• Tidak ada hasil yang ditemukan

PIUTANG DAN UTANG USAHA LEMBAGA

Dalam dokumen 1383278427 MNC Investama LKT Sept 2013 (Halaman 60-65)

INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”) a Standar yang berlaku efektif pada tahun

9. PIUTANG DAN UTANG USAHA LEMBAGA

KLIRING DAN PENJAMINAN 9. RECEIVABLES FROM AND PAYABLES TO CLEARING AND SETTLEMENT GUARANTEE

INSTITUTION

Akun ini merupakan tagihan dan utang MNCS dari dan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang timbul dari penyelesaian transaksi perdagangan efek-bersih dan dana kliring, sebagai berikut:

This account represents MNCS’s receivables from and payable to the Institute of Clearing and Settlement Guarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI) arising from the net settlement of securities trading transactions and clearing deposits, as follows:

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

September 30, 2013 December 31, 2012

Piutang 126.607 131.936 Receivables

Deposito w ajib 5.434 4.781 Mandatory deposits

Jumlah piutang 132.041 136.717 Total receivables

Utang 164.348 212.647

Tingkat bunga per tahun deposito wajib KPEI berkisar antara 5,25% sampai dengan 6% pada tahun 2013 dan 5,25% sampai dengan 7% pada tahun 2012.

Interest rates per annum on mandatory deposits to KPEI ranging from 5.25% to 6% in 2013 and 5.25% to 7% in 2012.

Seluruh piutang dan utang KPEI pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 memiliki umur kurang dari 3 hari.

All receivables from and payable to the KPEI as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are due within 3 days.

Manajemen MNCS tidak membentuk cadangan penurunan nilai karena manajemen MNCS berpendapat bahwa seluruh piutang KPEI dapat tertagih.

MNCS’s management did not provide allowance for impairment losses as MNCS’s management believes that all receivables from KPEI are fully collectible.

10. PIUTANG PEMBIAYAAN 10. FINANCING RECEIVABLES

Penanaman Neto Sewa Pembiayaan Net Investments in Finance Lease

Akun ini merupakan piutang atas pembiayaan sewa pembiayaan (finance lease) yang diberikan MNCF, sebagai berikut:

This account represents receivables arising from finance lease transactions provided by MNCF, as follows:

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

Septemb er 30, 2013 Decemb er 31, 2012

Piutang sewa pembiayaan Finance lease receivables Pihak berelasi 298 674 Related parties

Pihak ketiga 176.210 167.695 Third parties Jumlah 176.508 168.369 Total

Pendapatan sewa pembiayaan

belum diakui (25.123) (25.572) Unearned finance lease income Jumlah 151.385 142.797 Total

Cadangan kerugian penurunan

nilai (3.072) (3.965) Allowance for impairment losses Penanaman neto sewa Net investments in finance

pembiayaan - bersih 148.313 138.832 lease - net

Jumlah piutang sewa pembiayaan sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The finance lease receivables based on maturity date are as follows:

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

September 30, 2013 Decemb er 31, 2012

Akan jatuh tempo: Will be due within:

1 tahun 95.926 10.029 1 year

1 - 2 tahun 80.582 158.340 1 - 2 years Total

Jumlah 176.508 168.369

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Changes in the allowance for impairment losses are as follows:

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

Septemb er 30, 2013 December 31, 2012

Saldo awal 3.965 2.075 Beginning balance Penyisihan - 1.890 Provis ions

Pemulihan (893) - Recovery Saldo akhir 3.072 3.965 Ending balance

Piutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang didanai dengan piutang pembiayaan ini. Piutang sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan pinjaman Bank Sinarmas dan Bank Jabar Banten (Catatan 24).

Manajemen MNCF berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai cukup.

Finance lease receivables are secured by the related financed assets. Finance lease receivables are used as collaterals for loans from Bank Sinarmas and Bank Jabar Banten (Note 24). MNCF’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate.

Pembiayaan Konsumen Consumer Financing

Akun ini merupakan piutang atas pembiayaan konsumen yang diberikan MNCF, sebagai berikut:

This account represents receivables arising from consumer financing provided by MNCF, as follows:

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

September 30, 2013 December 31, 2012

Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables Pihak berelasi 34.767 13.231 Related parties

Pihak ketiga 912.714 790.073 Third parties Bersih 947.481 803.304 Net

Pendapatan pembiayaan Unearned consumer konsumen belum diakui (182.581) (151.147) financing income Cadangan kerugian penurunan

nilai (5.052) (3.872) Allowance for impairment losses

Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih 759.848 648.285 receivables - net

Cicilan piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima dari konsumen berdasarkan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The installments of consumer financing receivables that will be received from customers according to maturity date are as follows:

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

Septemb er 30, 2013 Decemb er 31, 2012

Telah jatuh tempo 87.763 11.114 Overdue

Akan jatuh tempo Will be due within: 1 tahun 370.755 100.848 1 year

1 - 2 tahun 407.878 184.983 1 - 2 years Lebih dari 2 tahun 81.085 506.359 More than 2 years

Jumlah 947.481 803.304 Total

Tingkat bunga per tahun 15% - 45% 15% - 45% Annual interest rate

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Changes in allowance for impairment losses are as follows:

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

Septemb er 30, 2013 Decemb er 31, 2012

Saldo awal 3.872 1.963 Beginning balance

Penyisihan 12.023 9.777 Provisions

Pemulihan (10.843) (7.868) Recovery

Saldo akhir 5.052 3.872 Ending balance

Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan aset konsumen yang didanai dengan pembiayaan konsumen ini. Manajemen MNC Finance berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai cukup.

The consumer financing receivables are guaranteed by the related financed assets. MNC Finance’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate.

Piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang dari Bank Muamalat Indonesia (Catatan 24).

Consumer financing receivables are used as collaterals for long-term loans from Bank Muamalat Indonesia (Note 24).

Tagihan Anjak Piutang – Bersih Factoring Receivables – Net

Akun ini merupakan tagihan anjak piutang dengan dasar ”with recourse”, sebagai berikut:

This account represents factoring receivables with recourse, as follows:

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

Septem b er 30, 2013 Decemb er 31, 2012

Tagihan anjak piutang Factoring of receivables Pihak berelasi 9.351 10.154 Related parties

Pendapatan belum diakui (2.862) (3.251) Unearned factoring income Sub jumlah 6.489 6.903 Sub total

Cadangan kerugian penurunan

nilai (170) (180) Allowance for impairment losses

Jumlah 6.319 6.723 Total

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Changes in the allowance for impairment losses are as follows:

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

September 30, 2013 December 31, 2012

Saldo awal 180 257 Beginning balance

Pemulihan (10) (77) Recovery

Saldo akhir 170 180 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai cukup.

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.

11. PIUTANG LAIN-LAIN 11. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

September 30, 2013 December 31, 2012

Pihak berelasi Related parties Lainnya 7.729 10.758 Others

Jumlah pihak berelasi 7.729 10.758 Total related parties Pihak ketiga 1.147.000 608.012 Third parties Cadangan kerugian penurunan

nilai (17.148) (18.051) Allowance for impairment losses Jumlah piutang pihak ketiga - bersih 1.129.852 589.961 Total third parties - net

Jumlah Piutang Lain-lain - Bersih 1.137.581 600.719 Total Other Receivables - Net

Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing piutang lain-lain pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang.

Based on the review of the collectibility of other accounts receivable at the end of each period, management believes that the allowance for impairment losses for other accounts receivable is sufficient because there are no significant changes in credit quality of the receivables.

Dalam dokumen 1383278427 MNC Investama LKT Sept 2013 (Halaman 60-65)

Dokumen terkait