• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Bagian-Bagian Busana

Dalam dokumen Tata Busana Bidang studi (Halaman 29-41)

BAB II POLA BUSANA TEKNIK KONSTRUKSI

B. Uraian Materi

4. Pola Bagian-Bagian Busana

Busana haruslah digambar dengan baik sesuai dengan ide atau gagasan yang dituangkan pada desain, sementara desain yang dibuat hendaknya mudah dibaca dan dapat menjadi pedoman dalam pembuatan suatu busana. Sehubungan dengan hal tersebut, desain busana dan bagian-bagian busana harus digambar secara jelas seperti garis leher, bentuk atau siluet busana, bentuk rok, dan bentuk celana. Adapun bagian-bagian busana meliputi:

20

a. Lipit Bentuk (Kup)

Pemindahan lipit bentuk pola dasar :

1). Pemindahan lipit bentuk pada tempat umum : a). Lipit bentuk pada bahu menurut pola dasar aslinya

.

Gambar 8

Lipit bentuk pada bahu b). Lipit bentuk pada bagian kerung lengan.

Gambar 9

Lipit bentuk Pada Kerung Lengan

21 Gambar 10 Lipit Bentuk sisi atas d). Lipit bentuk disisi dekat pinggang.

Gambar 11 Lipit bentuk Sisi Bawah

e). Lipit bentuk ditengah muka dapat sebagai kerut maupun bentuk lain.

Gambar 12

22

f). Lipit bentuk pada garis leher dapat sebagai kerut-kerut atau sebagai lipit kup

Gambar 13

Berbagai Bentuk Lipit Pantas Pada Kerung Leher 2). Pemindahan lipit bentuk pola dasar dalam garis hias :

a). Berbagai variasi garis prinses dari kerung lengan

Gambar 14

Garis Prinses Dari Kerung Lengan b). Garis prinses dari bahu

23 Gambar 15 Garis Prinses dari Bahu c). Garis hias empire.

Gambar 16 Garis Empire d). Garis hias variasi dari berbagai garis.

Gambar 17

24

b. Garis Leher

Garis leher merupakan bagian busana yang terletak paling atas, dengan bentuk bervariasi sesuai keinginan. Adapun bentuk dasar garis leher adalah garis leher bulat (round neek line), garis leher persegi (square neck line), garis leher V (V neck line). Bentuk dasar leher tersebut dapat dibuat menjadi berbagai variasi sesuai kebutuhan. Gambar berikut merupakan bentuk dasar garis leher beserta variasinya:

Bulat Persegi V

Gambar 18

Bentuk Dasar Garis Leher

Henley Bateau Decollete

Gambar 19

25

Scooped Diamond Sweet-Heart

Gambar 20

Variasi Bentuk Leher Persegi

Surplice Halter Off the Shoulder

Gambar 21 Variasi Bentuk Leher V

c. Kerah

Kerah adalah bagian dari busana, yang terletak di bagian kerung leher, yang dalam membuatnya perlu mempertimbangkan bentuk wajah dan leher. Bentuk leher tinggi sebaiknya menggunakan kerah tinggi atau menutupi sebagian leher seperti kerah kemeja, kerah mandarin, dan sebaliknya apabila leher pendek/rendah, pilihlah kerah yang agak rebah seperti kerah rebah, ½ berdiri, cape/ palerin, dan variasi kerah-kerah rebah. Secara garis besar kerah dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1). Kerah dipasangkan yaitu kerah yang polanya terpisah sebelum dipasangkan pada garis leher, diantaranya kerah tegak, kerah setengah tegak, kerah kemeja dengan penegak (boord), kerah mandarin, kerah Shiller / Kerah Sport hem. Gambar berikut merupakan kerah yang dipasangkan:

26

Kerah Rebah Kerah Mandarin Gambar 22

Kerah Yang Dipasangkan

2). Kerah yang menyatu dengan badan yaitu kerah yang polanya menyatu dengan badan/kerung leher, diantaranya kerah setali/kerah selendang, garis leher yang ditinggikan.

Kerah Revere Kerah Setali Kerah Milano Gambar 23

Kerah Yang Menyatu Dengan Badan

3). Kerah yang terdiri dari dua bagian (Notched Collar) yaitu bentuk kerah sebagian menyatu dengan badan dan sebagan lain dipasangkan pada garis leher, misalnya kerah tailoring.

Kerah Petal Kerah Framed Kerah Tailoring Gambar 24

27

d. Lengan

Lengan adalah bagian busana yang menutupi puncak lengan bahkan sampai ke ujung lengan sesuai dengan desain. Lengan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:

l). Lengan yang dipasangkan atau lengan yang dijahit menempel di lubang lengan badan, yaitu lengan yang polanya dibuat tersendiri kemudian dipasangkan dilubang lengan badan. Lengan tersebut diantaranya lengan licin, lengan balon, lengan kop, lengan kuncup mawar, lengan lonceng, lengan tailor/lengan jas (terdiri dua bagian). Berikut beberapa contoh lengan dipasangkan:

Lentera Melon Balon Draperi

Gambar 25

Berbagai Lengan Yang Dipasangkan

2). Lengan yang polanya dibuat menyatu pola badan terdiri dari lengan setali dan lengan raglan. Lengan setali yaitu lengan yang ada jahitan garis bahu dari pangkal bahu atas sampai ujung lengan, yang dapat divariasi menjadi berbagai model baru. Lengan raglan yaitu lengan yang polanya menyatu badan, terdapat

28

jahitan dibawah garis bahu bagian muka dan belakang, dari kerung leher menuju ke sisi bawah lengan, juga dapat divariasi menjadi berbagai bentuk baru. Berikut

gambar berbagai bentuk lengan setali dan raglan.

Gambar 26

Berbagai Lengan Setali & Raglan

e.Blus

Blus adalah bagian busana yang menutupi badan bagian atas, ada yang menggunakan belahan di depan, di belakang, di sisi, dan tanpa belahan. Model blus setiap tahun mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan jaman dan selera masyarakat yang disebut dengan trend mode.

Gambar 27

Blus Dimasukkan & Blus Luar f. Rok

Rok adalah bagian busana yang dikenakan pada bagian bawah badan, dibuat mulai dari pinggang sampai ke bawah sesuai dengan desain yang

29

diinginkan. Berdasarkan ukuran panjang, rok dapat dikelompokkan atas rok mini, rok kini, rok midi, rok maksi, dan longdress. Secara garis besar pengelompokan rok dapat dikelompokkan menjadi: (1). Rok lurus (straight skirt) yang terdiri dari rok kerut, rok lipit, dan rok bungkus; (2). Rok pias (gore skirt), yaitu rok yang terdiri dari beberapa bagian (pias), dengan jumlah pias yang ada akan menentukan nama piasnya, seperti pias 4, pias 6, pias 8, dan sebagainya. Pada umumnya jumlah pias genap. Ciri rok pias adalah bagian pinggang dan panggul pas dibadan, sedangkan dari panggul kebawah melebar; (3). Rok lingkar (circular

skirt), yaitu rok yang pada bagian pinggang pas, dan makin kebawah makin

melebar, yang terdiri dari rok dengan gelombang sedang, rok dengan gelombang sedikit atau rok yang dikembangkan, rok yang lebih banyak gelombangnya atau dapat berbentuk rok setengah lingkar, dan rok lingkar penuh; (4). Rok draperi yaitu rok yang pada bagian pinggang ke panggul membentuk draperi/lipit-lipit, yang akhirnya lipitan hilang kearah samping.

Pengelompokan rok lain yaitu berdasarkan panjangnya, yang meliputi: (1)

Micromini yaitu rok yang panjangnya di atas pertengahan paha; (2) Mini yaitu rok

yang panjangnya sampai pertengahan paha; (3) Knee – Length yaitu rok yang panjangnya selutut; (4) Midi yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan betis; (5) Ballerina yaitu rok yang panjangnya sampai di atas mata kaki, (6) Ankle –

Length yaitu rok yang panjangnya sampai mata kaki; (7) Floor – Length

(longdress) yaitu rok yang panjangnya menutupi mata kaki atau sampai lantai.

1 2 3 4 5 6 7 Gambar 28

30

Berdasarkan siluetnya rok dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu: (1) rok lurus, (2) rok dikembangkan, (3) rok sepan, (4) rok lonceng.

1 2 3 4 Gambar 29

Pengelompokan Rok Berdasar Siluet

g. Celana

Celana merupakan busana yang dikenakan pada bagian pinggang kebawah dengan bentuk pipa yang membungkus kedua kaki. Panjang celana bervariasi mulai dari yang pendek sampai yang panjang, dapat dibuat pas di tubuh atau longgar. Celana yang pas biasanya dibuat dari bahan yang elastis, dipakai untuk busana olahraga seperti senam atau renang, sedangkan bentuk celana yang longgar untuk busana kerja baik wanita maupun pria. Saat sekarang banyak bermunculan model celana dengan detail yang rumit dan model yang unik sesuai dengan perkembangan mode. Dari berbagai bentuk celana, berdasarkan siluetnya dapat dikelompokkan menjadi enam, yaitu: (1) celana dengan siluet lurus; (2) celana dengan siluet longgar di pinggang, meruncing kebawah; (3) celana bersiluet besar dari pinggul ke kelim bawah (baggy); (4) celana dengan siluet melebar lembut keluar dari pinggul/paha menuju kelim bawah; (5) siluet celana yang longgar pada bagian atas pesak dan sangat sempit pada kelim bawah; (6) siluet celana yang pas pada bagian atas sampai ke lutut, melebar pada bagian kelim seperti bentuk lonceng.

31

1 2 3 4 5 5 Gambar 30

Bentuk Dasar Siluet Celana

Dalam dokumen Tata Busana Bidang studi (Halaman 29-41)

Dokumen terkait