• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentasikan dengan kelompok dan buat berita acaranya. (bobot 20%)

140

4. Buatlah laporan akhir hasil yang sudah dipresentasikan dan di revisi.

(bobot 20%). Tes Formatif 2

1. Yang bukan merupakan teknik dasar pencak silat adalah … a. Pukulan

b. Tangkisan c. Puntiran d. Tangkapan e. Tendangan

2. Yang merupakan variasi gerakan bela diri pencak silat yaitu … a. Menangkap

b. Menyentuh c. Mengumpan d. Menangkis e. Memilin

3. Waktu pertandingan pencak silat terdiri dari …. a. 2 babak

b. 4 babak c. 5 babak d. 3 babak e. Semua salah

4. Suatu sikap berdiri tegak dan kaki rapat dengan kedua tangan mengepal berada di samping pinggang disebut sikap …

a. Sikap salam b. Sikap tegak c. Sikap pasang d. Sikap syukur e. Sikap tegar

5. Teknik belaan yang digunakan untuk menggagalkan serangan lawan dengan tangan, kaki, dan tubuh disebut …

141 b. Tangkisan

c. Egosan d. Belaan e. Samparan

6. Yang bukan termasuk teknik menghindar dalam pencak silat yaitu … a. Hindar hadap

b. Hindar sisi

c. Hindar kaki silang d. Hindar depan e. Hindar serong

Pokok Materi 3: Gerakan tangkapan, bantingan dan serangan Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan

Memahami dan dapat melakukan dengan baik gerakan tangkapan, bantingan dan serangan.

Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan

1. Memahami dan dapat melakukan gerakan tangkapan 2. Memahami dan dapat melakukan gerakan bantingan 3. Memahami dan dapat melakukan gerakan serangan

Pokok-Pokok Materi 1. Gerakan tangkapan 2. Gerakan bantingan 3. Gerakan serangan Uraian Materi a) Tangkapan

Teknik tangkapan dalam pencak silat kategori tanding merupakan suatu teknik yang dilakukan sebagai gerak pendahuluan atau awalan pada proses pelaksanaan teknik bantingan. Sebelum melakukan teknik bantingan terlebih dahulu harus berhasil menangkap salah satu komponen serangan lawan biasanya

142

adalah kaki. Setelah teknik tangkapan berhasil maka dilanjutkan dengan teknik bantingan.

Resiko cidera tidak terelakkan jika pesilat tidak melakukan dengan benar. Teknik tangkapan merupakan kombinasi antara ketepatan waktu untuk masuk memperpendek jarak dengan lawan dan ketepatan mengambil atau saat menangkap komponen serangan lawan. Jenis tangkapan dapat dibedakan menjadi dua yaitu, pertama teknik tangkapan luar dan teknik tangkapan dalam. Tangkapan luar adalah teknik tangkapan yang lintasan geraknya diawali dari arah luar tubuh penangkap menuju arah dalam tubuh penangkap, sedangkan tangkapan dalam merupakan teknik menangkap dimana lintasan gerak tangan yang melakukan tangkapan adalah dari arah dalam tubuh penangkap menuju arah luar tubuh penangkap.

b) Bantingan

Teknik bantingan adalah teknik menjatuhkan lawan yang didahului oleh gerakan menangkap salah satu anggota tubuh lawan. Pada kategori tanding anggota tubuh yang sering ditangkap adalah kaki, yakni sewaktu lawan melakukan teknik tendangan, kaki yang menendang ditangkap dan dilanjutkan dengan teknik bantingan. Peraturan pertandingan pencak silat kategori tanding menyebutkan bahwa bantingan dinyatakan sah apabila pesilat yang membanting dapat menjatuhkan lawan tanpa ikut terjatuh atau membanting berada dalam posisi menguasai lawan dan bantingan dilakukan tanpa menggumul lawan. Terdapat 11 jenis teknik bantingan yaitu enam teknik dengan menggunakan tangkapan dalam dan lima teknik dengan menggunakan tangkapan luar. Dalam pelaksanaannya dilapangan ke sebelas teknik bantingan ini tidak mempunya nama khusus dan setiap perguruan silat menggunakan istilah masing-masing namun memiliki tujuan yang sama. Dilihat dari titik tumpu penyangganya, bantingan dapat dilaksanakan dengan sekurang-kurangnya empat macam teknik, yakni bantingan tungkai, bantingan pinggul, bantingan punggung, dan bantingan kaki. Dalam pertandingan pencak silat tentu ada aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh pesilat.

Kategori pertandingan pencak silat menampilkan dua orang pesilat dari kubu yang berbeda. Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan

143

dan serangan, yaitu menangkis/ mengelak/ mengena/ menyerang pada sasaran yang diperbolehkan dan menjatuhkan lawan, menggunakan taktik dan teknik bertanding, ketahanan stamina, dan semangat juang, serta menggunakan kaidah dan pola langkah yang memanfaatkan teknik/ jurus untuk mendapatkan nilai terbanyak.

c) Serangan

Serangan dalam pencak silat merupakan bagian integral dari belaan dan pertahanan, sehingga serangan disebut juga sebagai belaan atau pertahanan aktif. Peraturan pertandingan pencak silat mengatur tentang serangan beruntun yang diperkenankan yaitu yang pelaksanaannya dilakukan dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara, dalam arti tidak sejenis. Teknik serangan dapat dilakukan dengan lengan dan tungkai. Pukulan adalah semua jenis teknik menyerang yang dilakukan dengan menggunakan tangan dalam posisi terkepal (R. Kotot SH: 2003). Dalam peraturan Pencak Silat Tanding, pesilat diwajibkan memakai pelindung badan (body protector), maka pukulan merupakan teknik paling efektif yang dapat dilakukan oleh tangan untuk mencari angka dengan nilai 1 (satu). Bentuk kepalan yang benar sangat membantu pesilat untuk melakukan teknik pukulan dengan baik. Sebaliknya cara mengepal yang salah, menyebabkan pesilat menderita cidera seperti keseleo atau bahkan fraktur (patah).

Teknik sikuan merupakan teknik yang efektif dipergunakan untuk pertarungan jarak dekat. Teknik ini merupakan teknik serangan yang berbahaya karena dipergunakannya komponen siku sebagai alat serangnya. Komponen siku yang keras dan tajam dapat membuat lawan yang terkena serangan akan merasa kesakitan. Dengan latihan yang tekun, teknik ini dapat dijadikan andalan untuk memenangkan pertandingan Pencak Silat. Tendangan adalah teknik menyerang dengan metode lecutan tungkai bawah bersumbu pada lutut, diikuti oleh perputaran pinggang dan dorongan pinggul untuk menambah eksplosifitas tendangan. Dalam penilaian teknik pertandingan pencak silat, tendangan memiliki nilai 2 (dua) atau lebih besar dari teknik pukulan yang hanya memiliki nilai 1 (satu), sedangkan teknik menjatuhkan lawan memiliki nilai 3 (tiga). Pada setiap pertandingan Pencak Silat, kita melihat hampir 100% pesilat menggunakan teknik ini dengan berbagai variasinya untuk mencari kemenangan. Teknik serangan

144

dengan tungkai atau tendangan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain: (1) Tendangan lurus/depan, (2) Tendangan samping/T, (3) Tendangan sabit/busur, (4) Tendangan belakang, (5) Lututan serangan dengan lutut.

Gambar 11. Tendangan Lurus (Sumber: R. Kotot Slamet Hariyadi)

145

Gambar 13. Tendangan Belakang (Sumber: R. Kotot Slamet Hariyadi)

Gambar 14. Tendangan Sabit (Sumber: R. Kotot Slamet Hariyadi)

Tendangan lurus merupakan tendangan termudah pelaksanaannya. Prinsip kerja tendangan lurus adalah melemparkan tungkai ke depan, setelah terlebih dahulu mengangkat lutut setinggi sasaran dengan perkenaannya pada ujung tumit atau telapak kaki. Tendangan samping/T dilakukan jika lawan ada di posisi kanan atau posisi kiri, dimana pesilat mengangkat salah satu tungkai dan diluruskan kearah samping serta posisi badan menjaga keseimbangan dengan condong kesisi sebaliknya, perkenaannya pada sisi tumit. Untuk tendangan sabit dilakukan dengan sikap awal tubuh tegak, saat salah satu tungkai atas diangkat, bersamaan

146

dengan sikap tubuh condong serong kedepan, kemudian tungkai diluruskan dengan lintasan membusur atau memotong dan perkenaan pada punggung kaki atau bagian depan dari tungkai bawah. Tendangan belakang dilakukan bila posisi lawan ada dibelakang, dimana pesilat melakukan angkatan kaki dan meluruskan kearah belakang bersamaan dengan posisi tubuh dicondongkan kedepan, sasaran perkenaannya adalah tumit. Sedangkan serangan dengan lututan dilakukan jika posisi lawan sangat dekat, dimana dalam melakukannya posisi badan tegak dan salah satu tungkai atas diangkat dengan perkenaannya pada lutut.

Rangkuman

1) Tangkapan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat dan sedang yang dilaksanakan dengan menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk dilanjutkan dengan bantingan, jatuhan, dan kuncian. Dari segi teknik, tangkapan dapat dilaksanakan dari luar dan dari dalam, yang masing-masing disebut tangkapan luar dan tangkapan dalam, 2) Bantingan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat yang dilakukan dengan terlebih dahulu menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk selanjutnya melalui proses mendorong atau menarik, lalu dihempaskan, 3) Serangan, pencak silat mempunyai komponen yang paling utama, yaitu serangan. Serangan yang baik dari seorang atlet pencak silat dapat meminimalisir serangan lawan dan dapat menjadikan kemenangan menjadi lebih cepat. Serangan dalam pencak silat yang baik dapat dimiliki dengan latihan yang rutin dan ulet. Jika seseorang ingin menjadi pesilat yang andal, harus menguasai teknik serangan. Dalam pencak silat, teknik serangan dapat dilakukan dengan tangan yang disebut pukulan dan serangan kaki yang disebut tendangan.

Tugas

Olahraga bela diri dapat dikembangkan melalui pendekatan bermain yang dikembangkan dalam berbagai macam tugas belajar gerak. Sebagai contoh pengembangan dengan menangkap pita di ekor diharapkan siswa bisa berkembang dalam gerak pembelajaran bela diri terutama dalam pencak silat. Bentuk kelompok dan setiap kelompok memiliki tugas sebagai berikut

147

1. Identifikasi jenis gerakan pencak silat ke dalam kelompok gerak lokomotor, non lokomotor dan manipulatif. (bobot 20%)

2. Buatlah variari bermain yang tujuan utamanya adalah permainan merangsang siswa untuk melakukan tugas belajar gerak, siswa dapat berkembang dalam aspek pengetahuan, sikap dan keterampilannya serta menanamkan sikap sportivitas, tanggung jawab, dsb dalam proses belajar gerak olahraga pencak silat. Batasi gerakan yang bisa dilakukan pada saat melakukan permainan dengan menggunakan gerakan tangkapan, bantingan dan serangan. (bobot 40%)

3. Presentasikan dengan kelompok dan buat berita acaranya. (bobot 20%) 4. Buatlah laporan akhir hasil yang sudah dipresentasikan dan di revisi.

(bobot 20%). Tes Formatif 3

1. Sikap untuk menjatuhkan diri dan sikap pembelaan dalam pencak silat dikenal dengan sebutan sikap …

a. Sikap khusus b. Sikap berbaring c. Sikap duduk d. Sikap jongkok e. Sikap tidur

2. Teknik menendang dengan punggung kaki dinamakan … a. Tendangan lurus

b. Tendangan T c. Tendangan telak d. Tendangan samping e. Tendangan melingkar

3. Pada pencak silat, fungsi sikap berbaring yaitu … a. Melawan dan sikap pembelaan

b. Menjatuhkan diri dan sikap pembelaan c. Menjatuhkan diri dan sikap menyerang d. Melawan dan sikap menyerang

148

4. Posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela-serang dinamakan…

a. Sikap terlentang b. Sikap berdiri tegak c. Sikap berdiri kuda-kuda d. Sikap jongkok

e. Sikap duduk

5. Ukuran gelanggang pencak silat yaitu … a. 10 m × 10 m

b. 7 m × 7 m c. 6 m × 6 m d. 8 m × 8 m e. 5m x 5m

6. Teknik tendangan dengan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu dinamakan … a. Tendangan lurus b. Tendangan T c. Tendangan samping d. Tendangan melingkar e. Tendangan petir

7. Sila adalah salah satu sikap yang ada dalam pencak silat yaitu sikap… a. Jongkok

b. Selunjur c. Berbaring d. Berdiri e. Duduk

8. Yang tidak termasuk teknik tendangan pada bela diri Pencak Silat yaitu … a. Tendangan T

b. Tendangan lurus c. Tendangan samping d. Tendangan sabit e. Tendangan badik

149

9. Fungsi dari gerakan langkah dalam pencak silat yaitu… a. Untuk mengatur gaya

b. Untuk serangan lawan c. Sebagai pengantar teknik d. Untuk menghindar e. Sebagai dasar tumpuhan

10. Teknik tendangan dengan hentakan punggung kaki dalam pencak silat dinamakan … a. Tendangan lurus b. Tendangan T c. Tendangan samping d. Tendangan melingkar e. Tendangan jamping

11. Teknik dengan tendangan samping menggunakan hentakan telapak kaki… a. Tendangan lurus

b. Tendangan T c. Tendangan samping d. Tendangan melingkar e. Tendangan memilin

12. Yang tidak termasuk ciri-ciri pencak silat yaitu … a. Lebih bersifat pertahanan

b. Berfungsi melindungi diri c. Kekuatan penuh

d. Banyak varian dalam langkah e. Menambah rasa syukur

13. Salah satu faktor dalam olah raga pencak silat agar menghasilkan gerakan yang berkualitas tinggi yaitu pembentukan …

a. Sikap dan gerak b. Strategi dan taktik c. Sikap dan posisi d. Teknik dan taktik e. Latihan keras

150

Daftar Pustaka

Humas IPSI X. Peraturan Pertandingan Pencak Silat Antar Bangsa. (Persilat : 1999).

Johansyah Lubis & Hendro Wardoyo, Pencak Silat (Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2014)

Notosoejitno, Khazanah Pencak Silat (Jakarta: Sagung Seto, 1997)

R. Kotot Slamet Hariyadi, Teknik Dasar Pencak Silat Tanding (Jakarta: Dian Rakyat, 2003)

Sucipto, Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Pencak Silat (Depdiknas: Dirjen Olahraga: 2001).

_______________Peraturan Pertandingan Pencak Silat Antar Bangsa (Jakarta:

PERSILAT, 1998)

_______________Pedoman Teknik dan Taktik Pertandingan Pencak Silat

Dokumen terkait