BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.6 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/ objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008:80).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang tempe yang membeli kepada Pabrik Tempe H.M. Yasin yaitu pedagang Kenanga Raya sejumlah 50 orang, pedagang pajak pagi Setiabudi 20, pedagang pajak sore Padang Bulan 15, pedagang seisikambing 18, pedagang pajak melati 10, Pedagang Sunggal 10, pedagang pasar 2 Setiabudi 12, pedagang pajak pringgan 15, pembeli langsung 100 yang membeli poduk tempe di pabrik tempe H. M. Yasin dalam satu minggu rata – rata dalam seminggu adalah 250 orang.
b. Sampel
Sampel yang diambil menggunakan rumus Slovin (dalam Umar, 2005:78) sebagai berikut: N n = (1+Ne2) dimana: n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = taraf kesalahan
Populasi (N) berjumlah 250 orang dengan taraf kesalahan (e) sebesar 10% maka besarnya pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
250
n = = 71
(1+250x 0.12)
Pada penelitian ini jumlah sampel menjadi 71 orang yaitu pembeli langsung produk tempe pada pabrik tempe H.M. Yasin.”Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih dengan kriteria tertentu” (Sugiyono, 2008:81). Adapun kriteria dari sampel yang diambil adalah pelanggan yang minimal lebih dari satu kali telah membeli produk tempe dalam seminggu di pabrik tempe H.M. Yasin yang berumur 20 – 50 tahun. Tujuan dari penetapan kriteria ini adalah dengan mempertimbangkan usia yang dianggap sudah mampu untuk membuat keputusan dalam pengisian kuesioner. 3.7 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yaitu data primer dan data sekunder.
a.Data Primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan cara melakukan pengamatan (observation), memberikan daftar pertanyaan (questionnaire), dan melakukan wawancara (interview).
b.Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian tentang minat beli.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Pengambilan dan penelitian dilakukan dengan cara berikut: a. Observasi atau Pengamatan
Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap rutinitas jual beli tempe yang berada di pabrik tempe H.M. Yasin.
b. Wawancara (interview)
Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pemilik Pabrik tempe H.M. Yasin. dan konsumen untuk memperjelas hasil jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh konsumen di lokasi penelitian yaitu Pada Pabrik tempe H.M. Yasin. Daftar Pertanyaan (questionnaire)
Questionnaire merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab, kemudian dari jawaban itu ditentukan skornya dengan menggunakan skala Likert.
c. Studi Pustaka
Data-data dan informasi yang diperoleh dari buku-buku literature, jurnal, majalah, dan situs internet yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas
Uji validitas dan reliabilitas kusioner dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya
diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dinyatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subyek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda (Jogiyanto, 2004:120).
Uji validitas dilakukan pada pembeli langsung pada pabrik tempe H.M Yasin yang berjumlah 30 orang di luar sampel. Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Dan uji validitas diluar sampel, yaitu
Kriteria dalam validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid
Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid
Uji Validitas dan Reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 16.00 for Windows.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrument yang apabila digunakan berulangkali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2008:120).
Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji
Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut reliable
Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak reliabel
3.10 Tekhnis Analisis Data
Penulis menggunakan metode analisis berikut untuk menganalisis data pada penelitian ini:
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data, yang kemudian disusun dan dianalisis sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai objek penelitian.
3.10.2 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengadakan prediksi nilai dari variabel dependen yaitu minat beli (Y) dengan ikut memperhitungkan nilai- nilai variabel independent yang terdiri atas harga (X1), kualitas (X2), pelayanan
(X3) dan psikologis (X4) .Sehingga dapat diketahui pengaruh faktor- faktor
tersebut dalam membentuk minat beli di pabrik tempe H. M. Yasin. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 16.00 for Windows. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Dimana:
Y = Variabel Minat Beli a = konstanta
X1 = Skor dimensi Harga
X2 = Skor dimensi Kualitas Produk
X3 = Skor dimensi Pelayanan
X4 = Skor dimensi Psikologis
E = Standard Error
Metode regresi linear berganda di atas harus memenuhi syarat asumsi klasik sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Distribusi data tidak normal, karena terdapat nilai ekstrem data yang diambil. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk uji normalitas yaitu:
a) Analisis Grafik
Normalitas data dapat dilihat melalui penyebaran titik pada sumbu diagonal dari P-Plot atau dengan melihat histogram dari residualnya.
Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut:
Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Apabila data menyebar jauh dari diagonalnya atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b) Analisis Statistik
Pengujian normalitas yang didasarkan pada uji statistic non parametrik Kolmogorof – Smirnov (K–S). Menurut Umar (2008:181) bahwa, apabila pada hasil uji Kolmogorov Smirnov, nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05(α =5%, tingkat signifikan) maka data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi linear ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Ada atau tidaknya multikolinieritas antar variabel dapat diketahui dengan melihat nilai dari variance inflation factor (VIF) dari masing – masing variabel independent terhadap variabel dependent.
Pengambilan Keputusannya:
VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas VIF < 5 maka tidak terdapat multikolonieritas.
Tolerance < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas.
Tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas. 3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari suatu residual pengamatan
kepengamatan lain. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi gejala Heteroskedastisitas, yaitu:
a) Analisis Grafik
Gejala heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik Scatterflot. Apabila data yang terbentuk titik – titik tidak membentuk suatu pola atau menyebar, maka model regresi tidak terkena heteroskedastisitas.
b) Analisis Statistik
Gejala heteroskedastisitas juga dapat dideteksi melalui uji glejser.
3.10.3 Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan/ Uji Serentak (Uji-F)
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama (serentak) variabel independen (Xi) terhadap variabel dependen (Y).
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel independent (Xi) terhadap variabel dependen (Y).
H0 : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0, artinya secara bersama-sama (serentak) terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent (Xi) terhadap
variabel dependen (Y). Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika Fhitung < t tabel pada α =5%
4. Uji Signifikan Individual/ Uji Parsial (Uji-t)
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji-t menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
H0 : b1 =0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
H0 : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α =5%
H0 ditolak jika t hitung > t tabel pada α =5%
3.10.4 Koefisien Determinan (R2)
Pengujian Koefisien determinan (R2) digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu (0 < R2 < 1).
Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil.