• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAN PENGELOLAAN HAJI A. Relevansi dengan Penelitian sebelumnya

C. Populasi dan Sampel

Populasi pada umumnya berarti keseluruhan obyek penelitian, mencakup semua elemen yang terdapat dalam wilayah penelitian. Mardalis mengemukakan bahwa populasi meliputi individu yang menjadi sumber pengambilan sampel.11

Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang yang telah melaksanakan ibadah haji dan calon jamaah haji yang terdaftar tahun 2008 sampai dengan 2010 terutama mengikuti Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan IPHI di Kabupaten Sidenreng Rappang.

Informasi mengenai pemahaman ketaatan berhaji dan faktor-faktor yang memengaruhinya di Kabupaten Sidenreng Rappang yang menjadi bahan penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan pengelola haji di Kabupaten Sidenreng Rappang, Ketua KBIH dan IPHI di Kabupaten Sidenreng Rappang. Sedangkan data pemahaman ketaatan berhaji di Kabupaten Sidenreng Rappang dan faktor-faktor yang memengaruhinya diperoleh melalui angket yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada

11Lihat: Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan (Cet. IX; Jakarta: Rineka Cipta, 1992), h. 92, lihat pula: Mardalis, Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Cet. III; Jakarata: Bumi Aksara, 1993), h. 53.

penggalian motivasi, pemahaman ketaatan berhaji, dan faktor-faktor yang melatar belakangi umat Islam di Kabupaten Sidenreng Rappang melaksanakan ibadah haji.

Populasi pada penelitian ini adalah pengelola haji di Kabupaten Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan, IPHI, KBIH, Ormas Islam, dan masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang yang telah melaksanakan ibadah haji dan yang belum melaksanakan ibadah haji, termasuk ulama dan akademisi yang memberikan pendapat dan pandangannya dalam rangka perbaikan penyelenggaraan ibadah haji ke depan, serta stakeholder yang berperan dalam pelaksanaan ibadah haji di Kabupaten Sidenreng Rappang.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling,12 di sisi lain memberikan kesempatan yang sama terhadap setiap populasi yang telah ditetapkan untuk dapat dipilih sebagai sampel.

Sedangkan sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu. Menurut Singarimbun dan Sofyan disebutkan bahwa penelitian dengan menggunakan sampel berguna mewakili individu dalam populasi sehingga tidak memakan biaya dan waktu, dan yang penting diharapkan dari hasil penelitian dengan sampel itu dapat menggambarkan sifat populasi yang dimaksud.13

Penelitian ini menetapkan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng, Anggota DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang, Kantor Badan Perencanaan Daerah pada 12Menentukan dan menunjuk langsung sampel lebih awal sebelum penelitian dilakukan sebagai sumber utama dalam pengambilan data di lapangan. Lihat: S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Cet. I; Jakarta: Rineka Cipta, 1970), h. 126, pada pengertian bahwa purposive sampling yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya, lihat: Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian ( Cet. VII; Jakarta, 2005) h. 97.

13Lihat: Husain Usman dan Pornomo Setiadi Akbar, Metode Penelitian Sosial (Cet. II, Jakarta: PT. Aksara, 2000), h. 44, lihat pula: Masrin Singarumbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei (Cet. I, Jakarta: PT Aksara Alp3es Indonesia, 1989), h. 149.

Instansi PEMDA Sidenreng Rappang, 11 Kantor Urusan Agama Kecamatan, Organisasi IPHI (Ikatan Persaudaraan Ibadah Haji Indonesia) Kabupaten Sidenreng Rappang, 9 KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji), dan Ormas Islam yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang, seperti PD. Muhammadiyah Kabupaten Sidenreng Rappang, PC. NU Kabupaten Sidenreng Rappang, termasuk MUI Kabupaten Sidenreng Rappang dan 120 orang sebagai responden, dengan perincian pada tabel sebagai berikut :

Tabel 1

DAFTAR NAMA-NAMA / ORGANISASI YANG DIJADIKAN SAMPEL

NO. NAMA / ORGANISASI PROFESI/JABATAN BANYAKNYA KET.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11.

Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Sidenreng Rappang. Kantor Badan Perencanaan Daerah Pemda Sidenreng Rappang (SKPD). Kantor Urusan Agama Kecamatan se Kabupaten Sidenreng Rappang Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia

Kabupaten Sidenreng Rappang

(IPHI)

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) Kabupaten Sidenreng

Rappang

Organisasi Masyarakat Islam Tokoh Agama

Cendekiawan Muslim Muslim yang belum berhaji Muslim yang sudah berhaji Anggota DPRD Kabupaten Sidrap

Kepala Kantor / Kasi Ketua Bappeda Sidrap Kepala KUA Kecamatan Ketua/Pengurus Ketua Ketua Ulama Akademisi PNS, TNI, Petani, dll. PNS,TNI, Petani, dll Wakil Rakyat 08 orang 01 Orang 11 Orang 20 Orang 9 Kelompok 05 Ormas 20 Orang 20 Orang 20 Orang 20 Orang 08 Orang J U M L A H 150 Orang

Sumber data: Hasil pengelolaan data Kuesioner

Dalam suatu penelitian telah menjadi ketentuan seorang peneliti yang tidak mampu untuk meneliti seluruh populasi yang ada, akan tetapi selalu menggunakan sampel.

Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi. Beberapa

pendapat dari para ahli tentang pengertian sampel sebagai berikut : “Sampel adalah

sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi”.14

Jelaslah bahwa yang dimaksud sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili secara keseluruhan populasi yang menjadi obyek penelitian. Dapat pula berarti bahwa sampel berupa individu yang mewakili sebagian dari seluruh responden dalam suatu penelitian. Atas dasar itulah sehingga penulis menetapkan sampel sebagai wakil dari populasi sebanyak 150 orang.

Adapun daftar nama-nama responden dan jabatannnya dalam organisasi pengelolaan dan pembimbingan ibadah haji yang menjadi responden dan diwawancarai oleh peneliti sekaligus dijadikan sebagai sumber data primer penulis ( terlampir dalam sub lampiran).

Penarikan sampel dilakukan dengan purposive sampling, peneliti memilih informan yang dianggap mengetahui masalahnya secara mendalam dan dipercaya, untuk menjadi sumber data yang mantap. Sedangkan pada penetapan sampel untuk dijadikan sebagai sumber pokok dan informan kunci dalam pengambilan data pada penelitian ini melalui sistem acak (random sampling).15 Sehingga populasi dapat terwakili, dan dapat memberikan informasi serta data-data yang kuat dalam proses keberhasilan penelitian.

14

Sutrisno Hadi, Methodologi Research 2 (Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM, 1984), h. 70.

15Teknik random sampling digunakan oleh peneliti apabila populasi sampel diambil merupakan populasi homogen yang mengandung satu ciri. Sampel dikehendaki dapat diambil secara sembarang (acak) saja, lihat: Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 95.

Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam meneliti obyek yang telah ditetapkan ditentukan (disesuaikan) dengan sumber dan jenis data serta metode yang digunakan untuk memperoleh data yang ada relevansinya dengan topik permasalahan disertasi ini.