• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pra Penelitian 2013 Primer

Sumber: dioleh dari beberpa data 2012-2013 3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.2.4.1Populasi

Kegiatan pengumpulan data merupakan langkah penting untuk mengetahui karakteristik dari populasi yang merupakan elemen-elemen dalam objek penelitian. Data yang dikumpulkan digunakan untuk mengambil keputusan dalam menguji hipotesis. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:115).

TABEL 3.3

POPULASI RESPONDEN PELANGGAN MINI MARKET SETIABUDHI KOTA BANDUNG

No. Nama Mini Market Jumlah Pelanggan Per

Hari

1. Indomart Geger Kalong Girang 222

2. Indomart Setiabudhi 235

3. Indomart Geger Kalong Hilir 184

4. Indomart Ledeng 196

5. Alfa Mart Geger Kalong Girang 258

6. Alfa Mart Geger Kalong Hilir 178

7. Alfa Mart Setiabudhi 289

8. Alfa Mart Panorama 305

Total 1867

Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut. Seorang peneliti harus menentukan secara jelas mengenai sasaran penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran (target population), yaitu populasi yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan. Berdasarkan pengertian populasi menurut ahli, maka populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Sari Roti di Mini Market Setiabudhi Kota Bandung, berukuran 1867 pelanggan Mini Market Daerah Setiabudhi Kota Bandung. (Survei di Mini Market Daerah Setiabudhi Kota Bandung 2013).

3.2.4.2Sampel

Sugiyono (2013:116) menyatakan bahwa, “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010:131) mendefinisikan, “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Suatu penelitian tidak mungkin keseluruhan populasi diteliti. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya keterbatasan biaya, tenaga dan waktu. Maka dari itu peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang tidak diteliti atau representatif.

Berdasarkan pengertian sampel yang dikemukakan beberapa ahli, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari pelanggan Sari Roti di Mini Market Setiabudhi Kota Bandung. Daerah Setiabudhi Kota Bandung dipilih

0 0 1 n n n N   (Harun Al Rasyid,1994:44) 2 0 (1 ) 2 Z S n                (Harun Al Rasyid,1994:44)

sebagai sampel karena memiliki banyak Mini Market, Mini market yang berada di setiabudhi kota bandung terpilih sepanjang Jalan Setiabudhi daerah kampus yang mahasiswanya kebanyakan datang dari daerah lain yang tinggalnya indekos. Mahasiswa kebanyakan memilih makanan instan untuk sarapan, makan siang atau makan malam memilih makanan instan atau siap saji. Makanan instan atau siap saji yang dipilih oleh mahasiswa untuk makanannya salah satunya yaitu roti yang dapat dimakan dimanapun dan kapanpun baik sarapan, makan siang dan makan malam. Penentuan sampel dari populasi yang telah ditetapkan, perlu dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n. Berdasarkan pengertian sampel yang dikemukakan tersebut, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian, yaitu sebagian pelanggan Sari Roti di Mini Market Setiabudhi Kota Bandung. Dalam menentukan jumlah sampel digunakan pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling dari dari Al Rasyid (1994:44), yaitu:

Sedangkan n0 dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

N = Populasi

s = Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi dengan menggunakan Deming’s Emperical Rule

 = Bound of error yang bisa ditolerir atau dikehendaki sebesar 5%

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel dari Jumlah populasi yang ada yaitu sebagai berikut:

a. Distribusi skor berbentuk kurva distribusi

b. Jumlah item = 41

c. Nilai tertinggi skor responden : (41 x 7) = 287 d. Nilai terendah skor responden : (41 x 1) = 41

e. Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah = 287 – 41 = 246

f. S = Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi (populasi

standar deviation) diperoleh: S = (0,21) (246) = 51,66

Diperoleh S=(0,21)R berdasarkan pengamatan dari jawaban responden yang menjawab kuesioner yang berskala 1-7, responden lebih banyak menjawab dengan skor antara 5-7 sehingga arah kurva cenderung condong ke sebelah kanan.

g. Dengan derajat kepercayaan = 95% dimana  10%

Z        2 1  = Z 0,95 = 1,64

(lihat tabel Z, yaitu tabel normal baku akan diperoleh nilai 1,64)

Adapun perhitungan ukuran sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan mencari nilai no lebih dahulu, yaitu:

no= 2 2 1                      S Z [ ] [ ] no = 71,778851

Nilai no sudah diketahui yaitu sebesar 71,778851, setelah itu kemudian dilakukan penghitungan untuk mencari nilai n untuk mencari jumlah sampel yang akan diteliti. Diketahui: N = 1.867 no=72 N n n n 0 0 1 

Berdasarkan perhitungan mengenai sampel, maka ukuran sampelnya untuk pelanggan Sari Roti di Mini Market Daerah Setiabudhi Kota Bandung adalah sebesar 72. Menurut Winarno Surakhmad (1998:100) bahwa “Untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit lagi dari jumlah matematik”. Kemudian supaya sampel yang digunakan representatif, maka pada penelitian ini ditentukan sampel ditambah 26 orang sehingga ukuran sampelnya menjadi berukuran 98 untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

3.2.4.3Teknik Penarikan Sampling

Sugiyono (2013:116) menyatakan bahwa, “Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel”. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:116), “Teknik pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga diperoleh sampel

(contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya”.

Sebuah teknik sampling dapat diklasifikasikan sebagai non probabilitas dan

probabilitas (Naresh K. Maholtra, 2009:375). Sampel probability merupakan sampel dimana setiap elemen atau anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel, sedangkan sampel non probability kebalikan dari probability

dimana setiap elemen atau populasi tidak memiliki peluang yang sama dan pemilihan sampel bersifat objektif. Sampel probability memiliki empat jenis teknik penarikan yaitu Simple Random Sampling, Sistematic Sampling, Stratification Sampling dan

Cluster Sampling. Sedangkan sampel non probability memiliki tiga jenis teknik penarikan yaitu Convinience Sampling, Purposive Sampling, Snowball Sampling.

Penelitian ini penulis menggunakan teknik simple random sampling yaitu suatu populasi sasaran yang tersusun (ordered population target) merupakan prasyarat penting bagi dimungkinkannya pelaksanaan pengambilan sampel dengan metode acak sistematis. Selain itu SRS dipilih karena populasi dianggap homogen. Simple Random sampling merupakan penelitian dimana peneliti memberikan hak yang sama kepada responden untuk mengisi kuesioner. Hal tersebut sama seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2013:118) yang menyatakan bahwa peneliti memberikan hak yang sama kepada responden untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. Oleh karena itu hak setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013:193), “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data”. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya:

1. Studi Literatur

Studi literatur merupakan pengumpulan data dan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian seperti teori-teori yang sesuai dengan variabel food quality, citra merek dan kepuasaan pelanggan. Studi literatur penelitian ini didapatkan dari berbagai sumber yaitu:

a. Skripsi

b. Jurnal Ekonomi dan Bisnis c. Media Cetak (Majalah) d. Media Elektronik (Internet)

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang akan digunakan menjadi landasan teori masalah yang diteliti. Dalam kepustakaan ini penulis membaca dan mempelajari buku-buku, literatur, jurnal, skripsi dan materi lainnya yang berhubungan dengan variabel yang diteliti yaitu food quality, citra merek dan kepuasan pelanggan. Studi kepustakaan penelitian ini didapatkan dari

beberapa sumber yaitu, perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Widyatama dan Universitas Parahyangan (UNPAR).

3. Wawancara

Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara atau berbicara langsung dengan responden dari pelanggan Mini Market Setiabudhi baik itu pelanggan maupun pekerja yang berada di Mini Market Setiabudhi Kota Bandung untuk mendapatkan ide-ide, pendapat, informasi, data, wawasan dalam menghadapi masalah yang dibutuhkan dan mendapat gambaran yang jelas secara menyeluruh tentang pembelian Sari Roti di Mini Market Setiabudhi tersebut.

4. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data mengenai penyebaran seperangkat daftar pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada responden, yaitu pelanggan Sari Roti di Mini Market Setiabudhi Kota Bandung. Dalam kuesioner ini terdapat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan food quality sebagai variabel X1, citra merek sebagai variabel X2 dan kepuasan pelanggan sebagai variabel Y. Kemudian responden dapat memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut:

a. Menyusun daftar pertanyaan

b. Merumuskan item-item pertanyaan serta alternatif jawaban. Sehingga responden dapat langsung memilih jawaban yang ada.

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Data mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam suatu penelitian, karena menggambarkan variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, diperlukan pengujian data untuk mendapatkan mutu yang baik. Untuk menguji layak atau tidaknya instrumen penelitian (kuesioner) yang disebarkan kepada responden dilakukan dua tahap pengujian yakni uji validitas dan realibilitas. Keberhasilan mutu hasil penelitian dipengaruhi oleh data yang valid dan

reliabel. Oleh karena itu dibutuhkan instrumen penelitian yang valid dan reliabel.

Data valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrument yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrument yang valid dan reliable dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliable

(Sugiyono, 2013:172-173).

Penelitian ini menggunakan data interval yaitu data yang menunjukan jarak antara satu dengan yang lain dan mempunyai bobot yang sama serta menggunakan skala pengukuran semantic defferential. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu software komputer program SPSS (Statistical Product for Service Solutions) 21.0 for windows.

Menurut Sugiyono (2013:361) menyatakan bahwa validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk, yang menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total tersebut merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Berdasarkan ukuran statistik, apabila skor semua item yang disusun menurut dimensi konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas.

Rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrumen dalam penelitian ini adalah rumus Korelasi Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

Sumber: Sugiyono, 2013:255 Keterangan:

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item

Y = Skor total

X = Jumlah skor dalam distribusi X

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

2

X = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

2

Y = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden

∑ ∑ ∑ √ ∑

Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:

1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel atau rhitung ≥ rtabel.

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika rhitung lebih kecil atau sama dengan rtabel atau rhitung < rtabel.

Besarnya koefesien kolerasi dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini. TABEL 3.4

INTERPRESTASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI

Dokumen terkait