• Tidak ada hasil yang ditemukan

Politeknik Negeri Jakarta, 2017 Halaman 708 simulasi saham ini, peneliti membeli 10 macam

Dalam dokumen Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan (Halaman 68-70)

saham dari berbagai sub sektor perusahaan (emiten). Saham-saham tersebut akan dijadikan bahan penelitian selama tiga bulan.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan salah satu hal yang esensial dan perlu mendapat perhatian dengan saksama apabila peneliti ingin meyimpulkan suatu hasil yang dapat dipercaya dan tepat guna untuk daerah (area) atau objek penelitiannya (Muri, 2014:145). Populasi yang digunakan sebagai objek penelitian ialah perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ45 periode Februari – Juli 2017. Menariknya indeks LQ 45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih setelah melalui beberapa kriteria pemilihan dari saham-saham dengan likuiditas tinggi. Indeks LQ 45 dibuat dan diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia. Indeks LQ 45 sebagai salah satu indikator indeks

saham di BEI yang dapat dijadikan acuan sebagai bahan untuk menilai kinerja perdagangan saham. Indeks LQ 45 dihitung setiap enam bulan oleh Bursa

Efek Indonesia dan dipublikasikan melalui website

resmi Bursa Efek Indonesia.

Penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan metode cluster sampling. Cluster

sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana

pemilihan mengacu pada kelompok bukan pada individu. Penelitian ini mengambil sampel 10 perusahaan (emiten) yang termasuk dalam indeks LQ45 periode Februari – Juli 2017. Perusahaan yang dijadikan sampel pada penelitian ini terdiri dari berbagai sub sektor yang berbeda-beda sehingga dapat mengetahui perkembangan saham dari berbagai sub sektor yang berbeda. Daftar sampel yang digunakan pada penelitian dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1 Daftar Sampel

No Kode Nama Perusahaan Sub Sektor

1 ANTM PT Aneka Tambang (persero) Tbk Metal & Mineral Mining

2 ASII PT Astra International Tbk Automotive & Components

3 BBRI PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank

4 BUMI PT Bumi Resource Tbk Coal Mining

5 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk Food & Beverages

6 JSMR PT Jasa Marga Tbk Toll Road, Airport, Harbour & Allied Products

7 KLBF PT Kalbe Farma Tbk Pharmaceuticals

8 PGAS PT Perusahaan Gas Negara Tbk Energy

9 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Telecommunication

10 WSKT PT Waskita Karya Tbk Building Construction

Sumber : Bursa Efek Indonesia, Laporan LQ45 Februari 2017

3.4 Metode Analisis Data

Pada penelitian ini menggunakan metode analisis sebagai berikut:

a. Analisis Fundamental

Penelitian ini menitik beratkan pada rasio keuangan perusahaan.

Analisis fundamental pada penelitian ini

menggunakan lima rasio yaitu Earning per

Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets

(ROA), Return on Equity (ROE).

b. Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah suatu teknik analisis yang digunakan untuk memprediksi tren suatu harga saham dengan cara mempelajari data historis yang lampau, seperti pergerakan harga dan volume perdagangan. Penelitian ini melakukan analisis teknikal selama lima bulan yaitu dari Januari hingga Mei 2017. Analisis teknikal ini dapat menunjukkan pergerakan harga-harga saham selama lima bulan. 3.5 Teknik Pengolahan Data Analisis

Data saham yang dijadikan bahan penelitian kemudian dikumpulkan dan selanjutnya akan

diolah. Semua data yang terkumpul kemudian disajikan dalam susunan yang baik dan rapi dalam bentuk tabel. Data penelitian tersebut diliat perkembangannya setiap bulannya dan dilihat perkembangan selama beberapa tahun kebelakang.

Setelah menganalisis perusahaan, langkah

selanjutnya yaitu:

a. Membeli saham pada 10 perusahaan dari sub

sektor yang berbeda-beda melalui website

www.pnj.idxcode.com. Harga beli setiap emiten

sebesar kurang dari Rp2.000.000.

b. Setelah melakukan pembelian maka data saham emiten dicatat dengan berupa tabel agar lebih mudah dipahami.

c. Kemudian dilakukan pencatatan secara berkala perkembangan harga saham setiap akhir bulan. d. Setelah tiga bulan, data yang dihasilkan akan

dikelola

e. Data saham yang telah dikelola kemudian dibandingkan dengan deposito, emas dan ORI Hasil dan Pembahasan

4.1 Pengujian Data

Dalam penelitian ini, dilakukan penelitian eksperimen dengan membeli saham melalui

Account: Hilda Leily Febrianti, Ali Masjono Muchtar, Jhonny Marbun

Politeknik Negeri Jakarta,

2017

Halaman 709 www.pnj.idxcode.com kemudian didiamkan selama

tiga bulan dari Februari hingga Mei 2017. Pembelian saham terhadap sepuluh saham yang

dijadikan sebagai objek penelitian dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2 Data Pembelian Saham

No Tanggal Kode Harga Vol. Sub Total Biaya Total

1 14/2/2017 ANTM Rp 820 20 Rp 1.640.000 Rp 4.920 Rp 1.644.920 2 13/2/2017 ASII Rp 8.125 2 Rp 1.625.000 Rp 4.875 Rp 1.629.875 3 14/2/2017 BBRI Rp 11.975 1 Rp 1.197.500 Rp 3.593 Rp 1.201.093 4 13/2/2017 BUMI Rp 422 40 Rp 1.688.000 Rp 5.064 Rp 1.693.064 5 13/2/2017 INDF Rp 8.050 5 Rp 1.610.000 Rp 4.830 Rp 1.614.830 6 14/2/2017 JSMR Rp 4.810 4 Rp 1.924.000 Rp 5.772 Rp 1.929.772 7 14/2/2017 KLBF Rp 1.490 12 Rp 1.788.000 Rp 5.364 Rp 1.793.364 8 13/3/2017 PGAS Rp 2.720 6 Rp 1.632.000 Rp 4.896 Rp 1.636.896 9 13/2/2017 TLKM Rp 3.910 5 Rp 1.955.000 Rp 5.865 Rp 1.960.865 10 14/2/2017 WSKT Rp 2.620 7 Rp 1.834.000 Rp 5.502 Rp 1.839.502 Total Portofolio Rp 16.944.181 Sumber: www.pnj.idxcode.com

Total pembelian pada sepuluh saham yaitu sebesar Rp16.944.181. Setelah dilakukan pembelian saham, setiap bulannya dilakukan penyajian perkembangan harga-harga saham hingga akhir Mei 2017.

Perkembangan harga-harga saham pada bulan Maret 2017 dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3

Perkembangan Investasi Saham 31 Maret 2017

Sumber: data diolah penulis

Pada akhir Maret 2017, penelitian mengalami kerugian sementara sebesar Rp545.000. Dalam penelitian ini, terdapat enam perusahaan yang mengalami penurunan harga yaitu terjadi pada saham ANTM, BUMI, INDF, JSMR, PGAS, dan

WSKT sedangkan harga saham yang mengalami peningkatan terjadi pada saham ASII, BBRI, KLBF, TLKM. Perkembangan harga saham pada bulan April 2017 dapat dilihat pada tabel 4.

No Code Avg. Price Vol. Market Price Market Value Lost/Gain

1 ANTM Rp 820 20 Rp 730 Rp 1.460.000 Rp (180.000) 2 ASII Rp 8.125 2 Rp 8.625 Rp 1.725.000 Rp 100.000 3 BBRI Rp 11.975 1 Rp 12.975 Rp 1.297.500 Rp 100.000 4 BUMI Rp 422 40 Rp 332 Rp 1.328.000 Rp (360.000) 5 INDF Rp 8.050 2 Rp 8.000 Rp 1.600.000 Rp (10.000) 6 JSMR Rp 4.810 4 Rp 4.620 Rp 1.848.000 Rp (76.000) 7 KLBF Rp 1.490 12 Rp 1.540 Rp 1.848.000 Rp 60.000 8 PGAS Rp 2.720 6 Rp 2.530 Rp 1.518.000 Rp (114.000) 9 TLKM Rp 3.910 5 Rp 4.130 Rp 2.065.000 Rp 110.000 10 WSKT Rp 2.620 7 Rp 2.370 Rp 1.659.000 Rp (175.000) TOTAL Rp 16.348.500 Rp (545.000)

Politeknik Negeri Jakarta,

2017

Halaman 710

Dalam dokumen Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan (Halaman 68-70)