• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

1. Premature sign off audit procedures

Procedures Pemahaman Bisnis Klien Likert Herningsih (2001), Weningtyas, dkk (2006). Pertimbangan Pengendalian Intern Pengujian Substantif Pertimbangan Internal Auditor Prosedur Analitis Konfirmasi Menggunakan Representasi Manajemen Melaksanakan Uji Kepatuhan terhadap Pengendalian atas Transaksi sistem aplikasi On-line Mengurangi Jumlah Sampel Pemeriksaan Fisik

2 Time Pressure Ketepatan Waktu Likert Herningsih (2001), Weningtyas, dkk (2006) Maulina, dkk (2010). Pencapaian Anggaran Waktu Keterbatasan Sumber Daya Tingkat Efisiensi Anggaran Waktu Kepatuhan Auditor

No Variabel Indikator Skala Referensi Ketidakseimbangan

Antara Tugas dan Waktu yang Tersedia Penetapan Batasan Waktu 3 Audit Risk (Herningsih 2001, Weningtyas, 2006)

Perhitungan Fisik Likert Herningsih (2001), Weningtyas, dkk (2006). Pengurangan Sampel Audit Konfirmasi 4 Locus of Control Kurang Suka Berusaha dalam Mencapai Prestasi dan Menyelesaikan Tugas Likert Rotter (1996), Crider (1983), Spector (1988), Donnely, dkk (2003). Kurang Memiliki Inisiatif Memiliki Kepercayaan bahwa Keberhasilan dan Pencapaian Prestasi dipengaruhi oleh Faktor dari Luar (nasib,

keberuntungan, lingkungan)

5 Organizational Commitment

Komitmen Afektif Likert Meyer dan Allen (1997), Akhsan (2014). Komitmen Berkelanjutan Komitmen Normatif

6 Self Esteem Keberartian diri Likert Coopersmith (1967), Malone C.F., dan Kekuatan Individu

No Variabel Indikator Skala Referensi Kompetensi Robert R.W. (1996), Fathir (2011). Ketaatan individu dan kemampuan memberi contoh 7 Need for Achievement

Inovatif Likert Mc.Clelland (1987), Almar’atus (2013), Kholidiah (2014). Membutuhkan feedback Memiliki Tanggung Jawab Personal terhadap Kinerja Presistence (Tidak Mudah Menyerah) Menyukai Tugas yang Sulit dan Menantang

3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Metode Angket

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan metode survey yaitu metode pengumpulan data primer dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden dalam bentuk pertanyaan tertulis. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk jawabannya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiyono, 2009).

Kuesioner akan diberikan masing-masing KAP diberikan kuesioner dengan jangka waktu pengembalian 2 - 3 minggu terhitung sejak kuesioner diterima oleh responden. Setiap responden diminta untuk memilih salah satu

jawaban dalam kuesioner yang sesuai dengan persepsi masing – masing individu diantara pilihan yang sudah disediakan.

Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tersebut dibuat menggunakan skala 1 sampai dengan 5. Untuk mengisi kuesioner responden dapat dengan memberi tanda cek (v) atau tanda silang (x) pada kolom yang dipilih. Kuesioner dengan bentuk ini lebih menarik responden karena kemudahannya dalam memberi jawaban dan juga waktu yang digunakan untuk menjawab akan lebih singkat. 3.4.2. Instrumen Pengolahan Data

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, maupun menyelidiki variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian, dimana pertanyaan tertulis akan diberikan kepada responden untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Berikut ini adalah instrumen untuk tiap-tiap variabel dalam penelitian ini :

1. Premature sign off audit procedures

Variabel premature sign off audit procedures ini diukur menggunakan instrumen Herningsih (2001) yang kemudian dikembangkan oleh peneliti. Instrumen terdiri dari 20 pertanyaan yang dijawab menggunakan skala likert, skala yang digunakan adalah skala likert 1 sampai dengan 5 poin. Jawaban dari responden menentukan tingkat penghentian prosedur audit oleh auditor. Skor yang diberikan untuk setiap jawaban responden sebagai berikut :

a. Jawaban Selalu (S) diberi skor 5 b. Jawaban Sering (SR) diberi skor 4

c. Jawaban Kadang- kadang (KK) diberi skor 3 d. Jawaban Jarang (J) diberi skor 2

e. Jawaban Tidak pernah (TP) diberi skor 1 2. Time pressure

Instrumen pengukuran variabel ini menggunakan pertanyaan yang dikembangkan oleh Maulina (2010) yang kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Instrumen terdiri dari 14 pertanyaan yang dijawab menggunakan skala likert, skala yang digunakan adalah skala likert 1 sampai dengan 5 poin. Jawaban dari responden menentukan tingkat time pressure yang dialami oleh auditor. Skor yang diberikan untuk setiap jawaban responden sebagai berikut :

a. Jawaban Selalu (S) diberi skor 5 b. Jawaban Sering (SR) diberi skor 4

c. Jawaban Kadang- kadang (KK) diberi skor 3 d. Jawaban Jarang (J) diberi skor 2

e. Jawaban Tidak pernah (TP) diberi skor 1 3. Audit risk

Variabel audit risk ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Herningsih (2001) yang kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Instrumen terdiri dari 6 pertanyaan yang dijawab menggunakan skala likert, skala yang digunakan adalah skala likert 1 sampai dengan 5 poin. Skor yang diberikan untuk setiap jawaban responden sebagai berikut :

a. Jawaban Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 5 b. Jawaban Tidak setuju (TS) diberi skor 4

c. Jawaban Netral (N) diberi skor 3 d. Jawaban Setuju (S) diberi skor 2

e. Jawaban Sangat setuju (SS) diberi skor 1 4. Locus of control

Variabel locus of control ini diukur menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Donnely, dkk (2003) yang kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Instrumen terdiri dari 12 pertanyaan yang dijawab menggunakan skala likert, skala yang digunakan adalah skala likert 1 sampai dengan 5 poin. Pada variabel ini peneliti menerapkan pernyataan favorable dan unfavorable. Dimana pernyataan favorable ditunjukkan pada item perntanyaan nomor 2, 6, 8, 9, 11, dan 12 sedangkan pernyataan unfavorable ditunjukkan pada item pertanyaan nomor 1, 3, 4, 5, 7, dan 10. Jawaban dari responden menentukan tingkat locus of control eksternal responden, skor yang lebih tinggi menunjukkan kepribadian responden akan locus of control eksternal tinggi . Skor yang diberikan untuk setiap jawaban responden sebagai berikut :

a. Pernyataan Favorable

1) Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5 2) Jawaban Setuju (S) diberi skor 4

3) Jawaban Netral (N) diberi skor 3

4) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

b. Pernyataan Unfavorable

1) Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 1 2) Jawaban Setuju (S) diberi skor 2

3) Jawaban Netral (N) diberi skor 3

4) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 4

5) Jawaban Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 5 5. Organizational commitment

Variabel organizational commitment ini diukur menggunakan instrumen Mayer dan Allen (1997) yang dimodifikasi oleh peneliti. Instrumen terdiri dari 9 pertanyaan yang dijawab menggunakan skala likert, skala yang digunakan adalah skala likert 1 sampai dengan 5 poin. Pada variabel ini peneliti menerapkan pernyataan favorable dan unfavorable. Dimana pernyataan favorable ditunjukkan pada item perntanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 7, dan 8 sedangkan pernyataan unfavorable ditunjukkan pada item pertanyaan nomor 5, 6, dan 9 Jawaban dari responden menentukan tingkat organizational commitment auditor, Skor yang diberikan untuk setiap jawaban responden sebagai berikut :

a. Pernyataan Favorable

1) Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5 2) Jawaban Setuju (S) diberi skor 4

3) Jawaban Netral (N) diberi skor 3

4) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

b. Pernyataan Unfavorable

1) Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 1 2) Jawaban Setuju (S) diberi skor 2

3) Jawaban Netral (N) diberi skor 3

4) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 4

5) Jawaban Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 5 6. Self Esteem

Variabel self esteem ini diukur menggunakan instrumen Fathir (2011) yang dimodifikasi oleh peneliti. Instrumen terdiri dari 9 pertanyaan yang dijawab menggunakan skala likert, skala yang digunakan adalah skala likert 1 sampai dengan 5 poin. Jawaban dari responden menentukan tingkat self esteem yang dimiliki oleh auditor. Skor yang diberikan untuk setiap jawaban responden sebagai berikut :

a. Jawaban Selalu (S) diberi skor 5 b. Jawaban Sering (SR) diberi skor 4

c. Jawaban Kadang- kadang (KK) diberi skor 3 d. Jawaban Jarang (J) diberi skor 2

7. Need for Achievement

Variabel need for achievement ini diukur menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Almar’atus (2013) yang kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Instrumen terdiri dari 10 pertanyaan yang dijawab menggunakan skala likert, skala yang digunakan adalah skala likert 1 sampai dengan 5 poin. Jawaban dari responden menentukan tingkat need for achievement auditor, Skor yang diberikan untuk setiap jawaban responden sebagai berikut :

a. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5 b. Jawaban Setuju (S) diberi skor 4

c. Jawaban Netral (N) diberi skor 3

d. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

e. Jawaban Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1

3.5. Analisis Data

3.5.1. Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan informasi mengenai responden penelitian. Analisis deskriptif mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data agar mudah dipahami. Analisis ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran dari keseluruhan sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012:207-208).

Dokumen terkait