• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.3 Saran Praktis

Sekolah Stella Maris Gading Serpong diharapkan dapat mengembangkan teknik penyebaran majalah Stemagz dengan lebih kreatif sehingga dapat lebih mudah diketahui eksistensinya oleh orang tua atau calon orang tua dengan menentukan penyebaran yang spesifik, misalnya seperti pada wilayah perumahan yang memungkinkan adanya anggota keluarga.

Majalah Stemagz juga memiliki beberapa artikel yang penuh dengan informasi edukasi. Akan lebih baik apabila artikel yang dicantumkan di majalah dapat dipraktekkan dalam kegiatan sehari-hari siswa-siswi di sekolah, seperti misalnya dengan membuat standar peraturan yang baik dalam hal pembelajaran, spiritualitas atau sikap terhadap parenting sehingga informasi dalam majalah tidak hanya sekedar informasi tulisan, namun juga menjadi ajaran penting dalam aktivitas sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

SUMBER BUKU:

Argenti, Paul A. 2016. Corporate Communication: Seventh Edition. New York: McGraw-Hill Education

Bivins, Thomas H. 2014. Public Relations Writing, Eight Edition. New York: McGraw-Hill Education.

Broom, Glen M. 2009. Effective Public Relations, Tenth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Broom, Glen M & Sha, Bey Ling. 2013. Effective Public Relations: Eleventh Edition. England: Pearson Education Limited.

Creswell, John W & Poth, Cheryl N. 2018. Qualitative Inquiry Research Design:

Choosing Among Five Approaches 4th Edition. United States: SAGE

Publication, Inc.

Denzin, Norman K & Yvonna S. Lincoln. 2005. The Sage Handbook of Qualitative

Research: Third Edition. United States: Sage Publications, Inc.

Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: ANDI.

Kriyantono, Rachmat. 2008. Public Relations Writing: Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat. Jakarta: Prenada Media Group.

Lattimore, Dan., Baskin, Otis., Heiman, Suzette T., Toth, Elizabeth L. 2007. Public

Relations: The Profession and The Practice. New York: McGraw-Hill

Education.

Newsom, Doug, Turk, Judy Vanslyke, Kruckeberg, Dean. 2010. This is PR: The

Realities of Public Relations, Tenth Edition. USA: Wadsworth Cengage

Learning.

Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Romli, Khomsahrial. 2016. Komunikasi Massa. Jakarta: PT Grasindo.

Smith, Ronald D. 2013. Strategic Planning For Public Relations: 4th Edition. New

York: Routledge.

Smith, Ronald D. 2009. Strategic Planning For Public Relations: 3th Edition. New York: Routledge.

Saebani, Beni Ahmad. 2017. Pedoman Aplikatif Metode Penelitian dalam Penyusunan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Pustaka Setia.

Seitel, Fraser P. 2011. The Practice of Public Relations:Eleventh Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Shimp, Terence A. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan Promosi: Edisi 8. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Yin, Robert K. 2003. Case Study Research Design and Methods: Third Edtition. United States: Sage Publications, Inc.

Yin, Robert K. 2012. Application of Case Study Research: 3th edition. United States: Sage Publications, Inc.

Yin, Robert K. 2011. Qualitative Research from Start to Finish. United States: The Guilford Press.

SKRIPSI:

Prihaniati, Annisa W. 2008. Kecenderungan Isi Majalah “Media Kominfo” Sebagai Majalah Internal Departemen Komunikasi dan Informatika.

Siregar, Suhartoni. 2009. Efektivitas Penggunaan Media Internal Majalah “Info BCA” Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan Halo BCA, PT. Bank Central Asia, Tbk.

Hartati, Muntia. 2017. Strategi Manajemen Redaksi Majalah Grazia Indonesia dalam Menghadapi Persaingan Industri Majalah Lisensi Asing.

SUMBER ONLINE:

Pratini, Tri. 2016. “Terpuruknya Kualitas Pendidikan di Indonesia”. Kompasiana. Di

akses pada 17 April 2018.

https://www.kompasiana.com/tripratini3/terpuruknya-kualitas-pendidikan-di-indonesia_56f0ddcc7097739808c6b62

Pingge, Delu. 2013. “Filsafat Ilmu: Pendekatan Post-Positivistik”. Kompasiana. Diakses 8 Mei 2018. https://www.kompasiana.com/delupingge/filsafat-ilmu-pendekatan-post-positivistik_552ad88af17e615848d6243

Sakti, Ardhina Trisila. 2017. “Persaingan Sekolah Semakin Sengit, Pemda Ingatkan Sekolah Harus Punya Brand”. Di akses pada 17 April 2018. http://bangka.tribunnews.com/2017/10/05/persaingan-sekolah-makin-sengit-pemda-ingatkan-sekolah-harus-punya-brand

Supriadi, Cecep. 2017. “Rencana Pemasaran adalah Kunci Meningkatkan Penjualan”. Di akses pada 18 April 2018. https://marketing.co.id/rencana-pemasaran-adalah-kunci-meningkatkan-penjualan/

Stella Maris School of Future Entrepreneurs. 2018. “About Us”. Di akses pada 15 April 2018. http://www.stella-maris.sch.id/

Stella Maris International Education. 2015. “Stella Maris Kembali Meraih

Penghargaan”. Di akses pada 5 Mei 2018.

Bersama Lisa Pitaloka selaku Marketing Communication sekolah Stella Maris Gading Serpong.

TRANSKRIP WAWANCARA – INFORMAN I

Nama : Metha Dewi

Jabatan : Public Relations dan Redaksi sekolah Stella Maris Gading Serpong

Tempat : Kantor Stella Maris School Serpong Tanggal : 4 Juni 2018

Waktu : 16.00 WIB

Jenis Wawancara : Via Email Keterangan:

P: Peneliti M: Metha Dewi

P: Apa alasan atau tujuan Stella Maris menerbitkan majalah Stemagz?

M: Selain sebagai pemberi informasi kegiatan-kegiatan sekolah yang dilakukan maupun prestasi yang diraih, juga sebagai salah satu media promosi sekolah untuk meningkatkan brand awareness di masyarakat.

P: Apakah konten/isi dari majalah Stemagz memang bertujuan untuk kegiatan promosi? Misalnya dari isi-isi artikelnya, sponsor iklan atau informasi lainnya. M: Konten dari Stemagz memang bertujuan salah satunya adalah untuk promosi

kepada masyarakat luas, dan juga sebagai media pemberi informasi kepada orang tua murid mengenai kegiatan sekolah sendiri.

P: Dalam pembuatan majalah Stemagz, apakah harus/perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan kepala sekolah atau yayasan atau kepala guru untuk memberikan arahan pembuatan majalah?

M: Tim redaksi berkolaborasi dengan unit akademik dalam memberikan update-update seputar kegiatan siswa yang sudah berjalan. Arahan tidak melalui head of school atau principal. Karena Stemagz sudah masuk bagian dari publisitas yang dipegang penuh oleh management, berbeda dengan Bulletin yang pengerjaannya memang disusun oleh unit akademik yang bersangkutan yang terbitnya biasanya dalam kurun waktu sebulan sekali.

P: Siapa target utama penyebaran majalah (orangtua/calon orangtua/siswa) dan selain orang tua, apakah juga disebarkan ke pihak luar lainnya? Isi pesan dalam majalah lebih bersifat informatif, edukatif atau promosi? Dalam jangka waktu berapa lama majalah diterbitkan?

M: Stemagz sendiri terbit setiap dua bulan sekali. Konten di dalam majalah sendiri bersifat informatif (seputar kegiatan sekolah/prestasi siswa), edukatif (artikel-artikel pendukung tambahan), dan promosi. Targetnya sendiri lebih meluas, tidak hanya orang tua murid maupun siswa, tapi juga kepada kalangan external baik itu partnership (yang memasang iklan di majalah) atau juga diletakkan di beberapa titik-titik tunggu seperti café, salon, tempat kursus dan lain sebagainya.

P: Bagaimana redaksi melakukan proses penyusunan konten majalah, visualisasi, cover dan struktur penulisan sehingga dapat menjadi artikel/informasi yang menarik pembaca? Bagaimana pengumpulan data untuk isi majalah? misalnya dari melakukan dokumentasi acara Stella Maris atau melakukan riset.

M: Konten dari majalah sendiri didapat dari update kegiatan yang berjalan di unit akademik (berkolaborasi dengan unit-unit akademik di setiap kampus baik GS, BSD, Cikupa, Jambi, dan selanjutnya akan ada dari Pontianak). Foto dan artikel didapat dari unit yang bersangkutan, yang setiap dua bulan akan ada deadline di

waktu tertentu untuk pengumpulan materi. Untuk halaman cover story dan profil guru ataupun siswa dilakukan wawancara langsung kepada kandidat yang dipilih oleh principal masing-masing unit. Wawancara dilakukan oleh team PR.

P: Anggaran apa saja yang dibutuhkan dari pembuatan majalah Stemagz? M: Anggaran percetakan.

P: Siapa saja/ bidang apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan majalah Stemagz? Mungkin seperti adanya visual designer, content writer, media partner.

M: Graphic Designer, Public Relations, Media Partner, Multimedia (Photographer/Videographer), Content Writer (PIC masing2 unit)

P: Apakah respon konstituen/target yang dituju memberikan respon sesuai dengan harapan sekolah Stella Maris? Jadi dengan pemberian majalah Stemagz, apakah orang tua/calon orang tua/murid memberikan tanggapan yang sesuai dengan ekspektasi Stella Maris?

M: Harapannya pasti mendapat respon yang baik dari target yang dituju dan memenuhi ekspektasi yang di set up.

P: Bagaimana cara Stella Maris dapat memastikan bahwa majalah tersebut dibaca oleh orang tua atau siswa?

M: Memberikan informasi seputar kegiatan putra/putri mereka di sekolah dan perkembangan yang terjadi di sekolah.

TRANSKRIP WAWANCARA – INFORMAN II

Nama : Lisa Pitaloka

Jabatan : Marketing Communication dan Redaksi sekolah Stella Maris Gading Serpong.

Tempat : Maxx Coffe Lippo Karawaci Tanggal : 1 Juni 2018

Waktu : 15.00 WIB

Jenis Wawancara : Tatap Muka Keterangan:

P: Peneliti L: Lisa Pitaloka

P: Selamat sore kepada Kak Lisa Pitaloka selaku Marketing Communication dari sekolah Stella Maris, saya disini ingin meneliti mengenai majalah Stemagz yaitu Stella Maris Magazine yang digunakan untuk saluran komunikasi dan promosi dari sekolah Stella Maris. Untuk pertanyaan pertama, saya ingin menanyakan mengenai penggunaan majalah tersebut dari sisi marketingnya. Kalo untuk selain sebagai saluran komunikasi, apakah pembuatan majalah Stemagz itu juga bertujuan untuk meningkatkan marketing atau promosi dari konten yang di majalah?

L: Ya, oke terima kasih untuk pertanyaannya Mila, jadi majalah Stella Maris Magazine ini yang Stemagz namanya itu kita bertujuan untuk meningkatkan branding. Sebenarnya untuk meningkatkan branding sekolah itu jadi majalah tersebut selain menampilkan, majalah tersebut kita biasa tampilin kegiatan-kegiatan siswa ya, tentunya di sekolah Stella Maris dari event-event kita kan punya banyak event kan.

Itu punya event di Stella Maris itu ada dua, yang satu big event yang satu wide event. Ya, jadi dua-duanya itu event-event di sekolah biasanya kita selalu tampilin ke majalah juga, selain itu, isi dari majalah itu kita juga tampilin achievement. Achievement dari anak-anak sekolah. Seperti mereka punya prestasi di luar sekolah, misalnya mereka lomba, lomba di kampus apa lomba di perus- lomba di perusahaan apa di mall apa nah nanti achievementnya itu kita input juga di majalah, selain itu kayak misalnya rangkaian kegiatan acara di sekolah maupun juga di luar kita selalu update di majalah. Jadi majalah tersebut bukan cuman sebagai buat komunikasi ya maksudnya kita juga buat promosi juga buat ningkatin branding.

P: Nah terus kalo misalkan dari pembuatan majalah itu memang itu tuh ditujukan khusus untuk calon orang tua atau peserta didik baru jadi dengan memberikan majalah itu mereka jadi tertarik sama pendidikan Stella Maris?

L: Iya, ini kita biasa cetak majalahnya sebanyak 5.000 eksemplar dan kita sebarin ke sekolah-sekolah kita. 3.000 kita sebarin ke sekolah Stella Maris, sekolah Stella Maris memiliki enam cabang, pusatnya di Gading Serpong, cabang kita ada di BSD, Cikupa, Kemayoran, Jambi sama Pontianak sama Gading Serpong. Berarti enam ya totalnya. Nah kita sebarin juga tuh, majalah kita terbitnya selama dua bulan sekali. Dua bulan sekali.

P: Dua bulan langsung terbit satu gitu ya?

L: Iya, start awal selalu di bulan Februari. Jadi Februari, April, Juni, Oktober, Desember. Jadi satu tahun ada lima kali terbit. Nah majalah itu kita kasih ke satu per satu ke siswa-siswa yang sudah sekolah di Stella Mari kayak misal TK SD biasa kita langsung kasih ke orang tuanya kan kalo uda SMP SMA biasa langsung kasih ke anaknya sih, kan orang tuanya kan jarang dateng ke sekolah ya jadi majalahnya langsung di kasih aja gitu. Kita juga taro di perpusatakaan.

L: Iya, betul-betul perpustakaan juga kita taro.

P: Nah kalo dari majalah Stemagz ini kan sudah pasti menjadi produk dari sekolah, ibarat seperti identitas dari sekolah, kalo proses penyebarannya itu juga melalui media sosial apa memang tadi seperti yang sudah dijelaskan langsung kasih ke muridnya ya, ada kasih ke media sosial juga?

L: Oh penyebarannya itu kalo anak-anak sekolah kan secara internal, secara eksternal kita juga sebar. Biasanya kita sebar ke pihak luar tuh kayak misalnya rumah sakit, hotel, kafe, showroom mobil sama tempat kursus. Nah biasa kita sebar ke situ, kenapa kita sebar ke pihak luar juga, karena majalah ini bisa digunakan untuk sponsor juga. Jadi misalnya majalah ini bisa digunakan sebagai alat untuk pemasangan iklan sebagai media promosi dari perusahaan gitu. Jadi bagi company-company seperti kafe, hotel, rumah sakit, showroom mobil ataupun universitas yang mau melakukan pemasangan iklan di majalah Stella Maris Magazine, kita bisa kasih mereka free open booth, open booth itu mereka bisa jualan di lobby sekolah Stella Maris pas big event Stella Maris.

P: Oh berarti Stella Maris ini juga ada bekerja sama sama beberapa media periklanan gitu?

L: Bukan media periklanan, tapi perusahaan.. P: Jadi yang mau masukin sponsor ya?

L: Iya, jadi iya majalah itu kita bisa diduitin ya, maksudnya majalah itu bisa di komersil juga, jadi kita terbuka bagi semua perusahaan yang mau pasang iklan di majalah kita gitu. Jadi kita kasih freenya open booth. Jadi misalnya UMN. UMN mau pasang iklan di majalah Stella Maris, nah nanti dia bayar pemasangan iklannya di majalah, lalu kita kasih dia free open booth. Gitu.

L: Iya, iya.

P: Stella Maris kan juga mau mempromosikan majalahnya ya? L: Iya.

P: Berarti dari situ tidak hanya ke orang tua saja tapi bisa ke pihak luar? L: Iya, jadi kita sebarin ke internal maupun eksternal.

P: Tapi memang pembuatan konten majalahnya itu dari internal dulu disebarin ke eksternal?

L: Iya, iya begitu. Konten selalu internal tentang sekolah kita.

P: Lalu kalo misalkan untuk komunikasi dari majalah Stemagz ini, ini juga menjadi bagian dari peningkatan reputasi dan citra perusahaan ya Kak?

L: Oh ya tentu karena tadi seperti yang saya bilang pertama, tujuan dari kita buat majalah ini sebenarnya untuk meningkatkan branding sekolah gitu. Makanya majalah ini kita bisa sebarin ke pihak luar, jadi nama Stella Maris ini jadi ke-kesebar keseluruhan. Jadi yang pertama itu sebenarnya untuk meningkatkan branding sekolah, yang kedua reputasi maksudnya itu kita lebih membangun brand image ya sebenarnya reputasi yang dibangun itu lebih ke brand image. Jadi majalah itu kan kita selalu nampilin kegiatan-kegiatan kita, terus prestasi-prestasi anak sekolah, student profile, teacher profile, parents profile yang memang kita-memang rata-rata parents, teacher maupun student yang kita jadikan konten buat di majalah kita memang pilihan, kita pilih orang yang berdedikasi yang bagus berakhlak baik, punya prestasi yang bagi- baik, yang dimana mereka bisa masuk ke majalah tersebut memang kita pilih juga, selektif anak-anak yang mana yang bisa kita ambil buat jadi students profile, parents mana yang bisa kita ambil jadi parents profile, teacher mana yang bisa kita ambil jadi teacher profile.

P: Untuk mengumpulkan data sebagai untuk dimasukkan ke konten majalah itu tekniknya seperti apa Kak mungkin seperti wawancara orang tua?

L: Oh, jadi kita punya tim PR ya Public Relations di Stella Maris, di Stella Maris sendiri PR nya tuh terbagi menjadi dua. Yang pertama Public Relations Gading Serpong, yang kedua itu Public Relations BSD. Namun, PR nya ini enggak selalu kerjanya hanya GS GS, BSD BSD mereka juga handle berbagai macam cabang sekolah Stella Maris sendiri, seperti Cikupa, Kemayoran juga. Untuk pembuatan majalah sendiri juga pertama kita lakukan wawancara, jadi sebelum melakukan wawancara kita sudah menentukan audience yang mau diwawancarain. Nah menentukan audience yang mau diwawancarain biasanya itu dari gurunya sendiri, dari teacher-teachernya dulu. Jadi PR nya menuju ke gurunya nanti gurunya yang memilih anak-anak tersebut. Setelah memilih anak-anak tersebut baru kita minta izin kepada kepala sekolah, setelah sudah mendapat persetujuan dari kepala sekolah baru anak itu boleh diwawancarain sama tim PR. Setelah diwawancarain untuk konten-konten pertanyaannya itu juga PR yang bikin. Konten-kontennya itu harus sesuai tema sesuai tema majalah yang sudah diberikan, jadi satu tahun kan lima kali terbit, dari bulan Februari sampai Desember itu temanya berbeda-beda majalahnya gitu. Kayak misalnya Februari tentang Valentine, April tentang Go Green, Desember tentang Natal, Juni tentang Graduation Day biasa temanya kayak gitu, jadi pertanyaan-pertanyaannya gak lari dari tema.

P: Berarti untuk proses pembuatan majalah ini sebelumnya dikoordinasikan dan didiskusikan dengan kepala yayasan dulu atau kepala sekolah baru bikin majalah itu? L: Iya betul-betul jadi yang membuat majalah ini dari tim manajemen Stella Maris, tapi

anak-anaknya itu sama persetujuan izinnya dari sekolah yayasan.

P: Oh jadi memang kalo untuk redaksinya penyususannya itu seperti tadi ya, setelah sudah didiskusikan dengan kepala sekolah baru dibuat kontennya dan di seleksi dulu audiencenya siapa baru dimasukkan kontennya di majalah?

L: Iya, iya betul karena gurunya yang lebih deket sama muridnya, dia kan pasti tau murid yang berprestasi sama murid yang bisa di ajak komunikasi untuk wawancara siapa. P: Isi dari konten itu pun juga bersifat edukatif dan informatif ya Kak?

L: Iya isi kontennya itu sebenarnya tidak formal. Itu tentang keseharian anak-anak tersebut tergantung temanya misalnya Go Green kalo misalnya anak itu hobi Go Green, mereka bisa kasih tau Go Green itu apa aja.

P: Ada tentang parenting juga dan prestasi anak?

L: Kalo itu artikelnya ada, dimasukkan di majalahnya juga. Iya tergantung tema. P: Ini memang targetnya ini sesuai dengan artikel ini memang bertujuan untuk

memberikan karakteristik dari Stella Maris sebagai produk atau sebagai promosi kepada orang tua?

L: Iya, ini orang tuanya parents-parentsnya juga bisa liat wah anak saya masuk majalah nih, terus kan majalahnya juga bisa di kasih liat ke orang-orang kan nih anak saya masuk majalah gitu.

P: Berarti memang kontennya didasarkan dari data-data dari wawancara atau liputan? L: Iya, betul-betul gitu sih. Wawancaranya juga tekniknya menggunakan ini sih apa

secara langsung ya secara primer berarti ya bukan sekunder kan primer ya, yang wawancara by record. Iya nanti yang bikin artikelnya, PR.

P: Kalo untuk judul artikelnya itu tim manajemen yang mengurusi?

L: Iya, yang bisa nulis disini bisa juga murid Stella Maris sendiri. Jadi murid Stella Maris itu misalnya punya bisnis sendiri, Stella Maris itu kan taglinenya school of entrepreneur ya, jadi kita sekolahnya mengutamakan pembelajaran entrepreneur, tidak monoton selalu kurikulum, jadi kalo misalnya anaknya punya bisnis apa, misalnya punya bisnis sabun kopi atau punya bisnis makanan restoran ataupun dia punya hal apapun, dia bisa bikin dan minta izin ke kepala sekolah maupun tim

manajemen untuk tulisannya di liput atau tidak jadi nanti untuk acc apa tidaknya dari persetujuan kita juga terus di artikel ini. Di majalah ini juga ada yang namanya artikel, artikel ini kayak artikel parenting sama artikel edukatif, artikel berbau teknologi dan komunikasi. Nah itu artikelnya murni dibuat oleh tim manajemen.. dari kita bukan dari sekolah, jadi yang murni dari tim manajemen itu artikel, yang parenting edukasi sama teknologi komunikasi sama parents profile, student profile, teacher profile sama cover story, itu tim manajemen yang buat. Tapi kalo guru-gurunya tuh kayak Stema Update, kegiatan anak, event, guru-guru-gurunya bantu tulis. P: Berarti dari setiap Headline atau judul dari majalah ini gak cuma dari redaksi tapi

juga dari orang tua atau murid dan itu tuh berdasarkan tulisan yang sudah di sesuaikan untuk Stema Update?

L: Iya, kecuali cover story. Cover story itu tema dari majalah ini. Misalnya Februari kita Valentine, April kita Go Green, Juni kita Graduation, Oktober saya lupa, Desember Christmas Day. Iya.

P: Oh gitu, kalo misalkan nih Kak, misalkan Stella Maris itu menargetkan majalah ini ada harus 35 halaman, tapi kalo misalkan cuma didapet dari redaksi itu 33 halaman, duanya itu mau di isi apa tuh Kak?

L: Oh duanya itu biasanya kita isi iklan sponsor karena majalah ini kan kita jualin juga ke pihak luar ya, kita cari sponsor juga lewat iklan jadi majalah ini terbuka untuk iklan jadi orang mau pasang iklan di majalah ini juga bisa, nanti dia dapet freenya open table pas di big event Stella Maris. Jadi pas open table sponsor bisa jualan juga. P: Berarti kontek sponsor dulu ya Kak?

L: Iya, sponsor, sponsor kita selalu jalanin dan kita gak pernah kurang dari tiga lima sih. Kita bisa lebih tapi tidak pernah kurang.

P: Terus Kak kalo misalkan mau bikin artikel kayak gitu uh misalkan satu artikel ini, disini tuh Kakak perlu menyesuaikan gak sih misalkan satu artikel tuh harus berapa

Dokumen terkait