• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi dan Permasalahan Sarana dan Prasarana

Dalam dokumen IDENTIFIKASI PENYEDIAAN SARANA DAN PRASA (Halaman 27-35)

Kelurahan Mojo yang terletak di Kecamatan Gubeng, Surabaya memiliki beberapa potensi. Pada makalah ini, kami melihat potensi yang ada dalam hal sarana perdagangan dan jasa serta sarana kebudayaan, rekreasi, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdapat pada Kelurahan Mojo. Beberapa potensi tersebut dapat ditingkatkan untuk mewujudkan pengembangan sarana perdagangan dan jasa serta sarana kebudayaan, rekreasi, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Kelurahan Mojo agar lebih baik di masa mendatang, antara lain :

a. Sarana Perdagangan dan Jasa

1. Kelurahan Mojo memiliki letak yang strategis. Terletak diantara dua perguruan tinggi yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga membuat jalan-jalan yang terdapat di Kelurahan Mojo ramai dilalui. Sehingga tidak heran apabila sarana perdagangan dan jasa yang terdapat di daerah ini ramai dikunjungi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kendaraan yang parkir di depan berbagai rumah makan yang terdapat di jalan-jalan yang ada di wilayah Kelurahan Mojo.

2. Sarana perdagangan dan jasa yang tersedia dapat dikatakan sudah cukup lengkap. Dapat kita jumpai berbagai sarana perdagangan di wilayah ini. Sarana perdagangan yang terdapat di wilayah ini meliputi bidang kuliner atau makanan seperti rumah makan, warung makan yang merupakan usaha dari warga asli Kelurahan Mojo, dan para pedagang kaki lima. Selain dibidang kuliner, di wilayah ini juga terdapat perdagangan dibidang alat tulis dan kantor serta SPBU yang merupakan sarana perdagangan bahan bakar kendaraan bermotor. Tidak hanya sarana perdagangan saja yang dapat kita jumpai di wilayah ini, sarana jasa pun juga banyak kita jumpai di wilayah ini. Sarana jasa tersebut meliputi jasa percetakan, fotocopy dan print, bengkel motor, jasa laundry, bank, koperasi, Lembaga Bimbingan Belajar (LBB), dan lain-lain. Dengan begitu banyaknya sarana perdagangan dan jasa yang dapat kita jumpai di wilayah ini, dapat dikatakan bahwa sarana perdagangan dan jasa yang terdapat di wilayah ini sudah cukup lengkap.

Gambar 3.15 Rumah Makan Bu Rudy, yang merupakan salah satu sarana perdagangan dan jasa yang ramai dikunjungi, Jl. Dr. Moestopo

3. Kualitas infrastruktur jalan yang cukup baik juga menjadi potensi dari wilayah Kelurahan Mojo ini. Cukup baiknya kualitas infrastruktur jalan membuat para masyarakat dapat melalui jalan-jalan di wilayah ini dengan mudah.

4. Tersedianya sebuah supermarket yang merupakan salah satu tempat perbelanjaan yang dapat dikatakan cukup lengkap, yaitu “Super Indo” di Kelurahan Mojo, menambah jumlah potensi yang ada di wilayah ini. Tepatnya di Jalan Dr. Moestopo terdapat sebuah Super Indo yang ramai pengunjung. Lengkapnya barang yang dijual merupakan alasan mengapa masyarakat lebih memilih Super Indo sebagai tempat untuk berbelanja. Selain itu, letak dari Super Indo yang strategis dan mudah dijangkau juga menambah alasan mengapa masyarakat lebih memilih berbelanja di tempat ini. Karena masyarakat tidak perlu pergi ke Giant ataupun mall-mall besar lainnya yang letaknya lebih jauh untuk berbelanja.

Gambar 3.16 SPBU Mojo yang merupakan salah satu sarana jasa

di Kelurahan ini, Jl. Dr. Moestopo

Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014

Gambar 3.17 Deretan pedagang kaki lima yang merupakan salah satu sarana perdagangan di Kelurahan Mojo, di Jl. Dr.

Moestopo Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan,

2014

Gambar 3.18 Infrastruktur jalan Kelurahan Mojo yang cukup baik, Jl. Raya Dharmahusada Indah

Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014

Gambar 3.19 Supermarket Super Indo yang terdapat di Kelurahan Mojo, Jl. Dr. Moestopo

b. Sarana Kebudayaan, Rekreasi, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

1. Tersedianya jalur hijau di tengah jalan-jalan yang terdapat di wilayah Kelurahan Mojo. Dengan terdapatnya jalur hijau di tengah jalan-jalan di wilayah ini, dapat mengurangi tingkat polusi udara yang ada. Karena dapat kita ketahui bersama bahwa wilayah Kelurahan Mojo dapat dikatakan cukup padat dan ramai dilalui kendaraan-kendaraan bermotor setiap harinya. Sehingga, keberadaan jalur hijau di tengah jalan-jalan ini sangat membantu mengurangi polusi udara yang dihasilkan kendaraan-kendaraan bermotor yang melalui jalan-jalan tersebut.

2. Pengelolaan jalur hijau di tengah jalan-jalan yang terdapat di Kelurahan Mojo ini dapat dikatakan baik. Pohon-pohon dan tanaman-tanaman yang terdapat di jalur hijau tersebut dirawat dengan baik. Hal itu terlihat dari bersih dan rapinya jalur hijau tersebut. Selain itu, pohon-pohon dan tanaman-tanaman yang terdapat di jalur hijau tersebut juga tumbuh dengan baik. Tidak ada pohon ataupun tanaman yang kekeringan atau tidak terawat. Tidak ada pohon ataupun tanaman yang gundul. Semua pohon dan tanaman terlihat hijau dan segar. Sehingga keberadaan jalur hijau ini juga menambah suasana rindang di wilayah ini.

3. Terdapatnya sarana rekreasi berupa gedung olahraga yang cukup besar juga merupakan suatu potensi dari Kelurahan Mojo. Sebuah gedung olahraga yang terdapat di Jalan Dharmahusada ini sangat ramai dikunjungi masyarakat. Lengkapnya fasilitas

Gambar 3.20 Jalur hijau di sepanjang Jl. Raya Dharmahusada Indah

Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014.

Gambar 3.21 Pengelolaan jalur hijau yang baik, di Jl. Raya

Dharmahusada Indah dan Jl. Dr. Moestopo

dikunjungi. Mulai dari fasilitas bulu tangkis, kolam renang serta tennis tersedia di gedung ini. Sehingga, masyarakat tidak perlu mengunjungi tempat yang terdapat kolam renangnya, kemudian ke tempat bulu tangkis, lalu ke tempat bermain tennis yang berada di lain tempat dan harus ditempuh dengan kendaraan. Cukup dengan mengunjungi satu destinasi tempat olahraga saja, masyarakat dapat menggunakan berbagai fasilitas olahraga yang disediakan gedung olahraga ini.

Gambar 3.22 Gedung Olahraga yang merupakan sarana rekreasi di Kelurahan Mojo

3.4.2 Permasalahan

Walaupun sarana perdagangan dan jasa serta sarana kebudayaaan, rekreasi, dan RTH di wilayah Kelurahan Mojo ini memiliki beberapa potensi, timbulnya berbagai permasalahan pun juga tidak dapat dipungkiri. Beberapa permasalahan yang muncul tersebut, antara lain :

a. Sarana Perdagangan dan Jasa

1. Sempitnya beberapa infrastruktur jalan yang ada di wilayah Kelurahan Mojo, seperti di Jalan Jojoran I. Padahal seperti yang kita ketahui, bahwa hampir di sepanjang Jalan Jojoran I banyak kita jumpai berbagai sarana perdagangan dan jasa, seperti warung makan, toko klontong, minimarket, pedagang kaki lima, jasa potong rambut, jasa percetakan, jasa laundry, dan lain-lain. Mayoritas dari sarana-sarana perdagangan dan jasa tersebut merupakan usaha dari warga setempat yang dibuka di teras-teras rumah warga tersebut. Namun, banyaknya jumlah sarana perdagangan dan jasa tersebut tidak diimbangi dengan infrastruktur jalan yang ada di Jalan Jojoran I, sehingga sering kali terjadi kemacetan akibat banyaknya kendaraan bermotor yang melalui jalan tersebut. Apalagi, adanya sarana pendidikan di Jalan Jojoran tersebut, sehingga di jam-jam tertentu timbul kemacetan.

2. Kurang tersedianya lahan parkir di depan sarana-sarana perdagangan dan jasa tersebut. Apabila kita lihat di Jalan Jojoran I, kurangnya lahan parkir tersebut diakibatkan karena sempitnya jalan yang ada di Jalan Jojoran I. Sehingga, masyarakat yang hendak mengunjungi sarana perdagangan dan jasa tersebut memakan badan jalan untuk memarkir kendaraannya.

Gambar 3.24 Gedung Olahraga yang merupakan sarana rekreasi di Kelurahan Mojo

3. Walaupun kualitas infrastruktur jalan yang ada di wilayah Kelurahan Mojo dapat dikatakan cukup baik, namun masih ada beberapa titik jalan yang kualitasnya kurang baik. Seperti yang kita lihat di Jalan Dharmahusada Dalam masih saja ada jalan-jalan yang berlubang, sehingga itu sangat membahayakan pengguna jalan. Karena apabila musim hujan datang, jalan-jalan yang berlubang tersebut dapat tergenang air dan akhirnya dapat menimbulkan banjir. Dan apabila timbul banjir, dapat dipastikan pula tingkat kecelakaan di wilayah ini akan meningkat akibat tidak terlihatnya jalan-jalan yang berlubang yang tergenang air.

4. Tidak tersedianya tempat untuk menampung pedagang kaki lima, seperti dibidang kuliner berupa Pujasera. Karena di Kelurahan Mojo banyak terdapat penjual-penjual makanan yang berjejeran di sepanjang jalan wilayah ini. Apabila disediakan sarana perdagangan seperti Pujasera, penjual-penjual makanan tersebut mendapatkan tempat berjualan yang lebih baik. Selain itu, pedagang-pedagang makanan kaki lima yang tempat berjualannya kurang layak dapat berjualan di Pujasera ini. Sehingga nantinya, masyarakat dapat mengunjungi satu destinasi tempat makan yang menyediakan berbagai macam makanan.

Gambar 3.25 Kurang tersedianya lahan parkir di Kelurahan Mojo

Sumber : Data primer berupa hasil survei lapangan, 2014

Gambar 3.26 Kualitas infrastruktur jalan yang kurang baik di beberapa titik

b. Sarana Kebudayaan, Rekreasi, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

1. Kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa taman dengan lingkup kelurahan di wilayah ini. Walaupun kualitas dan ketersediaan jalur hijau di wilayah ini sudah baik, namun jumlah RTH di wilayah ini dapat dikatakan masih kurang. RTH yang dimaksud di sini seperti sebuah taman kota. Karena dengan padatnya aktivitas serta tingginya mobilitas di wilayah ini, RTH sangat diperlukan. Selain itu, RTH juga dapat dijadikan sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat.

2. Kurang tersedianya sarana rekreasi di wilayah Kelurahan Mojo. Di wilayah ini, sarana rekreasinya hanya terdiri atas gedung olahraga yang cukup besar dan lengkap. Karena apabila terdapat sarana rekreasi selain gedung olahraga, kebutuhan masyarakat akan sarana rekreasi akan terpenuhi serta masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk mencari sarana rekreasi.

Dalam dokumen IDENTIFIKASI PENYEDIAAN SARANA DAN PRASA (Halaman 27-35)

Dokumen terkait