• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

2. Pola Pertumbuhan Tanaman Anggur Tiap Minggu

Pola pertumbuhan tanaman anggur varietas Probolinggo Biru yang diamati selama 17 minggu merupakan pertumbuhan fase vegetatif karena yang diamati adalah fase berkembangnya bagian vegetatif dari tanaman yaitu batang dan daun. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa pertumbuhan mengalami fluktuasi dari minggu ke minggu.

Pada minggu-minggu awal setelah penanaman dapat dikatakan tanaman anggur masih beradaptasi dengan lingkungan tumbuhnya, dapat dilihat dari pertambahan tinggi batang dan jumlah daun pada semua jenis tanah terlihat lambat hingga minggu ke-5. Dari minggu ke-6 , tanaman anggur pada semua jenis tanah mulai menunjukkan peningkatan pertumbuhan batang dan daun.

Bertambahnya jumlah daun berpengaruh pada meningkatnya tinggi dan diameter batang, karena mampu menghasilkan hasil fotosintesis yang lebih tinggi. Ditunjukkan pada minggu ke-7 pada kontrol jumlah daun bertambah 3 helai dan tinggi tanaman juga bertambah 11cm. Pertumbuhan yang cukup tinggi juga terjadi pada tanaman anggur setelah dilakukan pemangkasan bentuk, tunas yang akan ditumbuhkan pada ketiak batang akan tumbuh dengan cepat setelah pucuk batang tersebut dipangkas. Seperti tanaman anggur pada jenis tanah aluvial di minggu ke-10 yang tingginya bertambah hingga 19cm dari minggu sebelumnya.

Peningkatan pertumbuhan yang signifikan terjadi setelah minggu ke-12 hingga minggu terakhir pengamatan, hal ini terjadi karena pada minggu ke-12 dilakukan penambahan pupuk kascing dan kompos di semua tanaman. Penambahan pupuk tersebut langsung ditanggapi oleh beberapa tanaman anggur khususnya pada jenis tanah aluvial dan mediteran dilihat dari

pertambahan jumlah daun dan tinggi tanaman yang sangat banyak dibandingkan dengan minggu sebelum dilakukan pemupukan.

Berbeda dengan parameter tinggi maupun diameter yang tidak terlalu sering mengalami penurunan, parameter jumlah daun mengalami fluktuasi yang lebih beragam. Hal ini dikarenakan hama ataupun penyakit akan menyerang daun terlebih dahulu yang menyebabkan daun habis karena dimakan hama ataupun rontok hal ini tentu saja akan mengurangi jumlah daun, walaupun begitu beberapa tanaman anggur masih dapat memunculkan tunas-tunas baru.

3. Ketahanan Tanaman Anggur Varietas Probolinggo Biru terhadap Hama dan Penyakit

Tanaman anggur merupakan jenis tanaman dengan syarat tumbuh optimal pada musim kemarau yang panjang, walaupun begitu anggur membutuhkan air yang cukup agar tidak mengalami kekeringan. Seperti yang terjadi di Singaraja, Bali pada bulan Desember 2013 dimana kebun-kebun anggur mengalami penyakit busuk buah akibat curah hujan yang tinggi.

Hama yang menyerang tanaman anggur varietas probolinggo biru pada penelitian ini adalah kumbang Apogonia destructor yang menyerang daun anggur pada waktu malam hari serta ulat daun yang beberapa kali meninggalkan telurnya di bagian bawah helai daun tanaman anggur. Serangan kedua hama ini terlihat dari bentuk daun yang tidak utuh / berlubang-lubang.

Musim hujan menyebabkan gulma disekitar pot tumbuh lebih cepat dan subur hal ini berpengaruh jumlah dan variasi hama yang ada. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan pembersihan gulma untuk mengurangi serangan hama.

Penyakit yang menyerang tanaman anggur varietas probolinggo biru pada penellitian ini dapat diidentifikasi menjadi beberapa macam penyakit yang diakibatkan oleh jamur. Salah satu gejala penyakit yang tampak pada hampir seluruh tanaman pada semua perlakuan adalah daun terlihat kuning pada daun yang berumur muda dan kecoklatan pada daun yang berumur lebih tua dan di bagian bawah daun terdapat tepung berwarna putih – kuning seperti ditunjukkan pada gambar.2(a) yang kemudian akan mengering dan rontok. Berdasarkan Departemen Proteksi Tanaman IPB gejala awal berupa bercak-bercak kuning dengan batas bercak-bercak tegas dan terletak pada sisi atas daun-daun muda, gejala lanjut berupa berubahnya warna bercak menjadi cokelat seperti ditunjukkan pada gambar.2(b), menimbulkan lapisan putih bertepung di bawah permukaan daun , dan serangan lanjut mengakibatkan daun menjadi kering dan rontok merupakan gejala dan serangan dari penyakit embun tepung palsu yang disebabkan oleh Plasmopora viticola. Dengan demikian salah satu penyakit yang menyerang tanaman anggur varietas Probolinggo Biru pad penelitian ini adalah embun tepung palsu ataupowdery mildew.

Gb.2. Penyakit Powdery mildew (a) bagian bawah daun terdapat seperti tepung berwarna putih-kuning(b)permukaan daun tampak berwarna cokelat

Siklus hidup dari cendawan Plasmopora viticola adalah miselium cendawan menempati ruang antar sel dan membentuk sporangiofor, sporangiofor mempunyai percabangan monopodial dan panjangnya 500 µm, percabangan dari cabang sporangiofor bersifat dikotom. Sporangium berwarna hialin, berbentuk oval, berukuran 12-30 x 9-12 µm. Sporangium cendawan umumnya dibentuk pada malam hari. Pemencaran spora dibantu oleh angin. Infeksi cendawan terjadi melalui stomata terutama di bawah permukaan daun.

Selain embun tepung palsu ditemukan gejala penyakit lain menyerang tanaman anggur varietas Probolinggo Biru pada perlakuan kontrol yaitu munculnya bercak-bercak kehitaman pada pucuk atau tunas yang berlanjut hingga tangkai dan sulur seperti pada gambar.2, bagian tanaman yang mulai berwarna hitam akan basah hingga akhirnya kering.

Gb 3. Bercak cokelat dan hitam pada pucuk tanaman anggur varietas Probolinggo Biru

Menurut Departemen Proteksi Tanaman IPB, gejala berupa helaian daun terdapat bercak-bercak berbatas tegas dengan bagian berwarna cokelat dikelilingi oleh tepian hitam. Pada sekeliling bercak juga terbentuk daerah berwarna cokelat tua yang dibatasi tepian berwarna hitam. Pusat bercak tetap berwarna cokelat kemerahan hingga cokelat kelabu. Pada bagian atas terdapat

bintik-bintik hitam kecil yang teratur dalam satu lingkaran. Gejala pada tunas berupa bercak oval hingga memanjang berwarna ungu hingga hitam. Bercak yang sama dapat ditemukan pada sulur, tangkai daun, tulang daun, dan tangkai bunga. Gejala di atas merupakan gejala penyakit busuk hitam yang diakibatkan Guignardia bidwellii.

Siklus hidup miselium muda berwarna hialin kemudian berkembang menjadi cokelat. Peritesium berbentuk bulat atau tidak teratur dan ostiol tidak menonjol. Askus membentuk gada, berspora 8, dan berukuran 62-80 x 9-12 µm. Askospora hialin, tidak bersekat, berbentuk oval, pada sisinya mendatar, dan berukuran 12-17 x 5-7 µm. Peritesium dibentuk pada saat buah mengalami mumifikasi. Pemencaran askospora terjadi apabila mummi basah. Askospora yang jatuh pada tanaman tunas dapat menginfeksi langsung dengan menembus kutikula. Pemencaran spora utamanya dibantu dengan percikan air. Sehingga pada penelitian ini, musim hujan sangat berpengaruh dalam perkembangan sporaGuignardia bidwelliisehingga sulit dilakukan penanganannya.

Serangan hama dan penyakit menjadi hambatan terbesar dari penelitian ini, karena mengakibatkan pertumbuhan tanaman anggur terhambat bahkan mati. Pengendalian hama dan penyakit juga terhambat oleh musim hujan yang menyebabkan jamur penyebab penyakit tetap tumbuh.

44

BAB V

PENERAPAN HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN

Penelitian mengenai perbandingan pertumbuhan tanaman anggur varietas Probolinggo Biru pada media tanah mediteran, regosol dan aluvial dapat diterapkan dalam berbagai materi pembelajaran di sekolah baik tingkat SMP maupun SMA. Salah satunya materi wajib untuk tingkat SMA kelas XII yaitu Pertumbuhan dan Perkembangan pada sub materi Merencanakan dan Melaksanakan Percobaan yang mengajak siswa untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dengan merancang dan melakukan percobaan sederhana.

Metode pembelajaran dilakukan dengan ekperimen, pengamatan dan presentasi, media yang digunakan adalah media konvensional yang memanfaatkan artikel atau laporan karya ilmiah. Rencana peaksanaan pembelajaran dibuat berdasarkan Kurikulum 2013, dengan pendekatan scientific (lampiran 2) . Siswa diajak untuk mengkaji karya–karya ilmiah dan berdiskusi untuk mengetahui langkah – langkah melakukan percobaan. Kemudian secara berkelompok merancang usulan penelitian berkaitan dengan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. hasil percobaan yang didapat dilaporkan dalam bentuk tertulis dan lisan.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber pendukung untuk kajian hasil kerja ilmiah.

45

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Secara kuantitatif tidak terdapat perbedaan pertumbuhan tanaman anggur varietas Probolinggo Biru dari tiga media tanah yang berbeda. 2. Secara kualitatif jenis tanah yang paling baik untuk tanaman anggur

varietas Probolinggo Biru adalah jenis tanah alluvial.

3. Pola pertumbuhan tanaman anggur varietas Probolinggo Biru mengalami fluktuasi tiap minggu pada setiap jenis tanah.

4. Tanaman anggur varietas Probolinggo pada semua perlakuan mengalami serangan hama dan penyakit, namun tanaman pada jenis tanah alluvial memiliki ketahanan paling baik.

B. SARAN

Tanaman anggur biasa ditanam di akhir musim hujan untuk itu jika ingin melakukan penelitian mengenai pertumbuhan tanaman anggur dilakukan pada musim yang sesuai salah satunya untuk mengurangi resiko terserang hama dan penyakit.

46

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1992,Dasar-Dasar Bercocok Tanam,Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Anonim, 2007,Media Tanam untuk Tanaman Hias, Penebar Swadaya, Jakarta. Askari, Wahyu., 2010,Tanah Alluvial,

http://wahyuaskari.wordpress.com/literatur/tanah-alluvial/ . diakses pada 13 november 2013.

Baswarsiati., Diding, R., 2009, Hama dan Penyakit Tanaman Anggur, http://baswarsiati.wordpress.com/2009/04/30/hama-dan-penyakit-tanaman-anggur/, diakses tanggal 19 Maret 2014

Budi, Triton Prawira., 2006, SPSS 13.0 Terapan ; Riset Statistik Parametrik, ANDI, Yogyakarta.

Budiyati,Emi.,2008,Sentra Produksi Anggur di Indonesia,

http://balitjestro.litbang.deptan.go.id/id/517.html ,diakses tanggal 1 okt 2013

Cahyono, Bambang., 2010, Sukses Bertanam Anggur Lokal dan Impor, Pustaka Mina, Jakarta.

Dwijoseputro, D., 1986, Pengantar Fisiologi Tumbuhan, PT Gramedia, Jakarta.

Heddy, S., 1987,Biologi Pertanian, CV. Rajawali, Jakarta.

Irianto, Agus.,2010, Statistik, Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya, Prenada Media, Jakarta.

Lingga, Pinus., 1994, Petunjuk Penggunaan Pupuk, PT.Penebar Swadaya, Jakarta.

Logan, T.J., 1990.Chemical Degradation of Soil dalam R. Lal & B.A. Stewart (Eds.). Advances Soil in Soil Science. Vol. II. Soil Degradation. Springer-verlag. New York. H. 187-221. Dalam Prihastanti, E., 2010, Pembibitan Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) pada Jenis Tanah dan Penambahan Kompos yang Berbeda, Buletin Anatomi dan Fisiologi, XVIII.

Murwono. D., 2013,Sistem Organik Rasional dalam Budidaya Pangan dengan Mixed Farming.Penerbit Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Mustafa, Muslimin., 2012. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian

Rukmana, H. Rahmat., 2012,Anggur, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

S, Alex, 2010, Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik, Pustaka Baru Press, Yogyakarta.

Setiadi, 2007,Bertanam Anggur, Penebar Swadaya, Jakarta.

Supriyo, Dr. Ir.Haryono., Koranto, Dr.Ir. Cahyono AD., Bale, Ir. Anwar., 2009,Buku Ajar Klasifikasi Tanah KTB 313, Laboratorium Ilmu Tanah Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada.

Sujarweni, V. Wiratna., P.Endrayanto., 2012, Statistika untuk Penelitian, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sunarjono, H., 2008, Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah, Penebar Swadaya, Jakarta.

Suwito, P., 2007,Bertanam Anggur dalam Pot, AzkaPress, Jakarta.

Swift, H.J. & P.A. Sanchez, 1984. Biological Management of Tropical Soil Fertility for Sustained Productivity. Nature and Resources. 20 (4) : 2 –

10 p dalam Prihastanti, E., 2010, Pembibitan Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) pada Jenis Tanah dan Penambahan Kompos yang Berbeda, Buletin Anatomi dan Fisiologi, XVIII.

Yulipriyanto, H., 2010, Biologi Tanah dan Strategi Penglolaannya, Graha Ilmu, Yogyakarta.

48 LAMPIRAN 1

SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas : XII

KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SUMBER BELAJAR 1. Pertumbuhan dan Perkembangan

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada mahluk hidup.

1. Pertumbuhan dan

perkembangan

Faktor luar dan faktor dalam pada pertumbuhan

1. Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan

Mengamati

Mengamati pertumbuhan pada tumbuhan

Membaca teks pertumbuhan pada tumbuhan Menanya

Siswa distimulir untuk membuat pertanyaan yang menuntut berfikir kritis tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup dan faktor–faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)

Menggali informasi tentang Konsep pertumbuhan dan perkembangan Mahluk hidup melalui tayangan Video.

Diskusi tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan menggunakan KMS.

Diskusi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi petumbuhan. Mengasosiasikan

Membaca dan menganalisis grafik

pertumbuhan dari KMS untuk mendapatkan

Tugas -Observasi -Portofolio -Tes Konsep pertumbuhan dan perkembangan 5 minggu x 4JP Video pertumbuhan dan perkembanga n Buku Biologi Campbel

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 2. Merencanakan dan melaksanakan percobaan

Mengkaji hasil kerja ilmiah (contoh kerja ilmiah)

Bagaimana langkah-langkah melakukan

percobaan menurut kerja ilmiah dari hasil diskusi dan

konsep pertumbuhan dan perkembangan.

Menarik kesimpulan tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan serta faktor-faktor yang mempengaruhinyadan mempresentasikan menggunakan berbagai media.

Mengkomunikasikan

Presntasi hasil kajian dan diskusi tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan.

2. Merencanakan dan Melakukan Percobaan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Mengamati

Mengkaji hasil kerja ilmiah (contoh kerja ilmiah).

Bagaimana langkah-langkah melakukan percobaan menurut kerja ilmiah dari hasil diskusi dan mengkaji contoh karya ilmiah dari berbagai sumber.

Menanya

Memberikan pertanyaan tentang langkah-langkah Eksperimen dan penyusunan laporan hasil eksperimen.

Tugas

-Observasi

Kerja Ilmiah, sikap ilmiah dan keselamatan kerja Portofolio Laporan Percobaan Test Membuat outline perencanaan percobaan Pemahaman tentang hasil makalah, Artikel atau Laporan hasil Penelitian Buku Biologi SMA Biologi Campbel

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SUMBER BELAJAR mengkaji contoh

karya ilmiah dari berbagai sumber

Mengumpulkan Data (Eksperimen/Ekplorasi)

Mendiskusikan rancangan dan usulan penelitian tentang faktor luar yang

mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan

Melaksanakan Eksperimen sesuai dengan ususlan yang disusun dan sudah disepakati setiap kelompok.

Melakukan pengamatan eksperimen, mencatat data.

Mengasosiasikan

Mengolah data hasil eksperimen.

Menjawab permasalahan.

Menyimpulkan hasil pengamatan.

Menarik kesimpulan dari hasil diskusi mengenai usulan penelitian.

Mengkomunikasikan

Menyusun Usulan Penelitian tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan. tanaman dalam bentuk laporan tertulis.

Melaporkan hasil eksperimen secara lisan (presentasi) dan tertulis.

percobaan dan kesimpulan Pemahaman tentang hal-hal yang harus dilakukan dalam melakukan percobaan Pemahaman tentang faktor luar dan faktor dalam terhadap pertumbuhan

LAMPIRAN 2

RPP

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran : IPA - Biologi

Kelas / Semester : XII / I

Topik : Merencanakan dan Melakukan Percobaan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 kali tatap muka)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dan pergaulan dunia

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : 4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metodda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengalaman ajaran agama yang dianutnya

2.1 Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan beragumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan hasil percobaan

4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang factor luar yang mempengaruhi proses pertumbhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan ilmiah yang benar.

C. INDIKATOR.

1.2.1 Memiliki pola pikir ilmiah sebagai bentuk keasadaran dan ucapan syukur kepada Tuhan.

1.3.1 Memiliki sikap peduli lingkungan sebagai bentuk pengamalan ajaran agama yang dianut.

2.1.1 Menunjukkan sikap teliti, tekun, jujur, disiplin dan tanggung jawab dalam observasi dan percobaan.

2.1.2 Berani berpendapat secara ilmiah dan saling menghargai.

2.2.1 Menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan eksperimen.

3.1.1 Mendeskripsikan hubungan faktor-faktor eksternal dengan pertumbuhan tanaman.

4.1.1 Menyusun kerangka perencanaan percobaan sederhana. 4.1.2 Menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1.2.1.1 Setelah melakukan percobaan, siswa memiliki pola pikir ilmiah sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan

1.3.1.1 Siswa dapat lebih peduli terhadap lingkungan sebagai pengamalan ajaran agama yang dianut.

2.1.1.1 Siswa dapat mengembangkan sikap teliti, tekun, jujur, disiplin dan tanggung jawab dengan melakukan percobaan.

2.1.2.1 Melalui diskusi siswa dapat mengemukakan pendapat secara ilmiah dan saling menghargai.

2.2.1.1 Dengan melakukan percobaan siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip keselamatan kerja.

3.1.1.1 Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menganalisis hubungan faktor eksternal dengan pertumbuhan tanaman..

3.1.2.1 Setelah melakukan kajian hasil kerja ilmiah, siswa mampu menjelaskan prinsip–prinsip dalam melakukan percobaan

4.1.1.1 Setelah berdiskusi siswa dapat menyusun kerangka perencanaan percobaan sederhana

4.1.2.1 Dengan melakukan presentasi, siswa mampu menyampaikan hasil percobaan secara lisan

E. MATERI

1. Mengkaji hasil kerja ilmiah

2. Langkah–langkah melakukan percobaan menurut kerja ilmiah

F. PENDEKATAN

Pendekatan : Scientific Model :discovery

Metode : diskusi, pengamatan, eksperimen

G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

Komputer, LCD 2. Sumber Belajar

a) Makalah, artikel , laporan hasil penelitian b) Buku Biologi SMA

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 (2 JP)

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

Guru mengucapkan salam Pemusatan perhatian

- Guru mengajukan pertanyaan seperti :“apa saja yang harus dilakukan peneliti untuk melakukan sebuah eksperimen?

Guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran

3 menit

Kegiatan Inti Mengamati

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi Waktu

dalam artikel atau laporan hasil penelitian - Siswa mendiskusikan langkah-langkah

melakukan percobaan dari contoh karya ilmiah

Menanya

- Siswa menyampaikan pertanyaan tentang langkah-langkah eksperimen dan penyusunan laporan hasil eksperimen

Mengumpulkan data

- Mendiskusikan rancangan dan usulan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi

pertumbuhan pada tumbuhan.

- Melaksanakan percobaan sesuai dengan usulan yang disusun

- Mencatat data eksperimen

Mengkomunikasikan

- Menyampaikan usulan percobaan secara lisan

Penutup

- Siswa merangkum langkah-langkah melakukan percobaan

- Siswa merefleksikan pentingnya langkah-langkah ilmiah dalam kehidupan.

7 menit

Pertemuan 2 (2 JP)

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam Pemusatan perhatian

- Guru mengulas sekilas pelajaran di pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan Inti

Mengasosiasikan

- Siswa mengolah data hasil percobaan, menjawab permasalahan dan menarik kesimpulan

Mengkomunikasikan

- Setiap kelompok siswa menyampaikan hasil penelitian secara lisan dan singkat meliputi rumusan masalah, tujuan, hasil dan kesimpulan - Siswa menyusun laporan hasil percobaan

85 menit

Penutup

- Siswa merangkum faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan berdasarkan hasil percobaan.

- Siswa melakukan refleksi dari percobaan yang dilakukan.

3 menit

I. PENILAIAN

1. Teknik penilaian : pengamatan, laporan percobaan dan tes tertulis 2. Prosedur penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1 Sikap

a. Berpikir dan perpendapat secara ilmiah selama pembelajaran

b. Peduli terhadap lingkungan c. Teliti, tekun dan jujur dalam

pembelajaran

d. Disiplin dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan

e. Menerapkan prinsip keselamatan kerja

Pengamatan Selama

pembelajaran dan saat diskusi kelompok

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

2. Keterampilan

a. Menyusun kerangka penelitian

b. Keterampilan dalam menyajikan hasil penelitian secara lisan

c. Melaporkan hasil penelitian secara tertulis

Pengamatan Diskusi, presentasi dan laporan penelitian

3. Pengetahuan

a. Mendeskripsikan hubungan faktor -faktor dengan pertumbuhan tanaman b. Menjelaskan prinsip–prinsip

melakukan percobaan

Tes tertulis Hasil tes

J. INSTRUMEN PENILAIAN

1. Lembar Pengamatan Sikap

No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor ket

1 2 3 4 5

1

2

Dst..

Penilaian analisis sikap :

2125= Sangat Baik

1620= Baik

1115= Kurang

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai Rubrik 1 Berpikir dan

perpendapat secara ilmiah selama pembelajaran

5 : menerima dan menyanggah pendapat teman dengan sopan , mampu bekerjasama dengan seluruh anggota kelompok

4 : menerima dan menyanggah pendapat teman dengan sopan, hanya dapat bekerjasama dengan beberapa orang dalam kelompok 2 : menerima dan menyanggah pendapat teman

Dokumen terkait