• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.4 POTENSI EKONOMI METIL ESTER DARI CPO LOW GRADE

CPO merupakan salah satu komoditi yang menarik untuk dikembangkan penggunaannya. Selain menarik, komoditi ini memiliki kecenderungan peningkatan produksi setiap tahunnya, khususnya di Indonesia. Data produksi CPO Indonesia dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Data produksi CPO Indonesia [10]

Tahun Produksi CPO (ton)

2008 17.539.788

2009 19.324.294

2010 21.958.120

2011 23.096.541

2012 23.521.071

Salah satu produk turunan dari pengolahan CPO adalah biodiesel (dalam bentuk metil ester). Produksi biodiesel nasional juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Data produksi, ekspor, dan konsumsi biodiesel (103 kiloliter) [35]

No. Uraian 2009 2010 2011 2012

1 Total produksi 330 740 1.450,118 1.654,20

2 Ekspor 204 563 1.091,306 984,862

3 Konsumsi 60 220 358,812 669,398

Dalam jumpa pers GAPKI awal tahun 2013, Joko Supriyono selaku Sekretaris Jendral Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), mengatakan bahwa ada dua keuntungan yang diperoleh dalam pemakaian biodiesel; pertama, konsumsi CPO akan dapat meningkat melalui pertumbuhan penggunaan biodiesel. Rata-rata konsumsi CPO di dalam negeri mencapai 7 juta ton per tahun. Manfaat lain, kata Joko Supriyono, pemerintah dapat mengurangi impor minyak mentah lewat peningkatan campuran biodiesel. Seiring dengan peningkatan produksi CPO nasional tahun ini, maka akan lebih tepat apabila industri biodiesel menyerap minyak sawit dalam negeri [35].

Sejalan dengan hal tersebut, perlu adanya pengembangan teknologi yang berkaitan dengan produksi biodiesel, termasuk di dalamnya adalah variasi bahan baku yang digunakan. Salah satu bahan baku yang dapat diproses menjadi biodiesel (metil ester) adalah CPOlow grade yang memiliki nilai ALB tinggi. Secara informal, diperoleh informasi bahwa setiap 10 ton CPO yang diproduksi per hari, setidaknya akan dihasilkan pula ± 40 kg CPOlow grade (± 0,4% dari CPOhigh grade). Jika diasumsikan persentase tersebut dapat digunakan secara umum untuk produksi CPO nasional tahun 2012 (23.521.071 ton), maka setidaknya ada ± 94.084,28 ton potensi bahan baku biodiesel yang berasal dari CPOlow grade.

Karena memiliki potensi yang cukup baik, perlu dilakukan kajian ekonomi terhadap hal ini. Namun, dalam tulisan ini hanya akan dilakukan kajian ekonomi secara sederhana. Sebelum melakukan kajian tersebut, perlu diketahui harga bahan baku yang digunakan dalam produksi dan harga jual biodiesel (metil ester). Berikut ini adalah harga bahan baku dan produk.

Harga CPOLow Grade = Rp 2.500/ kg (berdasarkan informasi yang bersifat informal)

Harga CH3OH = Rp 8.000/ liter = Rp 10.127/ kg [4] Harga LiNO3 = Rp 22.000/ kg [3]

Harga CaO = Rp 1.500/ kg [3]

Harga H2O = Rp 2.500/ kg [3] Harga Metil Ester = Rp 11.000/ kg [5]

Dalam penelitian yang telah dilakukan, perolehan metil ester terbaik adalah sebesar 90,88% (Li/CaO 1%). Pada penelitian Herawan (2008), penggunaan katalis CaO pada transesterifikasi CPO memberikan hasil 78,90% metil ester. Berdasarkan kedua hasil penelitian tersebut, dilakukan kajian ekonomi dan hasilnya dibandingkan.  Biaya bahan baku proses utama:

Biaya pembelian CPOlow grade = (0,3 kg)(Rp 2.500/ kg) = Rp 750,- Biaya pembelian CH3OH = (0,135 kg)(Rp 10.127/ kg) = Rp 1.373,-  Biaya bahan baku pembuatan katalis Li/CaO:

Biaya pembelian LiNO3 = (0,0012 kg)(Rp 22.000/ kg) = Rp 26,- Biaya pembelian CaO = (0,01 kg)(Rp 1.500/ kg) = Rp 15,- Biaya pembelian H2O = (0,06 kg)(Rp 2.500/ kg) = Rp 150,-

 Maka, total harga pembelian bahan baku adalah Rp 2.314,- (katalis Li/CaO) dan Rp 2.288,- (katalis CaO)

 Harga biodiesel (ME) adalah Rp 11.000/kg.

Perolehan ME terbaik pada penelitian = 90,88% (katalis Li/CaO 1%). Perolehan ME oleh Herawan (2008) = 78,90% (katalis CaO).

Harga jual ME = (90,88 %)(0,3 kg)(Rp 11.000/ kg) = (0,27 kg)(Rp 11.000/ kg) = Rp 2.999,- (katalis Li/CaO) Harga jual ME = (78,90 %)(0,3 kg)(Rp 11.000/ kg) = (0,23 kg)(Rp 11.000/ kg) = Rp 2.604,- (katalis Li/CaO)

 Daya listrik digunakan untuk beberapa alat proses, yaitu: oven, furnace, stirrer, reaktor, dan centrifuge. Sedangkan tarif dasar listrik untuk industri dengan kapasitas 1.300 VA adalah Rp 886,- per kWh [12].

Tabel 2.4 Perhitungan biaya listrik alat proses penelitian

Alat Kapasitas maks. (kg) Daya (kW) Waktu (jam) Tarif per kWH (Rp) Biaya (Rp) Oven 90,00 [8] 1,40 [8] 14,00 866,- 17.366,- Furnace 80,00 [6] 2,40 [6] 4,00 866,- 8.506,- Stirrer 10,00 [11] 1,07 [11] 2,00 866,- 1.896,- Reaktor 5,00 [9] 2,80 [9] 3,50 866,- 8.683,- Centrifuge 1,50 [2] 1,65 [2] 0,33 866,- 487,-

Total biaya listrik 36.937,-  Perhitungan nilai keuntungan produksi metil ester adalah sebagai berikut.

Nilai keuntungan produksi = Harga jual – (Biaya bahan + Biaya Listrik) Nilai keuntungan produksi = Rp 2.999,- – Rp (2.314,- + 36.937,-)

= – Rp 36.252,- (katalis Li/CaO) Nilai keuntungan produksi = Rp 2.604,- – Rp (2.288,- + 36.937,-)

= – Rp 36.621,- (katalis CaO)

Dari analisa biaya produksi metil ester dapat dilihat bahwa proses transesterifikasi belum mampu memberikan nilai tambah maka dilakukan simulasi sederhana terhadap kajian ekonomi untuk mengetahui kapasitas produksi minimal. Berdasarkan hasil simulasi, bahan baku CPOlow grade minimal diperkirakan 90,00 kg dan hasilnya ditunjukkan oleh tabel 2.5, 2.6 dan 2.7.

Tabel 2.5 Perhitungan biaya bahan baku pada simulasi

Bahan Massa (kg) Biaya

satuan (Rp)

Biaya (Rp)

Li/CaO CaO Li/CaO CaO

CPOlow grade 90,00 90,00 2.500,- 225.000,- 225.000,- Metanol 40,66 40,66 10.127,- 411.752,- 411.752,-

LiNO3 0,36 - 22.000,- 7.917,- -

CaO 3,00 3,00 1.500,- 4.500,- 4.500,-

H2O 18,00 18,00 2.500,- 45.001,- 45.001,-

Total biaya pembelian bahan 694.170,- 686.252,- Tabel 2.6 Perhitungan biaya listrik alat proses pada simulasi

Alat Kapasitas maks. (kg) Daya (kW) Waktu (jam) Tarif per kWH (Rp) K)* Biaya (Rp) Oven 90,00 [8] 1,40 [8] 14,00 866,- 1,00 17.366,- Furnace 80,00 [6] 2,40 [6] 4,00 866,- 1,00 8.506,- Stirrer 10,00 [11] 1,07 [11] 2,00 866,- 2,14 4.050,- Reaktor 5,00 [9] 2,80 [9] 3,50 866,- 26,58 230.804,- Centrifuge 1,50 [2] 1,65 [2] 0,33 866,- 61,50 29.969,-

Total biaya listrik 290.694,- )* K adalah faktor kali perhitungan biaya listrik alat sebagai asumsi bahwa daya listrik yang dibutuhkan akan bertambah dengan meningkatnya kapasitas produksi.

Tabel 2.7 Perhitungan kajian ekonomi pada simulasi

Kajian ekonomi Penggunaan katalis

Li/CaO CaO

Biaya pembelian bahan baku (Rp) 694.170,- 686.252,-

Biaya listrik (Rp) 290.694,- 290.626,-

Total biaya (Rp) 984.864,- 976.878,- Harga jual produk ME (Rp) 899.732,- 781.110,-

Nilai keuntungan (Rp) – 85.132,- – 195.768,- Dari hasil simulasi sederhana lanjutan, kedua proses belum mampu memberikan nilai keuntungan. Kemudian, dilakukan simulasi sederhana lanjutan dengan menaikkan harga jual metil ester menjadi Rp 12.050/ kg (di atas harga pasaran) untuk mengetahui hubungan antara nilai keuntungan dan bahan baku CPOlow grade

Gambar 2.7 Simulasi bahan baku CPOlow grade terhadap nilai keuntungan

Gambar 2.7 menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara nilai keuntungan yang diperoleh dan bahan baku CPOlow grade yang digunakan dalam produksi biodiesel (metil ester) yang menggunakan katalis Li/CaO. Melalui simulasi sederhana, dengan menggunakan 500 kg CPOlow grade, akan diperoleh nilai keuntungan sebesar Rp 116.499,-. Nilai keuntungan ini semakin meningkat dengan bertambahnya bahan baku CPOlow grade yang digunakan. Dengan menggunakan 1.000 kg CPOlow grade, akan diperoleh nilai keuntungan sebesar Rp 241.504,-.

Gambar 2.7 juga menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik antara nilai keuntungan yang diperoleh dan bahan baku CPOlow grade yang digunakan dalam produksi biodiesel (metil ester) yang menggunakan katalis CaO. Melalui simulasi sederhana, dengan menggunakan 500 kg CPOlow grade, akan diperoleh nilai keuntungan sebesar – Rp 560.662,-. Nilai keuntungan ini semakin meningkat dengan bertambahnya bahan baku CPOlow grade yang digunakan. Dengan menggunakan 1.000 kg CPOlow grade, akan diperoleh nilai keuntungan sebesar – Rp 1.112.818,-.

Dari kajian ekonomi secara sederhana di atas, biodiesel (metil ester) yang dihasilkan melalui proses transesterifikasi dan menggunakan katalis Li/CaO lebih ekonomis dibandingkan dengan biodiesel (metil ester) yang dihasilkan melalui proses transesterifikasi dan menggunakan katalis CaO jika harga jual metil ester dinaikkan menjadi Rp 12.050/ kg. Oleh karena itu, produksi komersial biodiesel (metil ester) menggunakan CPOlow grade dan katalis Li/CaO layak untuk dipertimbangkan. -1.200.000 -700.000 -200.000 300.000 0 200 400 600 800 1.000 Nilai K eu n tun gan (R p )

Bahan Baku CPO low grade (kg)

BAB III

Dokumen terkait