BAB III LAPORAN PENELITIAN
B. Temuan Data Penelitian
2. Problematika yang bersifat Eksternal
Problematika yang bersifat eksternal juga dapat berpengaruh pada sikap manusia. Pendidikan tersebut dapat diperoleh dari lingkungan keluarga, institusional dan masyarakat. Keluarga yang harmonis, agamis dan menyenangkan dapat berpengaruh baik bagi diri anak (Yusuf dan nurihsan. 2008: 27).
Dari problematika yang bersifat eksternal terdapat 14 pertanyaan yang terdiri dari beberapa problematika yaitu: problematika lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah dan berbagai kendala yang menghambatnya.
a. Problematika lingkungan keluarga
Menurut Yusuf dan Nurihsan (2008:27) bahwa keluarga yang harmonis, agamis dan menyenangkan dapat berpengaruh baik bagi diri anak. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keluarga sangat berpengaruh dalam pendidikan anak. Sebagian besar keluarga dari mahasiswa mendukung pendidikan anaknya, hanya saja masih ada yang kurang dukungan dan perhatian dari keluarga yang menyebabkan mahasiswa kurang maksimal dalam mempersiapkan diri menjadi guru PAI.
Selain kendala kurangnya perhatian dan dukungan dari keluarga, suasana dalam keluarga juga mempengaruhi kesiapan mahasiswa. Misalnya dalam suatu keluarga kurang peduli terhadap pendidikan agama anaknya dan hanya memperdulikan pendidikan umumnya saja, maka hanya akan ada kemungkinan kecil seorang anak menekuni pendidikan agama. Suasana keluarga yang agamis juga akan mempengaruhi anak untuk peduli dan semangat dalam menuntut ilmu agama.
b. Problematika lingkungan masyarakat
Problematika lingkungan masyarakat juga mempengaruhi anak dalam menentukan keputusan untuk masa depannya. Masyarakat yang memperhatikan pentingnya pendidikan terutama pendidikan Islam, maka anak akan berpikir untuk menjadi orang yang berpendidikan agar berguna bagi diri sendiri, masyarakat sekitarnya dan Negara. Kendala yang biasanya ada dalam masyarakat adalah kurang pedulinya masyarakat masalah pendidikan anak, terutama pendidikan Islam, karena pendidikan agama dipandang kurang mempunyai prospek yang bagus di masa depan. Pemikiran masyarakat yang demikianlah yang membuat anak kurang semangat dan kurang dukungan. Tetapi dari data yang diperoleh hanya ada sebagian kecil masyarakat yang kurang peduli terhadap pendidikan agama anaknya.
Lingkungan sekolah adalah lingkungan dimana anak tumbuh bersama anak lainnya yang sebaya dengannya dan menuntut ilmu yang sama pula. Sekolah adalah rumah kedua bagi anak. Maka dari itu sekolah juga berperan penting membentuk pribadi anak didiknya. Lingkungan sekolah yang berlatarbelakang agama, misalnya, MI, MTs atau MA maka juga akan membentuk siswa yang agamis.
B. Langkah-langkah mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi guru PAI
Selain menggunakan angket, peneliti juga mengambil data dengan metode wawancara untuk memperoleh informasi tentang apa saja hal-hal yang dilakukan mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi guru PAI. Dan kendala yang menghambat langkah-langkah mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi guru PAI.
a. Melatih diri dalam kelancaran membaca Al-qur’an
Penting bagi mahasiswa PAI untuk berlatih membaca Al-qur’an dengan lancar dan sesuai dengan kaidah tajwid yang berlaku. Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut beserta kendala yang dihadapi mahasiswa:
1) Masih ada sebagian kecil dari mahasiswa yang kurang lancar dalam membaca Al-qur’an. Banyak dari mereka hanya lancar dalam membaca tanpa memperhatikan kaidah-kaidah dalam hukum tajwidnya.
2) Selain kurang memperhatikan hukum kaidah-kaidah banyak yang sudah lancar membaca tetapi kurang tepat cara pelafalannya atau kurang tepat makhorijul hurufnya.
3) Banyak mahasiswa yang sudah lancar membacanya tetapi kurang memperhatikan isi kandungan ayat yang dibacanya.
b. Berlatih memahami ayat-ayat Al-qur’an dan hadits yang berkaitan dengan pendidikan.
Langkah yang kedua dalam mempersiapkan diri menjadi guru adalah pentingnya memahami ayat-ayat Al-qur’an dan hadits yang berkaitan dengan pendidikan. Karena sebagai mahasiswa pendidikan khususnya pendidikan Islam, maka sangat erat kaitannya dengan Al-qur’an dan hadits. Berikut paparan penelitian tentang memahami ayat
Al-qur’an dan hadits dan kendala yang menghambat mahasiswa PAI.
1) Banyak dari mahasiswa yang sudah tahu beberapa ayat-ayat Al-qur’an dan hadits yang berkaitan dengan pendidikan tetapi mereka belum sepenuhnya paham apa isi kandungan ayat atau hadits tersebut.
2) Sebagian mahasiswa juga masih ada yang bingung bagaimana cara memahami ayat atau hadits yang berkaitan dengan pendidikan. c. Meningkatkan intensitas ibadah sehari-hari mahasiswa PAI.
Bagi mahasiswa PAI meningkatkan intensitas ibadah adalah sesuatu yang harus dilakukan, karena yang diharapkan setelah memasuki jurusan PAI adalah kemajuan baik di bidang pengetahuan
maupun ibadah. Berikut adalah hasil rangkuman dari wawancara kepada sebagian mahasiswa IAIN Salatiga.
1) Meningkatkan intensitas ibadah bagi mahasiswa PAI sangat dianjurkan untuk menunjang pengetahuan agamanya.
2) Selain itu karena guru adalah tauladan bagi anak didiknya kelak. Kendala yang biasa dihadapi dalam meningkatkan intensitas ibadah mahasiswa ketika dikampus adalah waktu istirahat sholat yang sedikit. Dan ketika di rumah kadang ada beralasan yang mengerjakan tugas yang banyak atau malah ada yang lebih memilih untuk bermain keluar. d. Memahami teori-teori pendidikan bagi mahasiswa PAI
Bagi mahasiswa PAI memahami teori-teori pendidikan sangatlah penting, karena tanpa teori pendidikan tidak akan berjalan secara maksimal. Semua hal membutuhkan yang namanya teori, apalagi pendidikan Islam. Pendidikan Islam mempunyai teori yang berlandaskan pada Al-qur’an dan hadits. Maka dari itu untuk memahami teori-teori pendidikan ,khususnya pendidikan Islam maka pahamilah ayat-ayat Al-qur’an dan hadits yang berkaitan dengan pendidikan.
e. Latihan keterampilan mengajar
Bagi mahasiswa PAI latihan mengajar adalah hal yang sangat penting dan perlu dilakukan, karena mahasiswa PAI adalah seorang calon guru. Berbicara di depan umum, menjelaskan materi, memperagakan materi yang dipraktikkan.
Mengajar bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan bagi orang yang belum terlatih. Maka dari itu, mahasiswa PAI harus berlatih terlebih dahulu sebelum terjun langsung ke sekolah. Latihan yang biasa dilakukan seperti latihan berbicara di depan umum, latihan menjelaskan materi pelajaran
Dari lembaga kampus juga menyediakan program untuk berlatih mengajar. Contohnya program kuliah micro teaching dan program praktik PPP (Praktek Pengembangan Profesi). Program tersebut sangat membantu mahasiswa dalam berlatih mengajar, seperti latihan mental untuk berbicara di depan orang banyak sambil menjelaskan materi pelajaran. Dan mengusahakan sampai orang yang dijelaskan paham dengan materi yang kita terangkan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian di lapangan, serta analisis data dari penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Problematika mahasiswa PAI dalam mempersiapkan diri menjadi guru, terdiri dari dua problematika, sebagai berikut:
a. Problematika yang bersifat internal adalah problematika yang berasal dari diri seseorang. Yang terdiri dari tiga hal, sebagai berikut:
1) Problematika cita-cita/minat, dalam ini dapat disimpulkan bahwa sudah banyak mahasiswa PAI yang berminat atau bercita-cita untuk menjadi guru PAI dengan prosentase 92,32%, tetapi masih ada sebagian kecil dari mahasiswa kurang berminat menjadi guru PAI dengan prosentase 7,68%.
2) Problematika pengetahuan dasar keislaman, dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa banyak dari mahasiswa PAI yang paham tentang pengetahuan dasar PAI dengan prosentase 89,02%, tetapi sebagian kecil dari mereka masih kurang paham, dengan prosentase 10,08%.
3) Problematika pengetahuan tentang PAI, dari hal ini dapat disimpulkan bahwa masih banyak dari mahasiswa kurang
mengetahui tentang pengetahuan dasar PAI dengan prosentase 14,88%.
b. Problematika yang bersifat eksternal adalah problematika yang berasal dari luar diri seseorang. Yang terdiri dari tiga hal, sebagai berikut:
1) Problematika lingkungan keluarga, dari data yang peneliti peroleh sudah banyak dari mahasiswa mendapat dukungan penuh dari keluarga dengan prosentase 95,68%, tetapi masih ada sebagian kecil dari mahasiswa kurang mendapat dukungan dari keluarga dengan prosentase 4,32%.
2) Problematika lingkungan masyarakat, dari hal ini peneliti mendapat data bahwa banyak masyarakat yang mendukung mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi guru dengan prosentase 90,4%, tetapi masih pula ada yang kurang mendukung dengan prosentase 9,6%.
3) Problematika lingkungan sekolah, lingkungan sekolah yang terdiri dari guru dan teman, banyak yang mendukung keputusan mahasiswa untuk menjadi guru dengan prosentase 90,4%, tetapi masih ada dari sebagian kecil yang kurang mendukung dengan prosentase 6,24%, bahkan ada dari sebagian mereka yang tidak mendukung dengan prosentase 3,36%.
2. Langkah-langkah yang dilakukan mahasiswa dalam mempersiapkan diri manjadi guru PAI
a. Melatih diri dalam kelancaran membaca Al-qur’an
b. Berlatih memahami ayat-ayat Al-qur’an dan hadits yang berkaitan dengan pendidikan.
c. Meningkatkan intensitas ibadah sehari-hari mahasiswa PAI. d. Memahami teori-teori pendidikan bagi mahasiswa PAI e. Latihan keterampilan mengajar
B. Saran
1. Untuk mahasiswa
Bagi mahasiswa menghadapi masalah adalah hal yang lumrah dan harus bisa menjadikan masalah tersebut sebagai cambuk untuk membuatnya lebih semangat. Mantapkan niat untuk menjadi guru dan persiapkan kembali persiapan yang sudah ada kemudian kembangkan supaya kelak menjadi guru yang profesional dan kreatif.
2. Untuk lembaga
Untuk lembaga hendaknya memberikan program-program baru bagi mahasiswa berkaitan dengan kesiapan mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi guru karena dengan program tersebut dapat membantu mahasiswa dalam membentuk mahasiswa yang percaya diri ketika berbicara didepan umum.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta
. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta. Rineka cipta
Asdiqoh, Siti. 2013. Etika Profesi Keguruan. Yogygkarta: Trust Media Publising
Darajat zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara
Debdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Bulan Bintang Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam interaksi edukatif.
Jakarta. Rineka Cipta
Hadi, Sutrisno. 1981. Metodologi Research. Yogyakarta. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Jilid I cetakan ke XII
Hamruni, 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta. Insan Madani
http://digilib.uinsby.ac.id/4413/5/Bab%202.pdf
Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Rosda Karya. Bandung
Muhaimin, 2002. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung. Remaja Rosda Karya
Nata, Abuddin. 2002. Akhlak Tasawuf. Jakarta. Raja Grafindo. Cetakan Keempat
Proyek Pembinaan PTAI, 1982/1983. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta. Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam
Soemanto, Wasty. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Sriyanti, Lilik. 2011. Psikologi Belajar. Salatiga. STAIN Salatiga Press
Sugiono. 2011. metodologi penelitian kuantitatif-kualitatif R&D, Bandung: Alfa Beta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Landasan Psikoligi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Surya, Muhammad, dkk. 2010. Landasan pendidikan: menjadi guru yang baik. Bogor. Ghalia Indonesia.
Syah, muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosda Karya
Walgito, Bimo. 1990. Psikologi Sosial. Yogyakarta. Andi Offset
Wirartha, I Made. 2006. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis.
Yogyakarta. Andi Offset
Yusuf LN, Syamsu dan Achmad Juntika Nurihsan. 2008. Teori Kepribadian.
KUESIONER
“Problematika Mahasiswa PAI Dalam Mempersiapakan Diri Menjadi Guru PAI”
Nama : Alamat : Jurusan:
Berikut ini adalah sejumlah pertanyaan tentang problematika mahasiswa PAI dalam mempersiapkan diri menjadi guru PAI. Anda diharapkan membaca dengan teliti dan memberikan jawaban pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia.
Jawablah dengan jujur dan sesuai denga yang anda alami. Jawaban anda akan terjaga kerahasiaannya, karena akan semata-mata dipergunakan untuk penelitian ilmiah.
Petunjuk
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini anda cukup member tanda (X) atau melingkari salah satu pilihan jawaban dibawah ini yang sesuai dengan keadaan diri anda.
Selamat Bekerja….!!! A. Faktor Internal
Cita-cita dan minat
1. Apakah anda sangat bersemangat dalam pelajaran PAI? a. Sangat semangat
b. Semangat c. Cukup semangat d. Kurang semangat e. Tidak semangat
2. Apakah anda menyukai pelajaran PAI? a. Sangat suka
b. Suka c. Cukup suka d. Kurang suka e. Tidak suka
3. Apakah anda sudah siap untuk menjadi guru PAI? a. Sangat siap
b. Siap c. Cukup siap d. Kurang siap e. Tidak siap
4. Keputusan anda saat ini akan menentukan masa depan anda, apakah anda yakin dengan keputusan anda masuk jurusan PAI?
a. Sangat yakin b. Yakin c. Cukup yakin d. Kurang yakin e. Tidak yakin
Pengetahuan dasar keIslaman
5. Dalam Islam terdapat kitab suci Al-qur’an, apakah anda lancar dalam membaca kitab suci Al-qur’an?
a. Sangat lancar b. Lancar c. Cukup lancar d. Kurang lancar e. Tidak lancar
6. Apakah anda paham hukum tajwid dan kegunaannya didalam Al-qur’an? a. Sangat paham b. Paham c. Cukup paham d. Kurang paham e. Tidak paham
7. Dalam Islam ada kewajiban sholat apakah anda rutin dalam menjalankan sholat lima waktu?
a. Sangat rutin b. Rutin c. Cukup rutin d. Kurang rutin e. Tidak rutin
8. Dalam melaksanakan sholat terdapat syarat dan rukun-rukun tertentu, apakah anda tahu apa saja syarat dan rukun-rukun sholat?
a. Sangat tahu b. Tahu
c. Cukup tahu d. Kurang tahu e. Tidak tahu
9. Apakah anda juga tahu apa saja hal-hal yang membatalkan sholat? a. Sangat tahu
b. Tahu c. Cukup tahu d. Kurang tahu e. Tidak tahu
10.Selain sholat wajib, ada sholat-sholat sunah. Apakah anda tahu apa saja macam sholat-sholat sunah tersebut?
a. Sangat tahu b. Tahu c. Cukup tahu d. Kurang tahu e. Tidak tahu
11.Apakah anda rutin melaksanakan sholat sunah ? a. Sangat rutin
b. Rutin c. Cukup rutin d. Kurang rutin e. Tidak rutin
12.Dalam Islam dianjurkan untuk menutup aurot, apakah anda tahu batas-batas aurut untuk laki-laki dan perempuan?
a. Sangat tahu b. Tahu c. Cukup tahu d. Kurang tahu e. Tidak tahu
Pengetahuan tentang PAI
13.Apakah anda tahu definisi dari PAI? a. Sangat tahu
b. Tahu c. Cukup tahu d. Kurang tahu e. Tidak tahu
14.Apakah anda termasuk siswa yang cepat memahami materi yang disampaikan oleh guru?
b. Cepat c. Cukup cepat d. Kurang cepat e. Tidak cepat
15.Apakah anda tahu apa saja macam-macam pelajaran yang terdapat dalam PAI? a. Sangat tahu b. Tahu c. Cukup tahu d. Kurang tahu e. Tidak tahu
16.Apakah anda siap dengan tanggung jawab yang anda pikul sebagai guru PAI? a. Sangat siap b. Siap c. Cukup siap d. Kurang siap e. Tidak siap B. Faktor Eksternal Lingkungan keluarga
17.Apakah orang tua anda termasuk orang tua yang aktif dalam kegiatan keagamaan, misal: pengajian, atau kegiatan-kegiatan di masjid / mushola ? a. Sangat aktif b. Aktif c. Cukup aktif d. Kurang aktif e. Tidak aktif
18.Apakah sanak saudara anda termasuk orang yang aktif dalam kegiatan keagamaan, misal: pengajian, atau kegiatan-kegiatan di masjid / mushola ? a. Sangat aktif b. Aktif c. Cukup aktif d. Kurang aktif e. Tidak aktif
19.Apakah orang tua anda termasuk orang tua yang peduli dengan pendidikan agama anaknya?
a. Sangat peduli b. Peduli
c. Cukup peduli d. Kurng peduli e. Tidak peduli
20.Apakah orang tua anda mendukung pilihan anda untuk menjadi seorang guru PAI?
a. Sangat mendukung b. Mendukung
c. Cukup mendukung d. Kurang mendukung e. Tidak mendukung
21.Apakah sanak saudara anda mendukung pilihan anda untuk menjadi seorang guru PAI?
a. Sangat mendukung b. Mendukung c. Cukup mendukung d. Kurang mendukung e. Tidak mendukung Lingkungan masyarakat
22.Apakah masyarakat di lingkungan anda tinggal, termasuk masyarakat yang taat beragama Islam?
a. Sangat taat b. Taat c. Cukup taat d. Kurang taat e. Tidak taat
23.Apakah masyarakat di lingkungan anda tinggal termasuk masyarakat yang peduli masalah pendidikan agama Islam anaknya?
a. Sangat peduli b. Peduli
c. Cukup peduli d. Kurng peduli e. Tidak peduli
24.Apakah masjid di lingkungan anda tinggal selalu ramai oleh para jamaah?
a. Sangat ramai b. Ramai c. Cukup ramai
d. Kurang ramai e. Tidak ramai
25.Apakah masyarakat di lingkungan anda tinggal termasuk masyarakat yang aktif dalam kegiatan-kegiatan keberagamaan, seperti pengajian dan kegiatan masjid lainnya?
a. Sangat aktif b. Aktif c. Cukup aktif d. Kurang aktif e. Tidak aktif Linfkungan sekolah
26.Apakah di lingkungan sekolah anda sangat mendukung pilihan anda untuk menjadi seorang guru PAI?
a. Sangat mendukung b. Mendukung
c. Cukup mendukung d. Kurang mendukung e. Tidak mendukung
27.Apakah teman-teman anda juga mendukung anda menjadi guru PAI? a. Sangat mendukung
b. Mendukung
c. Cukup mendukung d. Kurang mendukung e. Tidak mendukung
28.Apakah di lingkungan sekolah anda banyak yang memotivasi anda untuk menjadi seorang guru PAI?
a. Sangat banyak b. Banyak
c. Cukup banyak d. Tidak banyak e. Tidak ada
29.Apakah cara mengajar guru PAI anda dulu menyenangkan? a. Sanyak menyenangkan
b. Menyenangkan c. Cukup menyenangkan d. Kurang menyenangkan e. Tidak menyenangkan
30.Apakah anda senang ketika pelajaran PAI berlangsung? a. Sangat senang
b. Senang c. Cukup senang d. Kurang senang e. Tidak senang
WAWANCARA
Wawancara ini berisi pertanyaan tentang kesiapan apa saja yang dilakukan mahasiswa PAI dalam mempersiapkan diri menjadi guru PAI. Pertanyaannya sebagai berikut:
1. Setelah masuk jurusan PAI maka mahasiswa dianjurkan untuk lebih lancar dalam membaca Al-qur’an. Menurut anda seberapa pentingkah kelancaran mahasiswa PAI dalam membaca Al-qur’an?
2. Dalam pendidikan agama Islam ada Al-qur’an dan hadits dipakai sebagai dasar atau rujukan. Menurut anda seberapa pentingkah mahasiswa PAI memahami ayat Al-quran dan hadits yang berkaitan dengan pendidikan Islam?
3. Mahasiswa PAI sebagai calon guru, apakah penting meningkatkan ibadah yang dilakukan sehari-hari?
4. Sebagai mahasiswa PAI yang memasuki dunia pendidikan, apakah penting anda memahami teori-teori pendidikan?
5. Sebagai mahasiswa PAI yang akan menjadi seorang pengajar pasti membutuhkan latihan keterampilan, apakah dari lembaga menyediakan program untuk melatih keterampilan anda mengajar?
6. Apakah latihan tersebut membantu meningkatkan keterampilan anda dalam mengajar?
7. Menurut anda apakah penting bagi seorang guru mempelajari materi yang akan diajarkan sebelum masuk kelas?
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Umi Fathimah
NIM : 111-12-164
Tempat, tgl Lahir : Temanggung, 14 Januari 1994 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Dsn. Sungapan Rt/ Rw 05/03 Ds Jamusan, Jumo, Temanggung
Riwayat Pendidikan : MI Ma’arif Jamusan, Lulus Tahun 2005
MTs Ma’arif Jumo Temanggung, Lulus Tahun 2008 MA Negeri Temanggung, Lulus Tahun 2011
Salatiga, 20 Maret 2017 Penulis
Umi Fathimah 11112164