• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presepsi Pengguna Tentang Manajemen Koleksi TBM Mas Raden Medan . 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3. Presepsi Pengguna Tentang Manajemen Koleksi TBM Mas Raden Medan . 46

58

Setelah peneliti melakukan wawancara kepada pengelola TBM yakni informan I1 dan I2, maka peneliti melanjutkan mewawancarai pengguna TBM, dimana pengguna diberi kode I3, I4, I5, I6, dan I7. Adapun merupakan pertanyaan peneliti kepada pengguna menyangkut pernah atau tidakkah pengguna menggunakan koleksi yang ada di TBM Mas Raden Medan. Berikut pernyataan dari pengguna I3, I4, I5, I6 dan I7 yaitu sebagai berikut:

I3 “ Pernah lah nak, ini saya rencananya mau minjam”

I4 “ Pasti pernah kak tapi gak terlalu sering sih, biasanya aku datang baca aja disini, aku suka baca komik”

I5 “ Pernah kak” I6 “ Iyadek pernah” I7 “ Pernah kak

Dari hasil wawancara peneliti kepada informan dapat diketahui bahwa kelima pengguna tersebut pernah meminjam koleksi-koleksi yang ada di TBM Mas Raden Medan.

4.3.1 Perolehan Bahan Pustaka di Rak

Dalam mencari dan memperoleh bahan pustaka dengan cepat dan tepat, katalog sangat berperan penting dalam proses perolehan koleksi di rak, karena katalog merupakan daftar dari koleksi perpustakaan yang disusun secara sistematis, sehingga memungkinkan pengguna perpustakaan dapat mengetahui dengan mudah koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan dan dimana koleksi tersebut dapat ditemukan. Berikut pernyataan pengguna I3, I4 dan I7 dalam memperoleh dan menemukan koleksi di rak.

“ Biasanya kalau datang ke TBM langsung cari buku yang dibutuhkan di rak penyimpanan buku, karena sudah tau dimana raknya dan dimana

59

koleksinya disimpan dan ada penomoran khusus yang udah di buat di rak dan disimpan sesuai dengan jenisnya”

Sedangkan untuk informan I5 dan I6 dalam menemukan dan memperoleh buku di rak mereka bertanya terlebih dahulu dengan pengelola TBM, berikut pernyataan yang di kemukakan oleh informan I4 dan I6 adalah sebagai berikut:

“Saya biasanya bertanya terlebih dahulu dengan bapak yang mengelola TBM ini, karena masih bingung dengan penyimpanan buku yang ada disini”

Dari hasil jawaban yang di berikan informan pengguna pada peneliti dapat disimpulkan bahwa ada beberapa pengguna yang mengetahui cara menemukan koleksi yang dibutuhkannya di rak penyimpanan karena sudah mengetahui nomor rak penyimpanan yang sesuai dengan jenis koleksinya, dan beberapa pengguna lainnya ada yang masih belum mengetahui letak koleksi yang dibutuhkan sehingga harus bertanya kepada pihak pengelola terlebih dahulu.

4.3.2 Kesulitan Dalam Proses Temu Kembali Bahan Pustaka

Dalam proses memperoleh serta menemukan koleksi di rak, pengguna harus mengetahui dimana mereka harus menemukan koleksi yang mereka butuhkan. TBM Mas Raden Medan sudah membuat beberapa kode berupa angka di setiap rak penyimpanan, sehingga lebih mempermudah pengguna dalam menemukan koleksi yang dibutuhkan. Namun, dalam proses temu kembali koleksi di rak, ada beberapa kendala yang dialami pengguna, berikut pernyataan pengguna mengenai kendala yang mereka alami dalam proses pencarian buku di rak TBM Mas Raden Medan.

I3 Pernah, kadang harus tanyak ke pak radennya ada gak buku ini, bapak itu bilangnya ada di rak no sekian, tetapi pada kenyataanya saya gak bisa langsung dapat koleksinya... saya cari-cari butuh waktu yang ga cepat karena telalu banyak jenisnya sama tapi mencari judulnya yang susah, jadi kadang bapak raden sendiri yang mencarikannya”

60

I4 “ Gak sih kak, karena kan disini aku cuma cari komik ataupun novel yang menurutku menarik, ya sambil aku baca -baca aja judulnya. Gak pernah ngerasa kesusahan dinikmati aja

I5 “ Biasanya aku tanyak ke bapaknya ada yang baru gak pak novel atau komiknya, nah kalau bapak itu bilang ada, ya langsung dikasih tau. Ataupun kadang aku cari sendiri, kadang kan bapak masih sibuk jadi mau ga mau cari sendiri kak, tapi bingung karena sangking banyaknya koleksi komik sama novelnya jadi sulit mencari judul yang diinginkan karena ga beraturan naruknya kak. Tapi kalau untuk buku-buku pengetahuan lumayan rapi sih kak dan lebih mudah juga aku nyarinya karenakan udah ada nomornya”

I6 “ Saya kalau kesini ya pilih-pilih sendiri aja, paling nanyak buku-buku pedoman agama ke bapak, ntar ditunjukin ataupun dicarikan, saya jarang kesini jadi baapk mungkin tau dan bersedia membantu”

I7 “ Pernah sih, cuma ya nanyak aja, kalau ga ada yang mau dicari ya paling cari-cari buku lain aja sih”

Dari hasil wawancara peneliti terhadap pengguna TBM, dapat diketahui bahwa beberapa pengguna tidak mengalami kesulitan dalam pencarian buku di rak, dan sebagian diantaranya masih mengalami kesulitan dan bingung ketika mencari koleksi yang dibutuhkannya, terkadang pengguna harus bertanya kepada pengelola letak koleksi yang dibutuhkan.

4.4 Presepsi Pengguna tentang Tata Ruang di TBM

Setelah melakukan wawancara terhadap informan pengguna TBM mengenai manajemen koleksi yang berkaitan dengan proses temu kembali informasi, peneliti juga menanyakan presepsi pengguna mengenai tata ruang TBM Mas Raden Medan. Adapun 3 pertanyaan yang sudah dipersiapkan oleh peneliti untuk pengguna yaitu adalah sebagai berikut:

61 4.4.1 Fasilitas Perpustakaan

Pengaruh Fasilitas TBM Mas Raden Medan merupakan suatu penilaian tentang seberapa besar daya atau upaya pengelola dalam melaksanakan fungsi dari TBM itu sendiri dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, begitu pula dengan pengguna TBM, dengan memanfaat fasilitas yang maka pengguna merasa nyaman saat melakukan kegiatan membaca di TBM. Adapun pernyataan dari I3, I 4, I 5, I 6, I7 , dari ke lima informan tersebut mereka pernah menggunakan fasilitas yang ada di TBM, berikut pernyataan dari ke lima informan tersebut:

Sudah pasti pernah”

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap pengguna mengenai pemanfaatan fasilitas, kelima pengguna menjawab pernah memanfaatkan fasilitas yang ada di TBM seperti kursi untuk tempat duduk, meja, rak, komputer, dan fasilitas layanan peminjaman.

4.4.2 Perabot dan Perlengkapan Memadai dan Sesuai

Perabot dan perlengkapan perpustakaan merupakan barang-barang yang diperlukan pengelola didalam TBM sebagai penunjang fungsi TBM. Perabot dan perlengkapan digunakan dalam proses pelayanan pemakai dan merupakan kelengkapan yang harus ada serta memadai untuk terselenggaranya sebuah Taman Bacaan Masyarakat ataupun perpustakaan. Berikut pernyataan dari informan I3, I 4, I 5, I 6, I7 mengenai memadai dan sesuaikah perabot dan perlengkapan yang ada di TBM Mas Raden Medan

I3 “Menurut saya sesuai, kursi dan meja sesuai dengan ukuran bangunan”

Sedangkan jawaban informan pengguna TBM I4, I5, I6 memiliki kesamaan dalam menjawab pertanyaan tersebut. Adapun jawaban informan sebagai berikut:

“ Kursi dan meja sudah sesuai, rak kurang banyak sehingga tidak bisa menampung jumlah buku yang terus bertambah, dan jadi ditumpuk di atas meja. Kipas anginnya kecil gak terasa”.

62

I7 “ Komputer hanya ada 1, kurangya penerangan ruangan seperti lampu, barang-barang yang sudah tidak terpakai seperti kardus tidak ditempatkan dengan baik”

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap Informan dapat diketahui bahwa ada beberapa perabot yang tidak sesuai dengan kegunaan fasilitas yang digunakan pengguna, dan hanya membuat ruangan kelihatan penuh, perabot dan perlengkapan memadai namun tidak semuanya bisa digunakan seperti komputer dan kipas angin.

4.4.3 Penilaian Terhadap Penataan Tata Ruang

Dalam memperlancar kegiatan pelayanan perpustakaan umum dan kegiatan kerja pengelola dalam penataan ruangan perlu mempertimbangkan apek-aspek keindahan, kenyamanan dan keharmonisan ruangan, kontruksi: apek-aspek kekuatan dan aspek keamanan sebuah gedung maupun ruangan, serta mengkondisikan alur kerja agar bergerak dalam garis lurus (meminimalizir terjadinya crisscrosing). Oleh karena itu perlu suatu tatanan letak yang baik dan efektif,. Penataan tata ruang juga mempengaruhi pengguna dalam segi kenyamanan disaat membaca. Penilaian pengguna sangat penting untuk membangun TBM menjadi lebih baik lagi, berikut pernyataan dari Informan I3, I4 , I5 , I6 , I7 dalam menilai penataan tata ruang di TBM.

“ Kalau untuk penempatan rak buku mungkin sudah cukup baik, tapi kalau untuk kursi-kursinya kurang rapi penyusunannya. Jadi lorongnya sempit kalau untuk masuk kedalam, apalagi raknya sampai kedalam. Meja-meja juga gak diatur letaknya sehingga memenuhi ruangan.

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada informan dapat diketahui bahwa TBM Mas Raden Medan masih kurang baik dalam penataan tata letak perabot dan perlengkapan yang ada, sehinggga pengguna merasa kurang cocok dan kesulitan dalam kegiatan membaca dan mencari informasi yang dibutuhkan.

63

Kenyamanan merupakan hal yang sangat penting karena dengan terciptanya rasa nyaman terhadap lingkungan sekitarnya ketika berada di suatu tempat, maka secara tidak langsung akan lebih memberikan dampak yang positif bagi pengguna TBM, dengan penatan tata ruang yang tidak baik serta fasilitas yang masih kurang memadai maka pengguna akan merasa tidak nyaman saat membaca dan mengganggu konsentrasi pengguna. Seperti pernyataan yang dikemukakan informan I3, I4 , I5 , I6 , I7

“ Penyebab hal utama yang membuat ketidaknyamanan saat membaca di ruang baca adalah kurangnya ventilasi sebagai sirkulasi udara, Perabot seperti kursi dan meja tidak disusun dengan rapi sehingga mempersulit pengunjung lain untuk mencari buku, ukuran ruang baca yang tidak terlalu luas, kurangnya alat penerangan seperti lampu.

Dari hasil wawancara peneliti terhadap informan mengenai kenyamanan di ruang baca dapat diketahui bahwa kelima pengguna lebih cenderung kurang nyaman, karena kurangnya fasilitas seperti pendingin ruangan, perabot-perabot yang terlalu banyak mengisi ruangan TBM, sehingga berpengaruh terhadap kenyamanan pengguna saat membaca, dan kurangnya pencahayaan pada ruang baca.

Dokumen terkait