• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI

2.5 Cara Pembuatan Obat yang Baik

2.5.5. Produksi

Proses produksi di PT. Universal PI meliputi pengolahan bahan awal sampai terbentuknya obat jadi. Produksi harus dilaksanakan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan sehingga menjamin obat yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Sebelum melaksanakan suatu produksi dilakukan perencanaan produksi yang dilakukan sekali seminggu. Perencanaan produksi dibuat sesuai dengan kebutuhan obat yang akan didistribusikan dari bagian pemasaran. Perencanaan produksi bertujuan untuk menghindari kegagalan pelaksanaan produksi yang terjadi karena sesuatu hambatan yang dapat diantisipasi sebelumnya, misalnya jumlah bahan baku yang dibutuhkan, jumlah bahan pengemas, serta kesiapan peralatan dan hal-hal penunjang lainnya.

Sistem penomoran bets satu siklus produksi secara rinci diperlukan untuk memastikan bahan produk antara, produk ruahan, dan produk jadi setiap bets dapat mudah dikenali.

Dalam proses produksi setiap sediaan harus dilengkapi dengan:

a. Dokumen produksi induk, untuk disimpan sebagai pedoman, meliputi spesifikasi, komposisi, penimbangan, penentuan hasil tiap-tiap tahap, dan pengujian terhadap sediaan.

b. Prosedur tetap pengolahan induk, memuat semua hal meliputi spesifikasi, komposisi, peralatan, dan cara pelaksanaan tahap demi tahap. Kemudian prosedur tersebut diturunkan menjadi prosedur pengolahan bets dan bila telah digunakan dalam proses pengolahan akan menjadi catatan pengolahan bets. Catatan ini merupakan riwayat lengkap dari satu bets sediaan.

Bahan baku yang digunakan dalam proses pengolahan diberikan oleh gudang bahan baku. Penimbangan dilaksanakan sesuai dengan surat permintaan dari bagian pengolahan yang disetujui oleh penanggung jawab produksi. Untuk dapat melaksanakan proses penimbangan dengan benar dan sama secara berkesinambungan dibuatlah suatu prosedur tetap penimbangan dan penyerahan bahan baku yang ditunjukkan pada Lampiran 11.

Gudang PT.Universal PI terdiri dari bangunan parmanen yang terletak dilantai satu, yang berfungsi untuk menyimpan bahan awal dan obat jadi. Semua bahan harus disimpan dengan memakai alas secara benar dan teratur untuk mencegah agar tidak terjadinya campur baur antara bahan yang berbeda di dalam

gudang dan juga untuk memudahkan prinsip-prinsip pemasukan dan pengeluaran bahan dalam gudang. Pembagian gudang PT. Universal PI terdiri dari:

a. Gudang bahan baku

Gudang berada dalam satu atap dengan gudang bahan pengemas dan gudang obat jadi. Tetapi diberi batas yang jelas antara satu bagian dengan bagian yang lainnya. Untuk menyimpan bahan-bahan yang berwadah kecil disimpan dalam rak lemari. Untuk bahan-bahan yang dalam jumlah besar penyimpanannya satu sama lain harus terpisah dengan jelas. Semua bahan baku yang masuk kedalam gudang dicatat dalam kartu sediaan bahan baku. Untuk tata cara penerimaan dan pengeluaran bahan baku disediakan suatu prosedur tetap tertulis penerimaan, penyimpanan, dan penyerahan bahan awal. Contoh kartu persediaan bahan baku ditunjukkan pada Lampiran 12.

b. Gudang bahan pengemas

Fungsi gudang ini adalah untuk menyimpan bahan-bahan pengemas seperti etiket, kotak, dan brosur. Bahan–bahan pengemas tersebut disimpan dengan menggunakan rak-rak berdasarkan jenis bahan. Bahan-bahan pengemas seperti botol dan tutupnya, serta karton yang biasanya dalam jumlah besar disimpan dalam ruangan yang terpisah. Setiap bahan pengemas yang masuk ke gudang harus dicatat di kartu persediaan bahan pengemas.

c. Gudang obat jadi

Fungsi gudang ini adalah untuk tempat menyimpan obat jadi yang telah diperiksa oleh bagian pengawasan mutu dan telah memenuhi

syarat-syarat yang ditentukan. Tiap-tiap jenis obat diberi batas yang jelas dan diatur dengan baik sehingga memenuhi syarat penyimpanan First In First Out (FIFO). Semua obat jadi yang masuk ke gudang dicatat pada kartu persediaan obat jadi. Contoh kartu persediaan obat jadi ditunjukkan pada Lampiran 13.

d. Gudang karantina

Fungsi gudang ini adalah untuk tempat penyimpanan bahan awal dan obat jadi yang belum diluluskan oleh bagian pengawasan mutu.

Alur karyawan masuk ke ruang produksi ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Pintu Masuk/Keluar

Koridor

Loker Pria Loker Wanita

Ruang Antara Koridor Bagian Produksi Cairan Obat Luar Bagian Produksi Sirup Bagian Produksi Tablet Bagian Produksi Kapsul

Alur proses bahan awal sampai dengan obat jadi ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Karantina bahan awal

Bagian penerimaan di gudang melakukan pencocokan surat pesanan dari si pengantar. Pemeriksaan kondisi kemasan, jumlah, berat dan beri etiket kuning.

Bahan baku masuk dari pemasok

Ditolak Diluluskan

Beri etiket merah oleh QC

Daerah bahan yang ditolak

Beri etiket pelulusan (hijau) oleh QC

Gudang bahan awal Disusun secara FIFO dan FEFO Catat pada kartu persediaan barang

Permintaan bahan dari bagian pengolahan sesuai dengan rencana produksi

Ruang antara

Periksa kesiapan alat dan ruangan penimbangan, bagian penimbangan melakukan pembersihan wadah dan persiapan bahan-bahan yang akan ditimbang

Bagian QC: Pengambilan Contoh berdasarkan Prosedur Tetap dan beri etiket putih.

Ruang Penimbangan R. Pengolahan obat luar R. Pengolahan kapsul R. Pengolahan sirup R. Pengolahan tablet/kaplet Masing-masing bahan beri

label produk dalam proses

Pelaksanaan penimbangan sesuai dengan surat permintaan dimulai dari bahan tambahan Perbaikan P. antara P. ruahan Pengemasan Ditolak

Karantina obat Jadi

Diluluskan

Gudang Obat Jadi

Lakukan pemeriksaan proses pengemasan Pengambilan sampel oleh QC

Diberi label diluluskan

Catatan pada kartu persediaan Ambil sampel untuk pemeriksaan mutu oleh QC

Karantina

Ambil sampel untuk pemeriksaan mutu oleh QC

Beri label “Produk dalam proses”

Diluluskan

Alur proses pengolahan kapsul ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Bagian pengolahan kapsul Penyerahan bahan baku

Produk antara

Pengisian ke cangkang kapsul

Uji homogenitas Uji kadar

Produk ruahan

Pemasangan etiket

Karantina Obat Jadi Proses Pengemasan Penyerahan bahan pengemas Permintaan bahan pengemas Bagian pengemasan Pengambilan sample untuk pengujian: - Pemerian - Keragaman bobot - Waktu hancur - Disolusi - Kadar Pencampuran zat berkhasiat + bahan tambahan Permintaan bahan baku

Gudang Gudang Pemeriksaan akhir Ditolak Diluluskan

Karantina Obat Jadi Catatan

pada kartu persediaan Gudang Obat Jadi

Perbaikan

Diberi label diluluskan

Diluluskan

Alur proses pengolahan cairan obat luar ditunjukkan pada gambar di bawah ini: Permintaan

bahan baku Penyerahan bahan baku Permintaan Bahan Pengemas Penyerahan Bahan Pengemas Gudang Gudang Bahan Pelarut Mixer

Penambahan Bahan Berkhasiat

Mixer

Gudang Bagian Pengemasan

Proses Pengemasan Primer

Karantina Obat Jadi

Pemeriksaan akhir oleh QC -Pemeriksaan etiket -Pemeriksaan wadah Ditolak Diluluskan

Karantina Obat Jadi Gudang Obat Jadi

Perbaikan Diluluskan Pengemasan Sekunder Pengambilan Sampel untuk pengujian -Pemerian -Kadar -pH -Berat jenis Pengambilan Sampel untuk pengujian -Pemeriksaan kebocoran -Pemeriksaan berat Bagian Pengolahan Diberi label diluluskan Catatan pada kartu persediaan

Alur proses pengolahan sirup ditunjukkan pada gambar di bawah ini: Bagian Pengolahan Penyerahan Bahan Baku Permintaan Bahan Baku Gudang Pencampuran bahan pembawa

Produk antara Produk antara

Pendingin Penyaringan

Produk ruahan

Produk ruahan yang siap untuk diisi ke dalam botol

Bagian Pengemasan

Pengemasan primer Penyaringan

Mixing

Penambahan Bahan Lain dan Pencukupan Volume

Gudang

Pengambilan sampel untuk pengujian

- Kebocoran

- Volume

- Penampilan

Pengambilan sampel untuk pengujian - Pemerian - Kadar - Berat jenis - pH - Viskositas Pengemasan sekunder

Karantina Obat jadi

Ditolak

Diluluskan

Diluluskan Perbaikan

Gudang Obat Jadi

Catatan pada kartu persediaan Diberi label diluluskan Pemeriksaan akhir oleh QC. - Penampilan - Penandaan - - kelengkapan Pencampuran

Pengambilan sampel untuk pengujian

- Pemerian

- Viskositas

- Berat jenis - pH

Pengambilan sampel untuk pengujian - Pemerian - Kadar - Berat jenis - pH Pencampuran bahan berkhasiat Permintaan Bahan Pengemas Penyerahan Bahan Pengemas

Alur proses pengolahan tablet ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Penyerahan bahan baku

Pencampuran bahan berkhasiat dengan bahan

tambahan Permintaan bahan baku

Bagian pengolahan Gudang

Pembuatan bahan pengikat

Pengadukan (mixing) Pasta

Granulasi

Pengeringan

Pengayakan granul kering

Pengayakan basah

Cek kadar air Mixing

Penambahan pelicin

Pengujian -Kadar air -Keseragaman kadar Granul siap untuk dicetak

Pencetakan

Produk ruahan

Pengemasan primer

Karantina obat jadi Pengemasan skunder Pengambilan sample Untuk pengujian: - Waktu hancur - Friabilitas - Keseragaman kadar - Keragaman bobot - Kekerasan - Disolusi Pemeriksaan akhir Pemasangan etiket Penyerahan bahan pengemas

Permintaan bahan pengemas Gudang

Diberi label diluluskan Diluluskan

Gudang obat jadi Karantina obat jadi

Diluluskan Perbaikan Ditolak Catatan pada kartu persediaan

Dokumen terkait