• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

D. Populasi, Sampel Penelitian, Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian.

Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas : objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasinya adalah anggota Koperasi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sebanyak 200 orang anggota koperasi yang terdaftar dalam buku anggota.

2. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1993: 104). Dari jumlah populasi sebanyak 200 mahasiswa hanya diambil 20% keseluruhan populasi yaitu 40 orang anggota koperasi mahasiswa USD sebagai sempel penelitian. Sesuai pendapat Arikunto bila subjeknya lebih dari 100 mahasiswa dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari: a. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena menyangkut banyak sedikitnya data.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah suatu cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang relatif atau benar-benar mewakili populasi.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling aksidental (accidental sampling) yaitu teknik penentuan sampling berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Teknik sampling aksidental dalam penelitian ini dengan cara membagikan kuesioner kepada para anggota koperasi mahasiswa USD sebanyak 40 orang (Sugiyono, 2005: 77).

E. Variabel Penelitian, Defenisi Operasional, Indikator dan Pengukuran

Variabel

Variabel Penelitian

Adapun Pengelompokan variabel dalam penelitian ini : a. Variable Bebas (Independen Variabel)

Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau menentukan munculnya variabel lain. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah pengetahuan berkoperasi, jurusan perkuliahan, profesi orang tua, dan asal tempat tinggal.

b. Variabel terikat (dependent)

Variabel tidak bebas adalah seluruh gejala yang memiliki sejumlah aspek atau unsur didalamnya berfungsi menerima diri dengan kondisi lain. Variabel tidak bebas dalam penelitian ini adalah ketertarikan anggota koperasi terhadap Koperasi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma (Nur dan Sumiarti 2000: 91).

2. Defenisi Operasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketertarikan mahasiswa terhadap koperasi mahasiswa ditinjau dari pengetahuan perkoperasian, jurusan perkuliahan, profesi orang tua, dan asal tempat tinggal.

a. Pengetahuan Perkoperasian

Pengetahuan mahasiswa terhadap koperasi adalah berbagai informasi, ilmu yang diperoleh melalui perkuliahan yang meliputi tentang pengertian koperasi, tujuan koperasi, la ndasan, asas dan sendi dasar koperasi, prinsip koperasi, keanggotaan koperasi, permodalan koperasi, alat pelengkap koperasi, badan usaha koperasi, dan pengalaman yang diperoleh mahasiswa mengenai koperasi.

Jurusan perkuliahan adalah bidang studi yang dipegang mahasiswa selama menjalankan masa perkuliahannya. Berdasarkan penggolongannya jurusan dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yakni Rumpun Ekonomi dan Rumpun Non-Ekonomi. Penggolongannya di paparkan dalam bentuk tabel di bawah ini

Tabel 3.1

Kategori Jurusan Perkuliahan

Kategori Keterangan

Rumpun Ekonomi

Jurusan akuntansi, jurusan manajemen, prodi pendidikan ekonomi, dan prodi pendidikan akuntansi

Rumpun Non Ekonomi

Jurusan ilmu pendidikan bahasa dan sastra, Jurusan PMIPA, Jurusan farmasi, Jurusan sastra inggris, Jurusan ilmu sejarah, jurusan psikologi, Jurusan PGSD

c. Profesi Orang Tua

Profesi orang tua adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan penghasilan setiap bulan di suatu instansi pemerintahan, swasta, wirausaha dan non wirausaha jenis profesi merupakan aktivitas waktu dan berlangsung terus menerus.

Profesi orang tua ini dapat dibagi menjadi 2 bagian yakni : wira usaha dan non wirausaha

Tabel 3.2

Kategori profesi orang tua

Kategori Keterangan

Wira Usaha Para Pengusaha besar, menengah dan kecil Non-Wirausaha Bukan para pengusaha atau tenaga upah,

misal nya buruh bangunan, buruh pabrik.

d. Indikator Asal Tempat Tinggal

Indikator asal tempat tinggal adalah daerah atau tempat dimana mahasiswa berdomisili atau berada. Asal tempat tinggal mahasiswa dibagi menjadi dua bagian seperti yang terlihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.3

Kategori asal tempat tinggal

Kategori Keterangan

Kota Sifat masyarakat yang individual listik Desa Sifat masyarakat yang kolektif

Data di atas dikumpulkan melalui penyebaran kuisioner yang menggunakan skala nominal untuk dan skala interval atau rasio. e. Ketertarikan Mahasiswa Terhadap Koperasi Mahasiswa USD.

Meskipun mahasiswa merupakan kelompok strategis yang berperan dan dianggap sebagai penggerak dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa juga mempunyai kebutuhan dan harapan yang akan mempengaruhi ketertarikannya terhadap koperasi mahasiswa USD.

Ketertarikan dapat ditunjukkan dengan keinginan atau minat mahasiswa untuk sekedar berbelanja di koperasi mahasiswa hingga menjadi anggotanya. dengan bergabung dalam koperasi mahasiswa dapat belajar berwirausaha, belajar dalam mengembangkan

ketrampilan, belajar beroganisasi dan lain- lain. Selain itu terdapat faktor- faktor lain yang mendukung ketertarikan mahasiswa terhadap kopma yakni ingin menambah pengetahuan berkoperasi yang masih sedikit diperoleh lewat perkuliahan, sesuai dengan jurusan mahasiswa sehingga dengan mengikuti KOPMA dapat menambah nilai lebih bagi mahasiswa itu sendiri, sesuai dengan profesi orang tua, anak terbawa dengan karakteristik bisnis orang tua dan sesuai dengan asal tempat tinggal anak dimana terdapat usaha koperasi. Adapun ketidak tertarikan dapat diartikan tidak adanya atau kurangnya keinginan mahasiswa untuk mendukung keberadaan koperasi.

3. Indikator dan Pengukuran Variabel Indikator Variabel

a. Pengetahuan Berkoperasi

Indikator pengetahuan berkoperasi merupakan data interval yang diperoleh melalui angket yang diukur dengan skala tes dengan empat alternatif jawaban. Tes ini merupakan tes objektif yang berbentuk Multiple Choice. Jumlah butir soal ada 20 butir dengan skor satu (1) untuk jawaban yang benar dan nol (0) untuk jawaban yang salah.

Dalam pengukuran variabel pengetahuan perkoperasian, terdapat 20 item soal, maka pengetahuan perkoperasian dikatakan sangat tinggi bila skor total individu makin mendekati angka 20

dengan derajat penguasaan pengetahuan 81%-100% dan pengetahuan yang sangat rendah bila mendekat angka 0 dengan derajat penguasaan pengetahuan di bawah 46%. Dalam pengukuran variabel penelitian yang menjadi penilaian acuan patokan adalah penilaian yang di arahkan pada anggota koperasi. PAP tipe II batas penguasaan pengetahuan dalam bentuk acuan (Masidjo, 1995: 157) sebagai berikut :

Tabel 3.4

Kategori Penguasaan Pengetahuan Perkoperasian Derajat penguasaan pengetahuan Nilai Keterangan 81% - 100% A Sangat tinggi 66% - 80% B Tinggi 56% - 65% C Cukup 46% - 55% D Rendah

Dibawah 46% E Sangat rendah

b. Jurusan Perkuliahan

Indikator dari jurusan perkuliahan adalah bidang studi mahasiswa yang dipegang mahasiswa selama menjalankan masa kuliah, yang dikelompokan menjadi 2 bagian yakni : rumpun ekonomi dan rumpun non-ekonomi.

Dalam pengukuran variabel penelitian yang menjadi penilaian acuan patokan adalah penilaia n yang diarahkan pada anggota koperasi baik rumpun ekonomi dan rumpun non ekonomi.

c. Profesi Orang Tua

Indikator dari profesi orang tua adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan penghasilan setiap bulan, yang dikelompokan menjadi 2 bagian yakni: wira usaha dan non-wira usaha.

Dalam pengukuran variabel penelitian yang menjadi penilaian acuan patokan adalah penilaian yang diarahkan pada anggota koperasi baik profesi orang tuanya wirausaha dan non wirausaha.

d. Asal tempat Tinggal

Indikator dari asal tempat tinggal mahasiswa adalah suatu daerah dimana mahasiswa itu berdomisili atau berada, yang dikelompokan menjadi 2 bagian yakni : Desa dan kota.

Dalam pengukuran variabel penelitian yang menjadi penilaian acuan patokan adalah penilaian yang di arahkan pada anggota koperasi baik mahasiswa yang bertempat tinggal di desa dan mahasiswa yang bertempat tinggal di kota.

e. Ketertarikan mahasiswa tehadap koperasi

Ketertarikan mahasiswa terhadap KOPMA dapat diwujudkan dengan bergabung dalam keanggotaan koperasi. Karena bagi mahasiswa usaha koperasi dapat memberikan manfaat dan berharga bagi dirinya.

Pengukuran Variabel:

Pengukuran untuk variabel jurusan perkuliahan, profesi orang tua dan asal tempat tinggal menggunakan alat analisis statistik Chi kuadrat

(x2) (Arikunto, 1998: 278), sedangkan untuk pengukuran variabel, ketertarikan anggota koperasi terhadap koperasi mahasiswa USD diperoleh melalui angket yang diukur dengan menggunakan skala Likert dengan menggunakan statistik person product moment (Sugiyono, 2005: 86-87). Variabel akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item- item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan yang memiliki 5 alternatif jawaban yaitu :

Jawaban Skor

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Tidak Dapat Menentukan Pilihan (E) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Dalam pengukuran variabel ketertarikan anggota koperasi terhadap koperasi mahasiswa USD terdapat 20 item, maka ketertarikan anggota koperasi terhadap koperasi mahasiswa USD dikatakan tinggi setiap indifidu ditunjukan dengan makin mendekatnya angka 5 x 20 = 100 dan ketertarikan anggota koperasi dikatakan rendah ditunjukan dengan makin mendekatnya skort total angka 1x 20 =20

F. Data yang dicari

1. Data primer.

Data yang langsung diperoleh langsung oleh pengumpul data pengumpul data dari objek penelitian, dengan memberikan kusioner kepada responden (Nur dan Sumiarti, 2000: 135) yakni

a. Identitas mahasiswa

b. Pengetahuan berkoperasian c. Profesi orang tua.

d. Jurusan mahasiswa. 2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dan dikumpulkan pihak lain, baik yang tersedia dilokasi penelitian maupun diluar lokasi penelitian atau semua data yng diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti (Nur dan Sumiarti, 2000: 135) yakni :

a. Profil koperasi mahasiswa Universitas Sanata Dharma

b. Visi dan misi koperasi mahasiswa Universitas Sanata Dharma

c. Sejarah pembentukan koperasi mahasiswa Universitas Sanata Dharma

d. Sruktur organisasi koperasi mahasiswa Universitas Sanata Dharma. e. Peranan alat perlengkapan organisasi koperasi mahasiswa

Universitas Sanata Dharma dan Manajer. f. Unit Usaha

Dokumen terkait