• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ponsel tidak dapat dihidupkan atau sulit dihidupkan

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Ponsel tidak dapat dihidupkan atau sulit dihidupkan

Kerusakan yang terjadi pada ponsel pada kondisi tidak dapat dihidupkan atau sulit dihidupkan disebabkan oleh beberapa gangguan, yaitu:

3.1.1 Ponsel mati total

Pada kondisi ini, penyebab-penyebab yang terjadi yaitu; Penyebab:

1. ponsel sering terjatuh atau terkena cairan. Ponsel yang terjatuh berisiko mengalami kerusakan hardware, khususnya Central Proccessing Unit (CPU). Jika CPU rusak, akan sangat sulit di perbaiki. Pasalnya CPU merupakan tempat pemrosesan dan penyimpan data ke memori.

2.Ponsel mati total juga dapat disebabkan oleh kerusakan software. Solusi:

1. Jika ponsel terkena cairan, cepat lepaskan baterai agar tidak terjadi arus pendek (korsleting) menyeluruh.

2. Cek, apakah ada arus atau tidak. Jika tidak ada, lakukan pengecekan pada bagian komponen hardware lainnya.

3. Gunakan multitester. Jika pada ponsel ada arus, coba lakukan pengecekan.

3.1.2 Ponsel terkena cairan

Pada kondisi ini, penyebab-penyebab kerusakan yang terjadi adalah: Penyebab:

1. Terkena cairan apa pun kecuali cairan pembersih karat (cairan IPA) yang biasa digunakan untuk membersihkan komponen ponsel.

Solusi:

1. Jika ponsel kemasukan cairan, segera lepaskan baterai agar tidak terjadi arus pendek (korsleting) menyeluruh

2. Buka baut dengan menggunakan obeng khusus ponsel, lepaskan layar ponsel. Pada ponsel jenis tertentu, seperti Motorola dan Samsung, layar ponsel (Liquid Colour Display atau LCD ) dan papan sikuit pada ponsel (Print Circuit Board atau PCB) dibuat menempel sehingga membutuhkan solder untuk membukanya. Selesai penyolderan, bersihkan sisa timah dengan cairan pembersih.

3. Keringkan dengan menggunakan bot air cukup dengan mamanfaatkan udara hangatnya saja. Jika tidak ada, keringkan dengan cara menganginkan

dalam suhu kamar hingga papan sikuit ponsel kembali kering.

4. Cek arus pada papan sikuit ponsel (Print Circuit Board atau PCB) dan baterai dengan menggunakan multitester. Jika arus normal lanjutkan dengan mencoba menghidupkan ponsel.

3.1.3 Integrated Circuit Power Supply (IC PS) rusak

Pada kondisi ini, penyebab-penyebab kerusakan yang terjadi adalah: Penyebab :

1. Ponsel terlalu panas, 2. terkena cairan, atau 3. mengalami benturan keras Solusi:

1. Ganti IC Power Supply (IC PS) dengan yang baru. 3.1.4 Integrated Circuit Power Amplifier (IC PA) rusak

Pada kondisi ini, penyebab-penyebab kerusakan yang terjadi adalah: Penyebab :

1. Ponsel terlalu panas 2. Terkena benturan, atau 3. Mengalami benturan Solusi:

1. Ganti komponen Integrated Circuit Power Amplifier (IC PA) dengan yang baru

3.1.5 IC RF rusak

Pada kondisi ini, penyebab-penyebab kerusakan yang terjadi adalah: Penyebab :

1. Hp terlalu panas 2. Terkena benturan, atau 3. Mengalami benturan 4. Konsleting

5. Integrated Circuit Power Amplifier (IC PA) sudah lemah. Pemeriksaan:

1. Lakukan pemanggilan ke operator ponsel. Jika ponsel searching terus, artinya sinyal mental dan tidak dapat mengunci jaringan operator. Atau bisa juga selalu memanggil balik ke kondisi “no connected”, sehingga

tidak dapat mengunci panggilan. Jika demikian kondisinya, kemungkinan besar IC RF/IF rusak.

Solusi:

1. Jika IC RF memang benar-benar rusak, ganti dengan yang baru.

3.1.6 Terkena benturan (Contact Service)

Pada kondisi ini, penyebab-penyebab kerusakan yang terjadi adalah Penyebab:

1. Ponsel terjatuh dan mengalami benturan yang keras atau

2. Kondisi ini mengakibatkan kerusakan pada komponen hardware dan software.

Pemeriksaan:

1. Cek bagian konektor atau langsung ke papan sikuit ponsel (Print Circuit Board atau PCB). Jika ada arus, tes dengan cara pengecekan. Jika tidak ada arus, cek komponen IC power, IC IF, dan IC RF. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem penerimaan dan pemancar sinyal ponsel masih berjalan dengan baik.

2. Perhatikan kondisi papan sikuit ponsel (Print Circuit Board atau PCB), apakah masih lurus, retak, atau sudah patah. PCB yang retak atau tidak lurus lagi dapat mengakibatkan jalur-jalur yang berhubungan dengan IC putus, sehingga mengakibatkan putusnya hubungan arus dari satu komponen ke komponen lain.

Solusi:

Kerusakan pada Software. Untuk memperbaiki kerusakan pada bagian Software tentu tidak begitu rumit, karena kita tidak perlu membuka bagian dalam ponsel tersebut. Proses perbaikan dilakukan dengan cara me-reflash (flashing ulang) menggunakan bantuan komputer. Proses ini dilakukan untuk memasukkan kembali data baru ke dalam program ponsel.

Gunakan software yang sesuai dengan tipe ponsel Anda. Ada beberapa jenis software yang biasa digunakan untuk flashing (pencahayaan). Misalkan Nokia mengunakan software Griffin dan Prodigy, sedangkan Sony Ericsson menggunakan software Sony Ericsson Fighter.

Agar lebih aman, pengecekan hendaknya dilakukan oleh service center resmi atau ahli servis ponsel. Jika kita ingin mencoba melakukan pengecekan sendiri, hendaknya di pandu oleh orang yang memang ahli dan telah berpengalaman melakukan proses ini. Pasalnya proses ini sangat berisiko. Berikut hal-hal yang harus dilakukan.

1. Persiapkan alat-alat yang diperlukan sesuai dengan ponsel yang akan di-up grade.

2. Koneksikan kabel ke PC dan ke ponsel, ingat ponsel harus dalam keadaan mati, sim card, dan baterai harus di cabut.

3. Buka program pengecekan untuk seri ponsel tertentu pada komputer. 4. Pilih versi firmware yang diinginkan.

5. Lakukan proses pengecekan. Yang terpenting dilakukan saat melakukan pengecekan adalah komputer tidak membuka atau menjalankan program aplikasi lain sehingga proses pengecekan tidak terganggu. Setelah selesai, akan muncul pesan pada PC Anda, kemudian lepas kabel koneksi.

6. Pasang kembali baterai dan sim card. 7. Hidupkan kembali (restate) ponsel Anda.

Kerusakan pada hardware. Biasanya terjadi pada komponen IC audio dan IC power supply. Kemungkinan paling besar terjadi pada komponen IC audio. Tapi komponen ini akan bekerja jika mendapat tegangan dari Integrated Circuit Power Supply (IC PS). Jika komponen IC PS rusak, komponen lain termasuk IC audio juga tidak akan berfungsi. Seperti diketahui, komponen IC audio berfungsi memperbesar gelombang suara agar dapat terdengarr dengan jelas.

IC audio juga berfungsi sebagai pengubah getaran dari digital ke analog atau sebaliknya. Kerusakan pada komponen ini menyebabkan suara menjadi kecil dan contact service.

Langkah perbaikan, ganti komponen dengan yang baru. Sebelum mengganti komponen, sebaliknya coba panaskan terlebih dahulu komponen yang rusak dengan solder uap (bot air).

Langkah ini dilakukan untuk mengecek apakah kaki-kaki pada IC menempel dengan baik. Jika masih baik tentunya kita tidak perlu mengganti komponen ini dengan yang baru.

Jika komponen telah diganti tetapi ponsel tetap tidak kembali normal, lanjutkan kembali dengan mengganti komponen pada Integrated Circuit Power Supply (IC PS). Fungsi komponen Integrated Circuit Power Supply (IC PS) adalah sebagai pengatur tegangan dari baterai ke seluruh rangkaian komponen.

3.1.7 Baterai mengalami penurunan arus (drop)

Pada kondisi ini, penyebab-penyebab, maupun solusinya adalah sebagai berikut ; Penyebab:

1. Proses pengisian baterai (charge) yang tidak teratur. Hal ini dapat menyebabkan baterai cepat menjadi penurunan arus (drop).

2. Penggunaan charger yang tidak asli (original). Agar tidak mudah drop, beterai harus di-charger secara teratur dengan menggunakan charger yang asli atau sesuai dengan tipe ponsel tersebut.

3. Proses pengisian (charge) yang terlalu berlebihan akan meyebabkan kondisi fisik baterai cepat mengalami penurunan arus (drop). Sebaliknya baterai di charge 2-3 jam. Pengisian (Charge) yang berlebihan juga dapat menyebabkan baterai mengembung dan rusak sehingga tidak baik untuk digunakan lagi.

4. Baterai mengalami korosi akibat terkena cairan. Solusi

1. Gunakan multitester untuk mengecek arus baterai. Arus baterai ada di titik 0 menandakan arus baterai kosong, sehingga tidak dapat menghidupkan ponsel. Arus baterai pada multitester harus menunjuk angka 4,3 volt sebagai pertanda adanya arus.

2. Bila arus baterai dalam keadaan kosong, kita dapat mengankat arus tersebut dengan menggunakan desktop multi atau power supply.

3. Lakukan proses pengisian (charge) seperti biasa. Hidupkan ponsel. Jika cara ini masih belum berhasil, berarti baterai tersebut memang sudah rusak dan harus diganti.

Catatan:

Cara paling mudah mengatasi baterai mengalami penurunan arus (drop) adalah menggantinya dengan membeli baterai baru. Alternatif lain yang dapat dil akukan untuk mengatasi baterai drop adalah “suntik baterai” dengan menggunakan desktop multi. Jika menyuntik baterai dilakukan dengan menggunakan power supply, lakukan langkah-langkah berikut.

1. Siapkan power supply (adaptor sebagai sumber tegangan sekaligus untuk mengetahui besar arus pada baterai.

2. Perhatikan jarum indicator, terdapat huruf A dan V. Huruf A menunjukan besarnya arus, huruf V menunjukan besarnya tegangan.

3. Kalibrasikan sebesar 3,6 volt. Caranya, putar panel kearah kanan sehingga jarum indikator pada boks V bergerak kearah 3,6 volt. Setelah mencapai kalibrasi, matikan kembali power.

4. Hubungan baterai ke power supply. Perlu diperhatikan ketika menghubungkan kutub positif (kabel merah) pada plat positif baterai dan kutup negative (kabel hitam), power supply harus dalam keadaan mati untuk menghindari terjadinya kejutan tegangan.

5. Setelah terselubung, kita masuki tahapan penyuntikan. 6. Hidupkan power supply (lampu indicator warna kuning).

7. Kalibrasikan kembali besarnya arus baterai (putar panel di power supply) hingga lampu berubah menjadi warna merah,. Lampu merah merupakan batas kemampuan baterai tersebut. Caranya, putar panel tersebut ke arah kanan, namun jangan sampai lampu indikator berubah menjadi merah. Bila telah dicapai pengkalibrasian, proses penyuntikan telah berlangsung. Proses ini memakan waktu 1-2 jam.

Dokumen terkait