BAB II. TINJAUANPUSTAKA
2.3. Plasenta Manusia
Plasenta adalah organ sementara, dan melalui organ ini embrio yang kemudian menjadi fetus mendapat nutrisi selama kehamilan (Geneser, 1994). Bagian bagian dari plasenta terdiri dari 3, yaitu ;
a. Bagian Fetus
Bagian fetus Plasenta , memiliki lempeng korion pada tempat munculnya villi korion, yaitu villi sekunder. Vilus ini terdiri atas pusat jaringan ikat yang berasal dari mesenkim ekstraembrional dikelilingi sinsisiotrofoblast dan
sitotrofoblast. Sinsisiotropoblas menetap hingga akhir kehamilan, tetapi
sitotropoblas secara berangsur menghilang selama masa kedua (trimester kedua) kehamilan, proliferasi melambat sementara penyatuan masih berlanjut, hal ini menyebabkan hilangnya sel sel sitotropoblas, yang ikut digabung dalam sinsium yang sedang tumbuh (Carlos, 1998).
b. Bagian Maternal
Memasok darah arteri dan menerima darah vena dari lakuna yang terletak diantara villi sekunder. Walaupun pembuluh darah itu terbuka selama implantasi, pembuluh fetus yang terdapat dalam villi sekunder tetap utuh. Darah fetus dan darah ibu tidak bercampur, pada waktu itu sitotropoblas tidak utuh lagi dan kapiler vilus berdekatan dengan permukaan, saat itu dinding kapiler fetus dipisahkan dari darah ibu hanya oleh sinsisiotropoblas (Carlos, 1998).
c. Histofisiologi
Darah venosa fetus mencapai plasenta melalui 2 arteri umblikalis, yang bercabang cabang dan dilanjutkan dengan pembuluh pembuluh pada villi korialis. Pada villi ini, darah fetus mengalami oksegenisasi, melepaskan CO2 dan kembali ke fetus melalui vena umblikalis. Plasenta permeabel terhadap beberapa zat, dan dalam keadaan normal ia memindahkan oksigen, air, elekterolit elektrolit, karbohidrat, lipid, protein, vitamin vitamin, hormon hormon, antibodi dan beberapa obat dari darah ibu ke darah fetus ( Luis, 1992).
2.3.2. Struktur Histologis Plasenta
Pada perkembangan sekitar minggu ke-16, bentuk plasenta biasanya ditentukan oleh bentuk korion frondosum. Biasanya bentuknya sirkuler dan secara tiga dimensi berbentuk seperti cakram. Selama kehamilan plasenta menempati sekitar 30% permukaan dalam dari korpus uteri yang secara progresif makin membesar. Plasenta yang berbentuk seperti cakram ini mulai tampak pada
bulan ke empat terdiri atas dua komponen yaitu komponen maternal dan komponen fetal.
Plasenta pada akhir kehamilan berbentuk seperti cakram , mempunyai garis tengah sekitar 20 -25 cm, berat plasenta rata rata 500 g, pada permukaan maternal tampak 15 sampai 20 tonjolan yaitu kotiledon ditutupi oleh lapisan tipis desidua basalis. Permukaan fetal seluruhnya ditutupi oleh lempeng korion yang selanjutnya ditutupi oleh amnion (Geneser, 1994).
2.3. 3. Sirkulasi Plasenta
Darah yang kurang Oksigen, dibawa dari fetus menuju plasenta melalui
arteri umblikalis dalam korda umblikulus (Bloom dan Fawcet, 2002). Ruang intervilar menerima darah meternal melalui 80-100 arteri spiralis yang menembus lempeng desidua . Tekanan darah dalam arteri spiralis lebih tinggi dari pada dalam ruang intervilar dan selain itu aliran darah dari arteri spiralis berdenyut, sehingga darah memancar ke dalam ruang intervilar seperti pancaran air dan mencapai lempeng korion yang kemudian darah mengalir melalui ruang intervilar dan membasahi seluruh percabangan tangkai vili. Ruang intervilar pada plasenta akhir kehamilan berisi darah sekitar 150 ml, yang ditukar 3-4 kali setiap menit (Geneser, 1994).
2.3.4. Perkembangan Plasenta
a. Fertilasi, Pembelahan, dan Pembentukan Blastosit
Fertilisasi, biasanya terjadi di ampula tuba uterina dan proses ini berlangsung sekitar 24 jam. Selama fertilisasi, spermatozoa menembus korona
radiata dan kemudian menembus zona pelucida, selanjutnya kepala spermatozoa
melekat pada oosit, terjadi fusi dan disusul degradasi membran plasma spermatozoa dan oosit. Selanjutnya perlekatan antara spermatozoa dan oosit mengakibatkan pelepasan zat zat yang merangsang perubahan dalam zona pelusida yaitu reaksi zonal.
Pembelahan, zigot mengalami sejumlah pembelahan mitosis secara cepat menuju terbentuknya masa sel yang kecil. Pembelahan mitosis permulaan ini disebut cleavage. Masa yang mula mula terbentuk adalah morula (3 hari setelah fertilisasi) masuk kedalam rongga uterus, dan kemudian membentuk tropoblast
dan blastokist.
b. Implantasi dan Perkembangan Awal Plasenta
Implantasi biasanya terjadi pada dinding posterior datas korpus uteri dekat bidang midsagital. Sekitar hari ke 6, sel sel tropoblast terletak pada kutub
embrioblast dari blastokist dan akan menyerbu kedalam epitel endometrium dan stroma endometrium dibawahnya. Sekitar hari ke 9, blastokist terbenam di endometrium, selanjutnya hari ke 12 epitel uterus mengalami regenerasi dan menutup kutub embrional. Sekitar hari ke 14, sel sel sitotropoblast berproliferasi dengan membentuk sekelompok masa. Sekitar perkembangan hari ke 21 mulai terjadi sirkulasi darah embrional melalui kapiler vili (Genneser, 1994).
2.3.4. Fungsi Plasenta
Plasenta merupakan tempat pemindahan zat nutrisi dan lanilla yang penting untuk pertumbuhan mudigah dari darah ibu (leeson, 1996).
Plasenta mempunyai tiga fungsi utama yaitu ; metabolisme, pertukaran zat zat dan menghasilkan hormon.
a. Metabolisme Plasenta
Plasenta mensintesa kolesterol, asam lemak dan glikogen, terutama pada awal kehamilan dan zat zat ini diduga penting untuk nutrisi janin
b. Pertukaran zat zat di plasenta
Pertukaran zat zat melalui membran plasenta terjadi hampir seluruhnya melalui mekanisme yang sama seperti absorbsi di usus halus, yaitu difusi sederhana, difusi yang dipercepat, transport aktif dan endositosis. Pertukaran gas gas seperti oksigen dan karbon dioksida terjadi melalui difusi sederhana, pemutusan suplai oksigen dalam waktu singkat dapat berakibat fatal terhadap fetus.
Air dan elektrolit bertukar secara bebas dan cepat melalui membran plasenta . Vitamin vitamin juga menembus membran plasenta, untuk vitamin yang larut dengan lemak lebih capat dari pada vitamin yang tidak larut dengan
lemak.Glukosa secara cepat bertukar, asam lemak hanya sedikit bertukar, (sedangkan trigliserida, kolesterol dan fosfolipid) tidak dapat sama sekali
c. Hormon hormon Plasenta
Human Chorionic Gonadotropin (hCG)
Plasma hCG dapat dideteksi pada hari ke 9 setelah ovulasi dan kadar plasma hCG sesudah itu meningkat dengan cepat sampai mencapai maksimum
pada kehamilan antara hari ke 40 sampai 90. Kadarnya kemudian menurun sekitar 10 % dari puncaknya pada akhir kehamilan.
Human Chrorionic Somatomammotropin (hCS)/Human Placental
Lactogen(hPL)
Human Chrorionic Somatomammotropin (hCS) adalah suatu protein sederhana terdiri atas 192 asam asam amino. Keduanya bersifat laktogenik dan mempunyai sedikit aktifitas merangsang pertumbuhan.
Progesteron
Dihasilkan dalam plasenta dan penting untuk memepertahankan kehamilan. Hormon ini dihasilkan dalam jumlah yang cukup untuk mempertahankan kehamilan sampai akhir bulan ke 4 pada saat ini fungsi korpus luteum dalam kehamilan menurun.
Esterogen
Dihasilkan dalam kehamilan dalam jumlah banyak sampai mencapai kadar maksimum pada saat sebelum lahir. Produksi esterogen plasenta bergantung pada sintesa prekursornya dalam daerah fetal kalenjer adrenal fetus (Geneser, 1994 ).
2.3.5. Karakteristik plasenta
Diameter : kurang lebih 22 cm
Tebal : 2-2,5 cm
Berat : mendekati 470 gram
Permukaan maternal : warna merah marun dan terbagi atas lobus-lobus (kotiledon)
Permukaan fetal : berkilat, warna keabuan dan translusen dan pada bagian
bawah berwarna marun
Tali pusat : panjang 55-60 cm, diameter 2-2,5 cm (leeson, 1996).
BAB III
METODE PENELITIAN