• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRIORITAS PROGRAM BIDANG CIPTA KARYA

Dalam dokumen Konsep Perencanaan Bidang Cipta Karya (Halaman 51-54)

2.5.1. Strategis Nasional

1. Tinjauan Paruh Waktu RPJMN 2010-2014

Visi Indonesia 2014 yang digariskan dalam RPJMN 2010-2014 adalah “Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan” yang dijabarkan ke dalam 5 (lima) agenda pembangunan yaitu: (1) Pembangunan ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat; (2) Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan; (3) Penegakan Pilar Demokrasi; (4) Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi; dan (5) Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan. Sedangkan sasaran utama RPJMN 2010-2014 dibagi dalam 3 (tiga) kelompok yaitu: (1) Sasaran Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan; (2) Sasaran perkuatan demokrasi; dan (3) Sasaran Penegakan Hukum.

Tabel 2.2. Pencapaian Sasaran Utama RPJMN 2010-2013

a. Pertumbuhan Ekonomi

Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, dipengaruhi oleh tekanan eksternal yang berat dengan adanya ketidakpastian penyelesaian krisis keuangan Eropa, masih lambatnya pemulihan ekonomi Amerika Serikat, serta gejolak harga komoditi dunia terutama minyak mentah dunia. Namun demikian, ketahanan ekonomi Indonesia masih terjaga yang tercermin dari

KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

DINAS TATA RUANG & PERMUKIMAN PROV. SULAWESI SELATAN

pertumbuhan yang tinggi serta stabilitas ekonomi yang terjaga. Pada tahun 2013, ketidakpastian kondisi ekonomi dunia diperkirakan masih berlanjut namun dengan tekanan yang lebih ringan. Namun demikian kondisi perekonomian dalam negeri menghadapi tantangan yang lebih berat dimana tekanan terhadap inflasi dan fiskal meningkat.

Momentum pertumbuhan ekonomi dalam periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 tetap terjaga. Perekonomian Indonesia dapat tumbuh sebesar 6,2 persen pada tahun 2010, 6,5 persen pada tahun 2011, dan 6,2 persen pada tahun 2012. Secara rata-rata, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 6,3 persen selama tiga tahun pertama pelaksanaan RPJMN tahun 2010 – 2014. Pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut terutama ditopang oleh ketahanan ekonomi domestik yang digambarkan oleh peningkatan investasi dan pengeluaran konsumsi rumah tangga. Pada tahun 2013, perekonomian Indonesia diupayakan untuk dapat tetap tumbuh diatas 6 persen dengan ketahanan domestik yang terjaga di tengah risiko eksternal yang masih berlanjut dan meningkatnya tantangan internal.

2. Arahan RPJPN dan RPJMN 2010-2014 bidang PUPR

Sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005–2025, Visi pembangunan nasional tahun 2005–2025 adalah: INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR. Dalam mewujudkan visi pembangunan nasional tersebut ditempuh melalui 8 (delapan) Misi yang dijabarkan ke dalam sasaran pokok berdasarkan tujuan pembangunan jangka panjang tahun 2005–2025 yaitu mewujudkan bangsa yang maju, mandiri, dan adil sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya menuju masyarakat adil dan makmur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian PUPR, maka tugas Kementerian PUPR yang secara eksplisit dinyatakan di dalam sasaran-sasaran pokok dan arahan pembangunan nasional.

Adapun tahapan dan skala prioritas utama dalam RPJPN untuk RPJM tahap ke -2 (2010 – 2014) untuk bidang pekerjaan umum dan permukiman adalah :

KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

DINAS TATA RUANG & PERMUKIMAN PROV. SULAWESI SELATAN

a. Kualitas pelayanan publik yang lebih murah, cepat, transparan, dan akuntabel makin meningkat yang ditandai dengan terpenuhinya standar pelayanan minimum di semua tingkatan pemerintahan.

b. Kesejahteraan rakyat terus meningkat yang ditunjukkan dari menurunnya angka kemiskinan dan tingkat pengangguran, menurunnya kesenjangan kesejahteraan antarindividu, antarkelompok masyarakat, dan antardaerah, dan dipercepatnya pengembangan pusat-pusat pertumbuhan potensial di luar Jawa.

c. Daya saing perekonomian meningkat antara lain melalui percepatan pembangunan infrastruktur dengan lebih meningkatkan kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha yang antara lain didukung oleh pengembangan jaringan infrastruktur transportasi, pengembangan sumber daya air dan pengembangan infrastruktur perumahan dan permukiman.

d. Dalam kerangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup yang ditandai dengan berkembangnya proses rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, menguatnya partisipasi aktif masyarakat; mantapnya kelembagaan dan kapasitas antisipatif serta penanggulangan bencana di setiap tingkatan pemerintahan; dan yang didukung dengan meningkatnya kualitas perencanaan tata ruang serta konsistensi pemanfaatan ruang dengan mengintegrasikannya ke dalam dokumen perencanaan pembangunan terkait dan penegakan peraturan dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang.

Berdasarkan arah pembangunan jangka panjang tersebut, maka prioritas dan fokus pembangunan infrastruktur PUPR dan permukiman 2010–2014 ditetapkan sebagai berikut :

a. Prioritas Pembangunan.

1) Pencapaian pembangunan yang berkelanjutan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Prioritas sebagai bagian dari upaya dan komitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip efisiensi dan kebertangungjawaban dalam pemanfaatan seluruh sumberdaya yang langka, baik sumber daya alam, manusia, maupun sumberdaya ekonomi.

KEMENTRIAN PUPR DIREKTORAT BINA PROGRAM

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

DINAS TATA RUANG & PERMUKIMAN PROV. SULAWESI SELATAN

2) Percepatan pembangunan infrastruktur untuk peningkatan daya saing perekonomian dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas. Prioritas ini menekankan pentingnya pencapaian kondisi infrastruktur Pekerjaan Umum dan permukiman yang memadai demi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui tersedianya infrastruktur yang memadai dan mampu meningkatkan penyerapan dan penampungan jutaan tenaga kerja.

3) Peningkatan kesejahteraan dan penurunan kesenjangan kesejahteraan antarkelompok masyarakat, dan antardaerah. Prioritas pembangunan ini diarahkan bagi pemenuhan dan memperluas akses terhadap hak-hak dasar yang terkait bidang Pekerjaam Umum dan permukiman seperti perumahan, air bersih, sanitasi, permukiman dan lingkungan hidup yang layak, serta percepatan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan wilayah-wilayah strategis yang maish tertinggal, terpencil dan kawasan perbatasan.

4) Peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih murah, cepat, transparan, dan akuntabel yang ditandai dengan terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum (SPM) di semua tingkatan pemerintahan. Prioritas ini ditujukan bagi upaya peningkatan kinerja pengelolaan bidang pekerjaan umum dan permukiman yang memenuhi prinsip-prinsip good governance dan mendorong pemerintah daerah untuk dapat memenuhi seluruh jenis dan mutu pelayanan dasar bidang pekerjaan umum dan permukiman sesuai dengan kewajibannya. b. Fokus Pembangunan

Dalam dokumen Konsep Perencanaan Bidang Cipta Karya (Halaman 51-54)

Dokumen terkait