• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

3.5 Produktivitas Kinerja Staf Dan Pegawai PT JAMSOSTEK

Kata produktivitas memang telah menggema di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini, walaupun kegiatan untuk meningkatkan produktivitas baik tenaga, modal, tanah, maupun sumber-sumber alam lainnya yang tersebar di seluruh tanah air kita telah berlangsung lama. Kalau kita membicarakan produktivitas, seharusnya kita tidak melepaskan diri dari falsafah negara kita Pancasila. Peningkatan produktivitas mutlak diperlukan baik oleh lingkungan badan pemerintah maupun swasta, karena peningkatan produktivitas mengandung pertambahan hasil dan perbaikan tata pencapaian produksi. Badan usaha yang sukses adalah badan usaha yang dapat mengolah tenaga kerjanya dengan baik dan efektif. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kompensasi, insentif, lingkungan kerja, pendidikan dan latihan, kesempatan kerja, dan kemampuan manajerial.

Suatu perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang selalu berupaya meningkatkan produktivitas kerja sebagai sistem organisasi tersebut, termasuk

sistem manajemen, sistem fungsional dan sistem operasional.Bukan merupakan hal yang baru apabila dikatakan bahwa yang dimaksud dengan produktivitas ialah terdapatnya korelasi “terbalik” antara masukan dan pengeluaran.Artinya, suatu sistem dapat dikatakan produktif apabila masukan yang diproses semakin sedikit untuk menghasilkan pengeluaran yang semakin besar. Tentu banyak cara yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya produktivitas suatu sistem.

Produktivitas sering pula dikaitkan dengan cara dan sistem yang efisien, sehingga proses produksi berlangsung tepat waktu dan dengan demikian tidak diperlukan kerja lembur dengan segala implikasinya, terutama implikasi biaya. Dan kiranya jelas bahwa yang merupakan hal yang logis dan tepat apabila peningkatan produktivitas dijadikan salah satu sasaran jangka panjang perusahaan dalam langka pelaksanaan strateginya.

Produktivitas berasal dari kata “produktiv” artinya sesuatu yang mengandung potensi untuk digali, sehingga produktivitas dapatlah dikatakan sesuatu proses kegitan yang terstruktur guna menggali potensi yang ada dalam sebuah komoditi/objek. Filosofi produktivitas sebenarnya dapat mengandung arti keinginan dan usaha dari setiap manusia (individu atau kelompok) untuk selalu meningkatkan mutu kehidupannya dan penghidupannya.

Secara umum produktivitas diartikan atau dirumuskan sebagai perbandingan antara keluaran (output) dengan pemasukan (input), sedangkan menurut Ambar Teguh Sulistiani dan Rosidah (2003:126) mengemukakan bahwa produktivitas adalah“Menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil

akhir yang diperoleh didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi dan efektivitas”.

Sedangkan menurut Malayu S.P Hasibuan (2003:126) produktivitas adalah“Perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik ini terjadi oleh adanya peningkatan efesiensi (waktu,bahan,tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya”.

Dari beberapa pendapat tersebut maka produktivitas memiliki 2 dimensi, pertama efektivitas yang mengarah kepada pencapaian untuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan berkualitas, kuantitas, dan waktu. Kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingakan input dengan realisasi penggunaanya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan input direncanakan dengan input sebenarnya. Apabila ternyata input yang sebenarnya digunakan semakin besar penghematannya, maka tingkat efisiensi semakin tinggi. Sedangkan efektivitas merupakan ukuran yang memberikan gambaran suatu target yang dicapai. Apabila kedua tersebut dikaitkan satu dengan yang lainnya, maka terjadinya peningkatan efektivitas tidak akan selalu menjamin meningkatnya efisiensi.

Berdasarkan uraian-uraian dibawah, maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran serta masukan serta mengutarakan cara pemanfaatan baik terhadap sumbur-sumber dalam

memproduksi suatu barang atau jasa. PT. JAMSOSTEK (Persero) memiliki penilaian terhadap karyawannya apakah produktiv atau tidak melalui :

1. Target tahunan yang meliputi :

a. Tenaga kerja baru dari perusahaan yang sudah terdaftar maupun perusahaan yang baru terdaftar di PT. JAMSOSTEK (Persero)

b. Iuran bulanan perusahaan dari tenaga kerja baru c. Nasabah atau penerimaan perusahaan baru

d. Penambahan 4 program dari nasabah atau perusahaan baru seperti : JHT, JKK, JKM, JPK.

2. DPKP (Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta) dan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan)

a. DPKP yaitu bantuan untuk tenaga kerja peserta jamsostek seperti perumahaan dan beasiswa.

b. PKBL yaitu bantuan untuk mitra jamsostek seperti bantuan medis dan non medis, untuk klinik dan juga untuk bantuan koperasi karyawan yang terdaftar sebagai peserta jamsostek.

Keuntungan PT. JAMSOSTEK (Persero) dalam memasukkan perusahaan yaitu :

a. Secara finansial yaitu tercapainya target atau masuknya iuran.

b. Secara harfiah melindungi tenaga kerja itu dari kecelakaan, kesehatan, dan pemutusan hubungan kerja, serta meninggal dunia yang sesuai tertera oleh UU nomor 3 tahun 1992.

Secara instansi PT. JAMSOSTEK (Persero) juga ada mengeluarkan dana untuk bekerja sama dengan instansi lain yang gunanya untuk menambah perusahaan atau target yang belum tercapai atau perusahaan yang belum masuk sebagai perserta PT. JAMSOSTEK (Persero) yaitu Dinas Tenaga Kerja, SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), dan instansi lainnya yang terkait dengan tenaga kerja. Setiap tenaga kerja yang terdaftar di PT. JAMSOSTEK (Persero) selalu mengeluarkan dana tiap bulannya yaitu sebesar Rp. 165.637 itu semua meliputi JHT, JKK, JKM, JPK.

Produktivitas kerja merupakan pelaksanaan pekerjaan dengan cara tertentu tanpa mengurangi maksud dan tujuan yang akan dicapai seperti dengan cara mempermudah sistem pekerjaan sehingga mampu menghemat waktu.

Menurut Caray (2008),pengukuran produktifitas dengan melakukan perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan secara historis dengan yang tidak menunjukan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan, namun hanya mengetengahkan apakah meningkat atau berkurang serta tingkatannya.

PT. JAMSOSTEK (Persero) Cabang Belawan dengan fasilitas yang semakin mumpuni, telah mengalami peningkatan tingkat produktivitas kinerja staf dan pegawai. Hal ini didasari pada 2 indikator yaitu :

1. Peningkatan sumber daya manusia dengan berbagai pelatihan yang diikuti oleh staf dan pegawai fakultas ekonomi yang tentunya akan semakin meningkatkan efektivitas dan motivasi pada staf dan pegawai PT. JAMSOSTEK (Persero) Cabang Belawan.

2. Terdapat peningkatan jumlah fasilitas penting seperti: komputer, Printer, Filling cabinet yang selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, Seperti pada tahun 2012 terdapat peningkatan 5 unit Printer dan 10 unit Filing Cabinet.

Dengan 2 indikator tersebut dapat dipastikan bahwa terdapat peningkatan produktifitas kinerja staf dan pegawai.Akan tetapi, tidak meratanya peningkatan fasilitas kerja menjadi salah satu faktor menghambat peningkatan produktivitas kinerja staf dan pegawai, seperti tidak bertambahnya jumlah komputer dan mesin faksimile yang tentunya merupakan salah satu faktor penting dalam pekerjaan.

Faktor Kenyamanan juga seharusnya mendapat perhatian penting karena dengan kondisi ruang kerja yang nyaman maka akan menjadi motivasi staf dan pegawai untuk dapat bekerja dengan lebih baik.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah menganalisa dan mengevaluasi uraian – uraian pada bab terdahulu, maka terdapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Fasilitas kerja yang tersedia pada Bagian Pemasaran, Pelayanan, JPK, IT, Keuangan, Personalia dan Umun pada PT. JAMSOSTEK (Persero) Cabang Belawan relatif cukup lengkap yang terdiri dari: 30 unit Komputer, 20 unit Printer, 1 unit Faximile, 30 unit Telepon, 1 unit mesin photo copy, 2 unit in foccus, 15 unit Filling Cabinet, dan 12unit AC.

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja yaitu bersumber dari pekerjaan dan bersumber dari karyawan itu sendiri dan telah terdapat peningkatan produktifitas setelah mendapat tambahan fasilitas kerja yang awalnya memerlukan waktu 3 hari menjadi 2 hari dalam penyelesaiaan pekerjaan tersebut.

Dokumen terkait