• Tidak ada hasil yang ditemukan

1) Peningkatan upaya komunikasi, informasi, edukasi, advokasi dan jejaring untuk pemantapan Budaya Peduli Anak Bangsa.

2) Penguatan posisi dan kemampuan DNIKS serta anggotanya dalam pemberian rekomendasi dan pertimbangan terhadap perumusan kebijakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial dan pembangunan sosial.

3) Peningkatan kapasitas dan perluasan jejaring dalam dan luar negeri bagi pelaksana pelayanan dan pembangunan sosial berbasis keluarga/atau masyarakat sampai tingkat pedesaan.

4) Peningkatan dan perluasan upaya pemberdayaan dan pembangunan sosial yang terpadu, konsisten dan berkesinambungan melalui kemitraan yang intensif da efektif.

5) Peningkatan kemampuan, keterpaduan dan konsolidasi organisasi guna mendoorng kerelawanan dan penghimpunan dana untuk meningkatkan kinerja pemberdayaan dan pelayanan sosial. 6) Perluasan cakupan, mutu da aplikasi hasil penelitian dan pengembangan untuk memperkuat

penyelenggaraan pelayanan dan pembangunan sosial, melalui lembaga sosial, generasi muda dan masyarakat madani lainnya.

Dengan dasar acuan diatas serta dengan terbitnya Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2010, tentang Pembangunan yang Berkeadilan, maka terjadi penyesuaian pokok-pokok prgoram dengan mensinergikan misi serta peran DNIKS yang diamanatkan Undang-Undang No. 11 tahun 2009 serta perkembangan kebijakan Pemerintah terkait, khsususnya dengan adanya Instruksi Presiden No. 3 tersebut.

Apa yang ingin diwujudkan Badan Pengurus sampai akhir tahun 2013, secara lebih sederhana akan dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1) mengkoordinasikan, memajukan, memberdayakan dan membela kepentingan organisasi-organisasi sosial anggotanya terutama yang dilakukan oleh Bidang Organisasi;

2) membantu serta mendukung pemerintah dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui penyelenggaraan Bidang Perencanaan, Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi

3) mengembangkan forum komunikasi dan konsultasi penyelengaraan kesejahteraan sosial melalui kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi.

4) mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan instansi/lembaga kesejahteraan sosial, pemerintah maupun non pemerintah, tingkat nasional maupun internasional oleh Bidang Kerjasama dengan Instansi Pemerintah dan Lembaga Masyarakat;

5) mengembangkan peran dan pelayanan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat dibidang pembangunan social yang dilaksanakan oleh Bidang Relawam dan Pesuli Bencana, Bidang Pemberdayaan Sosial Terpadu dan Bidang Perlindungan Sosial.

6) menyelenggarakan pengembangan sumber daya manusia kesejahteraan social oleh Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan dan untuk pengelolaan Sekretariat dilakukan program Rutin dan Pembinaan Administrasi Perkantoran.

III. REALISASI PELAKSANAAN.

Sesuai dengan Bidang Kerja Pengurus dan Pokok-Pokok Kegiatan sertaTujuan dan Sasaran yang ditetapkan, maka realisasi yang telah dicapai dapat dilaporkan sebagai berikut:.

1. Bidang Pembinaan Organisasi.

Sesuai pokok-pokok kegiatan yang telah dirancang, yaitu melakukan koordinasi, revitalisasi, pembinaan serta pengembangan kapasitas organisasi atau kelembagaan DNIKS maupun anggotanya, yaitu Orsos maupun BK3S/LKKS Propinsi, maka Bidang Organisasi telah mengambil langkah-langkah dalam penataan dan penguatan organisasi LKKS, dengan membentuk LKKS sesuai landasan UU No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Hal tersebut diawali dengan

35

pembuatan Buku Pedoman yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Umum DNIKS No. 4/190/SLL/2011. Buku Pedoman tersebut telah dicetak dan disebar luaskan ke berbagai Propinsi dan Kabupaten/Kota guna dijadikan pedoman pembentukan atau pengukuhan LKKS Propinsi maupun Kabupaten/Kota. Sampai dengan tahun 2013 sebagian LKKS yang telah merubah noenklatur organiasinya menjadi LKK Propinsi, dan cebagian lagi masih dengan nama BK3S tetapi melalui Keputusan Gubernur organisasi tersebut telah dikukuhkan sebagai LKKS Propinsi. Nama-nama Provinsi yang telah menjadi LKKS atau tetap BK3S tetapi telah dikukuhkan sebagai LKKS adalah Sumbar dan Gorontalo, Riau Kepulauan, Jambi, Jawa Tengah, Aceh, Lampung, Sulawesi Utara dan Banten, Bangka Belitung, DI Yogyakarta, DKI Jakarta. Daftar terlampir. .

Untuk Orsos Nasional pada tahun 2009 s/d tahun 2013 telah dilakukan untuk pemberian dukungan dan pemantapan organisasi antara lain dilakukan dengan menghadiri acara Munas, Rapat Kerja Orsos atau Pertemuan lainnya dari Orsos oleh Ketua Umum DNIKS, Ketua Bidang Organisasi, Ketua Bidang lain atau Sekjen. Acara-2 yang diselenggarakan oleh Orsos dan dapat diikuti oleh Pengurus DNIKS antara lain dilakukan oleh FKKADK, HWDI, PPCI, LLI, Bersama, FKNDI, FKNTRI dan YPAC, Corps Cacat Veteran, IPPSI, Sayap Ibu, Santi Rama Yayasan Amaliah dan Portupencana.. Dalam acara tersebut Ketua Umum atau Pengurus lainnya memberikan sambutan atau pengarahan dalam Munas atau dalam acara pelantikan Pengurus baru yang terbentuk. Selain itu Pimpinan DNIKS dalam rangka mensuseskan acara tersebut seringkali memberikan bantuan atau dukungan untuk penyelenggaraan acara yang dilakukan Orsos ybs. Pimpinan DNIKS selalu berusaha membantu penyelenggaraan atau memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan acara yang dilakukan oleh berbagai organisasi tersebut.

Dukungan yang diberikan untuk membantu kegiatan Orsos DNIKS dengan menyediakan bantuan dana untuk pembeayaan operasional atau bantuan lainnya sebagai kontribusi DNIKS untuk dalam bentuk dana menurut catatan Bag. Keuangan DNIKS pada tahun 2009 s/d 2013 sesuai kebijakan Ketua Umum dapat dilihat seperti lampiran A. Bantuan tersebut termasuk dukungan untuk menghadiri pertemuan Internasional yang telah oleh organisasi yang bersangkutan..

Pemberian dukungan dan fasilitasi kepada organisasi anggota serta untuk pengembangan kapasitas ORSONAS selama tahun 2012 tersebut belum termasuk dukungan yang diberikan dengan memakai fasilitas Kantor DNIKS untuk kepentingan rapat, latihan, pertemuan dan sebagainya yang telah diberikan kepada YKAI. HWDI, PPCI, PERTUNI, GERGATIN, FKNDI, Asih Budi, dan Portupencanak dsb.

2. Bidang Perencanaan, Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi

Bidang, Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, serta Evaluasi dalam Pelaksanaan Program dan Kegiatan Kesos secara khusus diarahkan kepada penyelenggaraan Orientasi dan Observasi Study Tour (OST) Posdaya. Pelaksanaan OST tahun 2010, 211, 2012 telah dilakukan kepada Pimpinan LKKS Propinsi Sultra, DKI Jakarta, Sumbar, Lampung, Riau dan Riau Kepulauan dan Gorontalo. Kalimantan Selatan Maksud dari OST ini adalah untuk melihat pelaksanaan program pemberdayaan sosial yang ditingkat Posdaya yang telah berjalan baik, khususnya yang dilakukan oleh LKKS Kota Bekasi dan Kota Bogor. Pelaksanaan OST untuk tersebut telah dilakukan di Haryono Center dan DNIKS yang dalam penyelenggaraannya didukung Yayasan Damandiri.. Pelaksanaan OST tersebut umumnya dapat berjalan lancar dan kontribusi peserta adalah membeayai perjalanan dari daerah asal ke Jakarta atau tempat OST dilakukan.

Bidang ini juga melakukan kajian tentang Peraturan per UU-an Kebijakan dan ketentuan lainnya, untuk memperluas cakupan dan pengembangan program kesos pada tahun 2012 telah dilakukan dengan menelaah Permensos yang telah dikeluarkan sebagai landasan pelaksanaan akreditasi dan sertifikasi. Permensos yang telah diterbitkan tahun 2010 dan kemudian diperbarui dengan Permensos No. 16 dan No. 17 tahun 2011 menurut para pilar stakeholder yaitu DNIKS,

36

IPSPI, dan IPPSI dianggap telah mengurangi peran dan kontribusi unsur masyarakat dalam penyelenggaraan sertifikasi dan akreditasi. Oleh karena itu unsur-unsur tersebut bersama LKS dan Orsos lainnya telah mengusulkan ke Mensos untuk merevisi Permensos dan mengganti Permensos No. 16 dan 17. Usulan tersebut telah disambut baik oleh Mensos dan selanjutnya DNIKS beserta pilar-2 lainnya serta LKS telah mengadakan beberapa pertemuan dan akhirnya telah menyusun rancangan Permensos pengganti untuk mengatur sertifikasi maupun akreditasi dan disampaikan kepada Menteri Sosial.

Dalam rangka untuk memiliki landasan yang lebih kuat dan dapat lebih memperluas program untuk membela kepentingan penyandang masalah sosial melalui peran serta masyarakat, Bidang Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi juga merasakan adanya permasalahan yang mendasar dari sumber penyelenggaraan program Kesejahteraan Sosial, yaitu Undang-Undang No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Oleh karena itu dalam pertemuan awal yang dilaksanakan pada tahun akhir 2012, telah dirasakan perlunya melakukan kajian untuk merevisi Undang-undang No. 11 tahun 2009 tersebut dan mengagendakan untuk dilakukan kajian pada tahun 2013.

3. Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).

Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi ditujukan terutama untuk penyebar luasan tentang peraturan perundang-undangan, kebijakan program dan kegiatan pemberdayaan sosial terpadu melalui Posdaya serta kegiatan terkait lainnya yang dilakukan oleh DNIKS dan anggotanya terutama yang menyangkut peran masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Kegiatan yang telah dilasakanakan meliputi:

a.

Talkshow di setasiun TV, Siaran radio DFM & Radio lainnya.

Kegiatan ini terutama dilakukan untuk memberikan informasi kegiatan DNIKS dan Orsosnas yang dilakukan pada setiap hari Kamis pagi jam 8.00 s/d jam 9.00 pagi. Materi siaran baik berupa rancangan kegiatan yang akan dilakukan dan perlu diketahui khalayak, serta hasil pencapaian program yang telah dilakukan dan di ekspose dengan adanya peringatan hari ulang tahun Orsos yang bersangkutan. Materi siaran seringkali juga berkaitan dengan peringatan Hari Lansia, Hari Penyandang Disabilitas Nasional /Internasional. Semua Orsos umumnya telah memanfaatkan Radio DFM untuk menyampaikan kegiatan program dalam siaran setiap Kamis pagi tersebut, antara lain GNOTA, YKAI, LLI, Sayap Ibu, YPAC, PERTUNI, PPCI, FKKADK, Portupencana, Asih Budi, BK3S DKI Jakarta dan Bersama. Jika tidak bisa datang ke studio yang berlokasi di Kantor Yayasan Damandir di Gd. Granadi Lt. 11 Jl. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selayan para pembicara dari Orsos juga sering kali ditelpon untuk siaran wawancana jarak jauh.

Selain siaran rutin radio setiap hari Kamis tersebut, siaran radio juga dilakukan kerjasama dengan RRI, yaitu pada saat dilakukan peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional tahun 2012 dan juga tahun 2013 setelah gerak jalan yang diikuti para Penyandang Disabilitas di Jl. Thamrin dan berakhir di RRI.

Untuk TVRI penyiaran kegiatan DNIKS atau Damandiri juga diintegrasikan dalam acara Gemari yang biasanya dilakukan pada Hari Jumat jam 19.00 s/d jam 21.00 di TVRI Jakarta. Acara siaran Gemari juga dilakukan di Stasiun TVRI Yogyakarta, Semarang dan Surabaya sebulan 1 s/d 2 kali. Dalam acara ini kesenian yang dilakukan oleh para penyandang disabilitas juga ditampilkan selain expose tentang program Posdaya yang dilakukan oleh Pemda bersama Perguruan Tinggi.

37

Dokumen terkait