• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan elemen, atau unit elementer, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian (Moh. Bisri,2013: 31). Sedangkan populasi menurut Sugiyono (2014: 80) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Berdasarkan penjelasan di atas peneliti memberikan gambaran bahwa populasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah jumlah dari seluruh siswa yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Mlinjon Klaten Tahun Ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah 202 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014: 81). Adapun teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak dan berumpun. Anggota sampel dalam teknik ini adalah rumpun-rumpun atau kelas-kelas, kemudian dari setiap kelas diambil kelas kecil yang sama (Sugiyono, 2014: 83). Sampel ditentukan secara acak dengan cara pengundian. Cara tersebut diambil untuk menghindari subjektivitas peneliti.

Dari kedelapan kelas dari populasi, diambil dua kelas. Sampel yang terpilih adalah kelas VIII B dan kelas VIII C. Kedua kelas yang dijadikan sampel diundi lagi untuk menentukan kelas yang diberi perlakuan menggunakan media audio visual dan kelas yang diberi perlakuan menggunakan media visual. Kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen adalah kelas B yang berjumlah 25 siswa dan kelas yang terpilih sebagai kelas kontrol adalah kelas C dengan jumlah 25 siswa. Adapun sampel dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.2 Sampel penelitian

No Kelas Jumlah Siswa 1. VIII B 25 siswa 2. VIII C 25 siswa

TOTAL 50 siswa

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik, yaitu sebagai berikut:

1. Tes

Tes instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran (Wina Sanjaya, 2016: 99). Tes yang dimaksud adalah tes tertulis yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar mata pelajaran SKI siswa kelas VIII MTs Negeri Mlinjon Klaten. Tes ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang disesuaikan dengan kompetensi dasar Kurikulum 2013 untuk kelas VIII MTs.

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang siswa meliputi daftar nama, jumlah siswa, dan prestasi belajar siswa.

E. Instrumen Pengumpulan Data 1. Definisi konsep variabel

Definisi konsep variabel adalah variabel yang tidak terlihat dalam fakta tetapi tersembunyi dalam konsep (Purwanto, 2016: 59).

a. Variabel bebasnya adalah media pembelajaran yang terdiri dari media audio visual dan media visual. Media audio visual adalah salah satu media yang menampilkan unsur suara dan unsur gambar yang menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal, sehingga dipergunakan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Sedangkan media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan. b. Variabel terikatnya adalah prestasi belajar SKI, yaitu hasil yang

dicapai peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar mapel SKI yang ditunjukkan dengan nilai tes.

2. Definisi operasional variabel

Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan oleh peneliti tentang istilah-istilah yang ada pada masalah peneliti dengan maksud untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan orang-orang yang terkait dengan penelitian (Wina Sanjaya, 2013: 287). Definisi operasional variabel prestasi belajar SKI memiliki indikator nilai hasil belajar siswa.

Prestasi belajar SKI dapat diperoleh dengan menggunakan tes. Instrumen tes digunakan pada tes kemampuan awal dan tes kemampuan akhir yang tujuannya untuk melihat peningkatan prestasi belajar SKI pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk mengetahui prestasi belajar SKI maka akan diberikan tes dengan indikator materi, yaitu: 1) Sejarah pertumbuhan dan perkembangan al-Azhar, 2) Ilmuwan/Ulama Muslim pada masa Al Ayyubiyah. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada prestasi belajar SKI siswa kelas VIII semester genap dengan indikator materi perkembangan Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah dari tes yang dibuat oleh peneliti.

3. Kisi-kisi instrumen

Kisi-kisi yang disebut sebagai tabel spesifikasi tes merupakan tabel matrik yang berisi spesifikasi soal-soal yang akan dibuat (S. Eko Putro Widoyoko, 2016: 90). Soal-soal yang digunakan untuk tes berjumlah 30 butir. Soal tes berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 4 pilihan jawaban, yaitu: a, b, c, dan d. Serta memberi skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Kisi-kisi untuk mengukur prestasi belajar SKI adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen tes prestasi belajar SKI

Variabel Indikator No Item Jumlah Butir Rata-rata skor Prestasi Belajar SKI 1. Mengidentifikasi sejarah pertumbuhan dan perkembangan al-Azhar 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 7 17 2. Menjelaskan al-Azhar pada masa dinasti Ayyubiyah 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 8 17 3. Menyebutkan biografi dan karya-karya terkenal dari Ulama Muslim pada masa Al Ayyubiyah 16, 17, 20, 21, 22, 25, 27, 28, 8 17 4. Menyebutkan Ilmuwan dan perannya dalam kemajuan kebudayaan Islam pada masa Al Ayyubiyah 18, 19, 23, 24, 26, 29, 30 7 16 Jumlah 30

Hasil tes kemampuan prestasi belajar SKI siswa kelas VIII berdasarkan indikator di atas diperoleh rata-rata 17 pada indikator nomor 1, 2, dan 3,

sedangkan rata-rata 16 pada indikator nomor 4. Berdasarkan indikator tes kemampuan tersebut prestasi belajar SKI siswa kelas VIII sudah cukup baik, tetapi masih perlu ditingkatkan lagi pada indikator nomor 4, supaya mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

4. Uji coba instrumen a. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan sahih apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Misbahuddin dan Hasan, 2014: 303).

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat validitas suatu butir soal maka terlebih dahulu butir soal diuji coba pada kelas VIII D dengan jumlah siswa 26 orang dengan perhitungannya menggunakan rumus product moment. Cara perhitungannya dengan mengkoordinasikan skor tiap butir dengan total. Adapun rumus product moment yang digunakan adalah sebagai berikut:

√ Keterangan: rxy : Validitas instrumen X : Skor item Y :Total skor

N : Jumlah subyek penelitian

XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y (S. Eko Putro Widoyoko, 2016:137)

Kriteria:

Bila rhitung > rtabel maka butir soal valid, Bila rhitung < rtabel maka butir soal tidak valid.

Perhitungan uji validitas butir nomor satu, sebagai berikut:

=

=

=

=

=

= 0,42

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa rhitung > rtabel (0,42 > 0,388), maka butir soal valid. Untuk perhitungan butir soal nomor 2 sampai 30 dengan rumus dan langkah yang sama. Rangkuman hasil uji validitas butir soal dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.4 Rangkuman hasil uji validitas prestasi belajar SKI no.

Butir rxy Rtabel keterangan 1 0,42 0,388 Valid 2 0,437 0,388 Valid 3 0,488 0,388 Valid 4 -0,3 0,388 Tidak Valid 5 0,512 0,388 Valid 6 0,1 0,388 Tidak Valid 7 0,434 0,388 Valid 8 0,39 0,388 Valid 9 0,439 0,388 Valid 10 0,426 0,388 Valid 11 0,459 0,388 Valid 12 0,445 0,388 Valid 13 0,478 0,388 Valid 14 0,42 0,388 Valid 15 0,45 0,388 Valid 16 0,478 0,388 Valid 17 0,42 0,388 Valid 18 0,48 0,388 Valid 19 0,45 0,388 Valid 20 0,412 0,388 Valid 21 0,397 0,388 Valid 22 0,464 0,388 Valid 23 0,421 0,388 Valid 24 0,461 0,388 Valid 25 0,2 0,388 Tidak Valid 26 0,492 0,388 Valid 27 0,11 0,388 Tidak Valid 28 0,434 0,388 Valid 29 0,42 0,388 Valid 30 0,462 0,388 Valid

Berdasarkan uji validitas yang dilakukan pada siswa kelas VIII D MTs Negeri Mlinjon Klaten yang berjumlah 26 siswa. Maka diketahui bahwa item pertanyaan yang tidak valid ada 4 yaitu: item nomor 4, 6, 25, dan 27. Keempat item yang tidak valid dibuang tanpa diikutkan

dalam pengambilan data. Sedangkan sebanyak 26 item lainnya dinyatakan valid, perhitungan ada di lampiran 3.

b. Uji Reliabilitas

Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reliability dalam bahasa Inggris, berasal dari kata asal reliable yang berarti dapat dipercaya. Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya (reliable) jika memberikan hasil yang tetap atau konsisten apabila diteskan berkali-kali (S. Eko Putro Widoyoko, 2016: 144). Untuk uji reliabilitas menggunakan metode belah dua awal-akhir dengan rumus spearman brown yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

r½½ = korelasi antara dua belahan instrumen r11 = indeks reliabilitas instrumen

(S. Eko Putro Widoyoko, 2016: 148) Kriteria uji:

Bila r hitung > r tabel, berarti reliabel. Bila r hitung < r tabel, berarti tidak reliabel. Perhitungan uji reliabilitas sebagai berikut:

Pada penelitian ini perhitungan hasil uji reliabilitas prestasi belajar sejarah kebudayaan Islam diketahui rhitung > rtabel (0,899 > 0,388) maka data reliabel, perhitungan ada di lampiran 4.

Dokumen terkait