• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 PEMBAHASAN

6.1.1 Prevalens Rate Campak

Prevalens rate campak pada anak balita di Kelurahan Tegal Sari Mandala III

Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 6.1. Diagram Pie Prevalens Rate Campak Pada Anak Balita di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa prevalens campak di

Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 sebesar

30,4%. Angka tersebut lebih rendah dari penelitian Agunawan (2004) di desa Saung

Naga Sumatera Selatan dengan prevalensi campak adalah 54,5%.29 Hal ini

menunjukkan bahwa campak merupakan penyakit yang endemis dan masih sering Prevalens Rate Campak

69,6% 30,4%

Tidak campak Campak

dijumpai di masyarakat metropolitan khususnya di Indonesia dan masih merupakan

salah satu masalah kesehatan.3

Berdasarkan profil kesehatan Sumatera Utara tahun 2007 bahwa terdapat 108

kasus campak di kota Medan.12 Jika dibandingkan dengan data tersebut maka angka

prevalens rate campak di Kelurahan Tegal Sari Mandala III tahun 2010 sepertinya

terlihat cukup tinggi yakni 30,4% (34 penderita).

Berdasarkan data pencatatan dan pelaporan di Puskesmas Tegal Sari ternyata

penyakit campak pada tahun 2008 ada 26 penderita. Hal ini bukan berarti bahwa telah

terjadi KLB campak di Kelurahan Tegal Sari Mandala III pada tahun 2010, karena

kemungkinan masyarakat yang menderita campak tidak mencari pengobatan ke

Puskesmas. Seperti yang telah diketahui bahwa campak merupakan penyakit endemis

di masyarakat metropolitan dan sering terjadi pada masa anak-anak sehingga

kemungkinan para orang tua tidak terlalu khawatir apabila anaknya menderita

campak. Dapat diasumsikan bahwa perilaku masyarakat yang menganggap bahwa

campak adalah penyakit yang biasa terjadi maka mereka tidak langsung mencari

6.1.2. Umur dan Jenis Kelamin

Proporsi anak balita penderita campak berdasarkan umur dan jenis kelamin di

Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 dapat dilihat

pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.2. Diagram Bar Distribusi Proporsi Anak Balita Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010

Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak terbanyak

adalah kelompok umur 48-53 bulan dengan jenis kelamin perempuan yaitu 7,15%.

Berdasarkan penelitian Sutaryana (2002) di Garut dengan desain kasus kontrol

didapatkan hasil bahwa berdasarkan pengkategorian, usia terbanyak adalah usia 12-

6.1.3. Status Gizi

Proporsi anak balita berdasarkan status gizi di Kelurahan Tegal Sari Mandala

III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.3. Diagram Pie Distribusi Proporsi Anak Balita Berdasarkan Status Gizi Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010

Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita

berdasarkan status gizi yang terbanyak adalah anak dengan status gizi baik yaitu

61,6% dan yang terendah adalah anak dengan status gizi kurang yaitu 38,4%.

Walaupun sebagian besar balita tidak diberi ASI Eksklusif namun dari penelitian

didapat sebagian besar balita memiliki status gizi baik. Hal ini kemungkinan

disebabkan karena walaupun balita tidak mendapatkan nutrisi paling penting pada

masa bayi, tetapi karena ibu lebih banyak menghabiskan waktu di rumah karena

berprofesi sebagai ibu rumah tangga, lebih memperhatikan balita secara penuh di

rumah khususnya dari segi kesehatan.

Status Gizi

38,4%

61,6%

Gizi baik Gizi kurang

Berdasarkan penelitian Purnomo (1996) dengan desain kasus kontrol di

Jakarta Selatan bahwa pada kelompok kasus, proporsi penderita campak yang paling

banyak berdasarkan status gizi adalah gizi baik yaitu 29 orang (58%) dan gizi kurang

adalah 21 orang (42%).45

6.1.4. ASI Eksklusif

Proporsi anak balita berdasarkan pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tegal

Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Gambar 6.4. Diagram Pie Distribusi Proporsi Anak Balita Berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010

Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita

berdasarkan pemberian ASI secara Eksklusif yang terbanyak adalah anak yang tidak

diberi ASI Eksklusif yaitu 69,6% dan yang terendah adalah anak yang diberi ASI

Eksklusif yaitu 30,4%. ASI Eksklusif 69,6% 30,4% Tidak Ya

6.1.5. Status Imunisasi

Proporsi anak balita berdasarkan status imunisasi campak di Kelurahan Tegal

Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Gambar 6.5. Diagram Pie Distribusi Proporsi Anak Balita Berdasarkan Status Imunisasi di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010

Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita

berdasarkan status imunisasi campak yang terbanyak adalah anak yang mendapat

imunisasi yaitu 68,6% dan yang terendah adalah anak yang tidak mendapat imunisasi

yaitu 31,2%.

Berbeda dengan penelitian Purnomo (1996) bahwa pada kelompok kasus,

proporsi penderita campak yang paling banyak berdasarkan status imunisasi paling

banyak adalah anak yang tidak diimunisasi yaitu 26 orang (52%) dan yang paling

sedikit adalah anak yang diimunisasi yaitu 24 orang (48%).45 Imunisasi Campak

68,6% 31,2%

Ya Tidak

6.1.6. Umur Pemberian Imunisasi dan Jenis Kelamin

Proporsi anak balita berdasarkan umur pemberian imunisasi campak dan jenis

kelamin di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010

dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.6. Diagram Bar Distribusi Proporsi Anak Balita Berdasarkan Umur Pemberian Imunisasi dan Jenis Kelamin di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010

Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita yang

paling banyak adalah yang mendapat imunisasi pada umur 9-11 bulan dengan jenis

kelamin perempuan yaitu 35,1% sedangkan yang paling sedikit adalah yang

mendapatkan imunisasi pada umur < 9 dan > 11 bulan dengan jenis kelamin laki-laki

yaitu 14,3%. 20,7 29,9 14,3 35,1 0 5 10 15 20 25 30 35 40

< 9 bulan dan > 11 bulan 9-11 bulan

Umur Pemberian Imunisasi

P ro p o rs i (% ) Laki-laki Perempuan

6.1.7. Pendidikan Ibu

Proporsi anak balita berdasarkan pendidikan ibu di Kelurahan Tegal Sari

Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Gambar 6.7. Diagram Pie Distribusi Proporsi Anak Balita Berdasarkan Pendidikan Ibu di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010

Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita

berdasarkan pendidikan ibu yang paling banyak adalah anak dengan ibu yang

memiliki pendidikan tinggi yaitu 57,1% dan yang paling sedikit adalah anak dengan

ibu yang memiliki pendidikan rendah yaitu 42,9%.

Hal ini berbeda dengan penelitian Duski (2000) dimana proporsi anak

penderita campak lebih banyak pada ibu yang berpendidikan rendah dibanding ibu

yang berpendidikan tinggi. Penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa sebagian

besar responden berpendidikan tamat SD 67,26% dan proporsi terkecil 7,14%

responden tamat perguruan tinggi.46

Pendidikan Ibu

42,9%

57,1%

Pendidikan tinggi Pendidikan rendah

6.1.8. Pekerjaan Ibu

Proporsi anak balita berdasarkan pekerjaan ibu di Kelurahan Tegal Sari

Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Gambar 6.8. Diagram Pie Distribusi Proporsi Anak Balita Berdasarkan Pekerjaan Ibu di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010

Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita

berdasarkan pekerjaan ibu yang terbanyak adalah anak dengan ibu yang tidak bekerja

yaitu 70,5%. Hal ini disebabkan karena responden lebih memilih untuk berprofesi

sebagai ibu rumah tangga walaupun dari segi pendidikan didapatkan bahwa sebagian

besar responden berpendidikan tinggi.

Hal ini sejalan dengan penelitian Iswandi (2003) bahwa pada kelompok kasus,

proporsi ibu yang tidak bekerja adalah 57,2%, sedangkan pada kelompok kontrol

proporsi ibu yang tidak bekerja adalah 53,8%.47 Pekerjaan Ibu

29,5%

70,5%

Tidak bekerja Bekerja

6.1.9. Pengetahuan Ibu

Proporsi anak balita berdasarkan pengetahuan ibu di Kelurahan Tegal Sari

Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Gambar 6.9. Diagram Pie Distribusi Proporsi Anak Balita Berdasarkan Pengetahuan Ibu di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai Tahun 2010

Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa proporsi anak balita

berdasarkan pengetahuan ibu yang terbanyak adalah anak dengan ibu yang memiliki

pengetahuan kurang yaitu 59,8% dan yang terendah adalah anak dengan ibu yang

memiliki pengetahuan baik yaitu 40,2%.

Meskipun pendidikan responden paling banyak pada kategori pendidikan

tinggi namun dari segi pengetahuan responden lebih banyak dalam kategori kurang.

Hal ini kemungkinan disebabkan pengkategorian tingkat pendidikan tinggi dalam Pengetahuan Ibu

59,8% 40,2%

Kurang Baik

penelitian ini dimulai dari tingkat pendidikan SLTA dan sebagian besar responden

memiliki riwayat pendidikan terakhir tamat SLTA. Hal itu yang kemungkinan

menyebabkan masih kurang pemahamannya tentang penyakit campak.

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Duski (2000) dimana sebagian besar

responden memiliki pengetahuan tentang campak dan termasuk dalam kategori

pengetahuan baik (62,50%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan

kurang adalah 37,50%.46

6.2. Analisis Bivariat

Dokumen terkait