B. Peta dan Potensi Alam Pada Jalur Wisata
2. Potensi Wisata Pada 60 Hours Track
Jalur 60 jam ini memiliki jarak tempuh sejauh 4,3 kilometer dengan lama perjalanan sekitar 60 jam. Pada jalur wisata 60 jam ini awal track dimulai dari Namo Tangkahan (Gambar 26) yang dapat ditemui setelah berjalan selama 1 jam dari Visitors Center. Perjalanan menuju Namo Tangkahan ini melewati Conservation Respon Unit (CRU) dan menyebrangi Sungai Batang Serangan. Perjalan jalur wisata ini menghabiskan waktu 3 hari 2 malam untuk sampai kembali ke Visitors Center. Dalam hal ini wisatawan harus membawa Forest
Ranger Guide, Porter, makanan, matras, tenda, ban dan pelampung.
Gambar 26. Namo tangkahan
Sepanjang perjalanan wisatawan dapat menemukan berabagai keindahan alam seperti air terjun, goa, tebing batu, puncak panorama, dan anak sungai. Di tengah perjalanan menuju goa kambing wisatawan dapat menemukan aliran sungai buluh kecil (Gambar 27) yang disampingnya terdapat tebing batu setinggi 5 meter yang dihiasi oleh lumut hijau dan liana yang melilit dari atas sampai ke bawah tebing.
Panorama goa kambing (Gambar 28) merupakan potensi alam yang memiliki daya tarik tersendiri. Goa ini memiliki kedalaman 10-12 meter dan luas 10-14 m2. Langit-langit gua yang berdekatan dengan mulut gua memiliki ketinggian 3 meter, namun langit-langit bagian tengah cukup rendah yaitu 1 meter, kemudian tinggi bagian dalam < 1 meter. Gua ini kurang dimasuki cahaya dan lembab, kecuali pada bagian yang berdekatan dengan mulut gua. Air terjun dengan ketinggian 8 meter jatuh dari atap gua. Aliran air berupa pancuran keluar melalui celah batu langit-langit gua.
Gambar 28. Goa kambing
Tempat bermalam yang pertama berada sebelum Pilar Bukit Tempurung pada titik yang sangat strategis yaitu pada jalur lintas satwa (Gambar 29) sehingga wisatawan dapat melihat berbagi jenis burung, siamang, black gibbon, beruk dan kedih. Pemantauan satwa berupa burung dapat dilakukan pada pagi hari mulai jam 05.00 sampai dengan jam 07.00. Sedangkan untuk pemantauan siamang dan black
gibbon dilakukan pada jam 08.00 pagi.
Puncak panorama di jalur ini dinamakan Pilar Bukit Tempurung (Gambar 30) dikarenakan puncak bukit ini hanya seluas 4x4 meter. Dari atas puncak bukit
ini wisatawan dapat melihat bentangan alam Tangkahan dan sebuah tebing air terjun di sisi kanannya. Bukit Tempurung ini sangat cocok dijadikan tempat pemantauan kebakaran hutan karna dapat menajangkau sebagian besar kawasan hutan tangkahan. Menuruni Bukit Tempurung wisatawan disuguhkan dengan pemandangan tebing batu setinggi 15 meter (Gambar 31). Tebing batu ini dapat dijadikan objek untuk melakukan climbing rock atau Rafling. Tebing batu ini memiliki kemiringan hingga 90o.
Gambar 29.Titik pemantauan dan lokasi Camping Ground
Gambar 30. Pilar Bukit Tempurung
Gambar 31. Tebing batu (15m)
Pada akhir perjalanan darat wisatawan akan sampai pada anak sungai buluh kecil yang akan bermuara pada Sungai Batang Serangan. Perjalanan
sepanjang sungai ini juga menyuguhkan keindahan alam yang menarik seperti adanya selincir alur (Gambar 32) yang memiliki lantai batu yang datar. Sebelum sampai di Muara Kalimbalang, wisatawan akan menginap lagi pada satu titik yang dapat dijadikan Camping Ground (Gambar 33).
Gambar 32. Selincir alur
Gambar 33. Camping ground
Di Muara Kalimbalang (Gambar 34) wisatawan melakukan Tubing menggunakan ban selama 1 jam sampai ke Visitors Center. Sepanjang perjalanan selama tubing wisatawan disuguhkan keindahan Sungai Batang Serangan dengan beberapa titik jeram yang menantang dan paparan tebing di kiri kanan sungai yang sangat artistic (Gambar 35).
Gambar 34. Muara Kalimbalang
Gambar 35. Keindahan batuan di sepanjang Sungai Batang Serangan Koordinat potensi-potensi alam tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Potensi Kawasan Pada 60 Hours Track
Koordinat No Potensi
x Y Keterangan
1 Namo Tangkahan 396294.17 409734.19 Gambar 26
2 Aliran Sungai Buluh Kecil 395926.53 410093.90 Gambar 27
3 Goa Kambing 395345.66 410354.11 Gambar 28
4 Titik Pemantauan dan Lokasi Camping Ground
394972.92 410388.88 Gambar 29
5 Pilar Bukit Tempurung 394391.42 410310.85 Gambar 30
6 Tebing Batu (15 m) 394371.92 410246.39 Gambar 31
7 Selincir alur 395583.07 409571.10 Gambar 32
8 Camping Ground 395709.12 409534.96 Gambar 33
9 Muara Kalimbalang 395838.93 409536.56 Gambar 34
Potensi flora yang ditemukan sepanjang perjalanan pada jalur 60 jam ini sangat beragam. Banyak pohon-pohon berdiameter lebih dari 400 cm ditemukan di daerah ini, seperti jelutung, cengal, meranti batu, damar dan pohon lainnya. Pohon terbesar yang ditemukan yaitu Damar (Agathis alba) (Gambar 48) dengan lebar banir mencapai 4 m. Selain itu juga ditemukan berbagai tanaman unik
seperti tara langkup (Gambar 37) yang dijadikan alas makan pengganti piring bagi wisatawan dikarenakan luas permukaan daun ini sangat lebar. Terdapat pula tanaman hias yang indah dengan daun bercorak merah tua yang dinamakan bunga saroja (Gambar 36) oleh warga setempat.
Gambar 36. Tanaman Saroja (Angglonema Sp.)
Gambar 37. Tara Langkup
Di kawasan ini juga ditemukan berbagai jamur (Gambar 38 dan Gambar 42) unik yang tumbuh di tanah dan batang pohon yang tumbang dan pohon bunga bangkai (Gambar 54) yang akan berbunga setelah mati dan membusuk. Bunga bangkai yang ditemukan berjenis Amorphophallus campanulatus. Selain itu juga terdapat salak hutan (Gambar 53) yang dijadikan pakan bagi siamang, beruk dan mamalia hutan lainnya.
Gambar 39. Pohon jelutung (Dyera costulata)
Gambar 40. Pohon cengal (Hopea Sp.)
Gambar 41. Buah Sp.1
Gambar 43. Pohon Damar kaca (Shorea javanica)
Gambar 44. Pohon Gatgatan harimo (Vitis gracilis BL)
Gambar 45. Pohon Meranti batu (Shorea platyclados)
Gambar 47. Pohon Meranti batu kulit tipis (Shorea Sp.)
Gambar 48. Pohon Damar (Agathis alba)
Gambar 49. Pohon Berilang (Dipterocarpus Sp.)
Gambar 51. Jamur
Gambar 52. Ficus (Ficus Sp.)
Gambar 53. Salak hutan (Salacca affinis)
Gambar 55. Liana
Gambar 56. Pohon Lemak sawa
Gambar 57. Pohon Merbau (Intsia amboinensis)
Gambar 59. Lidah begu
Gambar 60. Ketok ring-ring
Potensi fauna yang ditemukan pada jalur 60 jam ini sangat banyak mulai dari burung, mamalia dan semut. Pada eksplorasi ini jenis fauna yang dapat dlihat secara langsung adalah burung rangkong (Gambar 61), black gibbon (Gambar 64), kedih (Gambar 63) dan beruk (Gambar 65). Untuk semut (Gambar 62), orangutan sumatera (Gambar 66), babi hutan (67), dan burung kuau (Gambar 68) hanya dapat diidentifikasi dari sarang dan jejak aktif yang ditinggalkan.
Gambar 62. Sarang semut
Gambar 63. Kedih (Macaca fascicularis)
Gambar 64. Black Gibbon (Symphalangus syndactylus)
Gambar 66. Sarang Orangutan Sumatera
Gambar 67. Jejak babi hutan
Gambar 68. Tempat bermain burung kuau
Untuk jenis burung masih banyak jenis yang belum bisa teridentifikasi dikarenakan keterbatasan jangkauan kamera dan pergerakan burung yang sangat cepat. Untuk koordinat fauna di atas dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 7. Potensi Flora Pada 60 Hours Track
Koordinat
No Nama Lokal
(Nama Latin) x y Keterangan
1 Seroja
(Angglonema sp.) 396155.34 409813.56 Gambar 36
2 Tara Langkup
- 396072.82 409896.09 Gambar 37
3 Jamur
(Ganoderma lucidum) 395055.72 410350.40 Gambar 38
4 Jelutung
(Dyera costulata) 395220.91 410454.61 Gambar 39
5 Cengal
(Hopea sp.) 395079.04 410356.55 Gambar 40
6 Buah sp.1
- 395079.04 410356.55 Gambar 41
7 Jamur
(Calvatia gigantia) 395055.72 410350.40 Gambar 42
8 Damar Kaca
(Shorea javanica) 394994.61 410388.34 Gambar 43
9 Gatgatan Harimo
(Vitis gracilis BL) 394956.01 410384.01 Gambar 44
10 Meranti Batu
(Shorea platyclados) 394749.44 410362.29 Gambar 45
11 Kruing
(Dipterocarpus haseltii) 394727.51 410354.35 Gambar 46
12 Meranti Batu Kulit Tipis
(Shorea sp.) 394612.49 410274.92 Gambar 47
13 Damar
(Agathis alba) 394371.92 410246.39 Gambar 48
14 Berilang
(Dipterocarpus sp.) 394374.29 410157.73 Gambar 49
15 Merilang
- 394393.56 410143.43 Gambar 50
16 Jamur
(Ganoderma lucidum) 394419.92 410112.67 Gambar 51
17 Ficus
(Ficus sp.) 394425.41 410108.28 Gambar 52
18 Salak Hutan
(Salacca affinis) 394461.40 410096.41 Gambar 53
19 Pohon Bunga Bangkai
(Amorphophallus campanulatus) 394468.80 410087.62 Gambar 54
20 Liana
- 394667.09 409858.91 Gambar 55
21 Lemak Sawa
- 394733.84 409860.07 Gambar 56
22 Merbau
(Intsia amboinensis) 394751.27 409852.30 Gambar 57
23 Tangkih (Euphorbiaceae sp.) 395085.93 409815.71 Gambar 58 24 Lidah Begu - 395090.90 409807.51 Gambar 59 25 Ketok Ring-ring - 395156.67 409790.51 Gambar 60
Tabel 8. Potensi Fauna Pada 60 Hours Track
Koordinat
No Nama Lokal
(Nama Latin) x y Keterangan
1 Burung Rangkong
Rhinoceros hornbill 394972.92 410388.88 Gambar 61
2 Semut
- 395158.20 410391.22 Gambar 62
3 Kedih
Macaca fascicularis 394986.28 410356.83 Gambar 63
4 Black Gibbon
Symphalangus syndactylus 394972.92 410388.88 Gambar 64
5 Beruk
Macaca nemestrina 394869.38 410398.09 Gambar 65
6 Orangutan Sumatera
Pongo abelii 394462.13 410310.31 Gambar 66
7 Babi Hutan
Sus verucosus 394461.40 410096.41 Gambar 67
8 Burung Kuau