• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. GAMBARAN UMUM INDUSTRI

4.2. Profil Industri Pulp dan Kertas

Menurut Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), sampai dengan tahun 2007, Indonesia mempunyai perusahaan kertas dengan status modal Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 69 perusahaan, 12 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan 3 perusahaan Negara. Industri Status Golongan Jumlah

Perusah aan Kapasitas Terpasang Pulp (Ton) Kapasitas Terpasang Kertas (Ton) Persentase Pulp (%) Persentase Kertas (%) Integrated (Pulp dan Kertas) 10 5.268.100 2.697.000 81,0 24,0 Non Integrated Kertas 71 - 8.328.080 - 76,0 Pulp 3 1.215.000 - 19,0 - Total 84 6.483.100 11.025.080 100,0 100,0

kertas memiliki kapasitas total sebesar 11.025.080 ton yang terdiri dari kapasitas terpasang perusahaan swasta-negara sebesar 337.900 ton, investasi dalam negeri swasta sebesar 7.479.380 ton, dan investasi luar negeri sebesar 3.207.800 ton.

Sedangkan untuk industri pulp, Indonesia mempunyai 3 perusahaan produsen pulp. Industri pulp memiliki kapasitas total sebesar 6.483.100 ton yang terdiri dari kapasitas perusahaan swasta sebesar 240.000 ton, investasi dalam negeri swasta sebesar 3.048.100 ton, dan investasi luar negeri sebesar 3.195.000 ton (Tabel 4.2).

Tabel 4.2. Industri Pulp dan Kertas Indonesia Berdasarkan Status Modal Tahun 2007 Status Jumlah Perusahaan Kapasitas Terpasang Pulp (Ton) Kapasitas Terpasang Kertas (Ton) Pulp (%) Kertas (% ) Perusahaan Negara Swasta 3 240.000 337.900 4,0 3,0 Investasi Dalam Negeri Swasta 69 3.048.100 7.479.380 47,0 68,0 Investasi Luar Negeri 12 3.195.000 3.207.800 49,0 29,0 Total 84 6.483.100 11.025.080 100,0 100,0

Sumber : Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, 2007

Dari total 81 perusahaan kertas, sebagian besar lokasinya berada di pulau Jawa dengan persentase kapasitas terpasang kertas sebanyak 85 %. Hal ini disebabkan karena tingginya tingkat konsumsi kertas di pulau Jawa dibandingkan daerah lain. Bahan baku kertas yang utama adalah pulp dan beberapa perusahaan ada yang mendaur ulang kembali kertas bekas untuk diproduksi menjadi kertas akibat dari tingginya tingkat konsumsi kertas di pulau Jawa. Sedangkan dari 13 perusahaan pulp dengan 3 perusahaan non-integrated dan 10 perusahaan

Sumatera dengan persentase kapasitas terpasang pulp sebesar 86 persen. Hal ini disebabkan bahan baku pulp berupa pohon akasia dan eucalyptus tersedia di Sumatera dalam jumlah yang banyak dan untuk jangka waktu yang panjang (Tabel 4.3).

Tabel 4.3. Industri Pulp dan Kertas Indonesia Berdasarkan Distribusi Lokasi Tahun 2007 Lokasi Jumlah Perusahaan Kapasitas Terpasang Pulp (Ton) Kapasitas Terpasang Kertas (Ton) Persentase Pulp (%) Persentase Kertas (%) Jawa 66 340.500 9.345.440 5,0 85,0 Sumatera 16 5.578.000 1.679.640 86,0 15,0 Kalimantan 2 564.600 - 9,0 - Total 84 6.483.100 11.025.080 100,0 100,0

Sumber : Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, 2007 Profil Beberapa Perusahaan Industri Pulp dan Kertas 1. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

PT. Indah Kiat didirikan pada tahun 1976 oleh perusahaan Indonesia, PT. Berkat Indah Agung bekerjasama dengan dua perusahaan Taiwan, Chung hwa pulp Corporation dan Yuen poong Yu paper Manufacturing Company Ltd. Chung hwa pulp adalah penghasil pulp yang utama di Taiwan sedang Yuen Poong Yu Paper adalah sebagai produsen kertas di Taiwan.

Sekarang ini, PT. Indah Kiat adalah sebuah penghasil pulp, kertas, dan produk packaging terintegrasi. Perusahaan ini menghasilkan kertas tulis dan cetak,

blached hardwood kraft pulp (BHK Pulp), container board dan polding board.

Perusahaan ini juga membuat converted products, seperti cut-sized photocopier paper (berasal dari uncoated presheet) corrugated boxes. Produk Indah Kiat sangat terintegrasi karena BHK pulp yang dihasilkan digunakan sebagai bahan

baku utama asli bagi pembuatan bermacam-macam kertas tulis dan cetak selain dari kertas bekas yang dipakai untuk membuat corrugated boxes (kotak karton bergelombang).

2. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk mengacu pada Undang-undang Negara Republik Indonesia No.6 Tahun 1968 juncto Undang-undang No.12 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Akta N0.9 tanggal 2 Oktober 1972.

Perusahaan ini merupakan bagian kelompok usaha Sinar Mas. Kelompok Sinar Mas adalah salah satu dari kelompok industri terbesar di Indonesia dengan kurang lebih 200 perusahaannya yang bergerak di berbagai usaha yang besar termasuk industri pulp dan kertas, real estate, minyak goreng, produksi bahan makanan, hotel dan perumahan, bidang kimia, perbankan dan jasa keuangan.

Pada tahun 1994, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia telah menerima sertifikat ISO 9002 dari Det Norske Veritas Industry B.V, Rotterdam, Belanda, yang merupakan pengakuan bertaraf internasional terhadap sistem dalam proses produksi yang telah berhasil dilaksanakan oleh perusahaan. Bidang usaha utama perusahaan ini adalah menghasilkan kertas tulis dan cetak bermutu tinggi, kertas HVS mengkilap, dan kertas HVS biasa untuk kebutuhan sekolah dan perkantoran. Selain kertas tulis dan cetak serta hasil-hasil produksi kertas, perusahaan kertas ini juga memproduksi produk-produk kemasan, di antaranya dus (boxboard) yang dipergunakan untuk kemasan rokok, minyak wangi, kertas tissue, dan sereal. 3. Pindo Deli Pulp & Paper Mills

Pindo Deli Pulp & Paper Mills didirikan di Jakarta mengacu pada Undang- undang No.6 tahun 1968 tentang PMDN, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, dengan Akta No.75 tanggal 31 Januari 1975, Akta Perubahan No.5 tanggal 3 April 1975, Akta Perubahan No. 59 tanggal 26 1975, Akta Perubahan No.6 tanggal 4 Juli 1975 dan Akta Perubahan No.69 tanggal 25 Februari 1976.

Perusahaan ini juga merupakan bagian dari kelompok usaha Sinar Mas. Perusahaan ini mempunyai pabrik kertas yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Jenis produk yang dihasilkan adalah coated writing-printing paper, non coated paper & board, tissue paper.

4. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk

PT. Fajar Surya Wisesa Tbk didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 20 tanggal 13 Juni 1987 dari Lenny Budiman, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1737-HT.01.01.TH.88 tanggal 29 Februari 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 36, Tambahan No. 1623 tanggal 4 Mei 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 16 tanggal 18 April 2000 dari Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., pengganti dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-12358-HT.01.04.TH.2000

tanggal 26 Juni 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 88, Tambahan No. 314 tanggal 3 Nopember 2000.

PT. Fajar Surya Wisesa Tbk mempunyai pabrik di Cikarang Barat, Jawa Barat. Perusahaan ini mulai memproduksi usahanya sejak tahun 1989 dengan produk yang dihasilkan adalah coated duplex board, corrugating medium, kraft liner, sack kraft paper.

Tabel 4.4. Empat Perusahaan Penghasil Pulp & Kertas Terbesar di Indonesia

Nama Perusahaan Kapasitas produksi kertas ton/ tahun (%)

2001 2003 2005 2007

PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 0,40 0,38 19,56 18,90 PT. Pindo Deli Pulp & Paper Mills 11,91 11,15 13,57 12,82 PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 8,49 7,94 9,67 9,92 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 4,07 3,80 4,63 6,12 Sumber : Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, berbagai tahun

Dokumen terkait