• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL PERUSAHAAN

A. Profil Nokia

NOKIA berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoski di negar Finlandia Selatan. Sejarah NOKIA ditemukan oleh Fredrik Idestam untuk perusahaan mesin penggilingan bubur kayu pada tahun 1865. Kemudian dikembangkan menjadi mesin bubur kayu dan pembuat kertas pada tahun 1920 dan merupakan pabrik pembuat kertas terkemuka di Eropa. Tahun 1950-an chief executive officer (CEO) Björn Westerlund meramalkan, masa depan pertumbuhan beberapa sektor ini (bubur kayu dan kertas) akan terbatas dan sebagai gantinya dibangun sebuah divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki (disini sudah mulai menjurus ke seluluer).

Selama 15 tahun Nokia elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon seluler). Dan tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an

perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.

NOKIA Corporation merupakan produsen ponsel terbesar di dunia. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1890 ini didukung pengalaman, inovasi,

user-friendly dan solusi amannya. Produsen ponsel asal Finlandia ini adalah penyuplai telepon selular, fixed, mobile dan IP network.

Nokia memiliki wilayah pasar yang luas. Wilayah pasar Nokia dibagi atas lima wilayah besar yaitu Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Asia Pasifik, Amerika dan Amerika Latin, Cina Hongkong dan Taiwan. Wilayah Nokia di Eropa meliputi Austria, Belgia, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hunggaria, Irlandia, Israel, Italia, Latvia, Luxembourg,Belanda, Norwegia, Polandia, Rumania, Rusia, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Ukraina, dan Inggris.

Wilaya Nokia di Timur Tengah meliputi Afganistan, Bahrain, Iran, Iraq, Israel, Yodania, Kwait, Lebanon, Omen, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Syria, Yaman. Wilayah Nokia di Afrika meliputi Algeria, Benin, Burkina Faso, Cape Verde, Ivory Coast, Mesir, Gambia, Ghana, Republik Guinea, Liberia, Libya, Mali, Mauritania, Maroko, Nigeria, Niger, Senegal, Sierra Leane, Sudan, Togo, Tunisia, Angola, Botswana, Burundi, Kamerun, Republic Afrika Tengah, Chad, Kongo, Babon, Kenya, Lesotho, Madagaskar, Malawi, Mozambik, Namibia, Rwanda, Somalia, Afrika Selatan, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.

Wilayah Nokia di Asia Pasifik meliputi Australia, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Pilipina, Singapura, dan Thailand. Wilayah Nokia di Amerika Serikat dan Amerika latin meliputi USA, Kanada, Argentina, Brazil, Karabia, Chili, Kolombia, Meksiko, dan Venezuela.

Nokia sampai saat ini telah menguasai pasar di seluruh dunia mencapai 39 persen. Asia Pasifik diklaim sebagai kawasan yang paling banyak memberikan kontribusi penjualan di kuartal tiga 2008. penjualan ponsel di kawasan itu saja mencapai 80,8 juta unit, naik 54.7 %, khususnya di negara-negara seperti di India, Indonesia dan Filipina.

Kantor Regional Nokia adalah basis dari 650 staf pekerja profesional yang menjadi pelopor dalam inovasi teknologi, produk dan solusi bisnis untuk 20 pasar yang berbeda dan semua kantor Nokia di wilayah Asia- Pasifik berlokasi di Alexandra Technpark, Singapura.

Nokia Mobile Phones saat ini memproduksi ponselnya dari tiga pabrik utama di Masan, Korea ; dan Beijing dan Dongguan di Cina. Nokia memiliki pusat penelitian di Jepang, dan Cina, dan sebuah kawasan industri di Xingwang, Beijing dengan pusat penelitian dan pengembangan serta fasilitas produksi.

Nokia Networks memiliki pusat teknologi dan pelatihan di Australia, Jepang dan Thailand, srta enam perusahaan gabungan di Cina. Pusat Penelitian Nokia, unit penelitian perusahaan, memiliki kantor di Jepang dan Cina. Kerjasama bisnis Nokia pada daerah ini meliputi Nokia Internet Communication dan Nokia Home Communications.

Nokia adalah brand telepon seluler terpopuler di Indonesia dan sekaligus menjadi pemimpin (market holder) produsen ponsel di Indonesia. Nokia yang hadir di Indonesia sejak tahun 1996 ini memiliki kategori produk yang sangat beragam. Dengan demikian konsumen dimanjakan dengan berbagai pilihan mulai dari kategori basic, expression, smar classic, fashion, premium,communicator, tough, hingga music and entertainment, sporty dan

imaging.

Beragam produk Nokia dengan segmentasi yang berbeda-beda membutuhkan strategi pemasaran yang berbeda pula. Nokia mempunyai strategi yang terbukti ampuh menjaring pelanggannya. Sebagai contoh, untuk segmen fashion Nokia bekerja sama dengan stasiun musik ternama MTV, meluncurkan beragam kuis dan program hiburan, bekerja sama dengan perbankan semisal Citibank yakni program Eazipay. Selain itu roadshow

digelar di berbagai kota antara lain di Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota lainnya.

Nokia memiliki jaringan pusat layanan (service center) yang terbesar di Indonesia untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya, distribusi produk diserahkan kepada enam distributor, yaitu PT. Bimasakti Usindo Persada (BUP) , PT. Trikomsel Citrawahana, PT. Parastar Echorindo, PT.Erajaya Swasembada, PT. Selular 1 Mandiri dan PT. InTouch. Demi menjamin ketersediaan (availability) dan sekaligus pelayanan kepada pelanggan, Nokia memiliki beragam outlet meliputi Nokia Priority Dealers

NSCC) dan Nokia Profesional Center (NPC). Saat ini di seluruh Indonesia terdapat lebih dari 100 NPD, 23 NPD yang berada di 12 kota, dan satu NSCC di Jakarta. Dukungan lain datang dari lima Nokia Care Center (NCC) di wilayah Jakarta dan Nokia Call Center (NCC) juga di Kota Jakarta.

Nokia berjaya meraih penghargaan sebagai nomor satu dalam Indeks Kepuasan pelanggan ( customer satisfaction index) oleh Majalah SWA dan Biro Riset Frontier di tahun 2000 dan 2001. selanjutnya, di bulan Oktober 1999, Nokia meraup penghargaan global Marketing Award dari Mark Plus

dan The Jakarta Post.

Nokia sebagai pemimpin industri yang sarat dengan teknologi canggih tidak terlalu khawatir bahwa banyaknya handphone produk Nokia yang dilempar ke pasar akan membuat masyarakat bingung (confused) . kuncinya adalah Nokia berhasil mengelola pasar dengan baik. Dengan demikian terpulang kepada konsumen untuk memilih. Hal itu dipermudah oleh Nokia yang mengkonsumsikan sedemikian rupa sehingga konsumen bisa memilih preferensi bagi mereka.

Strategi-strategi yang harus tetap dilakukan Nokia antara lain meliputi peluncuran produk baru, inovasi-inovasi dari segi teknologi, layanan, penetrasi pasar, dan lain-lain. Pada kuartal keempat tahun 2002 lalu Nokia berhasil menjual sebanyak 46 juta unit untuk seluruh dunia, sepanjang tahun 2002 Nokia meluncurkan 33 produk baru. Aspek pelayanan memang menjadi fokus utama Nokia di samping berbagai Inovasi. Satu prinsip yang dipegang Nokia yaitu ingin memberikan solusi kepada user. Caranya beragam. Misalnya

, untuk Nokia Communicator seri E90 dan yang terakhir seri E90, Nokia mencoba menyatukan penjualan dengan aplikasi. Dengan cara itu membantu user dalam setting internet, mengerti cara pakai, membuat email, merekam

(recording), dll. Hasilnya, Indonesia menjadi salah satu pasar di Asia Pasifik yang penjualan Nokia Communicatornya cukup baik.

Pasar Indonesia masih cukup potensial untuk berkembang. Pasalnya, struktur pasar disini masih banyak sekali yang masih sebagai pemakai pemula. Ini bisa dilihat dari penetrasi telepon seluler yang di negeri ini masih dibawah lima persen. Masih banyak masyarakat yang belum mampu membeli telepon genggam. Karena itu katanya Nokia menempuh strategi, disamping mengeluarkan produk dengan teknologi terkini seperti MMS (Multimedia Messaging System) , juga mengeluarkan produk untuk penetrasi pasar. Misalnya Nokia Seri 2110 untuk pemakai pemula.

Pimpinan Nokia Indonesia, Hasan Nokia, menegaskan bahwa Nokia-lah yang pertama mengeluarkan kategori fashion (fashion category) sekitar 2-3 tahun yang lalu dengan mengeluarkan Nokia seri 8210. kategori fashion artinya telepon seluler tersebut memang ditargetkan untuk orang yang

fashionable yakni mereka yang memiliki gaya hidup dan bisa mengasosiasikan dirinya dengan handphone tersebut karena gaya hidup.

Tidak hanya masyarakat yang berpenghasilan tinggi ( hihg-end) yang dilayani oleh Nokia dengan menghadirkan fitur-fitur menarik. Termasuk juga masyarakat kelah bawah ( low- end). Untuk kelas low-end ini Nokia

memberikan handphone dengan fitur pilihan warna berbeda-beda, foto bisa ditaruh di belakang, dan fitur yang unit lainnya.

Nokia selalu meluncurkan produk-produk baru untuk tetap menguasai pasar. Pimpinan Nokia Indonesia menegaskan bahwa kini handphone telah berkembang tidak lagi sekadar alat komunikasi tetapi telah menjadi alat gaya hidup (lifestyle). Ia membandingkan handphone dengan tas. Orang membeli tas boleh dikata bukan karena tas tersebut rusak dulu barulah dibeli, karena gaya hidup.

Demikian juga dengan handphone. Orang kini bisa membeli handphone

tipe tertentu untuk suasana tertentu pula. Satu hal yang pasti, Nokia tidka gentar dengan yang namanya persaingan. Semua kompetitor sama beratnya dan masing- masing mempunyai strategi sendiri-sendiri. Justru kompetitor itu bagus bagi Nokia karena dapat meningkatkan kreativitas serta membuka persaingan / kompetisi yang sehat.

Kini sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada 1994. Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di 130 negara. Sekarang mungkin setiap orang tau telepon seluler yang mudah dalam pengoperasiannya adalah NOKIA, karena itulah moto NOKIA.

Mulai bulan Januari 2004, Nokia telah mengaktifkan struktur organisasi globalnya untuk memperkuat fokus pada pemusatan, pasar mobilitas baru dan perkembangan. Untuk mencari daerah bisnis baru dalam era Mobilitas selain terus mengembangkan kepemimpinannya dalam komunikasi suara mobile,

Nokia mempunyai empat grup bisnis untuk menemukan dinamika unik dari setiap bisnis.

Ponsel menawarkan bermacam-macam ponsel yang sangat kompetitif untuk segmen pasar yang luas, dan mengembangkan ponsel untuk semua standar penting dan segmen pasar di lebih dari 130 negara. Merupakan tanggung jawab dari bisnis ponsel utama Nokia, berbasis pada teknologi WCDMA, GSM, CDMA dan TDMA. Ponsel berfokus pada fitur yang kaya, ponsel yang ditargetkan untuk pasar global.

Multimedia menghadirkan multimedia mobile untuk pelanggan dalam bentuk perangkat mobile lanjutan dan aplikasi. Produk-produknya mempunyai fitur dan fungsionalitas seperti imaging, game, musik, media dan bermacam- macam konten menarik, seperti perangkat tambahan mobile dan solusi yang inovatif.

Jaringan selalu menawarkan infrastruktur jaringan yang memimpin, teknologi dan layanan terkait, berdasarkan pada standar nirkabel utama untuk operator mobile dan service provider. Berfokus pada teknologi GSM, grup berorientasi kepemimpinan dalam jaringan radio GSM, EDGE dan WCDMA. Jaringan kami telah diinstall pada sebagian besar pasar global yang telah mengadopsi standar ini. Jaringan juga merupakan provider pemimpin dari akses broadband dan jaringan TETRA untuk pengguna profesional dalam keselamatan publik dan sektor keamanan.

Solusi Perusahaan menyediakan bermacam-macam terminal dan solusi konektivitas mobile tanpa batas pada arsitektur mobilitas end-to-end, khusus

untuk membantu bisnis dan institusi worldwide meningkatkan performansi mereka melalui mobilitas yang ditingkatkan. Solusi end-to-end menawarkan bermacam-macam perangkat mobile yang dioptimalkan untuk bisnis pada front end, sampai portfolio gateway yang dioptimalkan untuk bisnis mobile pada back end meliputi: email nirkabel dan internet, mobilitas aplikasi, perlindungan pesan, jaringan privat virtual, firewall, dan perlindungan dari gangguan.

Dokumen terkait