Prioritas riset bidang Pertahanan keamanan dipilih dari Agenda
Riset yang diuraikan pada sub bab sebelumnya. Daftar topik prioritas
riset bidang Hankam tahun 2016-2019 dapat dilihat pada Tabel 6.3.
Tabel 6.3. Topik Prioritas Riset (Konsorsium) Bidang
Pertahanan dan Keamanan
Topik 1: Pengembangan Sistem Kendali Kendaraan Tempur Masalah :
Indonesia cukup mampu merancang bangun platform kendaraan tempur, tetapi teknologi kuncinya yaitu sistem kendali kendaraan tempur yang memberikan perintah dari operator ke subsistem lainnya belum sepenuhnya dikuasai, hingga saat ini masih tergantung dari luar negeri.
Tujuan:
Mengembangkan kemampuan untuk membangun sistem kendali kendaraan tempur.
Pertanyaan Riset:
1. Bagaimana mendalami spesifikasi dan sistem kerja setiap subsistem.
2. Bagaimana cara berkomunikasi dengan vendor pemasok setiap subsistem untuk mendapatkan spesifikasi dan source code untuk mengendalikan setiap subsistem
3. Bagaimana membangun software kendali dalam bahasa mesin
4. Pengalaman dan penguasaan sistem kendali dan perangkat keras komputer
No JUDUL RISET TARGET OUTPUT 2019
LEMBAGA PELAKSANA (KONSORSIUM)
1 Pengembangan sistem kendali kendaraan tempur
Prototipe Turret Platform medium tank
Prototipe Sistem Manajemen Tempu
Pindad, PT. Len, LIPI ,Pussenif, UI, ITB, UGM, ITS, PT BPPT,Balitbanghan,Di slitbangad
96
A g e n d a R i s e t N a s i o n a l 2 0 1 6 - 2 0 1 9
Topik 2: Pengembangan Sistem Transmisi Langsung Jarak Jauh Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA)
Masalah :
Indonesia membutuhkan PTTA dapat berpatroli dengan jarak dan luas area yang luas stasiun kendali tanpa mengalami terputusnya transmisi data. Dari sisi wahana, Indonesia cukup mampu merancang bangun platform, tetapi teknologi kuncinya yaitu sistem kendali langsung jarak jauh termasuk sistem transmisi belum sepenuhnya dikuasai, hingga saat ini masih tergantung dari luar negeri.
Tujuan:
Membangun kemampuan untuk memproduksi sebuah sistem komunikasi data jarak jauh antara PTTA dengan stasiun kendali melalui fungsi relay satelit, Base Transceiver Station (BTS) atau sarana relay telekomunikasi lainnya.
Pertanyaan Riset:
1. Bagaimana mendalami spesifikasi dan sistem kerja komunikasi data antara PTTA dan stasiun kendali
2. Bagaimana menciptakan suatu sistem komunikasi data link yang efektif antara PTTA, Satelit, BTS, dan Stasiun Kendali
3. Bagaimana membangun sistem komputer kendali terbang PTTA secara mandiri 4. Bagaimana mengefisienkan platform PTTA baik bobot dan ruang yang tersedia,
agar dapat membawa muatan yang mampu melaksanakan operasi patroli jarak jauh secara real time
No JUDUL RISET TARGET OUTPUT 2019
LEMBAGA PELAKSANA (KONSORSIUM)
1 Pengembangan sistem transmisi langsung jarak jauh PTTA
Prototipe Sistem Transmisi Jarak Jauh Prototipe sistem komputer kendali terbang mandiri PT DI, PT Len, BPPT, LAPAN,LIPI, ITB, UI, ITS, UGM, Balitbanghan, Dislitbangau 2 Pengembangan platform PTTA
Medium Altitude Long Endurance (MALE) Prototipe platform PTTA MALE PT DI, PT Len, BPPT, LAPAN,LIPI, ITB, UI, ITS, UGM, Balitbanghan, Dislitbangau
Topik 3: Pengembangan Rudal Masalah :
Sebagai salah satu alut sista pendukung gempur yang strategis, Indonesia membutuhkan Rudal untuk deterensi dan mengamankan ancaman yang timbul di wilayah perbatasan baik darat, laut maupun udara. Di sisi lain penguasaan teknologi kunci rancang bangun kendali rudal masih belum cukup untuk bisa mewujudkan
A g e n d a R i s e t N a s i o n a l 2 0 1 6 - 2 0 1 9
97
kemandirian. Ketergantungan teknologi, termasuk komponen elektronika dari luar negeri masih tinggi,
Tujuan:
Membangun kemampuan untuk menguasai teknologi pengendalian wahana terbang kecepatan tinggi rudal secara autonomous.
Pertanyaan Riset:
1. Bagaimana mempercepat proses alih teknologi rudal dari negara-negara penyedia.
2. Bagaimana memperoleh akses kemudahan impor komponen elektronik untuk sistem kendali tanpa diproteksi oleh negara penyedia
3. Bagaimana upaya menyediakan lahan luas terbuka dan jauh dari pemukiman untuk tempat uji kinerja wahana rudal.
4. Bagaimana upaya menyiapkan kompetensi SDM dan SDF secara konsisten, termasuk program pnegembangan rudal secara berkelanjutan.
No JUDUL RISET TARGET OUTPUT 2019
LEMBAGA PELAKSANA (KONSORSIUM)
1 Pengembangan Rudal Nasional Prototipe Platform Rudal Darat Udara Prototipe sistem kendali terbang Rudal Prototipe sistem telemetri Rudal Prototipe sistem seeker Rudal PT PINDAD, PT DI, PT Len, LIPI, LAPAN,
BPPT, ITB, UI, ITS UGM,
Balitbanghan, Dislitbang TNI 2 Pengembangan Material Rudal Prototipe
Material Komposit
LIPI, LAPAN, BPPT, ITB, UI, ITS UGM
Topik 4: Pengembangan Satelit Radar Ekuatorial Masalah :
Indonesia memperoleh kesulitan dalam melakukan sistem monitoring wilayah teritorial Benua Maritim Indonesia untuk kepentingan pengelolaan sumber daya alam, mitigasi bencana, pengawasan dan pengamanan wilayah dari pelanggaran hukum serta pelanggaran batas wilayah. Dibutuhkan kemampuan untuk membuat dan mengoperasikan Satelit Radar Ekuatorial.
Tujuan:
Membangun kemampuan untuk membuat dan mengoperasikan Satelit Radar Ekuatorial sebagai bagian dari sistem monitoring wilayah teritorial Benua Maritim Indonesia
98
A g e n d a R i s e t N a s i o n a l 2 0 1 6 - 2 0 1 9
Pertanyaan Riset:
1. Bagaimana memanfaatkan dan mengembangkan penguasaan teknologi satelit mikro LAPAN-A2 ekuatorial, LAPAN-A3 dan LAPAN-Tubsat, untuk membuat satelit radar ekuatorial
2. Dalam tahap awal, bagaimana melakukan upaya kerjasama teknologi dengan penyedia teknologi baik dari Amerika Utara, Eropa atau Asia
3. Bagaimana upaya kuat untuk mendapatkan hak atas orbit dan spektrum frekuensi yang digunakan di wilayah Indonesia
4. Bagaimana mewujudkan upaya sinergitas nasional untuk mewujudkan pelaksanaan program rancang bangun satelit nasional
No JUDUL RISET TARGET OUTPUT 2019
LEMBAGA PELAKSANA (KONSORSIUM)
1 Pengembangan Satelit Radar Ekuatorial Prototipe platform satelit Radar Ekuatorial Prototipe sistem kendali satelit Prototipe sistem muatan satelit PT Pindad, PT LEN PT DI, LIPI, LAPAN,
BPPT, ITB, IPB, UI, ITS, UGM