• Tidak ada hasil yang ditemukan

Praktik Pengelolaan Human Relations Setelah Adanya Penggantian Sumber Daya Manusia dengan Teknologi Mesin

2. Triangulasi Teori

4.1 Hasil Penelitian

4.1.3 Deskripsi Temuan Penelitian

4.1.3.1 Praktik Pengelolaan Human Relations Setelah Adanya Penggantian Sumber Daya Manusia dengan Teknologi Mesin

Sumber daya manusia pada suatu perusahaan atau organisasi merupakan bagian penting dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut. Sumber daya manusia merupakan suatu rancangan berbagai sistem formal dalam perusahaan maupun organisasi yang berfungsi untuk menjaga agar penggunaan bakat dan minat manusia dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan tersebut secara efektif dan efisien (Mathis & Jackson, 2017). Pada era industrialisasi yang serba hi-tech ini, semua kegiatan yang berhubungan dengan manusia telah berubah secara bertahap dari yang tradisional kearah yang modern.

Perubahan tersebut dapat dilihat dengan berkembangnya teknologi yang semakin cepat dan setiap pencapaian suatu kegiatan ditentukan oleh teknologi. Penggunaan mesin saat ini sudah mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik dalam industri maupun dalam kegiatan sehari-hari. Penggunaan mesin dapat menolong kegiatan atau pekerjaan manusia agar lebih efisien dalam waktu penyelesaiannya, serta mengurangi resiko tingkat kecelakaan kerja. Beberapa pekerjaan manusia yang sering menggunakan bantuan mesin masuk kategori pekerjaan yang sulit, berbahaya dan berulang-ulang karena membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi.

Semakin banyak teknologi mesin digunakan tentu saja semakin mengurangi sumber tenaga manusia yang dibutuhkan, dalam hal ini jumlah karyawan. Walaupun demikian komunikasi antar karyawan ataupun karyawan dengan atasan tentu saja perlu pengelolaan dengan baik. Human Relations merupakan komunikasi yang meyakinkan antara satu manusia dengan manusia lainnya yang membuat kebahagiaan dan kepuasan antara dua pemain, dalam semua keadaan dalam semua masalah sehari-hari baik dilingkungan pekerjaan maupun diluar pekerjaan (Pasha & Suherman, 2017:38). Pengelolaan Human

Relations yang berjalan dengan baik menjadi penting, seperti yang terdapat di PT. Pindad (Persero) Bandung.

Dengan demikian mampu peneliti ungkapkan berdasarkan pertanyaan yang telah peneliti ajukan terhadap informan. Pertanyaan yang peneliti ajukan adalah “Bagaimana kondisi psikologis dan sosiologis karyawan setelah sumber daya manusia di ganti oleh teknologi mesin?

Bapak H. Komarudin sebagai informan memberikan penjelasan sebagai berikut :

“Sebetulnya begini kalau yang namanya mesin ini kan bukan diawal revolusi industry, Pindad itu dari awal berdiri pun sudah banyak mesin, hanya mungkin manual ke CNC (Computer Numerical Control) kan gitu, itu mungkin dengan system mesin baru. Lebih ke digital jadi mesinnya jadi mesin digital, Sehingga ada beberapa pekerjaan yang harusnya di kerjakan oleh 1 operator. Alasannya 1, karena system udah digital, jadi tinggal di program mesinnya akan jalan sesuai perintah nya dengan programnya. Contoh : mesin produksi yang tadinya membuat 1 komponen itu oleh 5/3 mesin sekarang dikerjakan oleh 1 mesin. Dan sudah langkah terakhir & pengerjaannya lebih cepat, sehingga secara SDM akan lebih sedikit” (Wawancara, 25 Mei 2022)

“Kondisi psikologis secara alami nya si SDM itu pertama di tuntut untuk mengembangkan kemampuan, mengoprasikan mesin digital atau mesin CNC. Yang kedua ketika mereka tidak beradaptasi dengan system mesin baru mereka di alih fungsikan ke bagian yang sesuai dengan kemampuan dasarnya/keterampilannya/kompetensinya. Psikologis nya otomatis bahwa SDM tersebut akan mengalami beberapa tahap pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dalam pengoperasian mesin digital. Tahap pelatihannya CNC, dan itu yang melatih juga yang dari principal produknya. Contoh produk nya dari produsen mesin. Secara bertahap dia akan mengalihkan/membuat ilmu & pengetahuannya tentang pengoperasian mesin CNC (Wawancara, 25 Mei 2022)

Bapak Rifki Rahman Taufik sebagai informan yang berposisi sebagai operator, menambahkan mengenai kondisi psikologis dan sosiologis karyawan setelah sumber daya manusia di ganti oleh teknologi mesin:

“Kondisi psikologis dan sosiologis di PT. Pindad menjadi baik karena kondisi di lapangan setelah adanya penggantian sumber daya manusia ke teknologi mesin menjadikan pekerjaan menjadi lebih ringan dan efisien. Serta memudahkan proses produksi lebih cepat,tetap,aman dan menghasilkan produk yang lebih detail.” (Wawancara, 31 Mei 2022) Berdasarkan ungkapan kedua informan tersebut di atas, maka dapat dijelaskan bahwa kondisi psikologis dan sosiologis karyawan setelah sumber daya manusia di ganti oleh teknologi mesin menjadikan karyawan dituntut untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan dan kompetensi untuk mengoperasikan mesin yang menjadi tanggung jawabnya melalui beberapa pelatihan yang diberikan, walaupun ada konsekuensi jika tidak bisa beradaptasi dengan teknologi tersebut akan di mutasi atau dipindahkan ke bagian yang sesuai dengan kemampuannya. Secara keseluruhan kondisi psikologis dan sosiologis karyawan menjadi meningkat dengan baik dikarenakan pekerjaan menjadi lebih ringan tidak mengandalkan fisik, efisien dan produksi dapat lebih meningkat dengan kualitas yang baik.

Pada suatu organisasi/perusahaan titik sentral pelaksanaan Human Relations adalah karyawan, tuntutan kegiatan human relations diantaranya memperhatikan dan memperlakukan manusia dari segala aspek kejiwaannya, dengan perkataan lain bahwa dalam setiap hubungan kerja yang terjadi maka hubungan tersebut harus senantiasa didasarkan pada aspek-aspek manusia dengan segala seginya. Untuk mempraktekkan human relations, seorang pemimpin perlu mempelajari sifat tabiat manusia yang menjadi bawahannya, para pemimpin perlu memahami mengapa para karyawan berbeda satu sama lain dalam sifat dan tingkah lakunya (Silaban, 2020).

Bagi perusahaan yang telah melaksanakan prinsip-prinsip human relations secara terus menerus, maka dapat dikatakan bahwa suasana keja akan semakin baik. Dengan jelas dapat dikatakan bahwa diterapkannya human relations dalam perusahaan akan membawa suatu perubahan baru yang dinikmaati bersama oleh semua anggota yang ada dalam perusahaan. Kegiatan human relations membawa angin segar dalam suasana kerja yang dapat mempengaruhi semangat kerja para karyawan menjadi produktif. Dengan kegiatan human relations akan terdapat akan tercipta hubungan kerja yang intim, akrab dan harmonis, semangat kerja bawahan dapat ditingkatkan dengan kegiatan human relations juga dapat memupuk kesadaran dan mentalitas karyawan dari yang malas menjadi rajin, yang jenuh menjadi penuh semangat, bawahan yang kurang loyal terhadap atasan dan pekerjaannya akan berubah menjadi bawahan yang penuh kesetian baik terhadap atasan dan semangat kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas.

Demikian juga dengan PT. Pindad (Persero) Bandung dalam penerapan praktik Human relations diwilayah kerjanya diharapkan dapat menciptakan susana yang kondusif. Dengan demikian peneliti berusaha untuk mengungkap seperti apa bentuk pengelolaan Human Relations di PT. Pindad (Persero) Bandung setelah pergantian sumber daya manusia dengan teknologi mesin.

Bapak H. Komarudin sebagai informan memberikan penjelasan mengenai bentuk pengelolaan Human Relations sebagai berikut :

“Ditingkatkan kemampuannya, bahwa manusia itu tidak ada yang bodoh

& tidak ada yang pinter. Kemampuan penguasaan teknologi ,makanya kita berdiri ada 1 departemen yang khusus melatih namanya learning center. Learning center itu melatih orang-orang untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan perusahaan..” (Wawancara, 25 Mei 2022)

Lebih lanjut Bapak H. Komarudin menambahkan mengenai bentuk Human Relation di PT. Pindad (Persero) Bandung.

“Learning Center juga tidak hanya melatih skill atau kemampuandalam mengoperasikan mesin ataupun pekerjaan, akan tetapi dari segi pelatihan pembentukan ttiem building...seperti bagaimana cara komunikasi antar karyawan ...karyawan dengan atasan ...yang tujuan untuk memotivasi karyawan PT. Pindad...”(Wawancara, 25 Mei 2022)

Rifki Rahman Taufik sebagai informan yang berposisi sebagai karyawan menambahkan.

“Lebih ke mengelompokkan suatu pekerjaan alias mesin produksi dengan team kerja yang kinerjanya sesuai dengan skill dan kemampuannya..” (Wawancara, 31 Mei 2022)

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa bentuk pengelolaan Human Relations di PT. Pindad (Persero) Bandung setelah pergantian sumber daya manusia dengan teknologi mesin lebih terfokus dengan menambah kemampuan kompetensi dan komunikasi antar karyawan dalam melakukan pekerjaan karyawannya yaitu dengan cara pelatihan di Learning Center serta melakukan pengelompokan tim kerja disesuaikan dengan kemampuan karyawannya, yang tujuan untuk memotivasi setiap karyawan dalam melakukan pekerjaan menjadi terus lebih baik.

Human Relations jika diterapkan dengan baik di suatu perusahaan ataupun organisasi, biasanya akan menimbulkan dampak yang positif khususnya bagi karyawan dan juga perusahaan akan berkembang dengan baik, dikarenakan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas yang menunjang untuk kemajuan perusahaan. Hal tersebut di ungkapkan oleh Bapak H. Komarudin bagaimana dampak pengelolaan Human Relations di PT. Pindad (Persero) Bandung terhadap karyawannya, seperti berikut ini:

“Dari segi hubungan antar karyawan dan karyawan dengan atasan terjalin komunikasi yang baik....seperti intruksi pimpinan terlaksana dengan baik...karyawan juga berani memberi masukan kepada pimpinan....dan dari segi krestifitas terus meningkat..” ”(Wawancara, 25 Mei 2022)

Lebih lanjut Bapak H. Komarudin menjelaskan dari segi skill atau kompetensi setiap karyawan terjadi persainagn yang positif, dimana hal tersebut sangat menguntungkan perusahaan.

“Akan terjadi kompetisi secara fair sesuai dengan kemampuan masing-masing sumber daya. Jadi, setelah dilatih kan tiap orang kan daya serap nya beda-beda.Terjadi kompetisi yang sehat”(Wawancara, 25 Mei 2022) Rifki Rahman Taufik sebagai informan yang berposisi sebagai karyawan menambahkan.

“Lebih menguntungkan karena suatu pekerjaan dikerjakan oleh suatu team akan menghasilkan hasil yang lebih maksimal” (Wawancara, 31 Mei 2022)

Kondisi karyawan PT. Pindad (Persero) Bandung setelah diterapkan pengelolaan Human Relations dari segi komunkiasi terus meningkat antar semua karyawan dengan ditunjukannya intruksi-intruksi pimpinan selalu dijalankan dengan tepat, komunikasi dengan atasan juga terjalin bagus dimana karyawanberani memberikan saran atau masukan kepada atasannya serta dari kompetensi juga tercipta kreatifitas yang positif dari karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

Secara keseluruhan praktik pengelolaan Human Realtions di PT. Pindad (Persero) Bandung setelah adanya penggantian sumber daya manusia dengan teknologi mesin secara psikologis dan sosiologis kondisi karyawan menjadi lebih baik dikarenakan pekejaan menjadi lebih ringan dan efisien, serta memudahkan proses produksi lebih cepat,tetap,aman dan menghasilkan produk yang lebih

detail. Karyawan dituntut untuk mengembangkan kemampuan pengoperasian mesin dari manual ke digital, dengan mengikuti program pelatihan di Learning center untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dari aspek hubungan karyawan dengan karyawan serta karyawan dengan atasan juga terjalin komunkiasi dengan baik yang ditunjukan dengan intruksi-intruksi pimpinan berjalan dengan baik, karyawan berani memberi saran dan masukan kepada pimpinannya, dan kreatifitas karyawan juga menjadi meningkat dalam hal pekerjaan.

4.1.3.2 Pertimbangan Karakteristik Karyawan dalam Penerapan Human

Dokumen terkait