• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Daerah Kota Binjai

a. Binjai Kota

Daerah Binjai Kota merupakan pusat pemerintahan Kota Binjai, kantor Wali Kota beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.6. Binjai Kota juga merupakan pusat perekonomian dan bisnis di Kota ini. Pasar tradisional terbesar yaitu Pasar Taviv terletak dijalan Husni Thamrin menjadi tempat bertemunya enjual dan pembeli dari Kota Binjai sekitar. Luas Wilayahnya menurut Badan Pusat Statistik Kota Binjai seluas 14,2 km dengan banyak penduduk 29.161 jiwa. Didaerah ini juga terdapat Lapangan Merdeka Kota Binja yang menjadi tempat acara maupun uparaca hari besar, juga terdapat pendopo Umar Bakti yang menjadi aula serba guna untuk acara resmi ataupun non resmi.

b. Binjai Utara

Pada Bagian ini Kawasan perindustrian dipusatkan di daerah binjai utara, dengan jumlah wilayah 23,59 km dengan jumlah penduduk 76.034 jiwa. Di daerah

ini banyak Pabrik kerupuk mulai dari UKM sampai pabrik besar. Pada daerah

cengkeh turi juga penghasil minyak bumi dan gas ditandai dengan kawasan ekplorasi minyak bumi dan gas alam di kawasan Tandam Hillir yaitu Pertamina.

c. Binjai Timur

Daerah ini konsentrasi pertanian, tedapat banyak sawah, cabai, ubi, pepaya dan juga terdapat pertanian tebu yang merupakan wilayah PTP Nusantara II.

Binjai Timur memiliki luas wilayah 21,70 km dengan jumlah penduduk 58,394 jiwa.

d. Binjai Selatan

Binjai Selatan memiliki luas wilayah 29,96 km dengan banyak penduduk sebanyak 53.493 jiwa. Daerah ini banyak sekali terdapat perkebunan Kelapa Sawit milik warga setempat yaitu didaerah namuukur, didaerah tersebut juga terdapat wisata Pelaruga yang berupa sungai yang berada ditengah perkebunan sawit warga.

e. Binjai Barat

Luas wilayah Binjai Barat ialah 10,86 km dengan jumlah penduduk 47,605 jiwa,daerah ini banyak terdapat peternakan seperti ayam, bebek, kambing, sapi. Dahulunya Binjai Barat merupakan kawasan Pertanian, tetapi semenjadi tahun 2000 masyarakat setempat lebih banyak membuka peternakan dikarenakan tempat dan suhu udara yang lebih cocok untuk peternakan.

Pola ruang kawasan budidaya perkotaan penetapannya didasarkan pada kriteria yang meliputi aspek daya dukung atau kesesuaian lahan dapat dikembangkan untuk berbagai kegiatan fungsional perkotaan, serta aspek-aspek yang mempengaruhi sinergi antar kegiatan dan kelestarian lingkungan. Pengembangan kawasan budidaya di wilayah Kota Binjai pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna pemanfaatan ruang, sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia untuk

menyerasikan pemanfaatan ruang dan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Jenis pemanfaatan ruang yang tercakup dalam kawasan budidaya perkotaan atau kawasan terbangun kota yang akan dikembangkan di Kota Binjai hingga tahun 2030 meliputi:

• Perumahan/Permukiman Perkotaan • Perdagangan dan jasa

• Pemerintahan dan bangunan umum

• Perindustrian (kawasan industri, zona industri, peruntukan industri dan pergudangan)

• Pariwisata

• Kawasan peruntukan lainnya.

Kawasan strategis kota merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kota terhadap ekonomi, sosial, budaya, atau lingkungan. Berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Penetapan kawasan strategis pada setiap jenjang wilayah administratif didasarkan pada pengaruh yang sangat penting terhadap kedaulatan negara, pertahanan, keamanan, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk kawasan yang ditetapkan sebagai warisan dunia.

Pengaruh aspek kedaulatan negara, pertahanan, dan keamanan lebih ditujukan bagi penetapan kawasan strategis nasional, sedangkan yang berkaitan dengan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, yang dapat berlaku untuk penetapan kawasan strategis nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, diukur

berdasarkan pendekatan ekternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi penanganan kawasan yang bersangkutan.

• Kawasan Strategis Nasional (KSN) yang terdapat dalam wilayah Kota Binjai adalah Kawasan Perkotaan Mebidangro.

• Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang terdapat dalam wilayah Kota Binjai adalah Kawasan Andalan Perkotaan Mebidangro.

• Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan pertahanan keamanan yang diperuntukan bagi kepentingan pemeliharaan dan pertahanan negara berdasarkan geosrategic nasional yang terdapat dalam wilayah Kota Binjai adalah kawasan Brimob dan Arhanud SE-11BS di Kecamatan Binjai Timur.44

Dalam rangka pelaksanaan kebijakan strategis operasionalisasi rencana tata ruang wilayah dan rencana tata ruang kawasan strategis ditetapkan kawasan strategis di Kota Binjai, meliputi :45

a. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Kawasan strategis yang didorong perkembangannya karena berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi kota ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut:

a. memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh;

b. memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional; 44 Ibid. 45 Ibid

c. memiliki potensi ekspor;

d. memiliki potensi strategis yang memberikan keuntungan dalam pengembangan pertumbuhan ekonomi kota;

e. berdampak luas terhadap pengembangan regional, dan nasional; f. memiliki peluang investasi yang menghasilkan nilai tinggi; dan

g. memiliki aksessibilitas tinggi yang didukung oleh prasarana transportasi yang memadai.

Kawasan budidaya strategis di Kota Binjai yang perlu segera didorong perkembangannya meliputi:

a. kawasan Industri di Kecamatan Binjai Utara;

b.kawasan Perdagangan dan jasa di Pusat Kota, Pusat-pusat SPK dan di koridor jalan-jalan utama kota.

Pengembangan kawasan industri dan pergudangan ini merupakan pengakomodasian terhadap pengembangan Metropolitan Mebidang-Ro, dan sekaligus upaya untuk mengarahkan perkembangan industri Kota Binjai yang lebih tertata sejak dini. Kawasan industri dan pegudangan ini dikembangkan sebagai Kawasan Industri yang diarahkan terutama untuk industri non polutif.

Kawasan pusat kota yang direncanakan ini terletak pada kawasan/lingkungan yang relatif telah terbangun, yang terdiri atas:

- Kegiatan yang baru dikembangkan (seperti pertokoan, bank, kantor, dsb.), yang bangunannya relatif baru;

- Kegiatan yang merupakan lanjutan sebelumnya (seperti toko, fasilitas pendidikan, perumahan, dsb) yang bangunannya relatif masih terpelihara;

- Kegiatan yang telah menurun fungsi pelayanannya (eks toko-toko lama, eks perumahan lama) dengan bangunan yang menurun kondisi/penampilannya.

Kegiatan perdagangan koridor adalah kegiatan perdagangan dan jasa, selaras dengan kecenderungan atau trend yang ada dewasa ini, khususnya di sepanjang jalan T. Amir Hamzah dan jalan menuju Medan. Kendati demikian pada koridor ini masih terdapat juga kegiatan yang bukan merupakan kegiatan perdagangan dan jasa, seperti perkantoran, fasilitas sosial (rumah sakit), dan hunian.

b. Peningkatan Sosial Budaya, terutama dalam peningkatan

pelayanan publik.

Penentuan kawasan strategis yang berkaitan dengan aspek sosial budaya khususnya dalam peningkatan pelayanan umum dan identitas kota dengan kriteria:

• Merupakan prioritas peningkatan pelayanan publik

• Sarana peningkatan kapasitas (capacity building) terhadap aparatur pemerintah, kelembagaan pemerintah kota.

• Sebagai landmark/identitas kota

Kawasan strategis yang berkaitan dengan aspek pelayanan umum dan identitas kota adalah Rencana pengembangan Kawasan Pusat Pemerintahan di

Kecamatan Binjai Timur. Rencana pusat pemerintahanKota Binjai diarahkan di Kawasan eks HGU Kebun Tebu PTPN II yaitu di sekitar Kecamatan Binjai Timur Kelurahan Tunggurono meliputi area seluas 90,52 Ha.

c. Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup.

Dalam strategi pengelolaan kawasan lindung, ditetapkan kriteria kawasan strategis yang berkaitan dengan aspek lingkungan sebagai berikut:

a. memberikan perlindungan lingkungan atau kawasan;

b. memiliki nilai strategis memberikan perlindungan bagi kawasan bawahannya;

c. memiliki peran ekologis dan penyelamatan lingkungan dan mengantisipasi bencana banjir;

d. terdapat tuntutan politis pemerintah kota harus menyediakan ruang terbuka hijau sebesar 30 % dari luas wilayahnya;

e. memiliki peran ekonomi tinggi kalau dapat dikelola dengan baik;

f. kebutuhan pemberian identitas kota dengan pengembangan tanaman buah rambutan Binjai.

Kawasan strategis berkaitan dengan aspek lingkungan adalah:

a. Kawasan Pariwisata Alam Pantai SB;

b. Kawasan Rencana pengembangan Bottanical Garden/hutan kota di sekitar kawasan pusat pemerintahan dan di Kawasan Wisata pantai SB;

c. Kawasan rencana pengembangan waduk-waduk buatan yang menyebar di Kota Binjai.

Pengembangan pariwisata pantai SB dan sekitarnya meliputi kegiatan wisata alam menikmati pemandangan sungai, perkebunan kelapa sawit, dan danau buatan. Pengembangan pantai SB dilengkapi dengan kolam-kolam buatan sebagai pengendali banjir, penampungan air dan sebagai wisata air.

Pengembangan Hutan kota berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, tangkapan air, juga berfungsi untuk memperbaiki kualitas udara dan keindahan atau landscape kota. Hutan kota dikembangkan juga sebagai obyek wisata dan pendidikan, sehingga hutan kota dapat dikembangkan sebagai ”Botanical

Garden”. Hutan kota ditanami dengan tanaman keras/tahunan yang dapat

menunjang estetika kota dan pelestarian/pengembangan tanaman rambutan Binjai.

Pengembangan danau buatan sebagai kawasan rekreasi air ini adalah dalam rangka peningkatan ruang terbuka hijau, pengendalian banjir, peningkatan resapan air kota, dan sebagai Cadangan Air di Musim Kemarau. Pengembangan danau buatan diarahkan untuk menunjang pengembangan taman rekreasi Kota dan pendidikan aqua culture.46

Binjai Smart City adalah sebuah konsep kota yang memiliki koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang hingga memberikan dampak praktis dan efisiensi dalam pengelolaan kota. Segala permasalahan kota mulai dari kemacetan, penumpukan sampah, jalan rusak, keadaan kontur tanah suatu daerah,

2.4 Konsep Smart City Kota Binjai

46

INSTITUSI

dan lainnya dapat secara real time diketahui dan dicari solusi terbaiknya dengan cepat. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kota Binjai untuk mewujudkan Binjai Smart City sementara dalam tahap proses. Proses untuk membangun Binjai sebagai Smart City membutuhkan waktu lima tahun ke depan. Dalam penerapan konsep smart city kota Binjai, pemerintah terlebih dahulu membuat filosofi yaitu Binjai smart city dapat terbentuk melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Berikut ini bagan filosofi Smart City kota Binjai:

Bagan 1.1 Filosofi Smart City Kota Binjai

Sumber: DISKOMINFO Kota Binjai

Pemerintah Kota Binjai melaukan Pengembangan Aplikasi dan Inovasi Smart City sebagai berikut:

A. Smart Goverment

- E-Musrembang

Aplikasi yang akan membuat partisipasi masyarakat dalam perncanaan pembangunan dari Kepling hingga kota, setiap warga dapat melihat penyusunan

BINJAI SMART CITY (kolaborasi)

AKADEMISI PENGUSAHA

usulan pembangunan dan dapat memberikaan dukungan ataupun ketidak dukungannya.

E-Musrembang merupakan aplikasi partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan dari kepling hingga pemerintah Kota. Warga dapat melihat penyusunan usulan pembangunan serta memberikan dukungan terhadap usulan pembangunan.masyarakat dapat login mengunakan Username dan NIK, kemudian Tokoh Masyarakat (Perwakilan masyarakat) dapat memberikan usulan. Kemudia masyarakat juga dapat turut serta berperan aktif memberikan dukungannya terhadap usulan yang ada di E-Musrembang.

Aplikasi ini muncul untuk mengumpulkan usulan pembangunan yang sebelumnya membutuhkan waktu yang lama. Hadirnya E-Musrembang ini mempermudah pelaksanaan musrembang dalam pengumpulan usulan – usulan dari tingkat kepalaLingkungan hingga tingkat Kota.

- E- Budgeting

Aplikasi ini untuk menyusu anggaran yang dapat diakses oleh semua SKPD terkait, setiap SKPD dapat mengetahui anggaran untuk SKPDnya dan dapat dilakukan revisi sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan ini dapat menghemat waktu dalam menyusun anggaran dan juga transparan.

- E-Perizinan

E-Perizinan merupakan layanan perizinan yang berada dibawah pengelolaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPPTSP) Kota Binjai. Dimulai dengan Masyarakat melemgkapi

persyaratan dan permohonan kemudian masyarakat dapat secara online menginput permohonan atau pun datang langsung ke Front Office DPMPPTSP oleh Front Office kemudian akan diinput secara online untuk ditindaklanjuti oleh tim teknis, sehingga pemohon hanya datang untuk verivikasi data sekaligus mengambil izin.

Sistem Informasi Perizinan Terpadu. Seluruh perizinan yang dbawah pengelolaan Badan Perizinan Satu Pintu dapat di daftar online dan dapat dipantau online, sehingga pemohon hanya datang untuk verifikasi data. Petugas Verifikasi lapangan harus menginput photo dan kordinat dari lokasi izin yang akan dikeluarkan.

- E- Archive

Sistem Informasi Arsip elektronik yang memuat dokumen dan surat surat yang masuk dan keluar dari pemerintah Kota Binjai.

B. Smart People

- E-Appointment

Penerapan awal pada manajemen rawat jalan Rumah Sakit Daerah, dimana pasien tidak perlu untuk antri panjang menunggu di RS, pasien melakukan registrasi online melalui eAppointment, pasien akan mendapatkan waktu kunjungan rawat jalan di poli klinik yang dituju.

- E-Masyarakat

Sistem Informasi pengaduan berbasis mobile, dimana user/warga binjai dapat melaporkan semua permasalahan memalaui online, dapat dilengkapi dengan photo dan kordinat lokasi. Semua pengaduan akan di simpan didatabase dan

ditampilkan pada Command Center, yang akan diteruskan pada SKPD terkait. E-Masyarakat adalah Sistem Informasi pengaduan berbasis aplikasi mobile, dimana pengguna (warga Binjai) dapat melaporkan semua permasalahan secara online, dilengkapi dengan fitur upload foto serta koordinat lokasi. Semua pengaduan akan disimpan di database dan ditampilkan pada Binjai Command Center yang akan diteruskan pada SKPD terkaitdan prosesnya diawasi langsung oleh Walikota Binjai.

Aplikasi ini muncul karena terbatasnya komunikasi Pemerintah dengan warga dan sulitnya penyampaian aspirasi Masyarakat kepada Pemerintah. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan inspirasi, keluhan ataupun dukungan kepada pemerintah kota secara langsung dan dapat dimonitor tindak lanjutnya.

- E- HRDev

Sistem informasi kepegawaian. Database pegawai dan prestasi yang telah dicapai dan hukuman yang pernah didapat. Laporan Analisa kenaikan pangkat dan prestasi yang layak diterima oleh pegawai.

- E-Education

Sistem Informasi Pengelolaan Sekolah-sekolah dan layanan informasi siswa disekolah, absensi, nilai dan aktivitas siswa di sekolah dalam lingkungan pemko Binjai.

- E- Kinerja

Aplikasi dikembangkan untuk memudahkan aparatur untuk menginput kegiatan, output pekerjaan dan membuat laporan lembar kerja harian. Output Aplikasi adalah waktu efektifitas yang dapat dikonversi pada nilai A,B,C atau D dan E.

- E-Disiplin

Sistem Absensi sidik jari yang diintergrasikan pada sistem eDisiplin dan eKinerja, Sistem reporting dapat menganalisa tingkat kedisiplinan aparatur.

- E-Project

Sistem Informasi Pengelolaan proyek yang telah ditunjuk pelaksanaannya. Pada sistem informasi ini akan memonitoring capaian proyek berdasarkan waktu, kendala-kendala yang timbul jika terjadi proyek yang tidak tepat waktu. Proyek dengan mudah dapat dimonitoring, sehingga dapat dideteksi secara dini tingkat pengerjaan proyek. Pembayaran juga dapat di dasarkan dari aplikasi ini.

- E-Payment

Sistem pembayaran yang telah di integrasikan ke sistem banking, perintah transfer dapat dilakukan online sehingga bank dapat melalukan transfer, dan sistem akan mengirimkan pemberitahuan penerima pembanyaran melalui SMS atau Email.

C. Smart Living

Aplikasi yang menyediakan report-report yang dibutuhkan public dan pemko binjai yang berasal dari database aplikasi yang ada, seperti lokasi usaha yang telah dikeluarkan izin, report dari penggunaan anggaran dan report report lainnya.

D. Smart Mobility

- E-Traffic

Aplikasi tranportasi public per halte yang akan dilewati dan jam akan berhenti di halte. Dan juga informasi kepadatan lalu lintas yang diinput secara otomatis melalu sensor sensor terpasang.

E. Smart Economi

- E-Ekonomi

Aplikasi-aplikasi yang menfasilitasi usaha kecil menengah mempromosikan pruduk dan jasa. Dan mendorong meningkatnya ekonomi yang menggunkan media digital.

F. Smart Environment

- E-Environment

Sistem informasi kondisi lingkungan secara online dengan berasal dari masukan-masukan sensor yang disebar pada daerah-daerah tertentu, seperti kondisi air, tanah dan udara.

Pemerintah Kota Binjai sudah meresmikan 5 aplikasi yang siap digunakan masyarakat Kota Binjai yaitu:

(1) E-Musrembang

E-Musrembang merupakan aplikasi partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan dari kepling hingga pemerintah Kota. Warga dapat melihat penyusunan usulan pembangunan serta memberikan dukungan terhadap usulan pembangunan.masyarakat dapat login mengunakan Username dan NIK, kemudian Tokoh Masyarakat (Perwakilan masyarakat) dapat memberikan usulan. Kemudia masyarakat juga dapat turut serta berperan aktif memberikan dukungannya terhadap usulan yang ada di E-Musrembang.

Aplikasi ini muncul untuk mengumpulkan usulan pembangunan yang sebelumnya membutuhkan waktu yang lama. Hadirnya E-Musrembang ini mempermudah pelaksanaan musrembang dalam pengumpulan usulan – usulan dari tingkat kepalaLingkungan hingga tingkat Kota.

(2) E-perizinan

E-Perizinan merupakan layanan perizinan yang berada dibawah pengelolaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPPTSP) Kota Binjai. Dimulai dengan Masyarakat melemgkapi persyaratan dan permohonan kemudian masyarakat dapat secara online menginput permohonan atau pun datang langsung ke Front Office DPMPPTSP oleh Front Office kemudian akan diinput secara online untuk ditindaklanjuti oleh tim teknis, sehingga pemohon hanya datang untuk verivikasi data sekaligus mengambil izin.

(3) E-Masyarakat

E-Masyarakat adalah Sistem Informasi pengaduan berbasis aplikasi mobile, dimana pengguna (warga Binjai) dapat melaporkan semua permasalahan secara online, dilengkapi dengan fitur upload foto serta koordinat lokasi. Semua pengaduan akan disimpan di database dan ditampilkan pada Binjai Command Center yang akan diteruskan pada SKPD terkaitdan prosesnya diawasi langsung oleh Walikota Binjai.

Aplikasi ini muncul karena terbatasnya komunikasi Pemerintah dengan warga dan sulitnya penyampaian aspirasi Masyarakat kepada Pemerintah. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan inspirasi, keluhan ataupun dukungan kepada pemerintah kota secara langsung dan dapat dimonitor tindak lanjutnya.

(4) E-Dokter

E-Dokter merupakan sistem pendaftaran pasien rawat jalan pada Rumah Sakit Daerah menggunakan metode janji. Dimana calon pasien tidak perlu untuk antri panjang menunggu di rumah sakit. Calon pasien melakukan registrasi online menggunakan aplikasi e-dokter dan pasien akan mendapatkan waktu kunjungan di Poliklinik yang dituju.

(5) E-Budgeting

Aplikasi ini untuk menyusu anggaran yang dapat diakses oleh semua SKPD terkait, setiap SKPD dapat mengetahui anggaran untuk SKPDnya dan

dapat dilakukan revisi sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan ini dapat menghemat waktu dalam menyusun anggaran dan juga transparan.

Dalam kesiapan Pemerintah Kota Binjai dalam Bidang Infrastruktur sudah membangun sebagai berikut:

1. Binjai Command Centre (BCC), berfungsi sebagai pusat terkumpulnya data-data terkait dengan kebutuhan Binjai smart city. Mulai dari SKPD, data dari masyarakat, sampai data dari internal ke luar, akan dipusatkan di sini. Dalam hal ini, sistem tersebut merupakan andalan utama pemerintah kota Binjai dalam menjalankan program kota Binjai menuju smart city. Sistem ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah kota Binjai dengan Telkom, Politeknik Medan, Polresta Binjai, Bank Sumut dan juga Bank BNI.

2. Pemerintah kota Binjai dalam hal ini bekerjasama dengan PT. Telkom Indonesia untuk tujuan untuk pelayanan masyarakat dan memonitoring segala permasalahan yang terjadi di kota Binjai dan menyediakan cctv diberbagai daerah dikota Binjai47

Konsep smart city Kota Binjai, bahwa pemkot Binjai sebelum menjalankan konsep pembangunan smart city tersebut, terlebih dahulu membuat satu filosofi, yaitu menjalin kolaborasi dengan akademisi, pengusaha, komunitas dan masyarakat. Langkah selanjutnya yaitu menentukan prioritas area yang

.

47

berkaitan dengan tonggak utama atau landasan konsep smart city Kota Binjai, dalam hal ini pemerintah kota Binjai menjalankan konsep tersebut berlandaskan atau mengacu kepada empat tonggak utama yang sudah dibuat oleh pemerintah itu sendiri. Dimulai dari infrastuktur sebagai landasan utama dan paling mendasar, yaitu membentuk sistem command centre yang berfungsi sebagai mesin dari konsep smart city kota Binjai. setelah infrastuktur telah dibentuk, pemerintah selanjutnya membuat program melalui aplikasi dan website yang berfungsi sebagai transparansi pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien. Tahap selanjutnya program yang dilakukan dengan mewujudkan pemberdayaan masyarakat dengan membuat aplikasi pembayaran dan antrian agar masyarakat Kota Binjai dengan mudah mengakses tanpa perlu menghabiskan waktu yang banyak dalam bertransaksi atau antri. Terakhir pembangunan teknopolis dibentuk sebagai landasan terakhir konsep smart city kota Binjai.

Smart City yang akan diterapkan di Kota Binjai menitikberatkan pada

pemanfaatan teknologi masa kini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Binjai. Tujuan penerapan Binjai Smart City ini adalah sebagai solusi dari berbagai permasalahan yang ada di Kota Binjai dengan program prioritas pembangunan Kota Binjai dimulai dari infrastruktur, pemerintahan, pemberdayaan masyarakat, dan teknopolis untuk mengetahui kondisi tanah yang layak dijadikan lahan pertanian atau lahan mendirikan bangunan.

Dokumen terkait