• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh sebab itu Penulis mengangkat permasalahan ini sebagai topik penulisan skripsi karena Penulis merasa permasalahan ini memerlukan tinjauan yang cukup dalam, tidak hanya melihat dari UUHC saja tetapi juga dari doktrin-doktirn tentang Hak Cipta serta Perjanjian secara perdata dan juga Perjanjian Kerja dalam Hubungan Kerja yang diatur dalam Hukum Perburuhan.

 

1.2 Pokok Permasalahan

   

Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

   

1. Bagaimana proses peralihan Hak Cipta suatu karya dari Pencipta ke pihak yang memiliki hubungan kerja atau memesan karya tersebut (client)?

 

2. Dalam hal tidak ada perjanjian pengalihan Hak Cipta, apa hak yang dimiliki oleh pihak yang memesan suatu karya ciptaan (client)?

 

3. Dalam hal tidak ada perjanjian pengalihan Hak Cipta, apa hak yang dimiliki oleh pihak yang mempekerjakan Pencipta?

4. Bagaimana bila dalam peraturan perusahaan dinyatakan secara umum bahwa seluruh hasil kerja selama bekerja di perusahaan menjadi milik perusahaan, apakah Pencipta atas suatu karya Ciptaan benar-benar

   

 

 

kehilangan hak cipta nya dan tidak boleh menggunakan karya cipta tersebut diluar hubungan kerja?

 1.3 Tujuan Penelitian

   

Berdasarkan rumusan pokok permasalahan tersebut, penelitian ini memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut adalah :

 

Tujuan Umum :

   

Untuk memberikan informasi kepada pem baca mengenai permasalahan Hak Cipta atas suatu Ciptaan yang dibuat dalam suatu hubungan kerja atau berdasarkan pesanan.

 

Tujuan Khusus :

   

1. Mengetahui proses peralihan Hak Cipta suatu karya dari Pencipta ke pihak yang memiliki hubungan kerja atau memesan karya tersebut (client).

 

2. Mengetahui apa hak yang dimiliki oleh pihak yang memesan suatu karya ciptaan (client) dalam hal tidak ada perjanjian pengalihan Hak Cipta.

  3. Mengetahui apa hak yang dimiliki oleh pihak yang mempekerjakan

 

Pencipta dalam hal tidak ada perjanjian pengalihan Hak Cipta.

   

4. Mengetahui apakah Pencipta atas suatu karya Ciptaan benar-benar kehilangan hak cipta nya dan tidak boleh menggunakan karya cipta tersebut diluar hubungan kerja bila dalam peraturan perusahaan dinyatakan secara umum bahwa seluruh hasil kerja selama bekerja di perusahaan menjadi milik perusahaan.

 1.4 Definisi Operasional

 

Untuk memahami konsep-konsep yang ada dalam penelitian ini, maka sebelumnya perlu diketahui hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Untuk memperoleh gambaran dan pemahaman serta persepsi yang sama tentang makna dan definisi konsep-konsep yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka akan

   

dijabarkan penjelasan dan pengertian tentang konsep-konsep tersebut sebagai berikut:

1. Hak Cipta Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.13

 

2. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.14

 

3. Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra.15

  4. Hak Ekslusif yaitu hak yang khusus hanya dimiliki oleh Pencipta. Isi hak itu adalah hak untuk mengumumkan (right to publish atau right to perform) dan memperbanyak (right to copy) Ciptaannya.16

  5. Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut.17

  6. Lisensi adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau

 

Pemegang Hak Terkait kepada pihak lain untuk mengumumkan dan/atau

           

13Indonesia, Undang-Undang Hak Cipta, UU No. 19 tahun 2002, LN No. 85 Tahun 2002, TLN. No. 4220, Pasal 1 ayat (1).

 

14Ibid, Pasal 1 angka 2.

   

  15 Ibid, Pasal 1 angka 3

  16Agus Sardjono, Op.Cit, hlm. 8.

 

17Indonesia, Undang-Undang Hak Cipta, UU No. 19 tahun 2002, LN No. 85 Tahun 2002, TLN. No. 4220, Pasal 1 angka 4.

 

 

 

memperbanyak Ciptaannya atau produk Hak Terkaitnya dengan persyaratan tertentu18

  7. Assignment yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah penyerahan. Yang diserahkan dalam assignment adalah seluruh Hak cipta atau sebagiannya dari suatu Ciptaan yang diatur dalam UUHC. Hak Cipta suatu Ciptaan dapat beralih sepenuhnya dan selama-lamanya kepada Pemegang Hak Cipta19

 

8. Hubungan Kerja yaitu hubungan antara buruh dan majikan, terjadi setelah diadakan perjanjian oleh buruh dengan majikan, di mana buruh menyatakan kesanggupannya untuk bekerja pada majikan dengan menerima upah dan dimana majikan menyatakan kesanggupannya untuk mempekerjakan buruh dengan membayar upah.20

 

9. Perjanjian Kerja adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.21

 1.5 Metode Penelitian

   

Dalam menyusun skripsi ini, penulis akan melakukan penelitian nomatif karena dalam penelitian yang menjadi objek penelitian adalah norma, yaitu penelitian terhadap Pasal 8 ayat (3) Undang-undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.

 

Bahan hukum primer yang akan penulis gunakan adalah UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgelijk Wetboek).

   

   

  18Ibid, Pasal 1 angka 14.

 

19Eddy Damian, Hukum Hak Cipta UUHC No. 19 Tahun 2002, (Bandung: PT. Alumni, 2004), hlm. 113.

 

20Iman Soepomo, OpCit, hlm. 70.

 

21Indonesia, Undang-Undang Ketenagakerjaan, UU No. 13 tahun 2003, LN No. 39 Tahun 2003, TLN. No. 4279, Pasal 1 Angka 14.

 

Untuk menunjang bahan hukum primer yang ada, penulis juga menggunakan bahan hukum sekunder berupa buku utama yakni “Hak Cipta Tanpa Hak Moral”

karangan Henry Soelistyo, “Hak Cipta Dalam Desain Grafis” karangan Agus Sardjono, “Hukum Hak Cipta UUHC No. 19 Tahun 2002” karangan Eddy Damian, dan buku “Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intelectual Property Rights)” karangan OK. Saidin. Buku-buku ini membahas tentang kepemilikan Hak Cipta dalam suatu hubungan kerja, pengalihan Hak Cipta dan Lisensi.

Adapun bahan hukum tersier berupa jurnal-jurnal hukum internasional, dan sumber-sumber elektronik lainnya yang terkait dengan Hak Cipta atas suatu Ciptaan yang dibuat dalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan.

 

Data sekunder di atas diperoleh melalui studi dokumen atau library research.22

 

Studi dokumen merupakan suatu alat pengumpulan data yang dilakukan melalui data tertulis dengan mempergunakan analisis konten.23Analisis konten adalah sebuah teknik untuk menarik sebuah kesimpulan dengan mengidentifikasikan secara spesifik, objektif dan sistematis terhadap isi konten yang ada dalam sebuah data.24

Untuk mendukung data sekunder tersebut, penulis akan melakukan wawancara dengan Wahyu Jati Ramanto yang menjabat sebagai Kasub Pelayanan Hukum Hak Cipta pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dari instansi pemerintahan mengenai kepemilikan Hak Cipta dalam hubungan kerja dan berdasarkan pesanan. Kemudian setelah semua data terkumpul, penulis akan menggambarkan dan melakukan analisis terhadap data tersebut secara kualitatif.

Sehingga, tipe penelitian ini merupakan penelitian yang deskriptif-analitis.

             

 

 

hal.21

22 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Cet. ke-3, (Jakarta: UI Press, 2008),    

23 Ibid.

 

24 Ibid., hal. 22