• Tidak ada hasil yang ditemukan

produksi semen dari Semen Tonasa

Dalam dokumen Laporan Tahunan | Semen Indonesia (Halaman 183-189)

di tahun 2012

22,7%

Khusus untuk pasar Sulawesi, ST mampu memasok semen sebesar 2,4 juta ton atau meningkat 15,9% dibanding tahun 2011 sebesar 2,1 juta ton. Hal ini seiring dengan peningkatan kebutuhan semen di Sulawesi yang mencapai 4,1 juta ton atau meningkat 16,6% dari tahun 2011 yang sebesar 3,5 juta ton.

Keberhasilan ST dalam meningkatkan volume penjualan di pasar domestik ini membuat pangsa pasar ST menjadi 8,2% dari demand nasional

Profitabilitas

Pada tahun 2012, ST berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3.753 miliar atau naik 23,5% dari tahun 2011 yang sebesar Rp3.040 miliar. Peningkatan dicapai berkat kontribusi naiknya volume penjualan total sebesar 16,7% dan naiknya harga jual rata-rata sebesar 5,8% dari tahun sebelumnya.

Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp2.337 miliar dan beban usaha sebesar Rp470 miliar, diperoleh laba usaha sebesar Rp947 miliar atau naik 28,5% dari tahun 2011, sebesar Rp737 miliar dengan marjin operasi sebesar 25,2% lebih tinggi dari nilai 24,2% di tahun 2011.

Pencapaian ini menghasilkan EBITDA sebesar Rp1.035 miliar naik 22,3% dari tahun 2011 dan Marjin EBITDA sebesar 27,6% atau turun 0,3% dari tahun sebelumnya, sebesar 27,8%.

Setelah memperhitungkan beban lain-lain (bersih) sebesar Rp66 miliar dan beban pajak sebesar Rp239 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp642 miliar atau meningkat 18,0% dari laba tahun 2011, sebesar Rp544 miliar. Pencapaian ini menghasilkan Net Margin sebesar 17,1% atau turun sebesar 0,8% dari tahun lalu, 17,9%. Pencapaian ini juga memberikan Return on Equity pada tahun 2011 menjadi sebesar 24,3% relatif sama dari tahun 2011. Peningkatan profitabilitas tersebut merupakan hasil dari semakin baiknya sinergi dalam grup.

Lain-lain

Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan ST untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. ST telah mendapatkan akreditasi manajemen mutu ISO 9001: 2000, sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004 dari SGS Yarsley International Sertification Services Limited, sertifikasi keselamatan kerja di areal pelabuhan dan kapal laut dengan telah diraih ISPS Code dan telah menerapkan SMK3.

THAN LONG CEMENT JOINT STOCK COMPANY (TLCC)

Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan mengakuisisi 70,00% saham TLCC yang berkantor pusat di Hanoi, Vietnam, TLCC bergerak dalam sektor industri semen dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun.

Ikhtisar Kinerja Keuangan

Tabel ikhtisar keuangan TLCC tahun 2012 dibandingkan dengan 2011 disajikan dengan tabel berikut:

(dalam VND miliar)

KETERANGAN 2012 2011 PERUBAHAN %

Pendapatan 2,487.8 2,532.3 -1,8% Beban pokok pendapatan 2,017.3 1,929.3 4,6% Laba bruto 470.5 603.0 -22,0% Beban usaha 374.4 430.1 -13,0% Laba usaha 96.1 172.9 -44,4% EBITDA 375.8 415.1 -9,5% Laba (rugi) bersih (385.3) (506.5) 23,9% Aset 5,537.2 6,155.0 -10,0% Ekuitas 2,488.4 166.7 1392,8%

ROA -7,0% -8,2% 1,3%

ROE -15,5% -303,8% 288,3% Marjin Laba Bersih -15,5% -20,0% 4,5%

Profitabilitas

Pada tahun 2012,TLCC mencapai pendapatan sebesar VND2.487,8 miliar atau turun 1,8% dari tahun 2011 yang sebesar VND2.532,3 miliar. Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar VND2017,3 miliar dan beban usaha sebesar VND374,4 miliar, diperoleh laba usaha sebesar VND96,1 miliar atau turun 44,4% dari tahun 2011, sebesar VND172,9 miliar. EBITDA mencapai VND375,8 miliar turun 9,5% dari tahun 2011.

Setelah memperhitungkan beban keuangan (bersih) sebesar negatif VND480,4 miliar, maka diperoleh rugi bersih sebesar Rp385,3 miliar, lebih baik atau naik 23,8% dari rugi tahun 2011, sebesar VND506,5 miliar. Pencapaian ini menghasilkan Net Margin sebesar negatif 15,5% atau naik sebesar 4,5% dari tahun lalu, 20,0%.

Pada tahun 2012, TLCC mampu mengoptimalkan aset yang dimiliki menjadi lebih baik sebagaimana yang tercermin pada rasio Return on Aset yang mampu naik sebesar 1,3% dari tahun sebelumnya.

TLCC mempunyai dua entitas anak, yaitu:

• Thang Long Cement Joint Stock Company 2

(“TLCC2”).

TLCC2 bergerak di bidang produksi semen dengan persentase kepemilikan TLCC sebesar 99,08%. Sampai dengan 31 Desember 2012, TLCC2 masih dalam tahap konstruksi.

• An Phu Cement Joint Stock Company (“APCC”),

APCC bergerak di bidang produksi semen dengan persentase kepemilikan sebesar 99,90%. Sampai dengan 31 Desember 2012, TLCC2 masih dalam tahap konstruksi.

Lain-lain

Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi keuangan konsolidasian TLCC tanggal 31 Desember 2012 serta hasil usaha konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan

International Financial Reporting.

Segmen Usaha Non Semen INDUSTRI JASA PERTAMBANGAN

PT United Tractors Semen Gresik (UTSG)

UTSG berlokasi di Tuban, Jawa Timur dan bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan pemberian jasa. Saham UTSG dimiliki oleh Perseroan sebesar 55% dan PT United Tractors Tbk sebesar 45%. Kegiatan utama UTSG diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal penyediaan jasa penambangan batu kapur dan tanah liat.

Produksi dan Penjualan

Pada tahun 2012, total produksi penambangan kapur UTSG adalah 11,8 juta ton dan tanah liat sebesar 3,2 juta ton, seluruhnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen oleh Perseroan.

Selain menambang kapur dan tanah liat untuk Perseroan, UTSG juga memberikan jasa penambangan untuk pihak lain. Volume jasa penambangan untuk pihak lain tersebut pada tahun 2012 mencapai sebesar 781 ribu BCM naik 28% dari tahun 2011 dan sebesar 9,6 juta ton atau naik 37% dari tahun 2011. UTSG juga memberikan jasa rental

alat berat yang di tahun 2012 mencapai 153 ribu jam atau naik 1.100% dari tahun 2011.

Profitabilitas

Pendapatan UTSG pada umumnya diperoleh dari hasil jasa tambang batu kapur dan tanah liat, jasa peledakan, sewa peralatan dan penjualan tanah liat. Profitabilitas UTSG diukur dari kemampuannya dalam menyediakan bahan baku bagi Perseroan dengan cara seefisien mungkin dan kemampuan untuk memanfaatkan kompetensinya di bidang penambangan maupun pengelolaan armada alat berat yang dimiliki. Pada tahun 2012 UTSG membukukan pendapatan sebesar Rp416 miliar atau naik 144% dari tahun 2011, sebesar Rp290 miliar. Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp371 miliar dan beban usaha sebesar Rp30,3 miliar maka laba usaha yang dihasilkan pada tahun 2012 adalah Rp13,4 miliar atau turun 22% dari tahun sebelumnya yang

sebesar Rp17,2 miliar. Pencapaian ini menghasilkan Operating margin sebesar 3,2%, turun 2,7% dari tahun sebelumnya sebesar 5,9%. EBITDA adalah Rp66 miliar sehingga EBITDA Margin 15,7% atau lebih rendah 1,4% dari tahun 2011.

Interest Coverage Ratio pada tahun 2012 sebesar 7,2 kali, naik dari angka 5,9 kali di tahun 2011, sebagai dampak dari turunnya EBIT, dan bertambahnya pinjaman pihak ketiga dalam rangka penambahan dan atau peremajaan peralatan. Net margin adalah sebesar 0,6% atau turun dari 2,43% di tahun 2011.

Lain-lain

Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan UTSG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. UTSG telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dari Quality Endorsed Company untuk manajemen mutu dan sertifikat ISO 14001:2004 dari Certified Environmental Company.

KANTONG KEMASAN

PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)

IKSG bergerak di bidang pembuatan kemasan atau industri kemasan, perdagangan dan jasa, yang berlokasi di Tuban Jawa Timur. Komposisi pemegang saham adalah Perseroan sebesar 60%, PT Fajar Mas Murni sebesar 30%, dan PT Newlong Indonesia sebesar 10%.

Dalam menjalankan kegiatan operasinya, IKSG memiliki mesin sebanyak 5 line pasted dan 2 line jahit woven

dengan total kapasitas terpasang pasted 253 juta kantong per tahun dan total kapasitas terpasang jahit woven 28,7 juta kantong per tahun. Hasil produksi IKSG diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan.

Produksi dan Penjualan

Volume produksi kantong di tahun 2012 mencapai 204,4 juta kantong, turun 4,9% dari produksi tahun 2011, sebesar 214,9 juta kantong. Dengan volume sebesar itu berarti IKSG telah beroperasi pada tingkat utilitas sebesar 86%. Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan Induk Perseroan akan kantong semen yang bermutu, IKSG mulai merencanakan penambahan lini produksi sebanyak 1 (Satu) unit. Sekitar 97% hasil produksi kantong semen IKSG diserap oleh Perseroan, sisanya di jual ke produsen semen lain.

Profitabilitas

Total pendapatan pada tahun 2012 sebesar Rp157miliar atau turun 23,9% dari tahun 2011, sebesar Rp206 miliar. Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp109 miliar dan beban usaha sebesar Rp11 miliar, diperoleh laba usaha sebesar Rp37 miliar atau turun 21% dari tahun sebelumnya, sebesar Rp45 miliar. Operating Margin sebesar 23,8% atau 9% di atas tahun 2011, sebesar 21,7%. EBITDA mencapai Rp41 miliar, EBITDA Margin adalah 26,2% atau 3% di atas tahun 2011, sebesar 25,4%. Dengan memperhitungkan penghasilan lain-lain (bersih) sebesar Rp7,6 miliar dan beban pajak sebesar Rp9,2 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp27,4 miliar atau 15% di bawah tahun sebelumnya, sebesar Rp32,6 miliar. Dengan demikian Net Margin yang diperoleh sebesar 17,5% atau naik 11% dari tahun 2011, sebesar 15,8%. Pencapaian ini juga memberikan Return on Equity pada tahun 2012 sebesar 14,3% atau turun 24% dari tahun 2011, sebesar 18,9%.

Lain-lain

Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan IKSG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Dalam bidang pengelolaan perusahaan, IKSG telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 dari LIoyd’s Register Quality Assurance dan Sertifikat SMK3 dari PT Sucofindo, Jakarta.

REAL ESTATE

PT Kawasan Industri Gresik (KIG)

KIG berlokasi di Gresik, Jawa Timur yang bergerak di bidang

industrial estate yang meliputi perolehan, pengembangan,

penjualan dan persewaan tanah industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap pakai (BPSP) di dalam dan luar kawasan, termasuk konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum seperti jalan, penyediaan air, listrik dan lain - lain. Kepemilikan saham Perseroan sebesar 65% dan PT Petrokimia Gresik (Persero) sebesar 35%.

Volume Penjualan

KIG mengelola lahan kawasan industri seluas 146 ha, dengan 4 ha diantaranya adalah areal persewaan, sementara areal lahan untuk dijual 96 ha. KIG juga mengelola areal pergudangan seluas 10 ha untuk disewakan, mengelola BPSP seluas 3 ha dan mengelola 21 unit ruko.

Selama tahun 2012, seiring dengan peningkatan kegiatan perekonomian di sekitar areal kelolaannya, KIG mampu meningkatkan volume penjualan produk dan jasanya. Dari total area kawasan industri, KIG mampu menyewakan 41.344m2, dan menjual area seluas 215.693 m2. KIG juga

mampu menyewakan area pergudangan seluas 102.775 m2.

Profitabilitas

Total pendapatan pada tahun 2012 sebesar Rp218,4 miliar atau naik 342% dari tahun 2011 sebesar Rp49,4 miliar. Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp12,0 miliar dan beban usaha sebesar Rp21,9 miliar, maka diperoleh laba usaha sebesar Rp184,5 miliar, meningkat 506% dari tahun sebelumnya, sebesar Rp30,4 miliar. Operating margin sebesar 23% di atas periode tahun 2011. EBITDA mencapai sebesar Rp198,7 miliar sehingga EBITDA margin 91% atau 10% di atas tahun 2011. Dengan memperhitungkan penghasilan lain-lain (bersih) sebesar Rp9,6 miliar dan beban pajak sebesar Rp4,7 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp189,3 miliar atau meningkat 584% dari tahun sebelumnya yang menghasilkan

Net Margin sebesar 87%, mengalami peningkatan 21% dari tahun 2011. Pencapaian ini juga menghasilkan Return on Equity pada tahun 2012 sebesar 65% atau naik 37% dari tahun 2011.

Lain-lain

Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan KIG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

Segmen Usaha Lainnya

Perseroan memiliki beberapa perusahaan asosiasi yang didalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan metode ekuitas dan biaya. Kegiatan perusahaan asosiasi ini bervariasi, namun pada umumnya dilakukan dalam rangka mendukung operasional Perseroan. Beberapa perusahaan asosiasi tersebut tercakup dalam uraian berikut:

PT Swadaya Graha (SWG)

SWG terletak di Gresik, Jawa Timur dan bergerak dalam bidang fabrikasi baja, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal & elektrikal, persewaan alat-alat berat & konstruksi, bengkel & manufaktur, developer, jasa pemeliharaan, serta biro engineering. Komposisi kepemilikan saham di SWG dipegang oleh Perseroan sebesar 25,0%, Dana Pensiun Semen Gresik 62,5%, PT Varia Usaha 8,1%, dan Koperasi Warga Semen Gresik 4,4%.

Dalam bidang pengelolaan perusahaan, SWG telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 dari Lloyd’s Register Quality Assurance dan Sertifikat SMK3 standard OHSAS 18001:2007 dari PT Sucofindo (Persero).

SWG mempunyai anak perusahaan:

PT Swabina Gatra:

Lokasi di Gresik, Jawa Timur, yang mempunyai bidang usaha industri air minum dalam kemasan; jasa tenaga kerja, pembersihan, pengantongan; pergudangan, perdagangan, pemeliharaan peralatan; travel, taman wisata Giri Wana Tirta dan persewaan. Komposisi kepemilikan saham terdiri dari SWG sebesar 6,7%, PT Varia Usaha sebesar 6,7%, Koperasi Wredatama 13,3%, dan Dana Pensiun Semen Gresik 73,3%.

PT Varia Usaha (VU)

VU merupakan anak perusahaan Perseroan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, bergerak dalam bidang jasa pengangkutan umum dan ekspedisi dengan menggunakan/ memakai truk dan/atau dengan kereta api, perdagangan termasuk ekspor impor antar pulau dalam negeri, keagenan, distributor, usaha perdagangan lainnya, perindustrian dan pembangunan, pertambangan (meliputi kegiatan: penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, pengangkutan dan penjualan hasil pertambangan). Komposisi kepemilikan saham di VU dimiliki oleh Perseroan sebesar 24,9%, Dana Pensiun Semen Gresik 48,7%, dan Koperasi Warga Semen Gresik 26,4%.

Anak Perusahaan

Untuk meraih semua peluang usaha yang muncul dengan berbagai aspek dan prasyaratnya telah diantisipasi PT Varia Usaha melalui beberapa anak usaha, yaitu:

• PT Varia Usaha Beton

Bergerak pada bidang industri hilir produk semen dengan produknya antara lain Beton Siap Pakai, Beton Ringan, dan Beton Pra Cetak. PT VU telah menanamkan saham sebesar 63,33 %. Realisasi pendapatan PT Varia Usaha Beton pada tahun 2012 mencapai Rp513.220,46 juta atau 155% dari realisasi tahun 2011 yang sebesar Rp330.690,97 juta. Kontribusi laba setelah pajak tercapai Rp16.885,56 juta atau 376% dari realisasi tahun 2011 yang sebesar Rp6.107,11 juta.

• PT Waru Abadi

Usaha pokoknya (core bisnis) adalah perdagangan bahan bangunan khususnya sebagai distributor Semen Indonesia, besi dan fiber semen. Visinya adalah menjadi sebuah perseroan perdagangan bahan bangunan yang berskala nasional melalui penerapan system manajemen sumber daya manusia yang unggul di tahun 2015. PT VU memiliki 99,5 % dari total saham di perusahaan ini. Sampai dengan akhir tahun 2012 jumlah unit bisnis yang beroperasi sebanyak 16 unit yaitu: Surabaya, Kediri, Blitar, Jember, Bondowoso, Cirebon, Bandung, Tasikmalaya, Bogor, Serang, Bekasi, Sukabumi, Tangerang, Gunung Sindur , Karawang dan Bima (NTB). Pada tahun 2012, pendapatan PT Waru Abadi tercapai Rp750.619,34 juta atau 116,63% dari realisasi tahun 2011 (Rp643.611,73 juta). Laba setelah pajak tahun 2012 mencapai Rp23.552,05 juta atau 225,22% dari realisasi tahun 2011 yang sebesar Rp10.457,54 juta.

• PT Varia Usaha Bahari

Bergerak di bidang usaha jasa bongkar muat barang di pelabuhan, meliputi barang curah, kemasan dan barang konstruksi. PT VU menguasai saham 64% di perusahaan ini. Pendapatan tahun 2012 tercapai sebesar Rp44.238,39 juta atau 107,44% dari realisasi tahun 2011 (Rp41.175,66 juta). Kontribusi laba setelah pajak mencapai Rp8.568,29 juta atau 116,52% dari realisasi 2011 Rp7.353,77 juta.

• PT Varia Usaha Dharma Segara

Merupakan Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi / Freight Forwarder. PT VU telah menanamkan modal sebesar 48% dari total saham yang ada. Realisasi pendapatan tahun 2012 adalah sebesar Rp54.497,98 juta atau 82,95% dari tahun 2011 (Rp65.701,35 juta). Kontribusi laba setelah pajak mencapai Rp4.242,35 juta atau 88,82% dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp4.776,09 juta.

• PT Varia Usaha Lintas Segara

Memfokuskan bisnisnya pada usaha jasa pelayaran, jasa pelayanan dan keagenan kapal serta melengkapi usahanya dengan kepemilikan 2 (dua) set tongkang yaitu :TB. VU-1 / TK Lintas1 ( 230 Feet ) dan TB. VU-9 / TK. Lintas-9 ( 270 Feet ). PT VU memiliki saham sebesar 60% di perusahaan ini. Realisasi pendapatan dalam tahun 2012 mencapai Rp143.299,97 juta atau 106,97% dari tahun 2011 (Rp133.968,25 juta). Pencapaian laba setelah pajak adalah Rp3.348,31 juta atau 141,02% dari realisasi tahun 2011 (Rp2.374,28 juta).

PT SGG Energi Prima

PT SGG Energi Prima didirikan pada tanggal 29 Desember 2011 dan berkedudukan di Gresik.

Perseroan bergerak dalam:

Aktivitas pertambangan yang termasuk diantaranya:

Pertambangan atas bahan tambang batubara. -

Penyelidikan umum. -

Eksplorasi, pengolahan, pemurnian, operasi -

produksi, penyimpanan dan pasca tambang. Studi kelayakan.

-

Konstruksi. -

Aktivitas perdagangan umum yang meliputi

perdagangan, pemasaran dan distribusi hasil produksi dan produk hasil pertambangan batubara baik didalam negeri maupun diluar negeri.

Aktivitas usaha pengangkutan yang meliputi kegiatan

transportasi untuk memindahkan hasil produksi pertambangan batubara dari daerah tambang sampai dengan ke tempat penyerahan, termasuk kegiatan Hauling, operasi dermaga dan pelabuhan bongkar muat Saham SGG Energi Prima dimiliki oleh Perseroan sebesar 97% dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 3%. Kegiatan utama SGG Energi Prima diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal pengamanan pasokan batubara.

Sampai dengan akhir tahun 2012, SGG Energi Prima belum memulai kegiatan usahanya dan diperkirakan akan melakukan aktivitas bisnisnya pada tahun 2013.

PT SGG Prima Beton

PT SGG Prima Beton didirikan pada tanggal 11 April 2012 dan berkedudukan di Gresik. Perseroan bergerak dalam bidang segala jenis beton, beton siap pakai (Ready Mix Concrete) dan prestressing, berbagai macam komponen beton pracetak, beton komposit dan pengembangan bahan baku untuk produksi beton.

Saham SGG Prima Beton dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,99% dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 0,01%. Kegiatan utama SGG Prima Beton diprioritaskan untuk memenuhi permintaan pasar terkait beton, beton siap pakai (Ready Mix Concrete) dan prestressing.

Sampai dengan akhir tahun 2012, SGG Prima Beton belum memulai kegiatan usahanya dan diperkirakan akan melakukan aktivitas bisnisnya pada tahun 2013.

Produksi dan Penjualan

Selama tahun 2012 PT Varia Usaha telah mengangkut semen zak sebesar 2,49 juta ton meningkat 5,06% dari realisasi tahun lalu (2,37 juta ton) atau 30,96% dari total release domestik PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Realisasi angkutan semen curah sebesar 1,19 juta ton, sedangkan angkutan non semen mencapai 3,30 juta ton.

Untuk realisasi penjualan semen zak & curah PT Varia Usaha dan PT Waru Abadi selama tahun 2012 sebesar 2,17 juta ton atau 19,02% dari total realisasi domestik PT Semen Gresik. PT Varia Usaha Dharma Segara pada tahun 2012 juga telah mengangkut semen ke luar pulau sebesar 0,18 juta ton. Sedangkan PT Varia Usaha Bahari telah menangani pembongkaran batu bara milik PT Semen Gresik sebesar 1,4 juta ton dari total pengiriman batubara ke PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

PT Varia Usaha Beton selama tahun 2012 juga telah memproduksi beton siap pakai sebanyak 777,97 ribu m3,

beton pra cetak 151,24 ribu m3, dan beton ringan 21,05

ribu m3.

Profitabilitas

Pada tahun 2012 Perseroan mencatat total pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,40 triliun atau meningkat 18,88% dari tahun sebelumnya (Rp2,86 triliun). Dari pendapatan yang diperoleh tersebut, Perseroan dapat membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp150,75 miliar, naik 231,64% dari tahun 2011 (Rp65,08 miliar).

Dari usaha dan langkah-langkah strategik yang diambil manajemen dan dengan memperhitungkan beban pajak sebesar Rp35,65 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp115,10 miliar atau sebesar 244,02% dari tahun 2011 (Rp47,17 miliar) dengan Margin Laba Bersih sebesar 3,4% atau naik 1,7% dari tahun 2011 yang sebesar 1,7%. EBITDA* yang dicapai tahun 2012 sebesar Rp222,12 miliar atau naik sebesar 76,3% dari tahun 2011.

Lain-lain

Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan Varia Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Dalam bidang pengelolaan perusahaan, VU telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 dari SGS Indonesia.

*EBITDA 2012 dihitung dari Laba Usaha (tanpa pendapatan & beban lain) + penyusutan.

PT Eternit Gresik (EG)

EG merupakan anak perusahaan Perseroan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi industri bahan bangunan non asbestos dan cetakan. Saham EG dimiliki oleh Perseroan sebesar 17,6% dan Team S.A. 82,4%.

Dalam bidang pengelolaan perusahaan, EG telah memperoleh Sertifikat ISO 9001 : 2000 dan ISO 14001 : 2004 dari Benchmark Australia, serta OHSAS 18001 : 2007tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja juga dari Benchmark Australia.

Dalam dokumen Laporan Tahunan | Semen Indonesia (Halaman 183-189)