• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V: HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Prinsip Koperasi

Adapun prinsip dari Koperasi Berkat sebagai berikut : a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e. Kemandirian

Keseluruhan prinsip koperasi ini merupakan esensi dan dasar kerja koperasi sebagai badan usaha dan merupakan ciri khas koperasi yang membedakannya dari badan usaha lain. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Koperasi mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan.

Anggota koperasi adalah orang-seorang yang telah mampu melakukan tindakan hukum dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh koperasi yang

37

bersangkutan dan berfungsi sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa usaha simpan pinjam oleh koperasi.

2. Karakteristik utama koperasi

Karakteristik utama koperasi adalah posisi anggota koperasi sebagai pemilik sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Berdasarkan hal tersebut, koperasi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

a. koperasi dibentuk oleh anggota atas dasar kepentingan ekonomi yang sama;

b. koperasi didirikan, diatur, dikelola, diawasi serta dimanfaatkan oleh anggotanya;

c. tugas pokok koperasi adalah melayani kebutuhan ekonomi dan memenuhi aspirasi anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota;

d. jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada anggotanya maka kelebihan kemampuan pelayanan tersebut dapat ditempatkan pada koperasi lain dan anggotanya;

e. koperasi mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan.

f. penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan tanggungjawab pengurus.

B. Sistem Akuntansi di Koperasi Berkat

Sistem akuntansi merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan suatu organisasi ataupun perorangan. Hasil yang dikeluarkan oleh sistem ini digunakan seseorang ataupun organisasi sebagai dasar pengambilan keputusan dan memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan.

Koperasi Berkat dalam pencatatan keuangan hanya mencatat penerimaan dan pengeluaran kas saja yang tercantum di buku harian kas masuk dan buku harian kas keluar. Akibatnya, sulit mengetahui laba atau keuntungan koperasi setiap bulannya. Administrasi koperasi saat ini memang masih dalam tahap pembenahan karena belum terorganisir dengan baik. Untuk pencatatan administrasi anggota sudah ada kartu anggota yang berisi jumlah simpanan dan piutang masing-masing anggota. Hal tersebut dapat membantu anggota untuk mengetahui informasi keuangan mereka di koperasi.

C. Program Akuntansi GMATH-KOPERASI

Pembentukan model sistem akuntansi di Koperasi Berkat dibantu dengan program akuntansi GMATH-KOPERASI yang merupakan program akuntansi khusus untuk koperasi. Program akuntansi GMATH-KOPERASI adalah program yang terbentuk dari Microsoft Visual FoxProVersi 9.0. Dimana Microsoft Visual FoxPro Versi 9.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang cukup populer

di dunia database programming dengan berbagai keuntungan yang diperoleh dalam penggunaannya. Keuntungan tersebut antara lain, dengan tool-tool yang disediakan membuat struktur dan teknik pemrograman yang dimilikinya mudah

dipahami oleh pemakai, sehingga mempermudah pemakainya untuk membuat program yang interaktif. Selain itu, dengan berbagai tool dan Powerfull Data EngineDevelopers yang tersedia mampu mengelola data dalam kapasitas yang

besar sesuai kebutuhan serta terdapat dukungan Accessibility yaitu memberikan fleksibilitas bagi programmer untuk mengelola semua tipe dan jenis aplikasi database.

D. Siklus Kerja Sistem Akuntansi

Siklus akuntansi adalah kegiatan yang diawali dengan pengumpulan datatransaksi, proses menjurnal dan klasifikasi transaksi, penyusunan neraca saldohingga pembuatan laporan keuangan. Dimana siklus akuntansi ini digunakan untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan suatu organisasi ataupun perorangan sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen.

Saat ini siklus akuntansi pada Koperasi Berkat hanya terdapat pencatatan pada buku harian kas masuk dan buku harian kas keluar yang merujuk pada bukti-bukti transaksi yang terjadi setiap hari. Untuk transaksi yang terkait dengan anggota seperti simpanan dan piutang anggota langsung dicatat di buku administrasi setiap anggota.

Kurang lengkapnya siklus akuntansi yang ada menyebabkan Koperasi Berkat kesulitan dalam penyusunan laporan keuangan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dirujuk sistem akuntansi GMATH-KOPERASI. Dimana siklus kerja atau urutan kerja sistem akuntansi yang dibuat berdasarkan siklus akuntansi pada umumnya yaitu pengumpulan data transaksi, pembuatan jurnal, klasifikasi

transaksi, penyusunan neraca saldo hingga pembuatan laporan keuangan.

Sebagian besar sistem telah terintegrasi satu sama lainnya, sehingga tidak semua dikerjakan secara manual. Sebelum menggunakan sistem maka yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengumpulkan bukti-bukti transaksi yang terjadi di Koperasi Berkat. Setelah itu barulah kita menggunakan sistem dimana penggunaan sistem ini dimulai dari pengisian saldo awal. Hal ini wajib dilakukan karena sheet ini sangat penting bagi buku besar, laporan neraca, dan laporan laba rugi.

Hal yang dilakukan selanjutnya adalah pencatatan semua transaksi pada jurnal umum. Pada jurnal umum yang dilakukan secara manual adalah pengisian tanggal transaksi, nomor bukti, keterangan transaksi, jumlah transaksi dan pemilihan akun yang terpengaruh pada debet dan kredit. Setelah kolom diisi secara manual, maka kolom yang lain akan secara otomatis terisi.Pengguna sistem hanya memilih nomor akun yang akan dilihat, maka semuakolom yang ada akan terisi secara otomatis. Data yang ada pada buku besarmerujuk pada jurnal umum.

Selain buku besar yang secara otomatis memunculkan data, laporankeuangan (laporan neraca dan laporan laba rugi) juga sudah otomatisterbentuk dan nilai-nilainya akan secara otomatis muncul. Hanya saja neracadan laporan laba rugi untuk nama-nama akunnya diisi secara manual,sehingga neraca dan laporan laba rugi dari awal sudah disediakan.

Adabeberapa bagan sistem akuntansi yang tidak dibuat seperti laporan arus kas,perubahan modal dan harga pokok. Hal ini disebabkan pihak Koperasi Berkat tidak membutuhkannya untuk saat ini karena pihak Koperasi Berkat masih dalam

tahap pembelajaran menggunakan GMATH-KOPERASI,sehingga sistem yang dibuat terbatas. Urutan kerja sistem akuntansi yangdibuat dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Urutan Sistem Akuntansi

E. Prosedur-Prosedur dalam melakukan Simpan Pinjam Adapun dokumen yang digunakan sebagai berikut :

1. Kartu Anggota berisi kegiatan simpan pinjam anggota yang digunakan sebagai bukti simpan pinjam.

2. Bukti Setoran Uang Masuk merupakan dokumen tentang setoran simpanan anggota yang digunakan sebagai bukti setoran simpanan anggota.

Saldo Awal Akun

Jurnal Umum

Buku Besar

Laporan Keuangan

Laporan Arus Kas Laporan

Neraca Laporan

Laba Rugi Laporan

Perubahan Modal

3. Permohonan Pinjaman merupakan dokumen tentang permohonan pinjaman.

4. Bukti Uang Keluar merupakan dokumen tentang pinjaman anggota.

a. Prosedur Simpanan Koperasi Berkat

1) Anggota Koperasi melakukan simpanan ke kasir dengan membawa kartu anggota .

2) Kasir membuat bukti setoran uang masuk dan mencatat simpanan pada kartu anggota dan buku simpanan.

3) Kasir memberikan bukti setoran uang masuk kepada bendahara untuk ditandatangani bersama Kartu anggota dan kemudian dokumen tersebut dikembalikan ke kasir.

4) Kasir menyerahkan bukti setoran uang masuk pada anggota untuk di tandatangani dan juga mengembalikan kartuanggota kemudian Kasir mengarsip tetap BSU dalam arsip simpanan.

b. Prosedur Pinjaman Koperasi Berkat

1) Anggota datang ke kasir dengan membawa Kartu Anggota untuk pengajuan pinjaman.

2) Kasir mengecek Kartu Anggota dengan data anggota serta data pijaman di arsip pinjaman. Apabila tidak memenuhi syarat maka pengajuan ditolak dan Kartu Anggota dikembalikan, jika diterima maka anggota diberikan permohonan pinjaman.

3) Anggota membuat permohonan pinjaman ke kasir dan Kasir memberikan permohonan pinjaman bersama kartu anggota ke Ketua.

4) Ketua menganalisa pengajuan pinjaman jika diterima permohonan pinjaman ditandatangani dan jika di tolak Kartu Anggota dikembalikan.

5) Kasir memberikan Permohonan Pinjaman kepada anggota untuk ditanda tangani dan mencatat pinjaman dalam Kartu Anggota dan bukti setoran uang keluar.

6) Kartu Anggota, dan bukti setoran uang keluar diserahkan ke bendahara untuk di tandatangani kemudian diberikan kembali ke anggota beserta pinjaman yang di setujui sedangkan permohonan pinjaman di arsip.

7) Anggota menandatangani BUK dan mengembalikan ke kasir dan arsip pada arsip SUK.

c. Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam

1) Kartu Anggota merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti simpan pinjam anggota yang berisikan kegiatan simpanan dan pinjaman anggota.

2) Bukti Setoran Uang Masuk merupakan bukti yang digunakan sebagai bukti setoran simpanan anggota.

3) Bukti Uang Keluar merupakan bukti pinjaman anggota.

4) Permohonan Pinjaman merupakan sarana dalam mengajukan pinjaman yang berisikan tentang permohonan pinjaman.

5) Surat Pernyataan Pinjaman Anggota merupakan dokumen yang digunakan sebagai surat pernyataan perjanjian pinjaman antara anggota dan koperasi.

Gambar Flowchart Siklus Akuntansi (dengan meggunakan program) Gambar 5.1 Flowchart Pencatatan Anggota

Pencatatan Data Edit Data

Keterangan:

1. Bagian administrasi memasukkan data anggota sesuai dengan buku simpanan anggota ke dalam form data anggota pada sistem. Apabila data belum lengkap maka komputer otomatis menolak melakukan penyimpanan di file data anggota.

2. Proses edit dilakukan oleh bagian pembukuan. Untuk melakukan edit data anggota, terlebih dahulu memanggil data yang terdapat pada file data anggota dalam database dengan mengetik NRP (Nomor Registrasi Pokok) anggota.

Apabila NRP yang dimasukkan ada dalam file data anggota maka data tersebut akan muncul di layar monitor dan dapat dilakukan pengeditan.

3. Setelah pengeditan selesai dan lengkap, data tersebut kembali disimpan di database dan secara otomatis komputer meng-update file data anggota yang

terdapat dalam database.

Gambar 5.2. Flowcahart Pencatatan Data Pinjaman

Pencatatan Data Edit Data

Keterangan:

1. Bagian administrasi terlebih dahulu memanggil data anggota yang terdapat dalam file data anggota dengan mengetik NRP pada form data pinjaman.

2. Setelah data anggota tampil di layar monitor, selanjutnya memasukkan data pinjaman sesuai dengan formulir permohonan pinjaman. Apabila data belum lengkap maka komputer otomatis menolak melakukan penyimpanan pada file data pinjaman.

3. Proses edit dilakukan oleh bagian pembukuan. Untuk melakukan edit data pinjaman, terlebih dahulu memanggil data yang terdapat dalam file data pinjaman dengan mengetik NRP anggota. Apabila NRP yang dimasukkan ada dalam database maka data pinjaman akan muncul di layar monitor dan dapat dilakukan pengeditan.

4. Setelah pengeditan selesai dan lengkap, data tersebut kembali disimpan di database dan secara otomatis komputer meng-update file data pinjaman yang terdapat dalam database.

Gambar 5.3 Flowchart Pencatatan Data Simpanan

Pencatatan Data Edit Data

Keterangan :

1. Bagian administrasi terlebih dahulu memanggil data anggota yang terdapat dalam file data anggota dengan mengetik NRP pada form data simpanan.

2. Setelah data anggota tampil di layar monitor, selanjutnya memasukkan data simpanan sesuai dengan buku simpanan anggota. Apabila data belum lengkap maka komputer otomatis menolak melakukan penyimpanan pada file data simpanan.

3. Proses edit dilakukan oleh bagian pembukuan. Untuk melakukan edit data simpanan, terlebih dahulu memanggil data yang terdapat dalam file data simpanan dengan mengetik NRP anggota. Apabila NRP yang dimasukkan ada dalam file data simpanan maka data tersebut akan muncul di layar monitor dan dapat dilakukan pengeditan.

4. Setelah pengeditan selesai dan lengkap, data tersebut kembali disimpan di database dan secara otomatis komputer meng-update file data simpanan yang terdapat dalam database.

F. Pementukan Sistem Akuntansi

Dalam pembentukan sistem akuntansi pada Koperasi Berkat dengan menggunakan program akuntansi GMATH-KOPERASI tahapan yang dilakukan adalah pengumpulan bukti transaksi, pengklasifikasian akun dan nama akun serta pembuatan saldo awal, pencatatan transaksi-transaksi, pembuatan buku besar, dan pembuatan laporan keuangan.

1. Pengumpulan Bukti Transaksi

Tahap awal suatu kegiatan akuntansi adalah identifikasi dan pengumpulan bukti-bukti tentang semua transaksi yang pernah terjadi pada perusahaan. Bukti transaksi tersebut merupakan data dasar yang nantinya akan diolah dalam sistem akuntansi untuk mendapatkan laporan keuangan.

Bukti-bukti transaksi yang terdapat di Koperasi Berkat adalah sebagai berikut :

a. Bukti Kas Masuk (BKM), merupakan bukti-bukti yang berhubungan dengan pemasukan kas pada Koperasi Berkat seperti simpanan anggota, setoran piutang anggota dan lainnya.

b. Bukti Kas Keluar (BKK), merupakan bukti-bukti pengeluaran kas Koperasi Berkat seperti pembayaran gaji, pembelian perlengkapan kantor, pembayaran telepon, dan lain-lain.

2. Pengklasifikasian Akun

Pengklasifikasian atau pengkodean nomor dan nama akun diperlukan untuk mempermudah pencatatan transaksi hingga pelaporan keuangan. Hal ini sangat berguna pada saat peng-entry-an transaksi. Untuk mengklasifikasi nomor dan nama akun di Koperasi Berkat maka harus melihat dari transaksi keuangan di Koperasi Berkat. Nama akun yang digunakan disesuaikan berdasarkan aktivitas transaksi keuangan yang sering dilakukan oleh Koperasi Berkat. Nomor dan nama akun digunakan dalam tahap-tahap selanjutnya. Nomor dan nama akun dapat dihapus dan ditambahkan jika diperlukan.

3. Neraca Saldo Awal

Pada sheet terdapat kolom nomor akun, nama akun, kelompokakun dan saldo awal. Nomor dan nama akun merupakan hasil daripengklasifikasian yang telah dilakukan. Kelompok akun disesuaikandengan masing-masing akun. Saldo awal yang dimaksudkan adalahsaldo awal akun yang berasal dari saldo akhir bulan sebelumnyaataupun hasil perhitungan transaksi yang telah dilakukan.

Dalamprogram GMATH-KOPERASI pembentukan nomor dan nama akundilakukan bersamaan dengan pencantuman saldo awal. Setelah menginputnomor dan nama akun maka selanjutnya mencantumkan saldo awal apabila akun tersebut memiliki saldo awal. Tampilan set up nomor akun, nama akun dan saldo awal dapat dilihat pada Gambar 6.1.

Gambar 6.1 set up akun dan saldo awal

4. Jurnal Umum

Jurnal umum dibuat untuk menuliskan semua transaksi yang terjadi di Koperasi Berkat. Transaksi ini akan mempengaruhi dua atau lebih akun yang ada pada bagian debet dan kredit. Dalam program

GMATH-KOPERASI ini jurnal umum yang telah dibuat akan secara langsung datanya masuk ke dalam laporan keuangan.

Pada set up jurnal umum ini terdapat beberapa komponen yang tersedia, antara lain :

a. Judul jurnal yang terdiri dari nama Koperasi Berkat dan tanggal periode jurnal tersebut. Nama Koperasi Berkat dan tanggal periode akan otomatis ada dan sesuai dengan sheet saldo awal akun.

b. Terdapat tanggal transaksi yang menginformasikan kapan transaksi yang dicatat terjadi.

c. Nomor bukti yang berfungsi sebagai tanda atau identitas transaksi yang sudah tercatat. Untuk pemasukan kas nomor bukti diawali dengan huruf D (Debet) dan untuk pengeluaran kas diawali dengan huruf K (Kredit).

d. Kolom nomor dan nama akun, dimana kolom nomor akun yang dipilih sesuai dengan transaksi yang terjadi dan nama akun akan otomatis muncul jika nomor akun sudah terpilih. Ketika jumlah transaksi dimasukkan pada kolom jumlah di debet, maka secara otomatis kolom jumlah di sisi kredit pun akan memunculkan angka yang sama.

e. Kolom keterangan merupakan kolom untuk mencatat kegiatan yang terjadi selama periode tertentu.

f. Sel jumlah total kredit yang akan sama dengan total debet.

g. Ketika melakukan input data, apabila data yang dimasukkan seimbang pada kolom debet dan kolom kredit maka yang akan muncul adalah komentar “PEREKAMAN BERHASIL!” dan apabila kedua sisi tidak

seimbang maka yang akan muncul adalah “JUMLAH TIDAK BALANCE”. Apabila jumlah debet dan kredit belum balance maka

lakukan double klik pada salah satu jumlah total kredit atau debet.

Tampilan set up Jurnal Umum dapat dilihat pada Gambar 6.2.

Gambar 6.2 tampilan set up jurnal umum

5. Pembuatan Buku Besar

Pengertian buku besar atau biasa disebut ledger diawali dengan pengertian akun terlebih dahulu. Akun adalah formulir atau daftar yang digunakan untuk mencatat perubahan keadaan keuangan baik itu harta, hutang, modal, atau biaya yang disebabkan oleh semua transaksi sebuah perusahaan dalam waktu tertentu. Daftar ini dikumpulkan dan kumpulan itulah yang disebut buku besar. Bagian-bagian dari buku besar ini antara lain adalah :

a. Judul Buku Besar yang terdiri dari nama Koperasi Berkat, nama akun dan nomor akun yang dilihat serta tanggal periode jurnal tersebut.

nama Koperasi Berkat, nama akun dan nomor akun yang dilihat serta tanggal periode jurnal tersebut akan otomatis ada dan sesuai dengan sheet saldo awal akun.

b. Nomor akun yang berfungsi sebagai pilihan untuk melihat akun yang akan dilihat.

c. Nama akun yang otomatis akan keluar ketika kita memilih nomor akun.

d. Saldo awal yang merupakan informasi awal dari sebuah akun yang diperoleh dari sheet saldo awal akun.

e. Kolom tanggal transaksi yang merujuk pada tanggal transaksi di jurnal akan muncul sesuai dengan akun yang dipilih sebelumnya pada nomor akun lain.

f. Kolom uraian transaksi pun akan muncul secara otomatis ketika nomor akun dipilih.

g. Kolom debet dan kredit merupakan kolom nilai transaksi yang dilakukan per transaksi yang merujuk pada jurnal. Debet atau kredit yang diisi sesuai dengan transaksi yang dipilih, pada saat transaksi terjadi akun tersebut berada pada posisi kredit atau debet.

h. Kolom saldo merupakan hasil penjumlahan dari saldo transaksi sebelumnya ditambah transaksi yang terjadi pada kolom debet dan dikurangi pada kolom kredit.

i. Total merupakan hasil pengurangan dari kolom debet dan kolom kredit.

Gambar 6.3 Tampilan membuka buku besar

6. Pembuatan Laporan Keuangan a. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi dapat menjelaskan tentang penghasilan, biaya dan selisih keduanya dalam sebuah perusahaan dalam waktu tertentu.

Laporan ini menunjukkan untung atau ruginya sebuah perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Pada laporan Laba Rugi ini terdapat unsur-unsur kolom keterangan yang memuat akun-akun terpengaruh di dalam laporan laba rugi.

Akun-akun yang termasuk dalam laporan laba rugi adalah akun pendapatan dan akun biaya.

Dari hasil perhitungan pada form ini, nilai pada akhir periode akan ditransfer pada form laporan Laba Rugi yang akan dipublikasikan pada pihak eksternal Koperasi Berkat. Tampilan ketika membuka Laporan Laba Rugi dapat dilihat pada Gambar 6.4.

Gambar 6.4 Tampilan membuka laporan laba rugi

b. Laporan Neraca

Salah satu laporan keuangan yang dibuat di akhir tahun adalah neraca (balance sheet), yakni sebuah laporan yang menjelaskan posisi harta, hutang dan modal sebuah perusahaan pada waktu tertentu.

Akun-akun yang terlibat dalam neraca merupakan akun harta dengan nomor 1, akun hutang dengan nomor akun 2 dan modal dengan nomor akun 3.

Ada dua kelompok besar yaitu kelompok passiva pada sisi kanan dan kelompok aktiva pada sisi kiri dan kedua sisi ini harus sama total

akhirnya pada awal periode dan akhir periode. Unsur-unsur yang terdapat pada laporan neraca yang dibuat adalah sebagai berikut : 1) Sisi kiri atau sisi aktiva terdiri dari nama aktiva lancar dan aktiva

tetap. Akun-akun yang terdapat pada aktiva lancar seperti akun kas, akun bank dan lainnya. Sedangkan untuk aktiva tetap seperti kendaraan dan peralatan

2) Sisi kanan atau passiva terdiri dari kelompok hutang yang merupakan akun-akun yang berangka nomor 2 serta kelompok ekuitas atau modal dengan nomor akun 3.

3) Untuk nilai laba periode berjalan pada kolom periode berjalan di form neraca akan otomatis muncul yang diperoleh dari laporan laba rugi pada periode yang sama.

Nilai pada kolom akhir periode pada form neraca ini, akan ditransfer pada form neraca yang akan digunakan untuk laporan keuangan ke pihak eksternal Koperasi Berkat. Form neraca ini terdiri dari :

a) Judul neraca yang terdiri dari nama koperasi dan tanggal periode neraca tersebut. Nama Koperasi dan tanggal periode akan otomatis ada karena sudah dilakukan penyettingan.

b) Nomor dan nama akun ditulis secara manual dan disesuaikan dengan form neraca pada sheet sebelumnya.

c) Saldo pada form ini akan otomatis muncul dan sesuai dengan nilai akhir periode pada form neraca pada sheet sebelumnya.

Tampilan ketika membuka Laporan Neraca dapat dilihat pada Gambar 6.5.

Gambar 6.5 Tampilan membuka neraca

7. Penerapan Sistem Akuntansi

Setelah sistem akuntansi dibuat, sistem tersebut diterapkan di Koperasi Berkat. Nomor dan nama akun terlebih dahulu telah dibuat dengan menyesuaikan aktivitas transaksi yang terjadi di Koperasi Berkat.

Kegiatan transaksi yang terjadi didapat dari hasil wawancara dengan pihak manajemen Koperasi Berkat. Setelah itu, akun-akun yang telah ada diklasifikasikan ke dalam sheet neraca dan laporan laba rugi.

Setelah semua yang harus diisi secara manual terisi, yang dilakukan selanjutnya adalah mengisi saldo awal. Hal ini dikarenakan informasi saldo awal diperoleh dari saldo akhir yang terdapat pada laporan keuangan

Koperasi Berkat pada Rapat Anggota Tahunan. Data Saldo Awal akun disertai nomor dan nama akun untuk bulan Januari. Selanjutnya adalah pencatatan transaksi yang terjadi pada bulan Januari.

Data ini diambil berdasarkan buku harian kas masuk dan buku harian kas keluar yang dibuat oleh pihak manajemen Koperasi Berkat. Akan tetapi, terdapat beberapa kendala dalam pencatatan transaksi pada jurnal umum karena transaksi yang dicatat tidak rinci. Data pemasukan yang dimiliki oleh Koperasi Berkat hanya sebatas jumlah uang yang masuk dan

Data ini diambil berdasarkan buku harian kas masuk dan buku harian kas keluar yang dibuat oleh pihak manajemen Koperasi Berkat. Akan tetapi, terdapat beberapa kendala dalam pencatatan transaksi pada jurnal umum karena transaksi yang dicatat tidak rinci. Data pemasukan yang dimiliki oleh Koperasi Berkat hanya sebatas jumlah uang yang masuk dan