• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRODUKSI

3.1. Proses Kerja Produser

3.1.1. Pra Produksi

Produksi program dokumenter televisi yang penulis buat ini melewati berbagai proses mulai dari mengumpulkan ide bersama tim, sebuah tim juga di bentuk dengan banyak proses hingga terbentuklah sebuah tim yang di sepakati bersamahingga menentukan tema. Dan akhirnya penulis dan tim sepakat untuk memproduksi sebuah program dokumenter televisi dengan mengambil tema potret/biografi dan judul program ―Mas Kliwon Suraksohargo‖. Dari program ini banyak kegiatan yang penulis lakukan khususnya pada tahap pra produksi.

Menurut Gerzon R Ayawaila (2008:85) Tahapan Pra produksi merupakan tahapan kerja terpenting atau utama dalam setiap produksi film, juga televisi, baik fiksi maupun dokumenter. Produksi film mampu berjalan lancar dan sukses karena berangkat dari persiapan produksi yang mantap. Setiap permasalahan harus

48

diselesaikan dulu pada tahap pra produksi. Idealnya, pelaksaan pra produksi minimal membutuhkan waktu 2 bulan. Dalam tahap ini segala persoalan administrative maupun kreatif disiapkan. Untuk produksi dokumenter, tahap pra produksi lebih banyak menyita waktu untuk riset.

Tugas produser pada saat pra produksi yaitu membuat perencanaan jadwal produksi, membuat rencana anggaran produksi, mengkoordinasikan semua divisi-divisi produksi, mengebangkan konsep cerita yang akan diproduksi serta memperkirakan cara mengatasi masalah atau kendala yang akan menjadi penghambat jalan produksi nantinya.

Berkenaan dengan tugas produser, setiap produser memiliki cara yang berbeda-beda dalam menerjemahkan idenya sehingga penjadi penuturan suatu alur yang memiliki makna tertentu. Fachruddin (2012c:368).

Dalam proses produksi program televisi tahapan praproduksi ini sangat penting sebab pada tahapan inilah semua harus terlaksana dengan baik dan terperinci, menurut Wibowo (2007b:39) pada tahapan pra produksi meliputi tiga bagian yaitu :

1. Penemuan ide

Tahapan ini dimulai dengan menemukan ide atau gagasan membuat riset dan menulis naskah atau meminta penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi sebuah naskah.

2. Perencanaan

Pada tahapan perencanaan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan naskah, pemilihan lokasi dan crew. Selain estimasi

49

biaya, perencanaan biaya dan rencana alokasi merupakan baagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hati-hati dan teliti.

3. Persiapan

Di tahapan ini meliputi semua surat-menyurat, melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja yang sudah ditetapkan.

Setelah di temukan sebuah ide maka tema dan judul program ditentukan, penulis sebagai produser dituntut untuk bisa membuatnya dalam sebuah karya dengan baik dan tersusun sesuai dengan apa yang diharapkan. Produser menyusun sebuah tim produksi, agar berjalannya dengan baik produser memilih tim produksidengan cermat yang memiliki kemampuan yang baik di bidangnya. Adapun jobdesk yang akan memproduksi program dokumenter televisi ini diantaranya, penulis sebagai produser dan lainnya sutradara, penulis naskah, camera person , dan penyunting gambar.

Riset, kegiatan yang paling penting untuk pembuatan program dokumenter televisi, produser menentukan tanggal riset dan melakukannya bersama tim. Dan riset pun dilakukan di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terhadap subyek yang ada kaitannya dengan tema dan judul program yang penulis buat. Hasil dari riset tersebut penulis bersama tim menemukan subyek yang cocok untuk program yang penulis buat yaitu juru kunci merapi.

50

Menentukan narasumber, penulis berkoordinasi bersama sutradara dan penulis naskah untuk menentukan yang akan menjadi narasumber dalam program dokumenter televisi yang penulis buat dengan subyek juru kunci merapi.

Hingga memutuskan yang menjadi narasumber diantaranya, Pak Asih sebagai Pengirit Juru Kunci Merapi.

Meeting crew, sebagai produser dari tim produksi ini, penulis selalu mengadakan pertemuan dengan tim produsksi agar saling mengusulkan pendapat dan ide kreatifnya masing-masing dalam teknis dan estetis. Juga bisa terjalinnya kekompakan dalam sebuah tim produksi.

Menentukan budgeting. Pentingnya biaya dalam pembuatan karya untuk menentukan karya ini dibuat atau tidak. Produser membuat tentang rincian biaya mulai dari pra produksi hingga pasca produksi. Adapun anggaran dana yang diperoleh dari semua crew bertotal Rp. 13.480.000 (Tiga Belas Juta Empat Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah.)

Pembuatan shooting schedule, sebagai produser yang bertanggung jawab untuk menentukan waktu produksi, penulis menentukan dan memberikan waktu produksi selama tujuh hari yang dilakukan di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Diantaranya penulis membagi waktu pengambilan gambar, wawancara, sampai istirahat penulis menyusunnya dengan baik.

51 3.1.2. Produksi

Produksi merupakan tahap eksekusi, dimana hal-hal yang telah direncanakan pada tahap pra-produksi mulai dijalankan. Gambar direkam sesuai dengan ide cerita yang telah dibuat. Editing dilakukan setelah gambar direkam sesuai keperluan, kemudian digabungkan untuk membuat sebuah sekuens gambar sebagai tahapan editing awal.

Setelah proses praproduksi penulis dan timproduksi melanjutkan proses produksi dan didalam sebuah proses produksi program dokumenter televisi ini hal apapun bisa saja terjadi. Di dalam buku Supriyadi dkk (2014:91) pada tahapan produksi penulis selaku produser harus memastikan beberapa hal :

1. Memastikan jalanya produksi dan mengkontrolnya agar berjalan sesuai dengan rencana, penulis sebagai produser akan memastikan berlangsungnya proses produksi dengan baik agar semua sesuai dengan konsep yang telah di rencanakan agar dapat mendapatkan hasil yang sesuai.

2. Selalu berkoordinasi dengan semua anggota tim, penulis selaku produser akan selalu berkomunikasi dengan semua anggota tim agar proses produksi dapat di pastikan berjalan dengan baik.

Pada saat produksi berlangsung penulis memang tidak banyak berperan namun dalam produksi program dokumenter televisi ini penulis sebagai produser harus bisa mengawasi jalannya produksi dan mengantisipasi hal-hal yang tidak

52

diinginkan agar produksi dapat berjalan dengan baik, penulis akan mempersiapkan segala persiapannya dengan matang pada saat di lokasi shooting mulai dari diskusi sebelum melakukan shooting, mempersiapkan segala keperluan yang di butuhkan pada saat shooting dan selalu berkomunikasi dengan semua tim pada saat berjalannya proses produksi hingga akhir. Karena dalam bukunya Supriyadi dkk (2014:49) menyatakan bahwa ―Produser, orang yang bertanggung jawab atas detail produksi dari awal hingga akhir produksi dalam memanage produksi‖.

Dokumen terkait