• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJ IAN TEORI KAJ IAN TEORI

C. Prestasi Belajar Mate matika dan Faktor -Faktor yang Me mpeng aruhi nya

1. Prestasi Belajar Mate matika

22

2. Pembelajar an Mate matika di Sekolah

Beberapa ahli telah men jelaskan pengertian dari pembela jaran antara la in, menurut Syaiful Bahri Dja marah pembela jaran adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan oleh guru guna me mbela jarkan siswa.25Sedangkan menurut Sugihartono, pembela jaran adalah suatu upaya yang dila kukan oleh guru untuk menya mpaikan ilmu pengetahuan, mengorganisir, dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat mela kukan keg iatan belajar secara efe ktif dan efisien serta dengan hasil ya ng optima l.26

Selanjutnya, Undang-Undang Sisdiknas 2003 juga menyatakan bahwa pe mbela jaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber be laja r pada suatu lingkungan belajar. Peserta didik yang dimaksud adalah siswa dan pendidik ada lah guru.27Dari penje lasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembela jaran mate matika adalah proses interaksi antara guru dan siswa yang melibatkan pengembangan pola berfikir dan mengolah logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai metode agar program belaja r mate matika tumbuh dan berke mbang secara optima l dan siswa dapat mela kukan kegiatan belaja r secara efe ktif dan efisien.

C. Prestasi Belajar Mate matika dan Faktor -Faktor yang Me mpeng aruhi nya

1. Prestasi Belajar Mate matika

Sebelu m me maha mi tentang pengertian prestasi belaja r, terlebih dahulu akan d ijelaskan tentang pengertian belaja r. Beberapa ahli telah men jelaskan tentang peng ertian belajar antara lain, menurut Muhibbin Syah, belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan

25

Syaiful Bahri Djamrah, Strategi belajar m engajar, (Jakarta:Rineka Cipta, 2002) hlm.43 26 Sugihartono,Dkk, Psikologi Pendidikan (Yogyakarta:UNY Press, 2007) hlm.81 27

Benny Susetyo, Politik pendidikan penguasa (Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2005) hlm.167

23

yang melibatkan proses kognitif.28Sedangkan menurut Sla meto, belajar ia lah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk me mpe roleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dala m interaksi dengan lingkungannya.29

Menurut Burton, dalam sebuah buku “The Guidance of Learning Avtivities”, belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri indiv idu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya.30 Seja lan dengan pendapat tersebut, Dr. Arief S. Sadiman, menyatakan bahwa belaja r adalah suatu proses ko mple k yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup sejak dia masih bayi hingga keliang lahat nanti.31 Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dala m be rbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemaha man, sikap dan tingkah laku, kecakapan, kebiasaaan serta perubahan aspek-aspek yang lain yang ada pada diri indiv idu yang belajar.32 Berdasarkan beberapa pendapat di atas bahwa bela jar me rupakan kegiatan yang dilaku kan secara sadar dan rutin pada diri seseorang sehingga akan mengala mi perubahan secara individu baik pengetahuan, keteramp ilan, sikap dan tingkah laku yang dihasilkan dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri dala m berintera ksi dengan lingkungannya.

Lebih lan jut, akan dijelaskan terlebih dahulu tentang beberapa hal poko dala m bela jar, antara lain :

a. Be laja r me rupakan suatu perubahan dalam tingkah laku. b. Be laja r merupakan suatu perubahan yang terjadi me la lui

latihan atau pengalaman.

c. Be laja r me rupakan perubahan yang relatif mantap.

28

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2000) Catatan ke Lima (revisi) hlm.136

29 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003) hlm.2

30 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Bandung:Alfabeta, 2010) hlm.35

31 Arief. S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan, Pengertian Pengembangan dan Manfaatnya, (Jakarta: PT Raja Garfindo Persada, 2003), 1-2.

24

d. Tingkah laku yang dialami ka rena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis seperti perubahan dalam pengertian, pe mecahan suatu masalah, ketera mp ilan, kecakapan, kebiasaan atau sikap.33 Setelah me maha mi tentang pengertian belajar, selanjutnya akan dije laskan tentang pengertian prestasi belajar. Beberapa ahli mengemu kakan tentang pengertian prestasi belajar antara lain, menurut Anni prestasi belaja r me rupakan perubahan perila ku yang diperoleh pembelaja r setelah mengalami akt ivitas belajar.34 Sedangkan menurut Purwanto me mberikan pengertian prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dala m raport.35 Pendapat lain dating dari Suhartana yang mengatakan bahwa Prestasi belajar mencakup ke ma mpuan kognitif (intele ktual), afe ktif (sikap) dan ke ma mpuan psikomotorik (bert indak). Ha rus diakui bahwa dalam proses belajar mengajar, teruta ma yang berkenaan dengan perubahan konsep sistem persa manan linear dua variabel, sedikit sekali ke ma mpuan yang berkenaan dengan sikap, yang lebih banyak adalah aspek kognitif dan psikomotorik. Da la m aspek kognitif ada enam unsur yang saling be rka itan satu dengan yang lainnya, yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Sedangkan menurut Dja ma ra, prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan -kesan yang mengakibatkan perubahan dala m d iri indiv idu sebagai hasil dari akt ifitas dala m bela jar.36

Sela in itu Winke l mengatakan bahwa Prestasi bela jar adalah suatu bukti keberhasilan bela jar atau ke ma mpuan seseorang siswa dalam mela kukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.37Be rdasarkan beberapa

33

Marsinem, Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMPN 1 Mejobo Kudus Tahun Pelajaran 2006-2007 Pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Melalui Implementasi Model Cooperative Learning Tipe STAD, Skripsi, (Semarang : UN semarang, 2007).

34

Anni, Chatarina T ri,. Psikologi Belajar. (Semarang : UPT UNNES Press, 2005) hlm.4 35 Purwanto,Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: Remaja Karya,1986) hlm.28

36 Suhartana, Persepsi komotensi guru, motivasi berprestasi dan prestasi belajar sejarah regulasi diri sebagai mediator pada siswa kelas XI SMA Pengasih, makalah.

37

25

batasan diatas, prestasi belajar dapat diartikan sebagai keberhasilan belaja r yang dapat diukur dan dinyatakan bobotnya setelah mengala mi a ktiv itas belajar. Sela in itu, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar mate matika adalah keberhasilan bela jar siswa dala m mata pe laja ran mate matika yang dapat diukur dan dinyatakan bobotnya setelah mengala mi aktifitas belaja r mate mat ika.

2. Faktor -Faktor yang Me mpeng aruhi Prestasi Belajar

Dokumen terkait