BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar yang berlangsung pada tanggal 11 November 2016 s/d 11 Desember 2016, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam
pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya dengan sampel sebanyak 100 responden.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional bersifat analitik dengan menggunakan desain crosssectional study yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel yang berbeda. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang hasilnya kemudian di input dan diolah dengan menggunakan program pengolah data SPSS (Statistical Package and Social Silence) versi 20.0. Hasil penelitian ditampilkan dalam bentuk table distribusi frekuensi dan distribusi silang (crosstab) yang disertai dengan narasi pada setiap penjelasan tabel.
1. Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sebaran karakteristik responden berdasarkan variable-variabel yang diteliti, yaitu:
a. Karakteristik Umum Responden
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. Responden merupakan pasien yang berobat di Puskesmas Tamalanrea Jaya, Kota Makassar. Karakteristik responden meliputi umur dan jenis kelamin responden.
Umur yang dimaksud di sini adalah usia responden saat dilakukan pengambilan data.dalam penelitian ini umur responden bervariasi dari umur 13 tahun sampai umur lebih dari 62 tahun.
Distribusi responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1
Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar Tahun 2016
Kelompok Umur
(Tahun) Frekuensi (n) Persentase (%) 13 – 19
20 – 26 27 – 33 34 – 40 41 – 47 48 – 54 55 – 61
≥ 62
9 19 16 26 16 6 4 4
9,0 19,0 16,0 26,0 16,0 6,0 4,0 4,0
Total 100 100,0 Sumber: Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel 1, menunjukkan mayoritas responden berada pada kelompok umur 34 – 40 tahun sebanyak 26 orang (26,0%), sedangkan yang paling sedikit berada pada kelompok umur 55 – 61 dan kelompok umur di atas 62 tahun yaitu masing-masing 4 orang (4,0%).
Selain umur, karakteristik responden yang lain adalah jenis kelamin responden. Jenis kelamin responden adalah perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara biologis sejak lahir. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar Tahun 2016
Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persentase (%) Laki-laki
Perempuan
40 60
40,0 60,0
Total 100 100,0 Sumber: Data Primer, 2016
Tabel 2 menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan sebanyak 60 orang (60,0%) sedangkan responden dengan jenis kelamin laki-laki sebannyak 40 orang (40,0%).
b. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang saat ini sudah dan/atau sedang dijalani oleh responden. Berdasarkan hasil penelitian distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar Tahun 2016 Tingkat Pendidikan Frekuensi (n) Persentase (%)
Rendah Tinggi
36 64
36,0 64,0
Total 100 100,0 Sumber: Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan tinggi, yaitu sebanyak 64 orang (64,0%), sedangkan sisanya sebanyak 36 responden (36,0%) masih berpendidikan rendah.
c. Pengetahuan
Variabel pengetahuan responden diukur berdasarkan jawaban yang diberikan kepada responden dalam bentuk kuesioner yang berkaitan dengan pengetahuan responden tentang JKN. Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan responden tentang JKN dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar Tahun 2016
Tingkat
Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%) Kurang
Cukup
68 32
68,0 32,0
Total 100 100,0 Sumber: Data Primer, 2016
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan responden tentang JKN masih kurang. Sebanyak 68 responden (68,0%) belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang JKN. Sedangkan yang memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 32 orang (32,0%).
d. Pekerjaan
Variabel Pekerjaan responden diukur berdasarkan ada tidaknya pengekerjaan responden pada saat dilakukan penelitian. Distribusi responden berdasarkan pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar Tahun 2016
Pekerjaan Frekuensi (n) Persentase (%) Tidak Bekerja
Bekerja
40 60
40,0 60,0
Total 100 100,0 Sumber: Data Primer, 2016
Dari tabel 5 menunjukkan bahwa dari 100 responden, sebanyak 60 responden (60,0%) memiliki pekerjaan. Sedangkan selebihnya sebanyak 40 responden (40,0%) tidak memiliki pekerjaan.
e. Pendapatan
Berdasarkan hasil penelitian distribusi responden berdasarkan pendapatan dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6
Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar Tahun 2016
Pendapatan Frekuensi (n) Persentase (%) Rendah
Tinggi 52
48 52,0
48,0
Total 100 100,0 Sumber: Data Primer, 2016
Dari tabel 6 di atas menunjukkan dari 100 responden, tingkat pendapatan tinggi sebanyak 52 responden (52,0%). Sedangkan yang berpendapatan rendah sebanyak 48 responden (48,0%).
f. Fasilitas Kesehatan
Variabel fasilitas kesehatan diukur berdasarkan jawaban yang diberikan kepada responden dalam bentuk kuesioner yang berkaitan dengan pendapat pasien terhadap fasilitas kesehatan di Puskesmas Tamalanrea Jaya. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 7
Distribusi Responden Berdasarkan Fasilitas Kesehatan di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar Tahun 2016 Fasilitas Kesehatan Frekuensi (n) Persentase (%)
Kurang Baik
Baik 9
91 9,0
91,0
Total 100 100,0 Sumber: Data Primer, 2016
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 100 responden sebanyak 91 responden (91,0%) memiliki penilaian baik terhadap fasilitas kesehatan Puskesmas Tamalanrea Jaya. Hanya ada 9 responden (9,0%) yang menilai fasilitas kesehatan Tamalanrea Jaya kurang baik.
g. Pemanfaatan JKN
Berdasarkan hasil penelitian distribusi responden berdasarkan pendapatan dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8
Distribusi Responden Berdasarkan Pemanfaatan JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar
Tahun 2016
Pemanfaatan JKN Frekuensi (n) Persentase (%) Tidak Memanfaatkan
Memanfaatkan 33
67 33,0
67,0
Total 100 100,0 Sumber: Data Primer, 2016
Dari tabel 8 di atas menunjukkan dari 100 responden, sebanyak 33 responden (33,0%) masih belum memanfaatkan program JKN.
Sedangkan yang sudah memanfaatkan program JKN sebanyak 67 responden (67,0%).
2. Analisis Bivariat
Pada penelitian ini dilakukan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pendapatan dan fasilitas kesehatan dengan pemanfaatan JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya. Untuk mengetahui hubungan antar variable independen dengen variable dependen dilakukan dalam bentuk tabulasi silang
(crosstab) dengan menggunakan uji Chi-Square (X²) dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Jika hasil perhitungan dengan nilai ρ < 0,05 maka Ho ditolak dengan demikian ada hubungan antara variable independen dengan dependen. Hasil uji statistik dari variabel independan dengan variabel dependen dirincikan sebagai berikut:
a. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dengan Pemanfaatan JKN Berdasarkan hasil penelitian, maka hubungan antara tingkat pendidikan responden dengan pemanfaatan program JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9
Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dengan Pemanfaatan JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar
Tahun 2016
Tingkat Pendidikan
Pemanfaatan JKN Total
p Tidak Ya
n % n % n %
Rendah Tinggi
21 12
21,0 12,0
15 52
15,0 52,0
36 64
36,0
64,0 0,000 Total 33 33,0 67 67,0 100 100,0 Sumber: Data Primer, 2016
Tabel 9 menunjukkan bahwa dari 36 responden yang yang memiliki tingkat pendidikan rendah ada sebanyak 21 responden (21,0%) yang tidak memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional.
Sedangkan yang responden yang berpengetahuan rendah dan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional ada sebanyak 15 responden (15,0%). Selanjutnya dari 64 responden yang memiliki tingkat pendidikan tigggi ada 12 responden (12,0%) yang tidak memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional. Sedangkan responden
yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional ada sebanyak 52 responden (52%).
Hasil analisis dengan menggunakan Chi square diperoleh nilai probabilitas (p) sebesar 0,000. Nilai p<0,05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemanfaatan JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar.
b. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Pemanfaatan JKN
Tingkat pengetahuan responden diukur dengan menggunakan 10 pertanyaan pilihan ganda. Dengan responden yang mempunyai skor kurang dari atau sama dengan nilai median (6,0) dikategorikan dengan tingkat pengetahuan kurang dan responden dengan skor di atas 6,0 dimasukkan ke dalam kategori cukup. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan JKN dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10
Hubungan Antara Pengetahuan dengan Pemanfaatan JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar
Tahun 2016
Pengetahuan
Pemanfaatan JKN Total
p Tidak Ya
n % n % n %
Kurang
Cukup 31
2 31,0 2,0 37
30 37,0 30,0 68
32 68,0
32,0 0,000 Total 33 33,0 67 67,0 100 100,0 Sumber: Data Primer, 2016
Tabel 10 menunjukkan bahwa dari 68 responden yang yang memiliki tingkat pengetahuan kurang ada sebanyak 31 responden
(31,0%) yang tidak memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional.
Sedangkan yang responden yang berpengetahuan kurang dan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional ada sebanyak 37 responden (37,0%). Selanjutnya dari 32 responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup ada 2 responden (2,0%) yang tidak memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional. Sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup dan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional ada sebanyak 30 responden (30,0%).
Hasil analisis deng an menggunakan Chi square diperoleh nilai probabilitas (p) sebesar 0,000. Nilai p<0,05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pemanfaatan JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar.
c. Hubungan Antara Pekerjaan dengan Pemanfaatan JKN
Berdasarkan hasil penelitian, maka hubungan antara pekerjaan responden dengan pemanfaatan program JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya dapat dilihat pada tabel 11.
Tabel 11
Hubungan Antara Pekerjaan dengan Pemanfaatan JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar
Tahun 2016
Pekerjaan
Pemanfaatan JKN Total
p Tidak Ya
n % n % n %
Tidak Bekerja Bekerja 18
15 18,0 15,0 22
45 22,0 45,0 40
60 40,0
60,0 0,037 Total 33 33,0 67 67,0 100 100,0
Tabel 11 menunjukkan bahwa dari 40 responden yang tidak bekerja ada sebanyak 18 responden (18,0%) yang tidak memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional. Sedangkan yang responden yang tidak bekerja dan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional ada sebanyak 22 responden (22,0%). Selanjutnya dari 60 responden yang bekerja ada 15 responden (15,0%) yang tidak memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional. Sedangkan responden yang bekerja dan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional ada sebanyak 45 responden (45,0%).
Hasil analisis dengan menggunakan Chi square diperoleh nilai probabilitas (p) sebesar 0,037. Nilai p<0,05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada hubungan antara pekerjaan dengan pemanfaatan JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar.
d. Hubungan Antara Pendapatan dengan Pemanfaatan JKN
Berdasarkan hasil penelitian, maka hubungan antara pendapatan responden dengan pemanfaatan program JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 12
Hubungan Antara Pendapatan dengan Pemanfaatan JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar
Tahun 2016
Pendapatan
Pemanfaatan JKN Total
p Tidak Ya
n % N % n %
Rendah
Tinggi 22
11 22,0 11,0 30
37 30,0 37,0 52
48 52,0
48,0 0,039 Total 33 33,0 67 67,0 100 100,0
Tabel 12 menunjukkan bahwa dari 56 responden yang tingkat pendapatan rendah ada sebanyak 22 responden (22,0%) yang tidak memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional. Sedangkan yang responden yang memiliki tingkat pendapatan rendah dan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional ada sebanyak 30 responden (30,0%). Selanjutnya dari 48 responden yang memiliki tingkat pendapatan tinggi ada 11 responden (11,0%) yang tidak memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional. Sedangkan responden yang memiliki tingkat pendapatan tinggi dan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional ada sebanyak 37 responden (37,0%).
Hasil analisis dengan menggunakan Chi square diperoleh nilai probabilitas (p) sebesar 0,039. Nilai p<0,05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada hubungan antara tingkat pendapatan dengan pemanfaatan JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar.
e. Hubungan Antara Fasilitas Kesehatan dengan Pemanfaatan JKN Berdasarkan hasil penelitian, maka hubungan antara fasilitas kesehatan dengan pemanfaatan program JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya dapat dilihat pada tabel 13.
Tabel 13
Hubungan Antara Fasilitas Kesehatan dengan Pemanfaatan JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar
Tahun 2016
Fasilitas Kesehatan
Pemanfaatan JKN Total
p Tidak Ya
n % n % n %
Kurang baik
Baik 5
28 5,0 28,0 4
63 4,0 63,0 9
91 9,0
91,0 0,131 Total 33 33,0 67 67,0 100 100,0 Sumber: Data Primer, 2016
Tabel 13 menunjukkan bahwa dari 9 responden yang berpendapat fasilitas kesehatan kurang baik ada sebanyak 5 responden (5,0%) yang tidak memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional.
Sedangkan responden yang berpendapat fasilitas kesehatan kurang bauk dan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional ada sebanyak 4 responden (4,0%). Selanjutnya dari 91 responden yang berpendapat fasilitas kesehatan baik ada 28 responden (28,0%) yang tidak memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional. Sedangkan responden yang berpendapat fasilitas kesehatan baik dan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional ada sebanyak 63 responden (63,0%).
Hasil analisis dengan menggunakan Chi square diperoleh nilai probabilitas (p) sebesar 0,131. Nilai p>0,05 dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara fasilitas kesehatan dengan pemanfaatan JKN di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar.