DFPlayer Mini adalah modul MP3 kompak dan dapat langsung dihubungkan ke speaker. Modul dengan baterai power supply, speaker, keypad dapat digunakan sendiri , juga dapat dikontrol melalui port serial , modul Arduino Uno Untuk atau mikrokontroler seri. Modul itu sendiri sempurna terintegrasi hardware decode MP3, WAV, WMA. Sementara driver kartu TF dukungan perangkat lunak mendukung FAT16 , sistem file FAT32. Dapat dilakukan dengan perintah serial sederhana Mainkan musik, serta cara bermain musik dan fungsi lainnya , tanpa operasi yang mendasari rumit , mudah digunakan , stabil dan dapat
diandalkan .
1. Mendukung penuh FAT16 , sistem file FAT32 , kartu TF dukungan 32g maksimal , dukungan U disk 32G ini , 64M byte NORFLASH
2. Berbagai mode kontrol yang tersedia. Mode kontrol IO , modus serial, modus tombol AD kontrol
3. Tempat bahasa siaran fitur , Anda dapat menghentikan sebentar musik latar belakang yang dimainkan . Iklan telah selesai bermain kembali suara latar belakang terus bermain
4. Data audio diurutkan berdasarkan folder , mendukung hingga 100 folder , setiap folder dapat diberikan ke 255 lagu
5. 30 volume disesuaikan , enam EQ disesuaikan
Aplikasi :
1. Siaran suara navigasi mobil
2. Inspektur transportasi jalan , stasiun tol konfirmasi suara
3. Stasiun kereta api , terminal bus pemeriksaan keamanan konfirmasi suara 4. Listrik, komunikasi , ruang bisnis keuangan konfirmasi suara listrik
5. Kendaraan masuk dan keluar dari saluran untuk memverifikasi konfirmasi suara
6. Channel perbatasan konfirmasi suara
7. Alarm suara multi-channel atau peralatan panduan operasi suara 8. Mobil listrik tamasya pemberitahuan suara aman mengemudi 9. Peralatan listrik kegagalan alarm
10. Suara alarm kebakaran
11. Peralatan siaran otomatis , siaran reguler .
Gambar 2.6 DFPlayer Mini
15
Tabel 2.2 Keterangan Port DFPlayer mini Number Name Description Note
1 VCC Input Voltage DC 3.2-5.0V; Typical: DC4.2
2 RX UART serial input
3 TX UART serial
Output
4 DAC_R Audio output right Channel
Drive earphone and amplifier
5 DAC_L Audio output left Channel
Drive earphone and amplifier
6 SPK2 Speaker Drive speaker less than 3W
7 GND Ground Power Ground
8 SPK1 Speaker Drive speaker less than 3W 9 IO1 Trigger port 1 Short pree to play previous(long
press to decrease volume)
10 GND Ground Power Ground
11 IO2 Trigger port 2 Short pree to play next(long press to increase volume)
12 ADKEY1 AD port 1 Trigger play first segment 13 ADKEY2 AD port 2 Trigger play fifth segment
14 USB+ USB+ DP USB Port
15 USB- USB- DM USB Port
16 Busy Playing Status Low means playing\High means no
2.5 Speaker
Speaker adalah komponen elektronika yang terdiri dari kumparan, membran dan magnet sebagai bagian yang saling terkait. Tanpa adanya membran, sebuah speaker tidak akan mengeluarkan suara, demikian sebaliknya. Bagian-bagian speaker tersebut saling terkait dan saling melengkapi satu sama lain.
Fungsi speaker ini adalah mengubah gelombang listrik menjadi getaran suara.
Proses pengubahan gelombang listrik / elektromagnet menjadi gelombang suara terjadi karena adanya aliran listrik arus AC audio dari penguat audio kedalam
kumparan yang menghasilkan gaya magnet sehingga akan menggerakkan membran, Kuat lemahnya arus listrik yang diterima, akan mempengaruhi getaran pada membran, bergetarnya membran ini menghasilkan gelombang bunyi yang dapat kita dengar. jenis speaker berdasarkan suara yang dihasilkannya :
1. Woofer adalah jenis speaker yang menghasilkan output suara nada rendah 2. Midrange adalah jenis speaker yang menghasilkan output suara nada
Menengah
3. Twitter adalah jenis speaker yang menghasilkan output suara nada tinggi.
Jenis speaker berdasarkan desain/bentuk : 1. Speaker Dual Cone
Desain speaker terdiri dari 2 buah cone (konus) 2. Speaker Coaxcial (Terpusat)
Desain Speaker terdiri dari woofer, midrange dan tweeter dalam satu poros dan berdekatan. Peranti ini sengaja di desain menghasilkan frekuensi lebih rata. ( contoh speaker : 2 Way, Speaker 3 Way, Speaker 4 Way).
3. Speaker Split (Terpisah)
Jenis speaker ini adalah jenis terpisah. Woofer, Midrange dan tweeter terpisah.
Speker ini dilengkapi dengan crossover yang tujuannya untuk membagi frekuensi suara (nada frekwensi rendah. menengah dan tinggi) :
2.6 Baterai
Baterai adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Baterai termasuk ke dalam jenis sel sekunder, artinya sel ini dapat dimuati ulang ketika muatannya habis, hal ini karena reaksi kimia dalam sel dapat dibalikkan arahnya. Pada saat sel dimuati energi listrik diubah menjadi energi kimia dan sel bekerja kemudian energi kimia diubah menjadi energi listrik. Saat ini terdapat 3 jenis baterai yakni baterai basah, baterai hybrid, baterai MF &
baterai kering. Baterai basahbanyak di gunakan oleh mobil dan motor. Selain harganya juga relatif murah di banding jenis yang lain, baterai basah lebih lama pemakaiannya dari pada baterai kering untuk menerima beban listrik berubah (motor starter) danbeban konstan (lampu).
Baterai basah yang beroperasi sepanjang waktu akan timbul sulfat kristal
17
selama pengaliran. Dryout dan sulfation (bentuk berlebih dari timbal sulfat pada plat) adalah dua penyebab utama kegagalan baterai dalam penyimpanan sistem tenaga.. Pembentukan sulfat bisa berakibat oleh perawatan yang salah, antara faktor-faktor lain ini menyebabkan perkembangan tahanan dalam baterai dan juga merintangi reaksi dalam baterai.
Perlu ada solusi dalam perawatan dan pengujian baterai untuk memperpanjang umur (life time) baterai. Pemeriksaan baterai dengan beban dilakukan Battery load tester. Pemeriksaan dilakukan dengan cara memberi beban baterai sebesar 125 A selama 10 detik. Pada saat dilakukan tes beban aki harus lebih dari 9,6 V berarti baterai masih baik, bila tegangan baterai 6,5V – 9,6 V baterai perlu diisi kembali, bila tegangan kurang dari 6,5 V ganti baterai. Kerusakan pada lead acid battery salah satunya disebabkan timbulnya kerak PbSO4 pada permukaan elemen seiring penggunaan.
Dimana kerak ini akan mempengaruhi kinerja baterai sehingga menyebabkan temperatur baterai tinggi, pengurangan elektrolit berlebih, dan sebagainya.umur accu basah biasanya umur pakainya sekitar dua tahun dan banyak juga yang 1,5 tahun sudah rusak. Tapi ada juga yang bertahan sampai tiga tahun, meskipun jarang terjadi. Baterai yang bisa sampai tiga tahun biasanya menggunakan vitamin. Baterai bekerja berdasarkan reaksi kimia yaitu reaksi redoks yangterjadi baik selama pengisian maupun selama pengosongan.
Selama pengisian terjadi pengubahan energi listrik ke energi kimia, dan sebaliknya pada saat pengosongan terjadi pengubahan energi kimia menjadi energi listrik.Ketika pengisian pada sumber energi listrik terjadi aliran listrik yaitu elektron mengalir dari katoda ke anoda. Dengan adanya aliran listrik tersebut, maka akan menimbulkan reaksi kimia (reaksi redoks) yang mengakibatkan terbebasnya zat-zat dalam baterai yaitu PbSO4 menjadi Pb, PO2, ion H +, dan ion SO42−. Pada pengosongan, terjadi pengaliran listrik yaitu elektron mengalir dari PbO2 atau kutub positif (sebagai anoda) ke P batau kutub negatif (sebagai katoda) sehingga adanya aliran tersebut mengakibatkan terjadinya reaksi kimia.
2.7 SD Card
SD Card adalah kartu memori non-volatile yang dikembangkan oleh SD Card Association yang digunakan dalam perangkat portable. Saat ini, teknologi
microSD sudah digunakan oleh lebih dari 400 merek produk serta dianggap sebagai standar industri de-facto. Keluarga microSD yang lain terbagi menjadi SDSC yang kapasitas maksimum resminya sekitar 2GB, meskipun beberapa ada yang sampai 4GB. SDHC (High Capacity) memiliki kapasitas dari 4GB sampai 32GB. Dan SDXC (Extended Capacity) kapasitasnya di atas 32GB hingga maksimum 2TB. Keberagaman kapasitas seringkali membuat kebingungan karena masing-masing protokol komunikasi sedikit berbeda.
Dari sudut pandang perangkat, semua kartu ini termasuk kedalam keluarga SD. SD adapter memungkinkan konversi fisik kartu SD yang lebih kecil untuk bekerja di slot fisik yang lebih besar dan pada dasarnya ini adalah alat pasif yang menghubungkan pin dari microSD yang kecil ke pin adaptor microSD yang lebih besar. SD mempunyai bentuk fisik yang sama maka sering menyebabkan kebingungan di kalangan konsumen. Contohnya, MicroSD, MicroSDHC, dan MicroSDXC ukuran fisiknya sama tetapi kapabilitasnya berbeda. Protokol komunikasi untuk SDHC/SDXC/SDIO sedikit berbeda dengan MicroSD yang sudah mapan karena biasanyahost device keluaran lama tidak bisa mengenali kartu keluaran baru. kebanyakan masalah mengenai inkompatibilitas ini dapat diselesaikan dengan firmware update.
2.8 Dioda
Dioda merupakan komponen elektronika non-linier yang sederhana.
Struktur dasar dioda berupa bahan semikonduktor type P yang disambung dengan bahan type N. Pada ujung bahan type P dijadikan terminal Anoda (A) dan ujung lainnya katoda (K), sehingga dua ter- minal inilah yang menyiratkan nama dioda.
Operasi dioda ditentukan oleh polaritas relatif kaki Anoda terhadap kaki Katoda.
Dioda semikonduktor dibentuk dengan menyambungkan dua buah bahan semikonduk- tor tipe P dan tipe N. Bahan semikonduktor tipe P mempunyai pembawa muatan mayoritas hole, sedangkan pada tipe N pembawa muatan mayoritasnya adalah elektron. Dengan demi- kian pada persambungan dua bahan tersebut timbul daerah pengosongan.
Apabila dioda semikonduktor diberi bias maju, maka arus akan mengalir.
Namun apabila dioda diberi bias mundur, maka dioda tidak mengalirkan arus, hanya terdapat arus yang sangat kecil yang disebut dengan arus bocor.
19
2.9 Resistor
Tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan huruf R , tahanan merupakan komponen yang didesain untuk memiliki besar tahanan tertentu. fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif.
Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).
Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.
Nilai kapasitas daya resistor ini dapat dikenali dari ukuran fisik resistor dan tulisan kapasitas daya dalam satuan Watt untuk resistor dengan kemasan fisik besar. Menentukan kapasitas daya resistor ini penting dilakukan untuk menghindari resistor rusak karena terjadi kelebihan daya yang mengalir sehingga resistor terbakar dan sebagai bentuk efisiensi biaya dan tempat dalam pembuatan rangkaian elektronika.
Toleransi resistor merupakan perubahan nilai resistansi dari nilai yang tercantum pada badan resistor yang masih diperbolehkan dan dinyatakan resistor dalam kondisi baik. Toleransi resistor merupakan salah satu perubahan karakteristik resistor yang terjadi akibat operasional resistor tersebut. Nilai torleransi resistor ini ada beberapa macam yaitu resistor dengan toleransi kerusakan 1% (resistor 1%), resistor dengan toleransi kesalahan 2% (resistor2%), resistor dengan toleransi kesalahan 5% (resistor 5%) dan resistor dengan toleransi 10% (resistor 10%).
2.10 Kapasitor
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu semzentara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika merupakan satuan
Farad yang dikecilkan menjadi :
Piko Farad (pF) = 1 x 10-2 F
Nano Farad (nF) = 1 x 10-9 F
Micro Farad (μF) = 1 x 10-6 F
konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut :
1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
1µF = 1.000 nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
1nF = 1.000 pF (piko Farad)
Kapasitor sendiri merupakan Komponen Elektronika yang terdiri dari 2 (dua) pelat konduktor yang umumnya terbuat dari logam & sebuah Isolator yang diantaranya sebagai pemisah. Dan dalam Rangkaian Elektronika, Kapasitor sendiri disingkat dengan huruf “C”.
Fungsi dari Kapasitor yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai Penyimpan sebuah arus atau tegangan listrik
2. Sebagai konduktor yang bisa melewatkan arus AC (Alternating Curren) 3. Sebagai isolator yang bisa menghambat arus DC (irect Current)
4. Ssebagai filter (penyaring) dalam rangkaian power suplay (Catu Daya) 5. Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian osilator
6. Sebagai penggeser fasa
7. Sebagai pemilih gelombang frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan dengan Spul Antena dan Osilator)
8. Sebagai kopling
21 BAB III