungan masing-masing sebesar Rp 4.617.000.000 dan Rp 16.871.093.500.

As of December 31, 2020 and 2019, the Group’s digital product inventories are insured to PT Asuransi Kresna Mitra Tbk, a related party, with sum insured amounting to Rp 4,617,000,000 and Rp 16,871,093,500, respectively.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan penurunan nilai dan persediaan usang pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on the review of the status of inventories at the year end, the Group’s management believes that there is no allowance for impairment and obsolescence of inventories as of December 31, 2020 and 2019.

Seluruh persediaan merupakan persediaan yang dimiliki oleh Grup dan tidak terdapat persediaan yang dikonsinyasikan kepada pihak lain.

All inventories mentioned are owned by the Group, no inventory is consigned to any other parties.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo persediaan TI digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh TI dari PT Bank Permata Tbk (Catatan 18), dengan rincian sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019, TI pledge inventories as collateral for short-term bank loan facilities obtained by TI from PT Bank Permata Tbk (Note 18), with detail as follows:

2019

(Disajikan kembali,

Catatan 4/

As restated,

2020 Note 4)

a. Uang muka jangka pendek dan beban dibayar dimuka a. Short-term advance and prepaid expense

2019

(Disajikan kembali,

Catatan 4/

As restated,

2020 Note 4)

Uang muka: Advances:

Pembelian persediaan 139.442.650.516 201.309.843.999 Purchase of inventories

Purchase of of property and

Pembelian aset tetap 30.682.614.500 64.648.434.531 equipment

Lain-lain 682.687.836 1.347.657.579 Others

Subtotal 170.807.952.852 267.305.936.109 Subtotal

Beban dibayar di muka: Prepaid expenses:

Operasional 8.402.059.018 - Operational

Asuransi 116.865.957 26.530.196 Insurance

Sewa 99.275.000 1.330.220.503 Rent

Lain-lain 793.843.888 - Others

Subtotal 9.412.043.863 1.356.750.699 Subtotal

Total 180.219.996.715 268.662.686.808 Total

DMM DMM

PT Piranti Teknologi Unggul (PTU) PT Piranti Teknologi Unggul (PTU)

Berdasarkan perjanjian jual beli tanggal 2 Desember 2019, DMM setuju untuk membeli televisi untuk digital signage dari PTU dengan nilai perjanjian sebesar Rp 36.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo uang muka sebesar Rp 33.508.098.258 disajikan sebagai bagian dari akun uang muka pembelian aset tetap di dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.

Based on sale and purchase agreement dated December 2, 2019, DMM agreed to purchase digital signage television from PTU with total amount of Rp 36,000,000,000. As of December 31, 2019, the balance of advance amounted Rp 33,508,098,258 are presented as part of advances - purchases of property and equipment account in the Group’s consolidated financial statements.

Pada tanggal 10 Juni 2020, DMM dan PTU sepakat untuk melakukan pembatalan perjanjian jual beli terkait dengan pembelian layar untuk digital signage dari PTU. Atas pembatalan perjanjian tersebut, DMM telah menerima pengembalian uang muka dari PTU pada tanggal 19 Juni 2020.

Based on sale and purchase agreement dated June 10, 2020, DMM and PTU has agreed to cancel the sale and purchase agreement regarding to purchase of digital signage screen from PTU. As the result of the cancellation, DMM received the return of the advance from PTU on June 19, 2020.

PT Complus Sistem Solusi (CSS) PT Complus Sistem Solusi (CSS)

Berdasarkan perjanjian jual beli tanggal 15 Juni 2020, DMM setuju, membeli layar untuk digital signage dari CSS dengan total nilai perjanjian sebesar Rp 36.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2020 saldo uang muka sebesar Rp 22.761.000.000 disajikan sebagai bagian akun Uang muka pembelian aset tetap di dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.

Based on sale and purchase agreement dated June 15, 2020, DMM agreed to purchase of digital signage screen from CSS with total amount of Rp 36,000,000,000. As of December 31, 2020, the balance of advance amounted Rp 22,761,000,000 are presented as part of Advances - purchases of property and equipment account in the Group’s consolidated financial statements.

a. Uang muka jangka pendek dan beban dibayar dimuka (lanjutan)

a. Short-term advance and prepaid expense (continued)

DCE DCE

PT Kencana Graha Optima (KGO) PT Kencana Graha Optima (KGO)

Berdasarkan Surat Penawaran dari KGO No. 003/LOO/KGO/MLC/MKT/X/19 tanggal 21 Oktober 2019, DCE sepakat untuk melakukan pembelian unit kantor yang terletak di Gedung Mangkuluhur City - Office Tower One lantai 18 dengan harga Rp 108.582.922.500. Berdasarkan Surat Penawaran tersebut, DCE diwajibkan untuk membayar Security Deposit sebesar Rp 30.000.000.000 yang akan dibayarkan pada tanggal 25 Oktober 2020, 25 November 2020, dan 20 Desember 2020 masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000.

Based on KGO Offering Letter No. 003/LOO/KGO /MLC/MKT/X/19 dated October 21, 2019, DCE agreed to purchase an office space in Mangkuluhur City - Office Tower One Building 18th floor at a price Rp 108,582,922,500. Based on the Offering Letter, DCE are required to pay Security Deposit amounted of Rp 30,000,000,000 which will be paid on October 25, 2020, November 25, 2020, and December 20, 2020 amounted Rp 10,000,000,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2019, DCE telah membayar seluruh security deposit sebesar Rp 30.000.000.000. Security Deposit yang telah dibayarkan akan secara otomatis dianggap sebagai pembayaran angsuran pertama pada tanggal 25 Januari 2020. Pelunasan atas perjanjian tersebut harus dilakukan pada tanggal 25 Januari 2020.

As of December 31, 2019, DCE has paid all the security deposit amounting to Rp 30,000,000,000.

The security deposits that has been paid will automatically considered as first installment on January 25, 2020. The settlement of this agreement must be made on January 25, 2020.

Apabila dalam 30 hari setelah tanggal jatuh tempo DCE belum melakukan pelunasan atas sisa pembayaran sebesar Rp 78.582.922.500 maka KGO berhak mengenakan denda keterlambatan sebesar 1% per hari sejak jatuh tempo dan transaksi ini dianggap batal serta semua pembayaran yang telah diberikan kepada KGO tidak dapat ditarik kembali.

If within 30 days after due date, DCE has not made the settlement of remaining payment amounted to Rp 78,582,922,500, then KGO has the right to charged late payment penalty of 1% per day from the due date and this transaction is deemed canceled and all payments that have been given to KGO cannot be withdrawn.

Pada tanggal 30 Maret 2020, DCE mengirimkan surat kepada KGO mengenai permohonan penghapusan denda keterlambatan pelunasan dan perpanjangan waktu pelunasan atas pembelian unit ruang kantor Mangkuluhur City. Permintaan perpanjangan tersebut dikarenakan DMM sedang dalam proses mendapatkan Fasilitas Investasi-Baru (on Liquidation) dari PT CIMB Niaga Tbk (CIMB) yang akan digunakan untuk membiayai pembelian unit kantor dari KGO sebagaimana tercantum dalam surat penawaran kredit dari CIMB No.117/OL/CS/COMMBA/III/2020 tanggal 24 Maret 2020.

On March 30, 2020, DCE sent a letter to KGO regarding the request for deletion of the late payment penalty and extension of payment period for the purchase of the Mangkuluhur City office space. The request for extension of payment period is due to DMM in the process of obtaining Investment Facility-New (on Loquidation) from PT CIMB Niaga Tbk (CIMB) will bw use to settle the payment for office space as stipulated in the Credit Offering Letter from CIMB No.117/OL/CS/COMMBA/III/2020 dated March 24, 2020.

Pada tanggal 7 April 2020, KGO telah mengirimkan surat balasan kepada DCE dengan nomor surat No. 048/KGO/MLC/FIN/IV/2020, dimana berdasarkan surat tersebut, KGO menyetujui permintaan DCE atas penghapusan denda keterlambatan dan perpanjangan waktu pelunasan.

On April 7, 2020, KGO sent a reply letter to DCE with letter No. 048/KGO/MLC/FIN/IV/2020, where based on the letter KGO approved DCE’s request for deletion of late payment penalty and the extension of payment period.

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dari KGO No. 006/PPJB/MLC-OT1/I/2020 tanggal 30 April 2020, DCE sepakat untuk melakukan pembelian unit floor at a price Rp 108,582,922,500.

b. Uang muka jangka panjang b. Long-term advance

Akun uang muka investasi film merupakan uang muka investasi film kepada PT Screenplay Bumilangit Produksi (SBP) terkait dengan projek produksi film

“Virgo & The Sparklings” dan “Sri Asih”.

Advances of film investment represent advances of film investment to PT Screenplay Bumilangit Produksi (SBP) related to a film production project

“Virgo & The Sparklings” and “Sri Asih”.

Berdasarkan Perjanjian Investasi Produksi Film “Virgo

& The Sparklings” No. 1/LGL/INV/FILM/SBL-DMMX/

VIII/2020 tanggal 21 Agustus 2020, DMMX setuju melakukan investasi untuk produksi film Virgo & The Sparklings yang di produksi oleh SBP sebesar 10%

dari total investasi atau sebesar Rp 2.600.000.000.

Jangka waktu perjanjian adalah tujuh (7) tahun dan akan berakhir pada tanggal 21 Agustus 2027.

Based on Film Production Investment Agreement

“Virgo & The Sparklings” No. 1/LGL/INV/FILM/SBL-DMMX/VIII/ 2020 dated August 21, 2020, DMMX agreed to invest for the Virgo & The Sparklings film produced by SBP amounting to 10% of the total investment or Rp 2,600,000,000. This agreement is valid for seven (7) years and will be expired on August 21, 2027.

Berdasarkan Perjanjian Investasi Produksi Film “Sri Asih” No. 2/LGL/INV/FILM/SBL-DMMX/IX/2020 tanggal 17 September 2020, DMMX setuju melakukan investasi untuk produksi film Sri Asih yang di produksi oleh SBP sebesar 10% dari total investasi atau sebesar Rp 4.950.000.000. Jangka waktu perjanjian adalah tujuh (7) tahun dan akan berakhir pada tanggal 17 September 2027.

Based on Film Production Investment Agreement “Sri Asih” No. 2/LGL/INV/FILM/SBL-DMMX/IX/2020 dated September 17, 2020, DMMX agreed to invest for the Sri Asih film produced by SBP amounting to 10% of the total investment or Rp 4,950,000,000. This agreement is valid for seven (7) years and will be expired on September 17, 2027.

Akun uang muka investasi film merupakan uang muka kepada PT Inspira Citra Asia (ICA) terkait dengan projek produksi film Backstage.

Advances of film investment represent advances to PT Inspira Citra Asia (ICA) related to a film production project Backstage.

Berdasarkan Perjanjian Investasi Produksi Film

“Backstage” No: 001/LGL/NFCX/FILM/II/2020 tanggal 24 Februari 2020, NMT setuju melakukan investasi untuk produksi film Backstage yang diproduksi oleh ICA sebesar Rp 2.841.153.000. Jangka waktu perjanjian adalah lima (5) tahun dan akan berakhir pada tanggal 24 Februari 2025

Based on Film Production Investment Agreement

“Backstage” No: 001/LGL/NFCX/FILM/II/2020 dated February 24, 2020, NMT agreed to invest for the Backstage film produced by ICA amounting to Rp 2,841,153,000. This agreement is valid for five (5) years and will be expired on February 24, 2025.