• Tidak ada hasil yang ditemukan

UTANG NASABAH PAYABLE TO CUSTOMERS

Dalam dokumen 1383278427 MNC Investama LKT Sept 2013 (Halaman 82-104)

INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”) a Standar yang berlaku efektif pada tahun

22. UTANG NASABAH PAYABLE TO CUSTOMERS

Akun ini termasuk liabilitas kepada pihak ketiga yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan untuk pengelolaan dana nasabah, deposito nasabah dan transaksi pembiayaan lainnya.

This account includes liabilities to third parties arising from securities transactions involving managing customers’ funds, other customers’ deposits, and other financing transactions.

30 September 2013/ 31 Des ember 2012/

Septemb er 30, 2013 Decemb er 31, 2012

Pihak berelasi Related party

Perdagangan efek - 372.734 Trading in securities

Subjumlah - 372.734 Subtotal

Pihak ketiga Third party

Perdagangan efek 553.416 805.877 Trading in securities

Pembiayaan 40.723 34.287 Financing

Lainnya 640 - Others

Subjumlah 594.779 840.164 Subtotal

Jumlah 594.779 1.212.898 Total

23. WESEL BAYAR 23. NOTES PAYABLE

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

September 30, 2013 December 31, 2012

Entitas anak The Subsidiaries

Bellstones Ltd - 76.343 Bellstones Ltd

Jumlah - 76.343 Total

Bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun - (76.343) Current portion

Bagian jangka panjang - - Long-term portion

Bellstones Ltd Bellstones Ltd

Pada tahun 2012, IAT menerbitkan surat sanggup tanpa opsi konversi menjadi saham kepada Bellstones Limited, pihak ketiga, dengan total nilai sebesar Rp 35.473 juta. Pada tahun 2011, IAT menerbitkan wesel bayar kepada Bellstones Ltd sebesar Rp 47.720 juta dengan tingkat bunga 3%, yang jatuh tempo 30 April 2013. Biaya dari surat sanggup yang telah dibayarkan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 2.103 juta.

In 2012, IAT issued promissory notes without conversion option into shares to Bellstones Limited, third party, with a total amount of Rp 35,473 million. In 2011, IAT issued notes payable to Bellstones Ltd in amount of Rp 47,720 million with interest rate of 3% per annum, and maturity date on April 30, 2013. Interest expense incurred for these promissory Notes amounted to Rp 2,103 million in 2012.

Nilai wesel bayar kepada Billstones Ltd. Pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 76.343 juta.

Pada tanggal 30 September 2013, wesel bayar tersebut tidak ada lagi sehubungan dengan tidak dikonsolidasinya IAT setelah PT Global Transport Services melakukan divestasi saham IAT.

Outstanding balance of these Notes payable to Bellstones Ltd as of December 31, 2012 amounted to Rp 76,343 million.

On September 30, 2013, these notes payables were excluded from the Company’s consolidated financial statements, following the divestment of IAT shares by PT Global Transport Services.

81

24. PINJAMAN JANGKA PANJANG 24. LONG-TERM LOANS

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

September 30, 2013 December 31, 2012

Standard Chartered Bank 485.254 657.300 Standard Chartered Bank

Bank Jabar Banten 252.584 277.644 Bank Jabar Banten

Bank Negara Indonesia 205.311 188.174 Bank Negara Indonesia

Bank Sinarmas 163.380 159.755 Bank Sinarmas

Bank Capital Indonesia 98.884 - Bank Capital Indonesia

Bank Jabar Banten Syariah 89.709 26.137 Bank Jabar Banten Syariah

Bank Sinarmas Unit Syariah 61.097 - Bank Sinarmas Unit Syariah

Bank BNI Syariah 51.421 - Bank BNI Syariah

Bank Muamalat Indonesia 51.283 231.298 Bank Muamalat Indonesia

Bank BRI Syariah 47.065 - Bank BRI Syariah

Bank BRI Agro 38.418 - Bank BRI Agro

Bank ICBC Indonesia 33.076 10.715 Bank ICBC Indonesia

Bank Mayora 17.324 24.808 Bank Mayora

Bank Central Asia Syariah 16.614 16.710 Bank Central Asia Syariah

Bank ICB Bumiputera 10.406 - Bank ICB Bumiputera

Bank China Trust 9.734 - Bank China Trust

Bank Nusantara Parahyangan 8.754 - Bank Nusantara Parahyangan

Bank INA Perdana 1.994 6.113 Bank INA Perdana

Bank Syariah Mandiri - 111.205 Bank Syariah Mandiri

Bank DKI Unit Syariah - 10.778 Bank DKI Unit Syariah

Bank Central Asia - 218 Bank Central Asia

Lainnya 9.108 7.288 Others

Jumlah 1.651.416 1.728.143 Total

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (1.043.018) (902.138) Current portion

Bagian jangka panjang 608.398 826.005 Long-term portion

Pinjaman jangka panjang berdasarkan jatuh tempo sebagai berikut:

The long-term loans are repayable based on maturity as follows:

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

September 30, 2013 December 31, 2012

Jatuh tempo dalam setahun 1.046.903 902.138 Due in one year

Jatuh tempo dalam dua tahun 304.903 612.132 Due in two years

Jatuh tempo dalam tiga tahun 239.408 212.104 Due in three years

Jatuh tempo dalam empat tahun 64.087 12.035 Due in four years

Jatuh tempo dalam lima tahun - 4.278 Due in five years Biaya transaksi yang belum

diamortisasi (3.885) (14.544) Unamortized transaction cost

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank 30 September 2013/ 31 Desember 2012/ September 30, 2013 December 31, 2012 RCTI 431.602 627.530 RCTI Innoform 53.652 29.770 Innoform Jumlah 485.254 657.300 Total RCTI RCTI

Pada tanggal 16 Agustus 2011, RCTI memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari Standard Chartered Bank sebesar USD 75 juta yang berlaku efektif mulai 15 September 2011 dan akan jatuh tempo tanggal 2 September 2014. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan LIBOR Rate + Margin Rate 3,8% per tahun.

In August 16, 2011, the Company obtained long- term loan facility from Standard Chartered Bank amounting USD 75 million, which were effective in September 15, 2011, and due on September 2, 2014. The loans bear interest based on LIBOR Rate + Margin Rate 3,8% per annum.

Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan atas tanah hak guna bangunan No. 656 dan No. 5626 seluas 96.826 meter persegi milik RCTIberlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk dan Kedoya, Jakarta Barat.

The loan facility from Standard Chartered Bank is secured by land rights No. 656 and No. 5626 with total area of 96,826 square meters located in Kebon Jeruk and Kedoya, West Jakarta.

Sehubungan dengan utang tersebut, RCTI diwajibkan mempertahankan rasio keuangan antara lain rasio debt service coverage kurang dari 1:1 dan rasio earning before interest, tax, depreciation and amortization terhadap interest

minimum 2 kali, serta memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai yang tercantum dalam perjanjian. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, RCTI telah mematuhi batasan-batasan tersebut di atas.

In connection with such loan, the Company is required to comply with certain financial ratios such as debt service coverage ratio less than 1:1 and earning before interest ratio, tax, depreciation and amortization to interest minimum of 2 times, and meet certain covenants as stated in the loan agreement. As of September 30, 2013 and December 31, 2012, RCTI has complied with the loan agreement.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 37.165.438 dan US$ 64.894.480.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loan balance amounted to US$ 37,165,438 and US$ 64,894,480, respectively.

Innoform

Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform menandatangani term loan facility dengan Standard Chartered Bank cabang Singapura. Fasilitas ini dikenakan suku bunga 4% di atas

cost of fund per tahun dengan pembayaran

secara triwulan selama 3 (tiga) tahun mulai dari tanggal pencairan pertama dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Oktober 2013.

Innoform

On August 25, 2010, Innoform entered into a term loan facility with Standard Chartered Bank, Singapore branch. The facility bears annual interest of 4% above cost of fund which quarterly repayments over three (3) years commencing from first drawdown date, and which will mature on October 19, 2013.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing sebesar S$ 3,3 juta dan S$ 3,8 juta.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to S$ 3.3 million and S$ 3.8 million, respectively.

Bank Jabar Banten Bank Jabar Banten

MNC Finance MNC Finance

Pada tanggal 28 Maret 2012, MNC Finance memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja non revolving dengan plafond sebesar Rp 300.000 juta untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 11% per tahun, dengan jaminan 110% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada.

On March 28, 2012, MNC Finance, obtained a non revolving working capital facility with amounted plafond as Rp 300,000 million for 60 months, which bears 11% per annum and guaranteed by outstanding customers receivable equivalent to 110% of the plafond.

Pada tanggal 30 Mei 2011, MNC Finance memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 60 bulan dengan suku bunga 13% per tahun, dengan jaminan 110% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada.

On May 30, 2011, MNC Finance obtained a working capital facility with maximum plafond as Rp 50,000 million for 60 months which bear 13% per annum with guarantee 110% from outstanding customers.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 168.743 juta dan Rp 277.644 juta.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 168,743 million and Rp 277,644 million, respectively.

MNC MNC

Pada tanggal 18 Juni 2013, MNC memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari Bank Jawa Barat dan Banten sebesar Rp 300.000 juta dan akan jatuh tempo tanggal 7 Nopember 2022. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan floating rate sebesar 10.5% per tahun.

On June 18, 2013, MNC obtained a long-term loan facility from Bank Jawa Barat dan Banten amounting to Rp 300,000 million, and due on November 7, 2022. The loan bears interest based on floating rate amounting 10,5% per annum.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan hak guna bangunan No. 601 dan No. 867 seluas 5.837 m2 berlokasi di Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

The loan facility is secured by land rights No. 601 and No. 867 with total area of 5,837 square meters located in Kebon Sirih, Central Jakarta.

Pada tanggal 30 September 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 83.841 juta.

As of September 30, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 83,841 million.

Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia

Berdasarkan akta perpanjangan fasilitas kredit tanggal 31 Maret 2010, MNC Finance memperoleh fasilitas kredit modal kerja untuk tambahan modal kerja sebesar Rp 65.000 juta, jangka waktu 12 bulan dengan tingkat bunga 13% - 14% per tahun. Pembiayaan ke end user maksimal 4 tahun.

Under the deed renewal of credit facilities dated March 31, 2010, MNC Finance obtained additional working capital credit facility amounting to Rp 65,000 million. This facility has a term of 12 months and interest rate of 13% - 14% per annum with maximum financing term for end user of 4 years.

Pada bulan Juni 2011, MNC Finance memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimal Rp 100.000 juta dengan kelonggaran tarik sampai dengan 4 Nopember 2011 bersifat non revolving.

In June, 2011, MNC Finance obtained a non revolving working capital facility including grace period until November 4, 2011 with a credit limit of Rp 100,000 million.

Berdasarkan akte Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit no 47 tanggal 31 Mei 2012 dibuat dihadapan Indrasari Kresnadjaja.SH., M.K.N, Notaris di Jakarta, MNC Finance memperoleh modal kerja untuk tambahan modal kerja pembiayaan kredit bermotor roda dua dan ban empat atau baru dan bekas dengan fasilitas kredit sebesar Rp 165.000 juta dengan jangka waktu 12 bulan untuk masa ketersediaan Dana bersifat revolving, pembiayaan ke end user maksimal 4 tahun dengan suku bunga 12% - 14% per tahun.

Based on Credit Agreement Amendment No. 47 dated May 31, 2012 by Indrasari Kresnadjaja.SH., MKN, Notary in Jakarta, the MNC Finance, obtained additional working capital for financing two-wheel or four or for new and used vehicles, with the credit facility amounting of Rp 165,000 million with a term of 12 months for the availability of a revolving fund, financing to the end user finance until maximum of 4 years with an interest rate of 12% - 14% per year.

Berdasarkan Akta No. 6 tanggal 20 Desember 2012 dibuat di hadapan Syafran SH, Notaris di Jakarta, MNC Finance memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 60.000 juta yang bersifat unrevolving, dengan suku bunga 10,5% - 11,5% per tahun.

Based on credit agreement deed No. 6, dated December 2012 by Syafran SH, Notary in Jakarta, MNC Finance obtained an additional loan facility amounting to Rp 60,000 million which is unrevolving, with an interest rate of 10.5% - 11.5% per year.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 205.311 juta dan Rp 188.174 juta.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 205,311 million and Rp 188,174 million, respectively.

Bank Sinarmas Bank Sinarmas

Pada tahun 2009, MNC Finance mendapatkan fasilitas pinjaman piutang sewa pembiayaan berupa Term Loan sebesar US$ 6 juta. Fasilitas ini dibagi menjadi 2 yaitu Term Loan 1 dan Term

Loan 2 masing-masing sebesar

US$ 3 juta dengan jangka waktu 1 tahun dan tingkat bunga pinjaman 7% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan sebesar 110% dari jumlah plafon (Catatan 10).

In 2009, MNC Finance obtained term loan facility of US$ 6 million, to be used for its financing lease. This facility is divided into term loan 1 and term loan 2, each with US$ 3 million, term of 1 year and interest of 7% per annum. This facility is secured by the financing lease receivables at an amount equivalent to 110% of the credit facility (Note 10).

Tahun 2010, MNC Finance mendapatkan dua fasilitas pinjaman piutang sewa pembiayaan baru dengan plafond pinjaman maksimal Rp 25.000 juta dan Rp 80.000 juta untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewa pembiayaan motor dan mobil sebesar 110% dari jumlah plafon (Catatan 10).

In 2010, MNC Finance obtained 2 term loan facilities of Rp 25,000 million and Rp 80,000 million to be used for its financing lease for 3 years from credit disbursement. These facilities are secured by the financing lease receivables at an amount equivalent to 110% of the credit facilities (Note 10).

Tahun 2011, MNC Finance mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak pencairan kredit.

In 2011, MNC Finance obtained working capital loan facility with a maximum loan of Rp 50,000 million for one year from credit disbursement.

Tahun 2012, MNC Finance mendapatkan fasilitas pinjaman Term Loan sebesar US$ 2 juta dengan tingkat suku bunga pinjaman 7 % per tahun dan fasilitas pinjaman Term Loan sebesar Rp 100.000 juta dengan tingkat suku bunga 12% untuk alat berat dan mobil serta 15% untuk motor, masing- masing untuk jangka waktu 3 tahun sejak pencairan kredit.

In 2012, MNC Finance obtained an additional Term Loan facility of US$ 2 million with borrowing rate of 7% per year and a Term Loan facility amounting to Rp 100,000 million with an interest rate of 12% for heavy equipment and cars and 15% for motorcycles, each for a period of 3 years from the date of withdrawal.

Berdasarkan perjanjian kredit No. OL. 045/2013/CM/CR-AO/TH pada tanggal 7 Maret 2013, MNC Finance memperoleh tambahan fasilitas Term Loan sebesar USD 2 juta dengan tingkat suku bunga pinjaman USD 7% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang lancar dan invoice alat berat sebesar 110% dari plafon kredit.

Based on credit agreement No. OL. 045/2013/CM/CR-AO/TH pada tanggal 7 Maret 2013, MNC Finance obtained additional Term Loan facility amounting to USD 2 million with USD borrowing rate of 7% per year. This loan is secured by accounts receivable and invoice heavy equipment by 110% of the credit limit.

Pada tanggal 30 September 2013 dan Desember 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masing- masing sebesar Rp 163.380 juta dan Rp 159.755 juta.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loan balance of the above facilities amounted to Rp 163,380 million and Rp 159,755 million, respectively.

Bank Capital Indonesia Bank Capital Indonesia

Pada Maret 2013, MNC Finance memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep (Money Market Line)

Uncommited (tanpa komitmen penyediaan dana)

dengan plafond Rp 50.000 juta untuk jangka waktu 1 tahun dengan tingkat suku bunga negosiasi per transaksi (untuk saat ini 10%).

In March 2013, MNC Finance obtained a Money Market Line, Uncommited facilities (without a commitment to provide funding) amounting to Rp 50,000 million for a period 1 years with an interest rate negotiated each transaction (for the current 10%).

Berdasarkan perjanjian kredit No.

088/MKT/KP/V/2013 tanggal 14 Mei 2013 ,MNC Finance memperoleh perubahan fasilitas berjalan yang awalnya fasilitas Pinjaman Aksep (Money

Market Line) menjadi Pinjaman Angsuran

Berjangka sebesar Rp. 50.000 juta dengan jangka waktu fasilitas sampai dengan 25 Maret 2014 dan penambahan fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka sebesar Rp. 50.000 juta dengan jangka waktu 3 tahun dan tingkat suku bunga 10 %.

Based on credit agreement No.

088/MKT/KP/V/2013 dated May 14, 2013, MNC Finance obtained changes of the facility from initially Acceptance Loan facility (Money Market Line) being Term Installment Loans amounting to Rp. 50,000 million facility with a term up to March 25, 2014 and the addition of Term Installment Loan facility amounting to Rp. 50,000 million with a term of 3 years and interest rate of 10%.

Pada tanggal 30 September 2013, saldo utang untuk fasilitas ini sebesar Rp 98.884 juta.

As of September 30, 2013, the outstanding loan balance of the above facilities amounted to Rp 98,884 million.

Bank Jabar Banten Syariah Bank Jabar Banten Syariah

Berdasarkan MOU (Wa'ad Line Facility) No.17 tanggal 10 Oktober 2012, yang dibuat di hadapan Sandra Devy, SH Mkn, Notaris di Tangerang, tentang pemberian fasilitas pembiayan Al- Mudharabah, MNC Finance memperoleh Fasilitas Pembiayaan Mudharabah Executing dengan plafond maksimal Rp 85.000 juta yang akan digunakan sebagai pembiayaan kepemilikan mobil (Al- Murabahah) dan pembiayaan alat berat (sewa-beli) atau ijarah (sewa), dengan jangka waktu fasilitas 60 bulan sejak ditandatangani MOU.

Based on the MOU (Wa'ad Line Facility) No. 17 dated October 10, 2012, by Sandra Devy, Mkn SH, Notary in Tangerang, about Al-Mudharabah financing facilities, MNC Finance acquired Mudharabah Executing Facility with a maximum plafond of Rp 85,000 million which will be used as vehicle financing (Al-Murabahah) and heavy equipment financing (lease-purchase) or ijarah (lease), with a period facility of 60 months from signed the MOU.

Nisbah bagi hasil ditentukan pada saat penarikan pembiayaan yang dituangkan di dalam Nota Kesepakatan Proyeksi Pendapatan/Laba (NKPPL) yang telah disepakati dengan minimal Expected Yield Bank sebesar equivalen 11 % per tahun untuk pembiayaan mobil dengan jangka waktu 1-4 tahun dan pembiayaan objek dengan jangka waktu 1-3 tahun.

Profit sharing ratio is determined at withdrawal as outlined in the Memorandum of Understanding Projected Revenue / Profit (NKPPL) which has been agreed with the Bank for a minimum of Expected Yield equivalent of 11% per year for vehicle financing with a term of 1-4 years and objects financing to the term financing time of 1-3 years.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 December 2012, saldo utang untuk fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 89.709 juta dan Rp 26.137 juta.

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 89,709 million and Rp 26,137 million, respectively.

Bank Sinarmas Unit Syariah Bank Sinarmas Unit Syariah

Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 043/SPP/2013/AO/KCS/SCD tanggal 22 Mei 2013, MNC Finance memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Sinarmas Syariah dengan plafond maksimal Rp 100.000 juta untuk jangka waktu 4 tahun sejak tanggal pencairan, dengan bagi hasil atau Expected Bank Return (EBR) setara dengan 11% p.a effektif per tahun, dengan jaminan piutang MNC Finance kepada end user, yang bersumber dari pendanaan Bank Sinarmas Syariah.

Based on Credit Agreement No.

043/SPP/2013/AO/KCS/SCD dated May 22, 2013, MNC Finance obtained working capital loan facility from Bank Sinarmas Syariah with a maximum plafond of Rp 100,000 million for a period of 4 years from the date of disbursement, with the result or the Expected Bank Return (EBR) is equivalent to 11% pa effective per year, with a guarantee of receivables MNC Finance to end users, which is sourced from Bank Sinarmas Syariah financing.

Pada tanggal 30 September 2013, saldo utang untuk fasilitas ini adalah Rp 61.097 juta.

As of September 30, 2013, the outstanding loan balance for this facility amounted to Rp 61,097 million.

Bank BNI Syariah Bank BNI Syariah

Berdasarkan Offering Letter (OL) :

BNISy/UMN/103/R tanggal 9 Juli 2013, MNC Finance memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank BNI Syariah dengan plafond maksimal Rp 100.000 juta untuk jangka waktu maksimal 4 tahun sejak tanggal akad realisasi dengan jangka waktu penarikan 12 bulan sejak tanggal akad plafond ditandatangani, dengan margin /bagi hasil yang akan ditentukan pada saat realisasi pembiayaan berdasarkan tarif yang berlaku saat itu, dengan jaminan piutang MNC Finance kepada end user yang terkait dengan pembiayaan BNI Syariah.

Based on Offering Letter (OL): BNISy/UMN/103/R dated July 9, 2013, MNC Finance obtained a working capital loan from Bank BNI Syariah with a maximum plafond of Rp 100,000 million for a maximum period of 4 years from date of realization of the contract period, with drawdown date 12 months from agreement was signed, with the margin / profit sharing will be determined upon actual funding based on the rates in current period, with a guarantee of receivables MNC Finance to end users, which is related with BNI Syariah financing.

Pada tanggal 30 September 2013, saldo utang untuk fasilitas ini adalah Rp 51.421 juta.

As of September 30, 2013, the outstanding loan balance for this facility amounted to Rp 51,421 million.

Bank Muamalat Indonesia Bank Muamalat Indonesia

30 September 2013/ 31 Desember 2012/

September 30, 2013 December 31, 2012

MNC Finance 51.283 91.607 MNC Finance

IAT - 139.691 IAT

MNC Finance MNC Finance

a. Berdasarkan akta perjanjian kerjasama penyaluran pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor No. 48 tanggal 17 September 2012 dibuat dihadapan Ny. Hj. Julia Chairani Rachman. SH, Notaris di Jakarta, MNC Finance memperoleh fasilitas plafond pembiayaan secara syariah dengan plafond maksimal Rp 130.000 juta. Jangka waktu perjanjian 48 bulan dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 35 bulan dengan Nisbah bagi hasil ditetapkan pada setiap penarikan sesuai dengan porsi modal masing- masing, dengan jaminan barang yang dibeli dengan dana dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Berdasarkan persetujuan kredit No. 043/OL/301,4II2012, tertanggal 13 Februari

2013, MNC Finance memperoleh

Penambahan Plafond Fasilitas pembiayaan dengan Skema Line Facility Al Musyarakah

Dalam dokumen 1383278427 MNC Investama LKT Sept 2013 (Halaman 82-104)

Dokumen terkait