• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prestasi Utama - Pemulihan Mata Pencaharian (IOM)

Dalam dokumen Dari Inovasi hingga Praktik Teladan (Halaman 46-49)

Lembar F ak ta 90 91 Lapor an Akhir Ja va R ec ons truction Fund 2012

• Lebih dari 77% penerima manfaat mengindikasikan bahwa mereka telah melampaui tingkat operasi sebelum bencana pada akhir proyek.

• UMK melaporkan peningkatan rata-rata 76% dalam keuntungan dan peningkatan rata-rata 21% dalam pendapatan rumah tangga.

• Lebih dari 95% penerima manfaat menyatakan kepuasan atas rancangan dan pelaksanaan proyek ini.

• Penerima manfaat meningkatkan akses mereka terhadap pasar yang lebih luas melalui proyek. Pada penutupan proyek, UMK berhasil melakukan penetrasi ke pasar tingkat kabupaten (22%), provinsi (26%), dan nasional (11%).

• Proyek ini melampaui target gender-nya; hampir 42% UMK yang dibantu proyek dipimpin oleh perempuan. Tingkat pengambilan keputusan perempuan telah berubah secara positif: jumlah penerima manfaat yang melaporkan pengaruh besar dalam pengambilan keputusan meningkat sekitar 12% di tingkat usaha maupun masyarakat, dibandingkan dengan tahap sebelum intervensi. • Proyek ini menciptakan rasa memiliki dengan

secara langsung melibatkan penerima manfaat masyarakat untuk mendorong proses pemulihan mereka. Pembuatan program lebih responsif terhadap permintaan, berke-sinambungan, dan hemat biaya. Proyek ini juga melibatkan masyarakat dalam proses penargetan dan penentuan prioritas sektor karena pemangku kepentingan masyarakat memiliki posisi yang baik untuk menentukan hal yang paling rentan dan diperlukan. IOM memobilisasi kontribusi keuangan maupun kontribusi non-keuangan dari penerima manfaat dan pemerintah daerah. Kontribusi seperti ini efektif dalam meningkatkan rasa memiliki masyarakat sekaligus memastikan bahwa intervensi menanggapi permintaan yang nyata.

• Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa proyek memberi kontribusi terhadap proses pemulihan ekonomi di area yang ditargetkan, dan tujuan dan strategi proyek melengkapi dan mendukung

prakarsa paralel pemerintah dalam mendukung pemulihan dan pembangunan.

JRF menyediakan pembiayaan tambahan kepada IOM untuk melaksanakan strategi penutupan proyek yang didukung oleh semua pemangku kepentingan.

Proyek ini banyak berinvestasi dalam pembangunan kapasitas dan keterlibatan pemerintah serta upaya bersama badan pelaksana dan pemerintah daerah menghasilkan keberhasilan prakarsa yang dimulai oleh proyek. Pada saat penutupan proyek, banyak prakarsa proyek telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah, yang menunjukkan prospek yang baik atas kesinambungan JRF setelah proyek berakhir.

Proyek ini menyelenggarakan acara ramah tamah di Jakarta pada bulan Mei 2011 dengan tema “Kemitraan demi Kesinambungan” yang dirancang untuk menghubungkan kelompok-kelompok penerima manfaat dengan pembeli dan donor potensial, termasuk perwakilan dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility, CSR) sektor swasta. Acara penutupan akhir untuk program Pemulihan Mata Pencaharian JRF diselenggarakan di Yogyakarta pada bulan Juni 2011 bersama dengan proyek pemulihan mata pencaharian lain JRF yang dilaksanakan oleh GIZ.

Proyek Pemulihan Mata Pencaharian IOM telah mengembangkan model penggantian aset serta peningkatan keterampilan teknis dan bisnis untuk berbagai kelompok usaha mikro dalam konteks pascabencana melalui pendekatan berbasis masyarakat. Pembelajaran penting yang dihasilkan dari pembangunan kemitraan yang efektif dengan pemerintah daerah dan penerima manfaat untuk mendukung pemulihan mata pencaharian akan disebarkan secara luas sehingga pembelajaran tersebut dapat menginformasikan rancangan proyek serupa dalam konteks pascabencana lain.

Upaya komunikasi dan penjangkauan proyek yang kuat memberikan kontribusi terhadap transparansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan proyek sekaligus kesadaran publik yang positif mengenai proyek. Proyek ini mengoperasikan hotline (saluran siaga) SMS khusus sebagai me-kanisme transparansi dan antikorupsi. Informasi proyek disebarluaskan melalui papan informasi JRF-IOM yang didirikan di semua masyarakat target serta melalui situs web proyek dan berbagai publikasi. Selama berlangsung, proyek ini mendapatkan liputan signifikan di media daerah, nasional, dan internasional.

Proyek Pemulihan Mata Pencaharian JRF-IOM telah mendapatkan pengakuan atas solusi inovatifnya terhadap tantangan pemulihan mata pencaharian setelah terjadi bencana berskala besar. IOM

mengembangkan alat untuk menganalisis kebutuhan tertentu dan mengembangkan intervensi agar sesuai dengan kebutuhan tersebut, menyediakan serangkaian lengkap bantuan berdasarkan keterampilan dan sumber daya penerima manfaat yang ada sebelum terjadi bencana. Proyek ini terpilih sebagai salah satu dari 20 proyek pemulihan krisis inovatif global yang disajikan di Forum Pengembangan Sektor Swasta dan Keuangan tahunan Bank Dunia pada bulan Maret 2010. Proyek ini dipilih karena keberhasilannya dalam menyediakan solusi inovatif terhadap tantangan pascakrisis dalam menciptakan peluang mata pencaharian.

DAMPAK DAN KESINAMBUNGAN

Proyek ini telah membantu meningkatkan akses terhadap pembiayaan dan bantuan teknis bertarget. Hasil utama berikut menggambarkan dampak proyek:

Pengintegrasian aspek PRB dalam kegiatan perencanaan masyarakat telah menjadikan para penerima manfaat lebih tanggap dalam mengelola bencana. Pelatihan seperti pada gambar ini di Klaten, Jawa Tengah, membantu masyarakat untuk memahami apa yang perlu dilakukan saat terjadi bencana.

Foto: Koleksi IOM

Da

ft

ar Akr

onim & Singk

at an 92 Bappenas BPR BUKP CBDRM CHF CSP CSRRP DIY DRR GOI GIZ IDR IMDFF-DR IOM JRF MFI MPW MSE MSME MTR PNM PNPM Rekompak SME TRC TTN

Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (National Development Planning Agency)

Bank Perkreditan Rakyat (Community Credit Bank) Badan Usaha Kredit Pedesaan (Rural Credit Facility) Community-Based Disaster Risk Management Cooperative Housing Foundation

Community Settlement Plan

Community-Based Settlement Rehabilitation and Reconstruction Project (Rehabilitasi danRekonstruksi Masyarakat dan Permukiman berbasis Komunitas/Rekompak)

Daerah Istimewa Yogyakarta (Yogyakarta Special Region) Disaster Risk Reduction (Penanggulangan Resiko Bencana/PRB) Government of Indonesia

Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (German International Assistance Agency, formerly GTZ)

Indonesian Rupiah (mata uang)

Indonesia Multi-Donor Fund Facility for Disaster Recovery International Organization for Migration

Java Reconstruction Fund Microfinance Institution

Ministry of Public Works (Kementerian Pekerjaan Umum) Micro and Small Enterprises (Usaha Kecil dan Mikro)

Micro, Small, and Medium sized Enterprises (Usaha Kecil dan Menengah/UKM) Mid Term Review (Laporan Tinjauan Paruh Waktu)

PT Permodalan Nasional Madani (A state-owned financial institution) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(National Community Empowerment Program)

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman berbasis Komunitas (Community-Based Settlement Rehabilitation and Reconstruction Project/CSRRP) Small and Medium Enterprises (Usaha Kecil dan Menengah/UKM)

Technical Review Committee

Tim Teknis Nasional (National Technical Team)

D

af

tar Akr

onim & Singk

Dalam dokumen Dari Inovasi hingga Praktik Teladan (Halaman 46-49)

Dokumen terkait