• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2 Saran

Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, ada bebeapa saran yang dapat diberika mengenai potensi konflik laten jemaat aliran kristiani gereja HKBP dengan jemat gereja GBI adalah sebagai berikut:

a. Perlu terjalinnya sebuah hubungan antara jemaat gereja HKBP dengan jemaat gereja GBI di kehidupan sehari-hari.

b. Perlunya mewujudkan kesadaran akan kemajemukan serta internalisasi ajaran agama dan sosialisasi wawasan multicultural.

c. Perlu adanya dukungan dari setiap pengurus gereja kepada jemaat untuk lebih bisa menerima jemaat-jemaat lain diluar gerejanya dan mengadakan dialot atau temu ilmiah antar umat gereja.

d. Perkembangan zaman memang bisa menjadi pembaharuan bagi gereja tetapi tidak dengan menghilangkan arti dari budaya yang ada ditengah masyarakat kabanjahe.

e. Perlu membentuk sebuah komunitas atau perkumpulan bersama bagi setiap gereja agar setiap jemaat gereja di kabanjahe lebih mengenal satu sama lain.

f. Menyamakan persepsi dalam membangun kerukunan umat gereja ataupun umat beragama di kabanjahe.

g. Serta untuk mengatasi konflik antar umat beragama khususnya jemaat gereja HKBP dan GBI perlu adanya sikap toleransi, saling menghargai dan penambahan wawasan oleh aparat keamanan.

h. Adanya saling pengertian dan pemahaman yang mendalam akan keberadan masing-masing jemaat gereja memegang moralitas dan etikanya masing-masing maka kerukunan, perdamaian dan persaudaraan akan terwujud di tengah-tengah masyarakat.

i. serta masih perlu adanya keberanian untuk berpendapat dan kerja sama yang baik antar jemaat gereja untuk mencapai suatu padangan tentang perkembangan aliran kristiani yang akan menguntungkan kedua belah pihak.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Yesmil. 2013. Sosiologi Untuk Universitas. Bandung. PT. Refika Aditama. Ardi, bayu. 2011. Diferensiasi berdasarkan agama, diakses pada tanggal 20 januari

2015 pukul 8:18 pm

Arifin, Syamsul. 2009. Studi Agama. Malang. UMM Press.

Arikunto, Suliarsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Aritonang, Pdt. Dr. Jan S. 2005. Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar Gereja. Jakarta. BPK Gunung Mulia.

Bugin, Burhan. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Dwi Narwoko, J, Dkk. 2011. Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan. Jakarta.

Kencana.

Hutauruk, J. R. 2002. Aturan Dohot Paraturan. Pematang Siantar. Unit Usaha Percetakan HKBP.

Ishomuddin. 2002. Pengantar Sosiologi Agama. Jakarta Selatan. PT. Ghalia Indonesia.

Kuntoro, Ronny. 2003. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis. Jakarta: CV Teruna Grafica.

Lubis, Lusiana Andriani. 2012. Pemahaman Praktis Komunikasi Antarbudaya. Medan. USU Press.

Poloma, Margaret. 2010. Sosiologi Kontemporer. Jakarta. Rajawali Pers. Scharf, Betty R. 2004. Sosiologi Agama. Jakarta. Kencana.

Simarmata, Pdt. Willem TP. 2015. Almanak HKBP 2015. Pematang Siantar. Unit Usaha Percetakan HKBP.

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Susan, Novri. 2009. Sosiologi Konflik Dan Isu-Isu Konflik Kontemporer. Jakarta. Kenvana Prenada Media Group.

Sumber jurnal:

Alfandi, M. 2013. Prasangka: Potensi Pemicu Konflik Internal Umat Islam.

Walisongo. Vol 21. No 1. Mei 2013.

Baidi. 2010. Agama dan Multikulturalisme: Pengembangan Kerukunan Masyarakat Melalui Agama. Millah Edisi Khusus Desember 2010.

Endi Rahmat, Nuril. _____. Konflik Dan Kecemburuan Sosial Antara Etnis Tionghoa Dan Masyarakat Pandhalungan Di Daerah Besuki – Situbondo. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Jember.

Gunawan, Agung. 2013. Mengelola Konflik Dalam Agama. JTA. Vol 15. No 4. Maret 2013

Hasbullah. ____. Agama dan Konflik Sosial. Uin Sultan Syarif Kusim Riau.

Kamiruddin. 2011. Fungsi Sosiologi Agama (Studi Profane dan Sacral Menurut Emile Durkheim. Diakses pada tanggal 9 maret pukul 20:22.

Najwan, Johni. 2009.Konflik Antar Budaya Dan Antar Etnis Di Indonesia Serta Alternative Penyelesaiannya. Jurnal Hukum. No. Edisi Khusus. Vol 16. Oktober 2009: 195- 208.

Raharjo, Shadiq. 2008. Konflik Antarara NU Dan Muhammadiyah (1960-2002).

Jurusan Sejarah Dan Kebudayaan Islam. Fakultas Adab. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Jogyakarta.

Suryana, Toto. 2011. Konsep Dan Aktualisasi Kerukunan Antar Umat Beragama. Jurnal Pendidika Agama Islam-Ta’lim. Vol 9. No 2.

Wahyu Muqoyyidin, Andik. 2012. Potret Konflik Bernuansa Agama Di Indonesia (Signifikansi Model Revolusi Berbasis Teologi Transformatif). Analisis. Vol XII. No 2. Desember 2012.

Sumber internet:

Ciptakarya.po.go.id

icssis.files.wordpress.com/2013/09/2013-02-15.pdf, diakses pada tanggal 2 april 2015 pukul 23:13.

http://pgi.or.id/gereja-gereja-anggota-pgi/

Kamiruddin. 2011. Fungsi Sosiologi Agama (Studi Profane dan Sacral Menurut Emile Durkheim. Diakses pada tanggal 9 maret pukul 20:22.

lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/chapter_ii/06920012.pdf.diakses pada tanggal 12 maret 2015 pukul 21:45.

Repo.unsrat.ac.id/627/1/karya_ilmiah_tumengkol6.pdf. diakses pada tanggal 15 maret 2015 pukul 21:25

Sintak.unika.ac.id

www.bpjs-kesehatan.go.id

Draft wawancara A. Pengurus gereja Nama : Usia : Agama : Lama Bekerja : Tempat Tinggal :

1. Dalam kegiatan kerohanian, apakah perlu membuat surat ijin dalam melakukan kegiatan kepada pihak gereja lain?

2. Apakah penting membangun relasi antar umat yang berbeda gereja? 3. Bagaimana jemaat gereja membangun hubungan antar umat beragama? 4. Bagaimana anda melihat hubungan antar umat beragama di kabanjahe? 5. Bagaimana hubungan anda sebagai pendeta dengan pendeta dari gereja

lainnya?

6. Bagaimana anda mengatasi terjadinya konflik di tengah jemaat antar gereja? 7. Selama ini, apakah ada permasalahan dalam kehidupan keagamaan antara

jemaat HKBP dengan jemaat kharismatik?

8. Bagaimana hubungan lembaga agama dengan lembaga pemerintahan setempat?

B. Jemaat gereja HKBP Nama : Usia : Agama : Lama Bekerja : Tempat Tinggal :

1 Bagaimana pandangan anda dengan jemaat gereja kharismatik? 2 Bagaimana hubungan anda terhadap jemaat gereja kharismatik?

3 Dapatkah anda menceritakan pengalaman anda, khususnya yang berhubungan dengan pengalaman pergaulan di antara umat beragama?

4 Bagaimana anda membangun hubungan dengan jemaat gereja kharismatik? 5 Seberapa pentingkah menurut anda dalam membangun hubungan antar umat

gereja kharismatik?

6 Menurut anda bagaimana hubungan antara lembaga-lembaga agama di kota ini?

7 Dalam melakukan kegiatan kerohanian, dengan siapa saja atau dengan gereja apa saja gereja anda melakukan kolaborasi?

8 Apakah bentuk kegiatan gereja anda bertujuan untuk mengajak jemaat lain untuk beribadah ke gereja anda?

9 Apakah ada hambatan-hambatan yang dilakukan gereja setempat diluar gereja anda agar kegiatan yang ada lakukan gagal?

10 Apa saja hambatan-hambatan yang terjadi pada saat gereja anda akan melakukan kegiatan rohani?

11 Apakah ada kegiatan sosial yang dilakukan secara bersama dalam kehidupan bermasyarakat?

12 Bagaimana keterlibatan anda dalam melakukan kegiatan-kegiatan kerohanian di gereja anda?

13 Menurut anda apa yang menyebabkan konflik agama?

14 Selama ini, apakah ada permasalahan dalam berinteraksi antar jemaat HKBP dengan jemaat Kharismatik yang menimbulkan konflik?

15 Apa bila ada, bagaimana cara menyelesaikan konflik tersebut?

C. Jemaat gereja kharismatik

Nama :

Usia :

Agama : Lama Bekerja : Tempat Tinggal :

1. Bagaimana pandangan anda dengan jemaat gereja HKBP? 2. Bagaimana hubungan anda terhadap jemaat gereja HKBP?

3. Dapatkah anda menceritakan pengalaman anda, khususnya yang berhubungan dengan pengalaman pergaulan di antara umat beragama?

5. Seberapa pentingkah menurut anda dalam membangun hubungan antar umat gereja HKBP?

6. Menurut anda bagaimana hubungan antara lembaga-lembaga agama di kota ini?

7. Dalam melakukan kegiatan kerohanian, dengan siapa saja atau dengan gereja apa saja gereja anda melakukan kolaborasi?

8. Apakah bentuk kegiatan gereja anda bertujuan untuk mengajak jemaat lain untuk beribadah ke gereja anda?

9. Apakah ada hambatan-hambatan yang dilakukan gereja setempat diluar gereja anda agar kegiatan yang ada lakukan gagal?

10.Apa saja hambatan-hambatan yang terjadi pada saat gereja anda akan melakukan kegiatan rohani?

11.Apakah ada kegiatan sosial yang dilakukan secara bersama dalam kehidupan bermasyarakat?

12.Bagaimana keterlibatan anda dalam melakukan kegiatan-kegiatan kerohanian di gereja anda?

13.Menurut anda apa yang menyebabkan konflik agama?

14.Selama ini, apakah ada permasalahan dalam berinteraksi antar jemaat kharismatik dengan jemaat HKBP yang menimbulkan konflik?

Dokumen terkait