• Tidak ada hasil yang ditemukan

Self-Coaching Model CTFAR ini

adalah Pikiran mempengaruhi

Perasaan. Perasaan

mempengaruhi Tindakan dan

C: Circumstances

Circumstances atau Keadaan adalah fakta

yang bisa diukur dan disepakati. Contoh:

 Berat saya 80 kg. (bisa diukur)

 Hari sedang hujan. (saat ini air sedang tercurah dari langit)

 Besok pagi Ivan masuk kerja jam 08.00. (jam kerja Ivan memang 08.00-17.00)

 Besok hari terakhir pendaftaran CPNS. (sesuai pengumuman di situs lowongan kerja resmi)  Suhu badan saya 36oC (sesuai angka termometer)  Bajunya berwarna putih. (bukan warna lain)

Contoh-contoh di atas bisa diukur dan dibuktikan. 57

Penting:

Circumstances bersifat netral. Tidak baik atau buruk.

Keadaan hanya menjadi baik atau buruk berdasarkan pikiran yang kita miliki tentang hal itu.

Contoh: Pagi hari.

Bagi orang yang hari ini sudah siap presentasi ke atasan, ia akan senang karena membayangkan presentasinya akan berhasil. Tapi bagi yang tidak siap, pagi ini beraaaat sekali rasanya.

T: Thought

Thought atau pikiran adalah hal-hal yang

muncul dalam kepala kita. Rata-rata manusia berpikir 60.000 kali dalam sehari. Pikiran itu muncul begitu saja. Tak jarang, pikiran yang muncul menyebabkan ‘masalah’ bagi kita. Pikiran belum tentu fakta. Kadang tanpa sadar kita menambahkan opini kita ke

dalamnya untuk memberikan kesan bahwa itu ‘fakta’. Pikiran perlu dilatih. Jika tidak, ia akan menyeret kita ke pemikiran yang itu-itu saja. Kalau bagus si ok, kalau jelek..?! Kita akan ‘terperangkap’ dalam pikiran yang belum tentu benar. Makanya ada salah satu

quote populer yang menarik mengenai pikiran.

-Hendry Ford

Photo by Rathna Rahul on Unsplash.com

F: Feeling

Feeling adalah hal-hal yang kita rasakan.

Dalam model CTFAR ini, feeling hanya

dideskripsikan dalam satu kata. Contoh: cemas, kesal, marah, malu, frustasi, bangga, takut, dan percaya diri (confident). Dalam model ini, bisa

membedakan antara Thought dan Feeling itu menjadi penting.

Seperti disampaikan, Thought akan memicu feeling yang timbul. Dengan kata lain, jika kita benar memilih

thought maka feeling kita akan membaik, meski

keadaannya sama saja. Orang biasa menyebut

positive thought ini dengan Positive Thinking. Dan positive feeling dengan Positive Vibes.

62

Contoh:

Hari ini atasan Anda meminta Anda untuk lembur karena ada pekerjaan mendadak.

Respon Anda misalnya: Saya kesal karena minggu ini sudah 3x pulang malam terus.

Circumstances: minggu ini 3x pulang malam Thought: atasan gak bisa ngatur waktu Feeling: kesal (negatif)

Penyebab kesalnya karena atasan yang gak bisa ngatur waktu (ini opini, bukan fakta). Gimana kalo

Thoughtnya diganti jadi: atasan lagi ngetest saya

(opini). Maka Feelingnya akan berubah jadi positif, bukan?

Contoh di halaman sebelumnya menunjukkan: memahami bahwa Thought kita mentrigger feeling yang timbul adalah sesuatu banget. Mengapa? Dengan mengubah Thought maka kita bisa mengubah Feeling tanpa merubah

Circumstancesnya.

64

Latihan: Lihatlah gambar-gambar ini. Amati apa

Thought dan Feeling yang timbul. Jika muncul Feeling negatif, ubahlah menjadi positif dengan

merubah Thoughtnya.

65

A: Action

Action adalah tindakan yang kita lakukan

atau yang tidak kita lakukan. Dalam model ini,

Feeling akan mempengaruhi Action.

Contoh:

Hari ini atasan Anda meminta Anda untuk lembur karena ada pekerjaan mendadak.

Respon Anda misalnya: Saya kesal karena minggu ini sudah 3x pulang malam terus.

Circumstances: minggu ini 3x pulang malam Thought: atasan gak bisa ngatur waktu Feeling: kesal

Action: cari temen curhat buat menghilangkan kesal

Contoh dengan thought berbeda:

Hari ini atasan Anda meminta Anda untuk lembur karena ada pekerjaan mendadak.

Respon Anda misalnya: Saya kesal karena minggu ini sudah 3x pulang malam terus.

Circumstances: minggu ini 3x pulang malam Thought: atasan lagi ngetest saya

Feeling: semangat

Action: bekerja dengan giat

R: Result

Result adalah hasil tindakan yang kita

lakukan atau yang tidak kita lakukan. Contoh:

Hari ini atasan Anda meminta Anda untuk lembur karena ada pekerjaan mendadak.

Respon Anda misalnya: Saya kesal karena minggu ini sudah 3x pulang malam terus.

Circumstances: minggu ini 3x pulang malam Thought: atasan gak bisa ngatur waktu Feeling: kesal

Action: cari temen curhat buat menghilangkan kesal Result: hati plong, urusan sama atasan belum ada solusi, teman bisa berpikir kita tukang ghibah.

Contoh dengan thought berbeda:

Hari ini atasan Anda meminta Anda untuk lembur karena ada pekerjaan mendadak.

Respon Anda misalnya: Saya kesal karena minggu ini sudah 3x pulang malam terus.

Circumstances: minggu ini 3x pulang malam Thought: atasan lagi ngetest saya

Feeling: semangat

Action: kerja cepat selesai

Result: atasan senang, atasan menilai kita bisa diandalkan, hubungan dengan atasan baik.

Penting: Kebanyakan coaching berfokus pada perubahan action saja. Merubah action bagus, tapi tanpa dibarengi dengan perubahan thought dan

feeling tidak akan ada perubahan yang signifikan.

70

Sebelum praktek self-coaching dengan apa pun modelnya, satu hal yang perlu dipastikan bahwa ini bukan tentang pencapaian goal atau solusi, tapi bagaimana sepanjang perjalanan tersebut kita berproses. Proses dalam mendapatkan pengalaman,

mindset dan kualitas yang baru.

Maka niatkan untuk menjadi diri yang baru dalam setiap perjalanannya. Buka dengan sebuah pertanyaan, untuk mencapai goal tersebut dari posisi saat ini, mindset dan kualitas apa yang baru untuk perjalanan ini?

72

Kasus Do: Penjualan Turun

Do sedang pusing tujuh keliling. Semenjak covid, penjualan produk dari departemennya turun drastis. Toko-tokonya yang biasa ramai oleh pembeli kini sepi karena orang lebih memilih di rumah. Selain itu, ia khawatir jika keadaan berlanjut terus maka ia bisa terkena PHK. Tiga malam ini ia tidak bisa tidur karena migrainnya kambuh. Benar-benar menyiksa. Jika Anda jadi Do, apa yang akan Anda lakukan?

73

Ok, mari kita kerjakan. Pertama-tama tulislah CTFAR secara vertikal seperti ini:

C: T: F: A: R:

Kemudian, isi mana yang kira-kira sudah ada jawabannya. Ingat, Anda jadi Do lho ya…

Kalau saya jadi Do, maka yang saya isi kayak gini: C: Toko sepi  Penjualan menurun

T: Saya bisa di PHK karena gak capai target F: khawatir terkena PHK  migrain

A: ….?

R: Toko ramai  Penjualan meningkat

Terus diapain?

75

Ingat:

1. Circumstances atau Keadaan adalah fakta yang

bisa diukur dan disepakati  dalam hal ini toko sepi (dibanding kondisi sebelum covid)

2. Thought yang muncul: kalau kondisi ini terus

berlangsung, maka saya bisa di PHK. Ingat,

thought memicu feeling. Gara-gara thought yang

begini maka feelingnya: Khawatir. Dampak khawatir terhadap tubuh  migrain

3. Result: tentu saja yang diinginkan Do adalah

tokonya ramai lagi sehingga penjualan naik kayak dulu.

4. Tinggal ngisi action kan? Simple mas bro..!

id.pinterest.com/pin/653655333409085134/

Tidak semudah itu

Dokumen terkait